454 research outputs found
INTERNALIZATION STRATEGY OF RABBANI CHARACTER VALUES FOR STUDENT PRIMARY SCHOOL
This article aims to examine strategies for internalizing rabbani character values in the learning process for high-class students at the favorite  Madrasah Ibtidaiyah in Lhokseumawe City. This study was born because character education in the millennial education system was developed only in learning/religious themes, even though it was written in the lesson plan that every lesson must contain aspects of character values. Ideally, Islamic education requires humans to have a rabbaniyyun character from an early age. This research is a qualitative research with data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The results found in the form of rabbinic character values that were internalized by the teacher to high-class students at the favorite madrasah Ibtidaiyah in the city of Lhokseumawe were faith and obedience to Allah, distinguishing good and bad behavior, trustworthiness, forgiving each other, not taking drugs, not witnessing falsely, thinking and work hard, positive thinking, generous spirit, and help each other in goodness. While the strategies used by teachers to internalize the value of rabbinic character by strengthening the character of students from low grade, giving wise advice, reading and understanding the Qur'an, getting students to practice their knowledge, being grateful, being wise in speaking and attitude.Keywords: Strategy, teacher, internalization, rabbani characte
Teachers’ Control System on Negative Impact of Smartphone at Madrasah Ibtidaiyah
AbstractThe proliferation of smartphone which are cheap and easy to obtain, raises a trend among parents to give their children a smartphone. This situation raises the concern about psychological health and student religiosity. The teachers become the only one who can filter the students and equip them with Islamic values. Thus, they are not swallowed up by the swift flow of digital negatives that are not yet fully understood by students. This paper tries to analyze the teachers’ control system in limiting the usage of smartphone and providing a negative and positive understanding on the impacts of smartphones at MIN Darul Imarah of Aceh Besar District. This study uses descriptive qualitative methods. The data colection techniques were observation and interview using triangulation for data validity and realibility. The results show that teachers at MIN Darul Imarah sub-district of Aceh Besar, control the use of the negative impact of smartphone on their students by means of; limiting smartphone usage by prohibiting students from taking cellphones to shcool and giving punishmet to those who violate these rules. Furthermore, in providing understanding to students, the teachers do explaining the negative and positive impacts of smartphones in both inside and outside the learning instruction; teaching how to use smartphones smartly; using religious approaches; linking subject matter to the negative impact of smartphones; and socializing the negative impact of smartphones.Keywords: controlling, smartphones, student of Madrasah Ibtidaiyah.AbstrakMenjamurnya smartphone yang murah dan mudah diperoleh, menimbulkan tren di kalangan orang tua untuk memberikan smartphone kepada anaknya. Keadaan ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan psikis dan religiusitas siswa. Guru menjadi satu-satunya harapan untuk dapat memfilterisasi siswa dan membekali siswa dengan nilai-nilai Islam. Hal ini diperlukan untuk meminimalisir derasnya arus negatif digital yang belum sepenuhnya dipahami oleh siswa. Tulisan ini berusaha menganalisis sistem kontrol guru dalam membatasi pemakaian dan memberikan pemahaman akan dampak negatif dan positif smartphone pada siswa MIN di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Kajian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan menggunakan triangulasi data dalam memvaliditas data. Hasilnya menunjukkan bahwa guru MIN se-kecamatan Darul Imarah Aceh Besar dalam mengontrol pemakaian dampak negatif teknologi komunikasi pada siswanya dengan cara melarang siswa membawa handphone ke madrasah dan memberikan punishmet apabila aturan tersebut dilanggar. Selanjutnya, dalam memberikan pemahaman kepada siswa, guru melakukan dengan cara menjelaskan dampak negatif dan positif smartphone baik di dalam maupun di luar pembelajaran, mengajarkan cara menggunakan smartphone secara cerdas, menggunakan pendekatan religius, mengaitkan materi pelajaran dengan dampak negatif smartphone, mensosialisasikan dampak negatif smartphone kepada orang tua siswa, serta mengadakan program pengembangan kreatifitas siswa.Kata kunci: pengawasan, smartphone, siswa, madrasah ibtidaiyah
Kontrol Sosial Guru Pada Pelanggaran Tata Tertib Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 2 Watansoppeng
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk 1) Megetahui kontrol sosial guru pada pelanggaran tata tertib siswa di SMA Negeri 2 Watansoppeng. 2) Mengetahui faktor penyebab pelanggaran tata tertib siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Watansoppeng. 3) Mengetahui dampak kontrol sosial guru pada pelanggaran tata tertib siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Watansoppeng. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI, guru SMA Negeri 2 Watansoppeng. Adapun jumlah informan sebanyak 15 orang. Teknik dalam menentukan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang digunakan yaitu siswa yang pernah melakukan pelanggaran tata tertib di sekolah, guru bimbingan konseling dan wali kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengabsahan data yaitu member check.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kontrol sosial guru pada pelanggaran tata tertib siswa ialah dengan cara memberikan nasehat atau wejangan seperti jangan diulangi lagi, membuatkan surat atau perjanjian, memanggil yang bersangkutan bersama orang tuanya agar yang bersangkutan tidak mengulangi lagi yang diperbuatnya dan diberikan sanksi yang berat seperti dikeluarkan dari sekolah. 2) Faktor penyebab pelanggaan tata tertib siswa di sekolah adalah dari faktor yang berasal dari diri siswa ialah rasa malas dan bosan yang timbul dari dalam diri sendiri. Dari faktor lingkungan sekolah sering ikut-ikutan seperti ikut-ikutan sama temannya terlambat dan tidak ke sekolah, pelampiasan rasa kecewa dan faktor kendaraan. 3) Dampak kontrol sosial guru pada pelanggaran tata tertib siswa ialah dampak positif, siswa lebih dekat pada guru, sadarnya akan tanggung jawab siswa dan dampak negatif, siswa semakin melakukan pelanggaran karena kontrol sosial guru dia anggap tekanan
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Digital Berbasis Digital terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII di MTsN Gowa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Penggunaan media pembelajaran
berbasis digital berada pada kategori sedang dengan persentase 58,82%. Hal ini
membuktikan bahwa guru mampu memanfaatkan media pembelajaran berbasis
digital dengan menampilkan slide power point dan video pembelajaran sebagai bahan
presentasi dengan menggunakan alat bantu elektronik yaitu televisi. 2. Hasil belajar
peserta didik nilainya standar KKM pada mata pelajaran akidah akhlak kelas VIII di
MTsN Gowa dengan persentase 67,64% hal ini berada pada kategori sedang. 3. Hasil
analisis inferensial data uji hipotesis diperoleh (thitung) = 6,192 sementara (ttabel) 1,691
untuk taraf signifikansi 0,05%. Karena thitung lebih besar dari ttabel maka dapat
disimpulkan H0 di tolak dan H1 diterima. Artinya ada pengaruh penggunaan media
pembelajaran berbasis digital terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
akidah akhlak kelas VIII di MTsN Gowa
PERAN ORANG TUA DALAM MENYESUAIKAN SIARAN TELEVISI DENGAN KARAKTERISTIK ANAK USIA MADRASAH IBTIDAIYAH
Artikel ini bermaksud mengkaji peran orang tua untuk menyesuaikan siaran televisi dengan usia madrasah ibtidaiyah. Orang tua sebagai madrastul ula bagi anak dituntut untuk dapat menyesuaikan usia anak madrasah ibtidaiyah dalam menyaksikan televisi yang saat ini memuat tayangan tanpa pembatasan usia, tingkat pendidikan, status sosial, suku bangsa, dan agama. Orang tua harus dapat menjadikan media televisi sebagai media pendidikan, bukan sarana hiburan semata, karena dapat menyebabkan tidak terbendungnya beragam pengaruh negatif yang meresahkan dan dapat menghambat tumbuh kembang nilai-nilai agamanya. Adapun sumber-sumber yang menjadi rujukan adalah buku-buku terkait dengan data yang diperlukan. Orang tua dituntut untuk memiliki kesadaran dan pemahaman mengenai fungsi media televisi, sehingga adanya pemilihan dan pemilahan acara yang tepat untuk anak usia madrasah ibtidaiyah. Menonton televisi sebaiknya tidak dilakukan sebagai pengisi waktu luang anak, menjadi baby sitter anak. Serta tidak dijadwalkan sesuai dengan jam tayang acara-acara yang mengandung nilai-nilai pendidikan bagi anak. Sikap ini untuk membendung dampak negatif dari media televisi bagi anak-anak madrasah ibtidaiyah yang dapat melunturkan nilai-nilai agama pada anak, di samping menyita waktu mereka untuk bersosialisasi dengan teman sebaya dan melakukan kegiatan yang edukatif lainnya
Pendidikan Islam Di Era Globalisasi: Menggapai Peluang, Menuai Tantangan
Advances in science and technology is the result of human cultivation must be coordinated in order to comply with national identity, noble values, traditions, culture, and religion. Global phenomenon can not be avoided, processes, dynamics and its influence has been successfully castrated traditions and noble values of religious Muslims today. Educational values of Islam today is getting late in the tumult of various changes that are the result of the influence of globalization. Globalization has become a historical necessity that many challenges (threat) also opportunities (opportunity) in education that will shake up the order of the culture, customs, and values of the noble teachings of Islam. Therefore reformatting the theory and practice of education should be carried out and balanced, so that Islamic education is not passive as a spectator instead of a player, as consumers rather than producers. Islamic education also must perform and portray themselves as agents of change while strengthening Islamic identity. For the creation of a Muslim who is not only a knowledge of general (or vice versa), but also excels in the science of religion, so that it can perform with good mobility and orderly life. The position of Islamic education is compulsory maintain selective, critical, and open to the emergence of globalization. In addition, it should also remain consistent with the main source of religion, namely the Qur'an and Hadith while expanding the knowledge and understanding of the progress of time, modernity, the findings of science and technology.
Abstrak
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hasil dari budi daya manusia yang harus dikoordinir agar sejalan dengan identitas bangsa, nilai-nilai luhur, tradisi, kebudayaan, dan agama. Fenomena global memang tidak dapat dihindari, proses, dinamika dan pengaruhnya telah berhasil mengebiri tradisi dan nilai-nilai luhur keagamaan umat Islam dewasa ini. Nilai-nilai pendidikan Islam hari ini semakin larut dalam gegap gempita berbagai perubahan yang merupakan hasil dari pengaruh globalisasi. Globalisasi sudah menjadi keharusan sejarah yang banyak memberikan tantangan (threat) juga peluang (opportunity) dalam dunia pendidikan yang akan menggoyang tatanan kebudayaan, adat istiadat, dan nilai-nilai luhur ajaran Islam. Oleh karena itu menformat ulang teori dan praktik pendidikan harus segera dilakukan dan diseimbangkan, agar pendidikan Islam tidak pasif sebagai penonton bukan pemain, sebagai konsumen bukan produsen. Pendidikan Islam juga harus melakukan dan memerankan diri sebagai agent of change sembari memperkuat identitas Islam. Agar terciptanya muslim yang tidak hanya menguasai pengetahuan umum (atau sebaliknya) tetapi juga unggul dalam ilmu agama, sehingga dapat melakukan mobilitas kehidupan dengan baik dan tertata. Posisi pendidikan Islam adalah wajib mempertahankan sikap selektif, kritis, dan terbuka terhadap munculnya arus globalisasi. Di samping itu, juga harus tetap konsisten terhadap sumber utama agama, yaitu al-Qur’an dan Hadith sambil memperluas wawasan dan pemahaman terhadap kemajuan zaman, modernitas, temuan sains dan teknologi.
Kata Kunci: Pendidikan Islam, Globalisasi, Peluang, Tantanga
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap penghindaran pajak pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 93 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode pengamatan tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis regresi berganda. Pengukuran penghindaran pajak pada penelitian ini berupa Cash Effective Tax Rate (CETR). Â Hasil penelitian ini menemukan bahwa variabel corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan Institusional, kepemilikan manajerial, jumlah dewan komisaris, dan jumlah dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap penghindaran pajak perusahaan. Hasil diatas menandakan bahwa mekanisme corporate governance di dalam perusahaan sangat membantu dalam menekan tindakan penghindaran pajak yang dilakukan oleh manajemen
Pengaruh Pemanfaatan Media Audio Visual dan Media Cetak terhadap Hasil Belajar pada Peserta Didik Mata Pelajaran Fikih di MIN 1 Kota Makassar
Hasil penelitian ini menunjukan perhitungan rata-rata nilai posttes kelompok
eksperimen sebesar 85,83 lebih tinggi daripada rata-rata kelompok kontrol sebesar
79,3. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signitifikan terhadap hasil
belajar peserta didik mata pelajaran fikih di MIN 1 Kota Makassar yang diajar
dengan memanfaatkan media audio visual dan yang diajar dengan memanfaatkan
media cetak
Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility Sebagai Variabel Intervening Yang Terdaftar Pada Indeks SRI Kehati
Penelitian ini memperoleh hasil bahwa Good Corporate Governance
berpengaruh signifikan dan positif terhadap Corporate Social Responsibility.
Sedangkan Corporate Social Responsibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap
nilai perusahaan. Penelitian ini juga menggunakan variabel intervening memperoleh
hasil bahwa Corporate Social Responsibility mampu memediasi pengaruh Good
Corporate Governance terhadap nilai perusahaan
- …