368 research outputs found

    MENYOAL HAK NORMATIF PEKERJA/BURUH DALAM PROSES INDUSTRIALISASI

    Get PDF
    Protection normative right of the workers in Indonesia still weakness and necessary improve by government or labour organization. The workers are treated dishonour by employers in work relationship on industrialization process. Tripartite relationship is not running well too due government always to save employers than workers. It’s impact, conflict between employers and workers can not avoid again. Harmonization of work relationship could be done through human resources development and law protection of normative rights for workers

    FEMALE MASCULINITY OF FA MULAN AND ITS IMPACT TOWARDS HER RELATIONSHIP WITH MALE CHARACTERS IN DISNEY MOVIE MULAN

    Get PDF
    Abstract   This study is aims at revealing the female masculinity or masculine character reflected in the character of Fa Mulan as depicted in Disney Movie Mulan and how the masculinity of her influences her idea in the relationship with the opposite gender. This literary study employs the concept of masculinity and female masculinity, the concept of gender role and those theories are used to analyze Fa Mulan’s masculinity and its impact on her relationship with male characters. The main data of this study is taken from Disney Movie Mulan in the form of captured scenes that represent the problems of the study. Based on the analysis, this study reveals that: Fa Mulan has more masculine character than feminine. She almost has the entire masculine characteristic in gender stereotypes. Her masculinity also gives impact towards her idea of relationship with her opposite gender. Keywords: gender stereotype, masculinity, femininity, female masculinity, the concept of masculinity   Abstrak Tujuan ditulisnya skripsi ini adalah untuk membongkar apakah Fa Mulan yang notabenenya seorang gadis, memiliki karakteristik seorang pria dan dia memiliki sikap dan sifat yang kepria-prian. Sangat diketahui bahwa yang memiliki kemaskulinan ialah mereka yang berjender pria dan mereka yang memiliki kefeminitasan ialah mereka yang berjender wanita. Tujuan kedua ialah untuk mengungkapkan bahwa kemaskulinan yang ia miliki juga memiliki andil besar terhadap perkembangan perasaan dan pandangannya terhadap hubungan yang melibatkan asmara terhadap lawan jenisnya. Beberapa teori dan konsep telah disajikan untuk membantu dan mempermudah analisa terhadap karakter Mulan, seperti konsep maskulinitas  oleh Peter Lehman dan wanita maskulin oleh Judith Halberstam, selain itu pandangan tentang stereotype terhadap jender juga dihadirkan untuk mempermudah analisa. Sedangkan data data di peroleh dari film animasi garapan Disney dalam bentuk tangkapan per scene dalam film. Dari hasil analisa didapatkan hasil bahwa Mulan memiliki karakteristik seorang pria dalam dirinya lebih banyak daripada kewanitaannya. Dia hampir memiliki semua karakteristik pria yang disebutkan dalam stereotype jender. Dan, diketahui pula bahwa kemaskulinannya memberikan dampak terhadap prkembangan perasaan dan pandangannya terhadap hubugan berbau asmara dengan lawan jenisnya. Kata Kunci: jender, maskulin, feminism, wanita masculine, konsep kemaskulinan.   &nbsp

    ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM BERDASARKAN SAK EMKM (STUDI KASUS PADA UMKM CV. NELL PERSADA MANDIRI)

    Get PDF
    ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UMKM BERDASARKAN SAK EMKM (STUDI KASUS PADA UMKM CV. NELL PERSADA MANDIRI

    THE EFFECTIVENESS OF USING INDIVIDUAL LEARNING IN TEACHING LISTENING

    Get PDF
    This research was aimed to find out the effectiveness of using individual learning in teaching listening of song and conversation. The research was experimental research and the design that was used was the one group pre-test post-test design. The population of the study was the second grade students of MTs. NW. Lingsar which consisted of one class and this research took all population as sample, consisting of 27 students. Data of the research were primarily gathered from the pre-test and post-test of listening test, in which the result of pre-test was used as control class and the result of post-test was as the experimental class. In analyzing data of the research, the researcher used t–test formula. Based on the analysis, it was gotten that t-test score was 27.76 with the degree of freedom (df) = 26 and t-table was 2,056 at the significant level =0.05. Because t-test is higher than t-table meaning that individual learning is effective in teaching listening at the second grade students’ of MTs. NW. Lingsar in the academic year 2017/2018

    Pengaruh Peran Warga Peduli AIDS Terhadap Perilaku Diskriminatif pada ODHA (Studi pada WPA Peterongan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang)

    Get PDF
    Kasus HIV di Kota Semarang meningkat dari 453 kasus pada tahun 2014 menjadi 456 kasus pada tahun 2015. Salah satu penyebab sulitnya menurunkan angka kasus HIV adalah masih adanya stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap ODHA.Warga Peduli AIDS (WPA) adalah salah satu perwujudan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan HIV/AIDS yangmemiliki peran krusial dalam mengurangi stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap ODHA.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran WPA terhadap perilaku diskriminatif pada ODHA. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan menggunakan teknik purposive samplingdidapatkan sampel sejumlah 44 anggota WPA di Kelurahan Peterongan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner.Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Seluruh responden adalah perempuan. Sebagian besar responden berada pada rentang usia 41-60 tahun (63,6%), pernah menempuh pendidikan sekolah (57%), memiliki pekerjaan(71%), dan telah bergabung dengan WPA selama 8 tahun (59%),Sebagian kecil responden masih berperilaku diskriminatif pada ODHA (22,7%). Hasil uji chi square menunjukkan bahwa pengetahuan tentang stigma dan diskriminasi (p=0,002), sikap terhadap perilaku diskriminatif (p=0,0001), akses penyuluhan HIV/AIDS (p=0,002), dan akses VCT (p=0,023) berhubungan secara signifikan terhadap perilaku diskriminatif pada ODHA, Sedangkan variabel usia (p=0,642), pendidikan (p=0,144), pekerjaan (p=0,695), lama bergabung dengan WPA (p=1,000), dan dukungan kelompok kerja WPA (p=0,120) tidak berhubungan secara signifikan dengan perilaku diskriminatif pada ODHA.Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa dari seluruh variabel, hanya variabel sikap terhadap perilaku diskriminatif pada ODHA yang memiliki pengaruh secara siginifikan terhadap perilaku diskriminatif pada ODHA (OR=20,693). Kata Kunci: HIV/AIDS, stigma, diskriminasi, ODHA, Warga Peduli AID

    Persepsi dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang tentang dakwahtainment di televisi

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “persepsi dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang tentang dakwahtainment di televisi”. Latar belakang penelitian ini dilakukan adalah dakwah selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman. Salah satu cara dakwah mengikuti perkembangan zaman adalah menggunakan media massa sebagai media dakwah, salah satu medianya adalah televisi. Program dakwah setiap hari tersaji di berbagai stasiun televisi, namun dalam perkembangannya program dakwah banyak disajikan dengan menggabungkan antara dakwah dan hiburan atau yang disebut dakwahtainment. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin meneliti fenomena tersebut dengan mengambil subjek penelitian adalah dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang. Subjek penelitian dipilih karena dakwahtainment merupakan bahan kajian dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang dan dosen sebagai pengembang dakwah Islam dengan memberikan pelajaran-pelajaran kepada mahasiswanya. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengambil rumusan masalah “bagaimanakah persepsi dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang tentang dakwahtainment di televisi?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang tentang dakwahtainment di televisi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Setelah data terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari wawancara, dan temuannya dapat di informasikan kepada yang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan ke unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada yang lain (Sugiyono, 2009: 244). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa persepsi dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo tentang dakwahtainment di televisi adalah dakwahtainment di televisi tidak masalah, tetapi dalam penerapannya harus lebih mementingkan dakwah bukan pada hiburannya. Dalam beberapa acara dakwahtainment lebih dominan materi dakwah namun di sebagian acara dakwahtainment lebih dominan hiburan. Dakwahtainment harus selalu melakukan perbaikan disegala unsur mulai dari da’i, materi, metode dan lain-lain agar dapat mengembalikan tujuan dakwah pada acara dakwahtainment

    PEMBUATAN SABUN CAIR ANTISEPTIK ALAMI DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L. Rendle) DAN VCO (VIRGIN COCONUT OIL)

    Get PDF
    Bahan aktif sintetik dalam pembuatan sabun berfungsi untuk membunuh bakteri. Serai wangi mengandung senyawa minyak atsiri, steroid, flavonoid, fenol, saponin , tanin dan alkaloid yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan ekstrak serai wangi dan VCO terhadap kualitas sabun cair serta menganalisa sifat fisik dan kimia sabun mandi cair ekstrak serai wangi sesuai dengan SNI. Metode yang digunakan yaitu dengan memformulasikan komposisi ekstrak serai wangi dan VCO. Variasi komposisi ekstrak serai wangi yaitu 0%, 2%, 6%, 10% dan 14%, sedangkan VCO yaitu 10g, 20g, dan 30g. Analisis sabun mandi cair meliputi uji bakteri Staphylococcus aureus, pH, stabilitas busa, kadar air, asam lemak bebas, alkali bebas, dan organoleptik (bentuk, aroma, warna). Hasil analisis menunjukkan bahwa formulasi sampel sabun terbaik yaitu komposisi ekstrak 14% dan VCO 30g dengan nilai pH 9, stabilitas busa 76,67%, kadar air 26%, asam lemak bebas 0,861, dan alkali bebas 0,056

    Representasi Dosa Ghibah Pada Film Ghibah Karya Monty Tiwa (Analisis Semiotika John Fiske)

    Get PDF
    Dalam perkembangannya, film merupakan media yang dapat mengangkat tema-tema dari apa yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Film Ghibah mengacu kepada perbuatan ghibah yang bukan merupakan hal asing dalam kehidupan sehari-hari. Film Ghibah karya Monty Tiwa ini mengangkat kebiasaan anak muda yang suka membicarakan orang atau berghibah, karena kebiasaannya itu mendapatkan sejumlah peristiwa janggal yang mengganggu kehidupan mereka, yakni berupa teror yang dilakukan oleh Jin yang bernama Ifrit. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (a) Bagaimana Representasi Dosa Ghibah Pada Film Ghibah Karya Monty Tiwa (Analisis Semiotika John Fiske)? (b) Bagaimana Representasi Dampak Ghibah Pada Film Ghibah Karya Monty Tiwa (Analisis Semiotika John Fiske)?. Tujuan penelitiannya yakni (a) Untuk Mengetahui Representasi Dosa Ghibah Pada Film Ghibah Karya Monty Tiwa (Analisis Semiotika John Fiske). (b) Untuk Memahami Representasi Dampak Ghibah Pada Film Ghibah Karya Monty Tiwa (Analisis Semiotika John Fiske). Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan analisis semiotika John Fiske yaitu mencari scene-scene yang mengandung representasi dosa dan dampak ghibah yang ada dalam film Ghibah Sumber data primer adalah film Ghibah, dan sumber data sekunder adalah buku/internet. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melihat adegan-adegan film yang terdapat dosa ghibah dan dampak ghibah serta teknik analisis data kemudian mencari level realitas dan level representasi sebagai acuan penelitian, kemudian penulis menarik kesimpulan sebagai hasil yang relevan. Hasil yang diperoleh dari penelitian pada film “Ghibah” terdapat dosa dan dampak ghibah yang dianalisis menggunakan level realitas dan level representasi dari analisis semiotika John Fiske. Pada level realitas terlihat dari aspek penampilan, bahasa tubuh dan perilaku. Sedangkan level representasi terlihat dari dialog, narasi, suara, dan teknik pengambilan gambar. Selanjutnya pada level ideologi terdapat paham patriarki dan individualism. Lalu memperoleh hasil yakni dosa ghibah terbagi kedalam tiga, seperti ghibah dengan lisan, ghibah dengan tulisan, dan ghibah dengan isyarat. dan dampak ghibah yakni menguras emosi, merusak suasana hati, mudah menghakimi, merusak reputasi, dan mengalami gangguan fisik dan mental
    • …
    corecore