502 research outputs found

    Analisis Data Inflasi Di Indonesia Menggunakan Model Regresi Spline

    Full text link
    The inflation data is one of the financial time series data that has a high volatility, so if the data is modeled with parametric models (AR, MA and ARIMA), sometimes occur problems because there was an assumption that cannot be satisfied. The developed model of parametric to cope with the volatility of the data is the ARCH and GARCH models. This alternative parametric models still requires the normality assumption in the data that often cannot be satisfied by financial data. Then a nonparametric method that does not require strict assumptions as parametric methods is developed. This research aims to conduct a study in Indonesia inflation data modeling using nonparametric methods is spline regression model with truncated spline bases. Goodness of a spline regression model is determined by an orde and knots location . However, the knots location are more dominant in spline regression model. One way to get the optimal knots location are by minimizing the value of Generalized Cross Validation (GCV). By modeling the annual inflation data of Indonesia in December 2006 - December 2011, the inflation target in 2012 is 4.5% + 1% can be achieved while the inflation target in 2013 is 4.5% + 1% cannot be achieved, because that prediction in 2013 is 8.55%. It was caused by government policy to raise the price of basic electricity and the fuel prices in 2013

    PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN 01 MACANAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

    Get PDF
    Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah: 1. Mengetahui peningkatan keaktifan siswa saat pembelajaran matematika penerapan metode Numbered Heads Together, 2. Mengetahui peningkatan kemampuan menghitung pecahan dengan penerapan metode Numbered Heads Together pada siswa kelas V SDN 01 Macanan tahun pelajaran 2010/2011. Pengumpulan data menggunakan metode pokok observasi langsung, dokumentasi, dan tes. Metode observasi langsung digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan dan peran serta siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika dengan penerapan metode Numbered Heads Together. Metode tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghitung pecahan. Dalam proses analisis data, kegiatan pokok analisis meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/ verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: Prosentase keaktifan siswa pada siklus I menunjukkan angka 43,33% (13 siswa dari jumlah 30 siswa aktif saat pembelajaran) dan pada siklus II prosentase keaktifan siswa sebesar 73,33%. Dengan demikian terdapat peningkatan keaktifan siswa dari siklus I ke siklus II. Rata-rata nilai matematika hasil kuis individual pada siklus I sebesar 60,37 dan pada siklus II sebesar 69,90. Sehingga terdapat kenaikan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II. Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I menunjukkan angka sebesar 63,33% dan pada siklus II prosentase ketuntasan sebesar 80%. Dengan demikian terdapat peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Numbered Heads Together pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan menghitung pecahan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Macanan Kecamatan kebakkramat Kabupaten Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011

    Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur'an dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Peserta Didik (Studi Kasus di SDIT Ar-Ruhul Jadid Jombang)

    Get PDF
    Menghafal Al-Qur’an jadi kegiatan mulia bagi umat Islam. Banyak sekolah dan pesantren yang menyelenggarakan program hafalan Al-Qur’an. Salah satunya yaitu SDIT Ar-Ruhul Jadid. Begitu banyak tantangan yang harus dihadapi para penghafal Al- Qur'an untuk menjadi penghafal Al-Qur'an yang berhasil, mereka memliki banyak pertimbangan untuk memutuskan menjadi penghafal Al-Qur'an. Berbagai tantangan juga dihadapi para penghafal Al-Qur’an. Untuk mengatasi masalah hafalan siswa, SDIT Ar-Ruhul Jadid melakukan berbagai strategi dan upaya untuk meningkatkan kualitas hafalan peserta didik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode menghafal Al-Qur’an yang digunakan di SDIT Ar-Ruhul Jadid Jombang adalah Bin- Nazhar, Talaqqi, Takrir, Tasmi dan Muroja’ah.  Cara mengatasi hambatan menghafal Al-Qur’an di SDIT Ar-Ruhul Jadid Jombang diantara dengan memaksa diri untuk tetap mengaji, belajar membagi waktu dengan cara membuat jadwal harian, mendengarkan murottal Al-Qur’an dan menggunakan bantuan Al-Qur’an portable di saat menambah dan juga menjaga hafalan, mengoperasikan handphone dan laptop seperlunya saja

    Pemodelan Data Inflasi Indonesia pada Sektor Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Menggunakan Metode Kernel dan Spline

    Full text link
    In this research, we study data modeling of Indonesian inflation in the transportation, communication and financial services sector using the kernel and spline models. Determination of the optimal models based on the smallest of GCV value and determination of the best model based on the smallest out sampels of Mean Square Error (MSE) value. By modeling the yoy (year on year) inflation data in Indonesia in the transportation, communication and financial services sector In January 2007 to January 2015, shows that the kernel model using Gaussian kernel function obtained optimal model with a bandwidth 0.24 and the optimal spline model with order 5 and 4 points knots. Based on out sampels data in February to August 2015, obtained out sampels MSE value of the spline model is smaller than the kernel model. So that the spline model is better than the kernel model to analyze the inflation data of transportation, communication and financial services sector

    Estimasi Densitas Mulus dengan Metode Wavelet (Wavelet Method in Smooth Density Estimation)

    Get PDF
    Let i = 1,2,…,n be independent observation data from a distribution with an unknown density function f . The function f could be estimated by parametric and nonparametric approach. In nonparametric approach, the function f is assumed to be a smooth function or quadratic integrable function, so the function f could be estimated by kernel estimator or orthogonal series estimator, especially by Fourier series estimator. Another orthogonal series estimator which could be use to estimate f is wavelet estimator. Wavelet estimator is an extention of Fourier series estimator but it has caracteristics like the kernel estimator. Key words : smooth density, kernel estimator, Fourier series estimator, wavelet estimator

    Neural Network Modelling With Discrete Wavelet Transform Pre-Processing for Financial Time Series Data

    Get PDF
    This paper discuss about Feed Forward Neural Network (FFNN) modelling by using the discrete wavelet transform (DWT) as pre-processing to the input and target. Before the training to the FFNN be done, the wavelet decomposition is performed from the input and target with the DWT at a level decomposition and result the approximation coefficient. After training, the reconstruction process as a postprocessing will returns the output that be resulted from the FFNN to the term at first. We call the process as an inverse discrete wavelet transform (IDWT). The next step is do the predict in-sample and also predict out of sample from FFNN with Haar discrete wavelet transform at certain level decomposition. The FFNN training method that be used is Levenberg-Marquardt with the logistic sigmoid as activation function and network architectur is determined before. Then the model is applied to the financial time series data

    Kemampuan Literasi Numerasi Ditinjau dari Jenis Kelamin Tipe Adversity Quotient

    Get PDF
    Kemampuan literasi numerasi adalah suatu kemampuan untuk menggunakan berbagai angka dan simbol yang berkaitan dengan matematika dasar bertujuan untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat menganalisis informasi yang mereka terima dalam bentuk grafik dan tabel untuk membuat dan menentukan keputusan dari analisis tersebut. Adversity quotient merupakan kerangka konseptual baru untuk memahami dan meningkatkan semua aspek kesuksesan, mengidentifikasi kesulitan, dan untuk meningkatkan respon ketika muncul kesulitan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kemampuan literasi numerasi siswa laki-laki dan perempuan kelas V berdasarkan tipe adversity quotient climber. Adapun indikator yang akan dicapai antara lain: kemampuan menggunakan simbol dalam materi grafik, tabel dan diagram, kemampuan menganalisis informasi dari grafik, tabel, dan diagram, dan kemampuan menyimpulkan hasil penyelesaian masalah. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan analisis data yang dilakukan meliputi uji validitas dan hasil wawancara dengan menggunakan formulai Aiken’s dan model Miles dan Model Huberman. Subyek penelitian adalah 9 Siswa kelas V tipe climber yang terbagi atas 3 subjek laki-laki tipe climber dan 6 subjek perempuan tipe climber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Siswa laki-laki dengan tipe climber mempunyai kemampuan literasi numerasi yang baik, terlihat tercapainya ketiga indikator penilaian serta mereka sudah mampu memberikan penjelasan alasan dengan mengembangkan kalimatnya sendiri 2) Siswa perempuan dengan tipe climber mempunyai kemampuan literasi baca-tulis yang baik, Hal ini dikarenakan tipe climber ini merupakan tipe dimana subjek tidak pernah menyerah dan merasa puas begitu saja ketika dihadapkan dengan permasalahan yang harus diselesaikannya

    APLIKASI METODE COURSE REVIEW HOREY PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD: PTK di Kelas IV SD Negeri Pontang 1 Kec. Pontang Kab. Serang

    Get PDF
    Yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu masih banyaknya siswa kelas IV di SDN Pontang 1 Kecamatan Pontang Kabupaten Serang yang masih kesulitan dan dirasakan kurang tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada materi pelajaran kegiatan ekonomi. Kesulitan tersebut diantaranya yaitu siswa kurang memahami materi kegiatan ekonomi, siswa yang pasif tidak berfikir kreatif dan kurang motivasi dalam mengikuti pembelajaran. Adapun yang menyebabkan masalah tersebut, yaitu penggunaan metode ceramah sehingga siswa merasa jenuh. Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS, disarankan untuk menggunakan media pembelajaran penunjang lainnya. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1). Mengetahui perencanaan mengajarkan IPS yang dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi kegiatan ekonomi melalui metode course review horay. 2). Mengetahui pelaksanaan mengajarkan IPS yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kegiatan ekonomi melalui course review horay. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini terdiri dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan tes, yang digunakan untuk memperoleh data terhadap pembelajaran materi kegiatan ekonomi. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kualitas proses pengajaran materi kegiatan ekonomi. Hal itu dapat ditunjukan dengan meningkatnya nilai persentase kegiatan siswa pada siklus I yaitu 33% dengan kriteria cukup, dan meningkat pada siklus II yaitu 87% dengan kriteria sangat baik. Ada pula peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan metode course review horay. Hal itu ditunjukan dengan meningkatnya dari tiap-tiap siklus. Pada pra siklus nilai persentase yang diperoleh yaitu 33,33%, pada siklus I persentase meningkat menjadi 52,66% dan pada siklus II kembali meningkat dengan persentase sebesar 80,66%. Dengan demikian, hasil penelitian ini direkomendasikan kepada: 1) guru sebaiknya dalam proses pembelajaran IPS menggunakan metode course review horay. 2) kepala sekolah hendaknya memberikan dukungan kepada guru dalam melakukan penelitian
    • …
    corecore