3 research outputs found

    EFEKTIVITAS PENDEKATAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII MTS NEGERI CISAAT KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    Rian Supriatna “Efektivitas Pendekatan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran Matematika di Kelas VIII MTs Negeri Cisaat Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon” Hasil belajar siswa yang rendah bisa disebabkan karena sebagian siswa masih kesulitan dalam memahami dan menghubungkan konsep-konsep suatu pokok bahasan yang sedang dipelajarinya dengan konsep-konsep yang sudah dipelajarinya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan siswa dalam mengkaitkan konsep-konsep yang telah diberikan. Salah satu pembelajaran yang merupakan alternatif yaitu dengan menggunakan pendekatan peta konsep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan peta konsep menjadikan hasil belajar lebih baik daripada tidak menggunakan pendekatan peta konsep. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Cisaat yang terdiri dari 4 kelas dan sebagai sampel diambil sebanyak 2 kelas yang masing-masing berjumlah 43 dengan cara cluster random sampling (acak kelas). Dalam pengumpulan data penulis melakukan hal-hal berikut yaitu melakukan observasi, dan pemberian tes kepada kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang dalam proses pembelajarannya tidak menggunakan pendekatan peta konsep secara rata-rata dalam kategori cukup baik, ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata hasil tes sebesar 63,14 dan hasil belajar siswa yang ddalam proses pembelajarannya menggunakan pendekatan peta konsep secara rata-rata dalam kategori cukup baik, ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata hasil tes sebesar 69,30. Berdasarkan hasil uji t-independent menunjukan adanya perbedaan yang signifikan sebesar 0,039, artinya hasil belajar siswa yang dalam pembelajarannya tanpa menggunakan pendekatan peta konsep berbeda dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pendekatan peta konsep, dimana kelompok dengan pendekatan peta konsep lebih baik daripada tanpa menggunakan pendekatan peta konsep

    Model Konseling Realitas untuk Mengembangkan Keterampilan Pengambilan Keputusan Karier

    Get PDF
    This study aimed to find out the effectiveness of  reality counseling in developing students’ career decision making skill.  This study employed quasi-experimental study with non-equivalent control group design. The data were collected by using Career Decision Making Skill scale. The subjects of this study were thirty students of SMAN 1 Karangnongko. This study employed purposive sampling technique. The data were analyzed by using Mann-Whitney statistical formula. The result of this study showed that counseling reality was effective to develop students’ career decision making skill. This study generated a new counseling strategy for counselor in developing career decision making

    Analisis Ketahananpangan Rumah Tangga Petani Padi Di Desa Campaka Kecamatan Cigugur Kabupaten Pangandaran

    Get PDF
    Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: (1), struktur pendapatan rumah tangga petani di desa Campaka, kecamatan Cigugur, pemerintah Pangandaran, (2), struktur pengeluaran rumah tangga petani di desa Campaka, kecamatan Cigugur, kabupaten Pangandaran, ( 3), ketahanan pangan rumah tangga petani padi di Desa Campaka, Kecamatan Cigugur, Pemerintah Pangandaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. . Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dengan sampel  petani padi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Total pendapatan rumah tangga petani di Desa Campaka, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran adalah sebesar Rp 2.356.342. Dari total pendapatan tersebut, pendapatan petani sebagai kepala rumah tangga sebesar Rp 1.856.342. Pendapatan usahatani Rp 475.122. pendapatan  non pertanian sebesar Rp 358.171. dan pendapatan non pertanian Rp 1.023.094, pendapatan anggota keluarga Rp 500.000, pendapatan usahatani Rp 350.000, pendapatan non pertanian Rp 150.000, total pendapatan rumah tangga keluarga. (2) Pengeluaran rata-rata rumah tangga petani sebesar Rp 1.320.000, per bulan biaya yang dialokasikan untuk kebutuhan non pangan sebesar Rp 830.000, dan untuk kebutuhan pangan sebesar Rp 490.000, total pengeluaran rumah tangga. (3) tingkat ketahanan pangan  petani didasarkan pada rata-rata ketersediaan pangan, rata-rata daya beli, dan rata-rata rasio pengeluaran pangan
    corecore