47 research outputs found

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENDANG DAN MENGONTROL BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS V SD NEGERI 3 DOROWATI KLIRONG KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

    Get PDF
    ABSTRAK Sujarno, PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENDANG DAN MENGONTROL BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA KELAS V SD NEGERI 3 DOROWATI KLIRONG KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013, Skripsi, Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan latihan menendang dan mengontrol bola melalui pendekatan bermain terhadap permainan sepakbola siswa kelas V di SD Negeri 3 Dorowati Klirong Kabupaten Kebumen. Dalam hal ini, ditandai dengan hasil tes unjuk kerja atau nilai pembelajaran. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) sebanyak dua siklus, dalam pelaksanaannya siklus ke satu dua kali pertemuan dan siklus ke dua satu kali pertemuan. Dalam setiap siklus menunjukan adanya peningkatan kemampuan menendang dan mengontrol bola. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V semester dua SD Negeri 3 Dorowati tahun pelajaran 2012/2013. Instrumen pengambilan data pada penelitian ini adalah lembar pengamatan dan tes nunjuk kerja siswa. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan pembelajaran melalui pendekatan bermain dengan modifikasi sarana bola plastik/karet dapat meningkatkan kemampuan menendang dan mengontrol bola pada permainan sepakbola, sehingga hasil tes atau nilai siswa meningkat. Terbukti bahwa pada pra siklus dari 29 siswa, yang dapat tuntas hanya 10 (34,48%). Setelah pembelajaran melalui pendekatan bermain dengan menggunakan bola plastik/karet, prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai II yaitu, siklus I (65,51%), siklus II (86,20%). Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran melalui pendekatan bermain dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Dorowati Klirong Kebumen serta model pembejalaran dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran dalam penjas. Kata kunci: Pengaruh, Latihan, Metode Pendekatan Bermain Keterampilan Menendang dan Mengontrol Bol

    BAHASA ARTIFISIAL SEBAGAI SALAH SATU WUJUD RAGAM DAN KREATIVITAS BERBAHASA

    Get PDF
    Abstract Any language that exist in the world is definitely having the same characteristics. Among these characteristics are arbitrary, creative, and dynamic. As the manifestations known there are common language and arificial language. Common language is also know by the name of natural language, colloquial, or non cognitive language. Artificial language is synonimous with scientific language, the language of science, and cognitive language. Common language is characterized by emotional, evaluative, ambiguous, and prejudiced/contextual. Otherwise artificial language, closed to the facts, meaningful constant, single definition, and non personal. Key Word: Artificial language, common language, arbitrary, creative, dynamic

    PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMP NEGERI 3 SUNGAI LALAK

    Get PDF
    The learning implementation plan is a guide to the steps that will be taken by the teacher in the learning process which is arranged in the activity scenario. But the fact is there are still teachers who do not compile a set of lessons such as syllabus and plan for implementing learning. The research was conducted at SMP Negeri 3 Sungai Lalak. This study uses school action research which consists of two cycles. The results of the study prove, the basic data of the teacher who compiled the learning device is 67% or as many as 8 teachers who collect. While the quality of the learning device is only 3 teachers with a large number of assessments of 70 with a percentage of 25% with very little category. In the first cycle the quantity of collection of learning devices increased to 92% while the quantity for the syllabus and lesson plans was above 70 with a percentage of 75% in the good category. In the second cycle, the quantity of teachers who compiled the syllabus increased to 100%. While the quality of the 12 teachers who compiled the syllabus and lesson plans, the assessment has been above 70 with a percentage of 100% in the excellent category. It can be concluded that by applying the academic supervision can improve the competence of teachers in preparing the syllabus and RPP at SMP Negeri 3 Sungai Lalak

    Budaya spritual Parahyangan di "Tanah Mataram": sistem kepercayaan komunitas adat Tajakembang, Dayeuhluhur-Cilacap

    Get PDF
    Buku yang berjudul “ Budaya Spiritual Parahyangan di Tanah Mataram” Sistem Kepercayaan Komunitas Adat Tajakembang Dayeuhluhur Cilacap” tulisan Noorsulistyo Budi, dkk merupakan tulisan tentang kehidupan spiritual Komunitas Adat Tejakembang Cilacap. Buku ini terutama menyoroti aturan adat tradisi yang harus dipatuhi oleh masyarakat adat Tejakembang. Ada keunikan-keunikan tertentu yang harus diikuti oleh anggota komunitas. Hingga kini anggota komunitas tetap melestarikannya sebagai aturan adat yang dijadikan panutan dalam kehidupanny

    Wayang orang Ngesti Pandowo (2001 – 2015): kajian tentang manajemen seni pertunjukan

    Get PDF
    Buku “Wayang Orang Ngesti Pandowo (2001 - 2005) : Kajian Tentang Manajemen Seni Pertunjukan” mengupas tentang perkumpulan wayang orang Ngesti Pandawa. Perkumpulan ini berdiri sejak tahun 1937 di Semarang. Diantara perkumpulan wayang orang yang ada di negeri ini, Wayang Orang Ngesti Pandawa merupakan organisasi yang paling tua dan kiprahnya tidak diragukan lagi. Pasang surut perjalanan perkumpulan ini tentu mengalami hambatan dan kendala. Upaya yang dilakukan tentu tidak lepas dari pengelolaan menejemen yang dilakukan oleh pengurus, termasuk melakukan inovasi-inovasi pementasan sehingga tetap menarik untuk ditonton. Namun demikian, fi gur panutan menjadi hal yang sangat penting dalam mempertahankan keberadaan perkumpulan seni tradisi

    Kajian awal implementasi pendidikan karakter berbasis budaya pada tingkat sekolah dasar di daerah istimewa Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter berbasis budaya di sekolah dasar di DIY, meliputi: dukungan sumber daya manusia dan pengembangannya, model materi pengajaran pendidikan karakter berbasis budaya, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pendidikan karakter tersebut. Sumber data diperoleh dari kajian pustaka dan dokumen, pengamatan lapangan, dan wawancara. Kajian pustaka dan dokumen dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai regulasi dalam bidang pendidikan karakter berbasis budaya di DIY, serta kondisi sosial dan demografis lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara kepada dinas terkait, kepala sekolah, guru kelas, guru ekstrakurikuler, siswa, dan orangtua siswa. Pengamatan terhadap kegiatan di sekolah dasar yang dipilih, meliputi: aktivitas siswa dan guru dari awal hingga akhir jam belajar dalam satu hari pelajaran, serta kegiatan ekstra kurikuler di masing-masing sekolah

    Sistem religi komunitas adat bonokeling, di desa Pekuncen, kecamatan Jatilawang, kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Buku tentang “Sistem Religi Komunitas Adat Bonokeling, Desa Pakuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah” tulisan Bambang Hendarta SP, dkk merupakan tulisan tentang kiprah dan aktivitas komunitas adat yang terdapat di Banyumas. Hal menarik dari tulisan ini adalah bagaimana warga Bonokeling merekonstruksi adat istiadat sebagai sendi kehidupan organisasi sosial mereka. Komunitas Bonokeling hingga kini masih berpegang teguh kepada ajaran Eyang Bonokeling dan hingga kini masih dipertahankan. Tentu saja proses internalisasi nilai kepada anak putu Eyang Bonokeling tetap dipertahankan

    Integrasi nasional suatu pendekatan budaya di daerah istimewa yogyakarta

    Get PDF
    Maksud dan tujuan diterbitkannya buku ini selain untuk menambah khasanah dunia pustaka, juga sebagai upaya menggali dan mengembangkan bagaimana proses integrasi di Daerah lstimewa Yogyakarta, yang diakibatkan dari berkembangnya Yogyakarta sebagai kota pendidikan, kota tujuan pariwisata dan pusat budaya

    Pemahaman Ahlussunnah wal Jama'ah menurut jama’ah pengajian Yasin dalam meningkatkan keimanan (studi kasus pengajian mingguan di Masjid Al–Muttaqun desa Mulyoharjo Sukun kecamatan Pati kabupaten Pati)

    Get PDF
    Penelitian ini berangakat dari kegelisaan peneliti dalam menyaksikan problema kehidupan pada masyarkat desa Mulyoharjo Sukun yang tidak sesuai didalam menjalankan ketentuan-ketentuan agama islam. Mayoritas penduduk desa Mulyoharjo Sukun adalah beragama islam yang menganut paham ahlusunah wal jama’ah. Sebelum ada pengajian mingguan, penduduk Desa Mulyoharjo Sukun kecamatan Pati Kabupaten Pati masih mempercayai hal-hal yang bersifat mistis, hal ini terbukti ketika ada sebuah hajatan desa, dimana penduduk setempat memberikan sesaji pada tempat-tempat yang dikeramatkan. Akan tetapi, Kepercayaan mereka terhadap hal-hal yang berbau mistis itu berangsur-angsur hilang semenjak KH Abdul Wachid mendirikan sebuah pengajian mingguan. Tujuan penelitian ini adalah ingin menjawab pertanyaan bagaimana pemahaman mereka terhadap paham ahlussunal wal jama’ah dan bagaimanakah tingkat keimanan mereka? Metode penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif analisis. Data primer, yaitu Jama’ah Pengajian. Data sekunder, yaitu sejumlah kepustakaan yang ada relevansinya dengan judul di atas baik langsung maupun tidak langsung. Dalam mengumpulkan data menggunakan studi lapangan. Dalam menganalisis data menggunakan metode analisis data kualitatif. Hasil dari analisa menunjukkan bahwa pemahaman jama’ah pengajian yasin terhadap paham ahlussunah wal jama’ah hanya menggunakan pendekatan kultur saja. Pemahaman tentang ajaran-ajaran di dalam agama Islam menurut Jama’ah pengajian Yasin adalah hal yang nomor dua. Yang terpenting menurut mereka adalah tindakan atau pengamalan. Keberadaan iman, ilmu, dan amal ketiganya menjadi mata rantai yang harus sinergi. Oleh karena itu, ketiganya tampil menjadi mainstream dalam sebuah pemahaman agama. Akan sulit kiranya sebuah pemahaman jika iman hanya disandarkan pada kesalehan vertikal, tanpa dibarengi dengan kesalehan amal. Sebetulnya inti dari iman disamping meyakini keberadaan sang Khalik, iman bisa berfungsi untuk membenarkan pemahan agama dengan cara beriman dengan apa yang telah di perintahkan agama. Setelah itu, kita bisa mengetahui subtansi agama itu sendiri. Tegakmya, aktifitas keislaman dalam kehidupan seseorang itulah yang dapat menerangkan bahwa orang itu memiliki akidah yang kokoh atau menunjukkan kadar kualitas iman yang ada dalam dirinya. Untuk dapat memahami Ahlussunah wal Jama’ah secara utuh, tidak mungkin hanya menggunakan kultural saja, tetapi sedikitnya menggunakan tiga macam pendekatan, yaitu : pertama pendekatan historis, kedua, pendekatan kultural dan ketiga, melalui pendekatan doktrinal
    corecore