54 research outputs found

    Pertumbuhan Vegetatif Dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea Mays Saccharata, Sturt) Di Pekanbaru

    Full text link
    Research conducted an experiment using a completely randomized design environment with four replications, and the design of treatment used is six varieties of sweet corn. Analysis of data using polynomial regression, the parameters measured were plant height, leaf number, leaf length, leaf width, and sugar beans, followed by analyzing the relationship between the growth of plants with a sugar content of sweet corn kernels. The results showed that leaf width gives a weak relationship to the sugar content of sweet corn seed, and leaf length, number of leaves and plant height had a close relationship to the sugar content of sweet corn kernels

    Recommendations for the Development of Sweet Corn Varieties (Zea mays saccharata, Sturt) for Several Planting area in Pekanbaru

    Get PDF
    Sweet corn is one commodity in great demand to day. Its production is very dependent on the variety in the plants and the location of planting. The aim of the study was to obtain varieties of sweet corn with high production, at suitable locations in Pekanbaru, which would be recommended for cultivation. The research method used is the experimental method with treatment design, namely the first factor is Variety which consists of 3 varieties of sweet corn, namely Sweet boy, Sweet Lady, and Bonanza, and the second factor is the location of planting, namely Rumbai Subdistrict, Bukit Raya District, and Marpoyan District peacefully. using factorial complete randomized design, with six replications. Observation parameters are weighted ear cob (g), ear length without weights (cm), the weight of cob without weighting (g), and sugar content of seeds (%). The data obtained were analyzed using Sidik Ragam and DMRT multiple distance test at the level of 5%. The recommendations givenfor planting in Rumbai Subdistrict are Sweet Lady varieties, for Bukit Raya District are Sweet Lady and Bonanza, and in Marpoyan Damai District are Sweet Boy varieties. The location that provides the highest sweet corn production is Bukit Raya, and the variety that provides the best production is Bonanza. Leaves of plants play a role in sweet corn production

    Strategi politik calon petahana pasangan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa dalam memenangkan pemilihan bupati Kabupaten Serang tahun 2020

    Get PDF
    Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa adalah salah satu calon kandidat petahana yang maju kembali dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Serang di tahun 2020 ini. Sebagai calon petahana yang kembali bertarung dalam pilkada, tentu sudah memiliki modal utama yaitu kedekatan dengan masyarakat dan birokrat. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menjelaskan dan melihat bagaimana strategi pemenangan yang digunakan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa dalam proses pembentukan tim sukses atau mesin politik dengan tujuan untuk memobilisasi suara masyarakat pada kontestasi pilkada Kabupaten Serang tahun 2020. Data lapangan diperoleh dengan melakukan riset observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan juga menggunakan studi literatur dari catatan-catatan terkait. Kemudian analisis data dilakukan untuk menggambarkan fenomena dari data yang didapatkan di lapangan dan dikaitkan menggunakan teori politik yang relevan. Dalam penelitian ini menggunakan teori mesin politik dan teori patronase politik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1. Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa membentuk mesin politik atau tim sukses yang terdiri dari elit partai pendukung, jaringan keluarga, jaringan tokoh ulama dan tokoh masyarakat sebagai tim pemenangannya dalam Pilkada. 2. Tim pemenangan yang dibentuk Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa terbagi menjadi tiga struktur yakni tim pemenangan tingkat kabupaten, kecamatan, dan kelurahan. 3. Dalam upaya memobilisasi suara masyarakat, Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa memanfaatkan patronase politik, salah satunya yaitu pemberian barang-barang kepada para calon pemilih sebagai nilai tukar

    Pengaruh Kebiasaan Membaca dan Kecerdasan Interpersonal terhadap Kemampuan Menulis Cerita Pendek

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan survei dan bertujuan untuk menemukan dan menganalisis secara empiris pengaruh kebiasaan membaca dan kecerdasan interpersonal secara bersama-sama/ parsial terhadap kemampuan menulis cerita pendek. Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Jakarta Selatan, sebanyak 60 responden. Sampel penelitian diperoleh melalui metode simple random sampling. Rancangan penelitian yang digunakan melalui teknik korelasi dengan tiga variabel yang terdiri dari dua variabel bebas, yaitu kebiasaan membaca dan kecerdasan interpersonal serta satu variabel terikat, yaitu kemampuan menulis cerita pendek. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kuesioner serta tes tertulis untuk semua variabel. Data yang terkumpul selanjutnya menggunakan teknik korelasi dan regresi linier berganda. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan analisis statistik deskriptif dan uji persyaratan data sebelum uji regresi dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan membaca dan kecerdasan interpersonal secara bersama-sama terhadap kemampuan menulis cerita pendek. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig.= 0,000 < 0,05 dan Fhitung = 44,586; 2) Terdapat pengaruh yang signifikan kebiasaan membaca terhadap kemampuan menulis cerita pendek. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig.= 0,000 < 0,05 dan thitung = 4,870; 3) Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan interpersonal terhadap kemampuan menulis cerita pendek. Hal tersebut dibuktikan dengan Sig.= 0,013 < 0,05 dan thitung = 2,578. Hal ini berarti bahwa untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek siswa guru perlu mengoptimalkan kebiasaan membaca dan kecerdasan interpersonal siswa.  Kata Kunci : Kebiasaan membaca, kecerdasan interpersonal,  cerita pende

    POTENSI PEKARANGAN SEMPIT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PANGAN KELUARGA DI PEKANBARU

    Get PDF
    Tujuan penulisan ini adalah untuk merekomendasikan potensi pekarangan sempit sebagai penghasil pangan keluarga dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dalam keluarga.  Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah mereview berbagai hasil penelitian, karya tulis, hasil Pengabdian masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan pemanfaatan pekarangan sempit, dan optimalisasi pekarangan sempit.  Membandingkan hasil kegiatan dari berbagai sumber dari jurnal penelitian, prosiding dan karya ilmiah yang berhubungan dengan eksploitasi pekarangan sempit.  Halaman sempit yang dimiliki dapat diberdayakan untuk menghasilkan tanaman pangan berupa sayur yang dibudidayakan dengan sistem vertikultur.  Tanaman yang digunakan untuk budidaya di lahan sempit adalah tanaman yang cepat panen dan memiliki perakaran yang dangkal.  Ruang kosong seperti pagar rumah, dan ruang di atas got dapat digunakan untuk budidaya tanaman penghasil sayur, dengan teknik budidaya vertikultur.  Sistem budidaya hidroponik yang merujuk pada sistem vertikultur merupakan teknik budidaya yang direkomendasikan untuk memberdayakan pekarangan sempit dan sangat sempit, untuk menghasilkan bahan pangan dalam memenuhi kebutuhan keluarga.  Sistem budidaya hidroponik lebih hemat dalam penggunaan air, dan dapat mengatasi kebutuhan akan media tanam tanah yang subur yang sulit diperoleh di Pekanbaru

    Optimasi Lahan Dengan Sistem Tumpangsari Jagung Manis (Zea Mays Saccharata, Strurt) Dan Kangkung Sutera (Ipomea Reptans) Di Pekanbaru

    Full text link
    Penelitian dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan rancangan lingkungan acak lengkap dengan 3 kali ulangan, dan rancangan perlakuan yaitu waktu tanam kangkung sebagai tanaman tumpangsari pada budidaya jagung manis ( K ) yang terdiri dari : k1 = waktu tanam bersamaan; k2 = waktu tanam kangkung 1 minggu setelah tanam jagung manis; k3 = waktu tanam kangkung 2 minggu setelah tanam jagung manis; k4 = waktu tanam kangkung 3 minggu setelah tanam jagung manis; k5= penanaman jagung manis tunggal dengan waktu tanam = k1; k6 = penanaman kangkung tunggal dengan waktu tanam = k1. Hasil penelitian menunjukan bahwa kangkung sutera dapat ditanam bersamaan dengan waktu tanam jagungmanis, sampai dengan tiga minggu setelah tanam jagung manis. Hasil jagung manis tidak dipengaruhi oleh waktu tanam kangkung sutera yang berbeda. Nilai Kesetaraan Lahan pada sistem tumpangsari jagung manis dengan kangkung sutera adalah 1,83. Indeks Persaingan antara jagung manis dan kangkung sutera adalah 1,73. Kata kunci : Jagung manis, Kangkung sutera, Tumpangsari, NKL, Indeks Persaingan. Research conducted experiments using a completely randomized design environment with three replications, and design of treatment that is the time of planting silk kale as secondary crops to the cultivation of sweet corn (K) consisting of: k1 = planting at the same time; k2 = time of planting silk kale 1 week after planting sweet corn; k3 = time of planting silk kale 2 weeks after planting sweet corn; k4 = time of planting silk kale 3 weeks after planting sweet corn; K5 = single planting sweet corn planting time = k1; k6 = single silk kale planting time = k1. The results showed that silk kale can be planted together with sweet corn planting time, up to three weeks after planting sweet corn. Results of sweet corn is not influenced by the timing of planting different silk kale. Land values in the cropping system Equality sweet corn with silk kale is 1.83. Competition index between sweet corn and silk kale is 1.73

    Zat Pengatur Tumbuh dalam Nutrisi Hidroponik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakchoy (Brassica rapa).

    Get PDF
    This research were conducted using the plant growth regulator treatment plan consists of three threatments (without ZPT, ZPT superior plant growth (hantu), and ZPT gibgrow). Environmental design used was a complete randomized design with six replications. Data were analyzed using analysis of variance and multiple range test DMRT level of 5%. The results obtained are given ZPT hydroponic growing media to improve the growth and yield pakcoy, and ZPT hantu is best to plant growth substances

    Attitude Factor in Increasing Intention to Come to The Integrated Service Post

    Get PDF
    Integrated Healthcare Center (integrated service post) is the government's effort to make it easier for the Indonesian people to obtain maternal and child health services. The main problem of this research is the low number of visits by toddlers to Integrated Healthcare Center service posts. This study analyses the relationship between attitudes about the Integrated Healthcare Center and intention to come to the Integrated Healthcare Center. The researcher wants to apply the theory of planned behaviour that intentions influence behaviour while attitudes towards an object, subjective norms and behavioural control influence intentions. Rangacanga correlation research, with a cross-sectional approach. The population of mothers under five is 135 people, and the sample size is 101 people. The sampling technique used is simple random sampling. The data collection instrument was in the form of attitude and intention questionnaires. The independent variable is attitude, and the dependent variable is the intention to visit the Integrated Healthcare Center. In statistical analysis with the Pearson product-moment statistical test, the error rate is set at 0.05. The results showed that 51.28% of mothers under five had a positive attitude, and 51.28% had positive intentions. Statistical test results obtained p: 0.00 <α 0.05 concluded that there is a relationship with the correlation coefficient value of 0.670. This study concludes that the mother's positive attitude positively impacts Integrated Healthcare Center visits by mothers of toddlers. So, it is suggested that community leaders or health workers motivate and empower the community to participate in Integrated Healthcare Center activities

    Kekerasan Terhadap Perempuan Studi Tentang Efektifitas Hukum Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Di Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Surakarta ( PTPAS )

    Get PDF
    As a respononse to the attention of local government abaout the high level of violance towards women,the local government of Surakarta issued the letter of Decision of Surakarta Resident numbering 462/74-A/1/2006 date on 21 March,2006 to set up a corporate network among the across sectoral institutions to develeop an integrated treatment for woman and kids as violance victims in Surakarta who are commonly said as PTPAS The aim of this research is to describe the handling of violance case to woman carried out by PTPAS.The describtion the will lead to the factors the affect and the problem that may arise. Both can be used to the ideal concept of handling the violance case to women in PTPAS. The research is based on the law reasearch which is conducted by non doctrinal qualitative metod. Law is not merealy set up as holistic principles and rulers that command human life in their society,but also includes some institutions and phases to realizes those rules withhin the society The result of the research show that some of treatmeans in handling the violance case to women in PTPAS have not been effective yet.The Treatments are based on 5 basic service in accardance with SOP and MOU which contain the role, responsibility, ang main duties of PTPAS members.Lass coordination,low budget, and less supportive facilities affect on the handling and treatment of violance case to women as violance victun. The axistance of PTPAS has not played a part in integreating the comprehensive and multidimansion services according to the needs of the victims. It is because not all service needed by the victims are available in UPT PTPAS as they lie in each network. Therefore, the concept which is offered is to integrate the service by holding the network altogether by an MOU.While UPTPAS as technical commander take responsibily to. Yet UPT becames strategi afford dealing with budget issue. The Law undergone in integrated service are Lokal Rules ( Perda ) or Residant Rules ( Perwali
    • …
    corecore