Upaya Peningkatan Persepsi Diri Melalui Pelatihan Pengenalan Diri = Effort to Increase Self-Perception Through Self?Effort to Increase Self-Perception Through Self Understandin

ABSTRACTRecently, public attention has been focused on ways of developing Intelligence Quotient (IQ) and also emotional maturity. This is because one\u27s success is not only determined by his IQ but also by his emotional maturity. A characteristic of one whose emotional maturity has developed when he possesses self-awareness so that he will be able to control his inner-drives. This research is intended to find out the influence of self-understanding training on the development of self-perception. It is also intended to find out whether there is a relationship between school and self-perception.The research is experimental correlational study,using self-understanding training and school achievement as its independent variables and self-perception as its dependent one. The subjects of the experiment are 20 fourth-grade pupils of the SDK Theresia, 9 to 10 years of age. Subjects were assigned randomly into experimental and control groups based on a pretest-posttest design. The data are analyzed using one- way anova. The subjects of the correlational study are 58 fourth-grade pupils of SDK Theresia, 9 to 10 years of age. The data are analyzed using product moment correlation.The results of the research showed: (1) there was a positive efffect of self-understanding training toward self-perception (2) There was no correlation between school achievement and self-perception. Key words: self-perception - self-understanding training - school achievemnet

Hubungan Antara Pola Asuh dengan School Burnout dan Sport Burnout Pada Atlet Renang

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara responsiveness dan control dari ayah dan ibu dengan school burnout dan sport burnout pada atlet renang SMP dan SMA di Jawa Timur (N=113). Data yang digunakan diambil menggunakan teknik purposive sampling menggunakan skala pola asuh (Scale of Parenting Styles), school burnout (School Burnout Inventory) dan sport burnout (Atlhlete Burnout Questionnaire). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responsiveness ayah memiliki hubungan yang signifikan negatif dengan school burnout (r= -0.236; p= 0.012) pada atlet renang SMP dan SMA di Jawa Timur

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU KIMIA DAN MOTIVASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA

Sulitnya belajar Kimia dan belum tercapainya nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia serta motivasi akademik menjadi alasan yang menyebabkan prestasi belajar Kimia kurang maksimal. Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dan motivasi akademik dengan prestasi belajar Kimia. Subyek penelitian adalah siswa kelas X dan XI IPA pada SMA “X” di Surabaya yang ditentukan berdasarkan teknik total sampling sejumlah 449 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan survei menggunakan angket persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia (ELEQ) dan angket motivasi akademik (AMS). Teknik analisa data menggunakan analisis regresi dan regresi stepwise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan tidak langsung antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dengan prestasi belajar Kimia melalui motivasi akademik sebagai mediator = 0,108. Persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia positif sebesar 84,9%. Peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dengan motivasi akademik (p=0,000, R=0,573 dan R square = 0,019) dan terdapat hubungan antara motivasi akademik dengan prestasi belajar Kimia (p=0,003, R= 0.139 dan R square= 0,328). Aspek persepsi yang paling dominan adalah aspek kognitif dan aspek motivasi akademik yang paling dominan adalah amotivasi.&nbsp

MOTIVASI AKADEMIK SEBAGAI MODERATOR HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA KELAS X

Prestasi akademik pelajaran matematika siswa masih sering banyak yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum. Banyaknya siswa yang mengikuti remidi setelah hasil ulangan siswa dibagikan, merupakan fenomena yang terjadi di sekolah Y khususnya siswa SMA kelas X. Penelitian ini juga ingin melihat apakah prestasi belajar matematika ini dipengaruhi oleh faktor bawaan yaitu kemampuan numerik yang merupakan faktor intrinsik. Selain faktor intrinsik, peneliti juga ingin melihat berapa besar dampak motivasi akademik  sebagai faktor ekstrinsik memberikan andil terhadap hubungan antara kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika siswa SMA Y kelas X. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Y kelas X, dengan jumlah 103 siswa. Penelitian ini bersifat analisis kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan numerik, dan prestasi belajar matematika sebagai variabel tergantung serta motivasi akademik sebagai variabel moderator. Teknik pengambilan subyek dalam  penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling. Dalam penelitian dilakukan pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer ini dalam pengumpulan  datanya digunakan  metode  angket  yang  terdiri  dari  angket terbuka dan angket tertutup. Penelitian ini menunjukkan begitu pentingnya kemampuan numerik dalam peningkatan prestasi belajar matematika siswa SMA kelas X ,tanpa dipengaruhi motivasi akademik sebagai moderator.&nbsp

MOTIVASI AKADEMIK SEBAGAI MODERATOR HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA KELAS X

Prestasi akademik pelajaran matematika siswa masih sering banyak yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum. Banyaknya siswa yang mengikuti remidi setelah hasil ulangan siswa dibagikan, merupakan fenomena yang terjadi di sekolah Y khususnya siswa SMA kelas X. Penelitian ini juga ingin melihat apakah prestasi belajar matematika ini dipengaruhi oleh faktor bawaan yaitu kemampuan numerik yang merupakan faktor intrinsik. Selain faktor intrinsik, peneliti juga ingin melihat berapa besar dampak motivasi akademik  sebagai faktor ekstrinsik memberikan andil terhadap hubungan antara kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika siswa SMA Y kelas X. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Y kelas X, dengan jumlah 103 siswa. Penelitian ini bersifat analisis kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan numerik, dan prestasi belajar matematika sebagai variabel tergantung serta motivasi akademik sebagai variabel moderator. Teknik pengambilan subyek dalam  penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling. Dalam penelitian dilakukan pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer ini dalam pengumpulan  datanya digunakan  metode  angket  yang  terdiri  dari  angket terbuka dan angket tertutup. Penelitian ini menunjukkan begitu pentingnya kemampuan numerik dalam peningkatan prestasi belajar matematika siswa SMA kelas X ,tanpa dipengaruhi motivasi akademik sebagai moderator.&nbsp

MOTIVASI AKADEMIK SEBAGAI MODERATOR HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA KELAS X

Prestasi akademik pelajaran matematika siswa masih sering banyak yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum. Banyaknya siswa yang mengikuti remidi setelah hasil ulangan siswa dibagikan, merupakan fenomena yang terjadi di sekolah Y khususnya siswa SMA kelas X. Penelitian ini juga ingin melihat apakah prestasi belajar matematika ini dipengaruhi oleh faktor bawaan yaitu kemampuan numerik yang merupakan faktor intrinsik. Selain faktor intrinsik, peneliti juga ingin melihat berapa besar dampak motivasi akademik  sebagai faktor ekstrinsik memberikan andil terhadap hubungan antara kemampuan numerik dengan prestasi belajar matematika siswa SMA Y kelas X. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Y kelas X, dengan jumlah 103 siswa. Penelitian ini bersifat analisis kuantitatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan numerik, dan prestasi belajar matematika sebagai variabel tergantung serta motivasi akademik sebagai variabel moderator. Teknik pengambilan subyek dalam  penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling. Dalam penelitian dilakukan pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer ini dalam pengumpulan  datanya digunakan  metode  angket  yang  terdiri  dari  angket terbuka dan angket tertutup. Penelitian ini menunjukkan begitu pentingnya kemampuan numerik dalam peningkatan prestasi belajar matematika siswa SMA kelas X ,tanpa dipengaruhi motivasi akademik sebagai moderator.&nbsp

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU KIMIA DAN MOTIVASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA

Sulitnya belajar Kimia dan belum tercapainya nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia serta motivasi akademik menjadi alasan yang menyebabkan prestasi belajar Kimia kurang maksimal. Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dan motivasi akademik dengan prestasi belajar Kimia. Subyek penelitian adalah siswa kelas X dan XI IPA pada SMA “X” di Surabaya yang ditentukan berdasarkan teknik total sampling sejumlah 449 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan survei menggunakan angket persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia (ELEQ) dan angket motivasi akademik (AMS). Teknik analisa data menggunakan analisis regresi dan regresi stepwise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan tidak langsung antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dengan prestasi belajar Kimia melalui motivasi akademik sebagai mediator = 0,108. Persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia positif sebesar 84,9%. Peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru Kimia dengan motivasi akademik (p=0,000, R=0,573 dan R square = 0,019) dan terdapat hubungan antara motivasi akademik dengan prestasi belajar Kimia (p=0,003, R= 0.139 dan R square= 0,328). Aspek persepsi yang paling dominan adalah aspek kognitif dan aspek motivasi akademik yang paling dominan adalah amotivasi.&nbsp

Intervensi Tinjauan Hidup Untuk Menurunkan Simtom Depresi Lansia Penyandang Osteoarthritis di Lutut Yang Mempunyai Peran Sebagai Caregiver

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek intervensi tinjauan hidup untuk mengurangi simptom depresi pada penyandang osteoarthritis di lutut yang juga mempunyai peran sebagai caregiver. Penelitian ini menggunakan desain mixed method dengan wawancara, observasi, dan kuesioner. Partisipan adalah seorang perempuan lanjut usia yang mempunyai simtom depresi pada kategori ringan, beban sebagai caregiver pada tahapan ringan sampai sedang, dan afek negatif yang lebih dominan. Intervensi tinjauan hidup dilakukan dengan cara meninjau seluruh peristiwa di setiap tahapan perkembangan dan melihat kembali dari sudut pandang yang berbeda. Hasil intervensi menunjukkan bahwa partisipan mengalami penurunan simptom depresi, penurunan beban sebagai caregiver, dan perubahan afek menjadi dominan positif. This study aims is to determine effect of life review intervention to reduce depression symptoms in people with osteoarthritis in knee who also have caregiver role. The method used in this study is mixed method with interview, observation, and questionnaire. This study is conducted on an elderly woman who has depression symptoms in the mild category, burden as a caregiver in mild to moderate stages, and showed more dominant negative affect. Life review intervention is carried out by reviewing every life events from life and taking different perspective from it. The results from intervention showed that the participant experienced decrease in depression symptoms, caregiver burden, and change to positive affect