20 research outputs found

    EDUKASI KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI SIMULASI KUARTET: Education of Fruit and Vegetable Consumption in Elementary School Students Through Quartet Simulation

    Get PDF
    Kurang mengonsumsi buah dan sayur dapat menimbulkan terjadinya berbagai macam penyakit yang dapat diatasi dengan diadakannya edukasi konsumsi buah dan sayur dengan menggunakan simulasi kuartet. Kartu kuartet termasuk dalam kategori media visual yang dimana dapat mempermudah menunjukkan realita kepada sasaran dengan menunjukkan gambar sesuai dengan pokok pembahasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan anak usia sekolah dasar terhadap konsumsi buah dan sayur sebelum dan setelah memperoleh edukasi menggunakan metode simulasi kuartet. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilaksanakan pada bulan November 2020-Februari 2021 berlokasi di TPA Mir`aatul Khaerat. Informan dipilih dengan metode purposive sampling. Penyajian data berupa tabel disertai dengan narasi. Setelah pemberian edukasi diketahui responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 70,8%, pengetahuan cukup sebanyak 29,2% dan pengetahuan kurang sebanyak 0%. Edukasi konsumsi buah dan sayur menggunakan simulasi kuartet memiliki pengaruh terhadap pengetahuan anak usia sekolah dasar

    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI JUNK FOOD PADA ANAK BALITA (PRASEKOLAH): Factors Related to Junk Food Consumption Behavior in Toddler (Preschool)

    Get PDF
    Konsumsi junk food secara berlebihan telah memberi kontribusi yang signifikan pada tingginya angka kegemukan di seluruh dunia, konsumsi junk food pada anak balita secara berlebihan dapat mengakibatkan gangguan pada kesehatan anak balita karena junk food merupakan makanan yang tinggi lemak, mengandung banyak gula, serta garam dan kalori sehingga perilaku balita dalam mengonsumsi junk food sangat perlu untuk diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi junk food pada anak Balita (prasekolah) usia 3-5 tahun di Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah anak Balita (Prasekolah) usia 3-5 tahun di Kabupaten Bone sebanyak 594 anak dengan sampel satu Kecamatan yang mewakili 27 Kecamatan, jumlah sampel sebanyak 89 anak. Adapun yang menjadi responden pada penelitian ini adalah Ibu anak Balita (Prasekolah). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas anak Balita (prasekolah) mengonsumsi junk food dengan frekuensi sering sebanyak 51 orang (57,3%). Hasil uji chi square menunjukkan bahwa pengetahuan (p=0,000), sikap (p=1,000), ekspektasi (p=1,000). Mayoritas perilaku balita (prasekolah) dalam mengonsumsi junk food termasuk kategori frekuensi sering yaitu sebanyak 51 responden (57,3%). Pengetahuan ibu berhubungan dengan perilaku konsumsi junk food pada Anak Balita 3-5 tahun di Kabupaten Bone. Sikap ibu tidak dengan perilaku konsumsi junk food pada Anak Balita 3-5 tahun di Kabupaten Bone dan ekspektasi ibu tidak berhubungan dengan perilaku konsumsi junk food pada anak balita 3-5 tahun di Kabupaten Bone

    KONSEP PERAWATAN KEHAMILAN ETNIS BUGIS PADA IBU HAMIL DI DESA BUARENG KECAMATAN KAJUARA KABUPATEN BONE TAHUN 2013

    Get PDF
    Secara sosio-kultural masyarakat Bone masih saja bertahan dengan cara-cara tradisional dan tidak mengalami perkembangan, kebudayaan yang sampai sekarang ini masih mereka jalani yaitu perawatan kehamilan dan persalinan dipercayakan sepenuhnya kepada dukun atau sanro (sebutan dalam bahasa bugis). Dukun atau sanro yang ahli dalam persalinan di namakan ???sanro mappakiana???. Dukun atau sanro yang mereka gunakan hanya orang yang terpercaya ahli dalam persalinan dan sudah menjadi sanro dalam keluarga secara turun-temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsep Perawatan Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Desa Buareng Kecamatan Kajuara Kabupaten Bone. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif menggunakan pendekatan Etnografi. Pemilihan informan dengan menggunakan kriteria informan dengan jumlah informan sebanyak 14 orang. Pengumpulan data/informasi berupa wawancara mendalam dan observasi, dan untuk keabsahan data dilakukan triangulasi sumber. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis isi dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hingga ini ritual yang masih dijalankan ibu hamil di masyarakat Bugis Bone yaitu Makkatenni Sanro dan Ma???cera Wettang atau Makkarawa Babua. Perawatan kehamilan ibu hamil juga tidak terlepas dari bantuan seorang dukun dan banyak pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang ibu hamil. Peran suami selama kehamilan adalah mengantar istri periksa kehamilan, sedangkan peran mertua atau orang tua selama kehamilan adalah membantu pekerjaan rumah. Keluarga dan bidan merupakan sumber informasi tentang perawatan kehamilan. \ud Kata kunci : Perawatan kehamilan, peran keluarga, sumber informas

    Exploring Mental Health Literacy Among Children In Conflict With The Law

    Get PDF
    Mental health literacy is one factor that can affect children's quality of life. This study aims to determine and compare the level of literacy and description of mental health in children who conflict with the law (CCL) in the province of Gorontalo, Indonesia. This study uses a mixed parallel method. The researcher collects qualitative and quantitative data using observation, in-depth interviews, document review, and a modified RI1 Mental Health Literacy Questionnaire. Informants are 21 children who conflict with the law (CCL)  in Gorontalo Province. The results on the level of mental health literacy showed that out of a total of 6 CCL perpetrators, three children were in the moderate category (50%), three children were in the less category (50%), and none had high literacy (0%). Meanwhile, of 15 CCL victims, 6 children were in the less category (40%), 8 were in the moderate category, and 1 child (7%) had high literacy. On average, the CCL perpetrator's mental state is better than the CCL victim's. CCL victims have the lowest score on cognitive ability, at 38%, and the highest on emotional ability, at 44%. CCL perpetrators have the lowest emotional ability at 34% and the highest cognitive ability at 41%. The legal process triggers stress, anxiety, poor sleeping and eating functions, communication disorders, and a drastic decrease in self-confidence. Providing a mental health literacy program can be a preventive measure to maintain mental health so they are ready to return to society

    PERILAKU IBU BALITA TERHADAP PENCARIAN PENGOBATAN PENYAKIT DIARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CENDANA PUTIH KECAMATAN MAPPEDECENG KABUPATEN LUWU UTARA

    Get PDF
    Kasus diare di wilayah kerja Puskesmas Cendana Putih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Tahun 2010 terdapat 694 kasus, tahun 2011 berkisar 1.208 dan pada tahun 2012 terdapat 1.189 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku ibu balita dalam pengobatan penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Cendana Putih, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi fenomenologi,\ud menggunakan teknik wawancara mendalam dan FGD (Focus Group Discussion). Informan berjumlah 15 orang dengan wawancara mendalam, tujuh informan FGD dan dua orang petugas kesehatan sebagai informan kunci. Hasil penelitian menyebutkan, bahwa masyarakat berpendapat diare adalah penyakit \ud dimana frekuensi buang air besar meningkat sehingga menyebabkan kekurangan cairan. Pencegahannya dilakukan dengan memberikan susu dan oralit. Tindakan yang dilakukan masyarakat apabila anaknya diare yaitu dengan membawa anaknya ke Puskesmas selain itu adajuga yang memilih pengobatan tradisional yaitu air yang telah diberi doa oleh dukun. Saran sebaiknya pihak puskesmas \ud cendana putih agar lebih meningkatkan lagi pelayanan pengobatan penyakit diare. Kemudian, untuk petugas promosi kesehatan agar lebih meningkatkan upaya penyuluhan kesehatan tenang penyakit diare

    Nutritional status of school children receiving Supplementary Feeding Program in Peninsular Malaysia

    Get PDF
    A total of 2541 school children comprising of 1265 students who were given the School Supplementary Feeding Program (SFP) and 1276 who were not given SFP (non-SFP) aged between 7-12 years, from Central and Southern regions of Peninsular Malaysia were involved in the study. Anthropometric measurements (weight, height and triceps skinfold) and their 24-hour dietary record were assessed. Results showed that SFP subjects had a lower mean body weight (26.9 ± 7.7 kg), height (130.7 ± 10.0 em) and triceps skinfold (TSF) thickness (9.8 ± 3.8 mm) than non-SFP subjects with mean body weight29.3 ± 9.2 kg, height 132.9 ± 10.4 cm and TSF thickness 10.8 ± 4.6 mm. Chinese subjects had the highest mean body weight (28.7 ± 7.9 kg), height (132.9 ± 10.3 em) and TSF thickness (l0.3 ± 3.7 mm) amongst the SFP subjects, as well as amongst non-SFP subjects with mean body weight 31.1 ± 9.3 kg, height 135.4 ± 10.3 em and TSF thickness 11.5 ±4.9 mm. This study also showed the persistence of underweight, stunting and wasting amongst these primary school children. The prevalence of underweight amongst SFP and non-SFP subjects were 14.6% and 10.0% respectively. The prevalence of stunting was 12.6% for SFP and 7.4% for non-SFP, while wasting was found in 11.1% for SFP and 9.5% for non-SFP. The prevalence of overweight amongst SFP and non-SFP subjects were 1.3% and 4.5% respectively. Overall, only intake of protein, vitamin A and vitamin C met the RDI in all subjects for both SFP and non-SFP. Based on the findings, it can be concluded that there is a need for the Food Supplementation Program to be continuously implemented in primary schools to ensure that they will get enough food to sustain their energy

    Calcium supplementation amongst postmenopausal women: effect on serum calcium, phosphorus and magnesium level

    Get PDF
    This study assessed the effect of calcium supplementation towards the change in serum calcium, phosphorus and magnesium level. We carried out a randomized controlled trial of calcium supplementation in 113 postmenopausal women for 24 months period study. Subjects were randomly assigned into two groups. Subjects in Calcium Supplemented Group (CSG) were to take calcium supplement (1200 mg/day) while the Control Group were not given any placebo and advised to continue with their regular diet. The study showed that calcium supplementation helps to increased daily intake of calcium amongst the subject which in results helping to maintain the serum calcium level within normal range. The serum magnesium and phosphorus level in this study were kept at a normal range although there is a slight decrease in serum phosphorus levels may be due to a reduction in the daily intake of the mineral

    Evaluation of sensory and biochemical changes in freshwater catfish stored under vacuum and different modified atmospheres.

    Get PDF
    The present study was carried out to compare the influence of six different packaging atmospheres (air, vacuum and MAPs including 5% O2 + 40% CO2 + 55% N2, 5% O2 + 60% CO2 + 35% N2, 5% O2 + 80% CO2 + 15% N2 and 100% CO2) on the biochemical and sensory attributes of freshwater catfish fillets stored at 4 °C. Fillets were monitored for biochemical parameters (pH, total volatile bases nitrogen (TVBN), lipid oxidation) and sensory attributes for 21 days. Proximate and fatty acid composition were also determined in fresh fillets. The sensory quality of all fillets was acceptable during the first 13 ± 1 days of storage in air, 16 ± 1 days of storage in vacuum and MAP1, 18 ± 1 days of storage in MAP2 and 20 ± 1 days of storage in MAP3. The overall sensory scores for fillets which were packed under 100% CO2 were higher than the acceptable limit at the end of storage. It was found that fillets consisted of 5.71 g lipid per 100 g which is susceptible to oxidation due to the high amount of unsaturated fatty acids (63.86%) versus saturated fatty acids (31.14%). Vacuum packed and 100% CO2 fillets showed the lowest TBARS values while air-stored samples showed the highest TBA values. TVBN increased negligibly during storage in all treatments and never exceeded the acceptability limit (35 mg N per 100 g). It can be concluded that 100% CO2 was the best evaluated atmosphere for storage of catfish fillets at 4 °C with superior biochemical and sensory attributes
    corecore