22 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA SENSE OF COMMUNITY (SOC) DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING (PWB) PADA JANDA KONFLIK DI ACEH UTARA

    Get PDF
    Konflik bersenjata yang berlangsung di Aceh selama bertahun-tahun telah menyebabkan banyak dampak negatif. Banyaknya kasus pembunuhan, penghilangan orang secara paksa, dan pengungsian mengakibatkan banyak perempuan menjadi janda konflik yang harus menanggung berbagai permasalahan terkait status dan posisinya sebagai janda. Berbagai permasalahan tersebut dapat memberikan dampak negatif pada Psychological Well Being para janda konflik. Psychological Well Being dibutuhkan para janda konflik untuk melanjutkan hidup secara optimal dan memiliki pencapaian positif dengan memaksimalkan potensi diri. Psychological Well Being dapat dibangun melalui Sense of Community. Penelitian ini bertujuan untuk melihat secara empiris hubungan antara Sense of Community dengan Psychological Well Being pada janda konflik di Aceh Utara. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan metode penentuan jumlah sampel menggunakan insidental. Sampel penelitian berjumlah 70 orang janda konflik di Aceh Utara yang berusia 35-65 tahun yang peneliti jumpai di lapangan. Alat ukur yang digunakan adalah skala Sense of Community yang peneliti susun berdasarkan teori milik McMillan & Chavis (1986) dan skala adaptasi Psychological Well Being milik Ryff (1989). Uji hipotesis menggunakan Product Moment Correlation Pearson menunjukkan nilai p= 0,000 lebih kecil dari 0,05 (

    Pengaruh penerapan pembelajaran berdiferensiasi terhadap minat dan hasil belajar IPAS siswa kelas IV SD Muhammadiyah Kleco Kotagede

    Get PDF
    Permasalahan yang ada dalam pembelajaran IPA yaitu model pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran IPA tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kurangnya guru dalam kemampuan pedagogik yang dimilikinya. Sehingga memengaruhi minat dan hasil belajar IPA peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran berdiferensiasi terhadap minat dan hasil belajar IPA peserta didik. Desain penelitian ini adalah kuantitatif quasi eksperimental two group pretest-posttest control group design. Teknik pengumpulan data dengan observasi, kuesioner minat belajar, dan tes hasil belajar. Penggambilan sampel menggunakan simple random sampling. Uji validitas menggunakan point biserial dan uji reabilitas menggunakan KR-20. Pengumpulan data melibatkan 2 kelas, kelas IV Tablig jumlah 28 siswa, dan kelas IV Amanah 29 siswa. Teknik analisis data menggunakan statistic deskriptif, uji hipotesis Uji Paired Sample t-test dan Uji Independent Sample t-test. Hasil penelitian menunjukan presentase minat belajar IPAS peserta didik setelah tindakan menunjukan kategori sedang skor presentase 39,29 dan hasil belajar IPAS setelah dilakukan tindakaran menunjukan kategori sedang dengan skor presentase 50. hasil uji hipotesis paired sample t-test menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada minat dan hasil belajar IPAS peserta didik setelah dilakukan tindakan dan uji independent sample t-test menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Sehingga disimpulkan adanya pengaruh yang signifikan dari pembelajaran berdiferensiasi terhadap minat dan hasil belajar IPAS peserta didik. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada sekolah dan guru dalam meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Kata Kunci: Pembelajaran Berdiferensiasi, Pembelajaran IPAS, Minat, Hasil Belajar

    PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI MELALUI BROSUR DAN CERAMAH TERHADAP MINAT DONOR DARAH PEMULA DI SEKOLAH

    Get PDF
    THE EFFECT OF GIVING INFORMATION THROUGH BROCHURE AND LECTURES TO BEGINNER BLOOD DONORS’ INTEREST IN SCHOOL.Introduction: In order to improve interest in blood donors, one step that can be taken is by giving information and education to change community understanding and behavior about blood donors.Purpose: This study aims to determine the effect of giving information through brochures and lectures on the interest of beginner blood donors in schools.Methods: The subjects of this study were 70 students from two classes of XI in Computer Engineering Network of Natar Budi Karya Vocational School. Interest scale was used as data collection methods and data was analyzed using the Wilcoxon test.Results: The result obtained shows there is an effect of giving information either through brochures or lectures on the interest of beginner blood donors in schools. There are differences in interest among beginner blood donors between groups given information through brochures and lectures in schoolsConclusion: Brochure found to be more effective than lectures as a media for socialization. It’s better for Lampung province UTD PMI officer to give socialization, doing a seminar, and spreading brochure about blood donors in schools so that beginner blood donors interest can be improved Pendahuluan: Untuk menumbuhkan minat donor darah, salah satu langkah yang dapat diambil adalah pemberian informasi dan edukasi dengan tujuan merubah pemahaman dan perilaku masyarakat terhadap donor darah.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi melalui brosur dan ceramah tentang minat donor darah pemula di sekolah.Metode: Subjek penelitian ini adalah 70 siswa dari dua kelas XI di Jaringan Teknik Komputer Sekolah Kejuruan Natar Budi Karya. Metode pengumpulan data menggunakan skala minat dan analisis data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Hasil yang didapat menunjukkan adanya pengaruh pemberian informasi baik melalui brosur maupun melalui ceramah terhadap minat donor darah pemula di sekolah. Lebih lanjut, juga ditemukan adanya perbedaan minat donor darah pemula antara kelompok yang diberi informasi melalui brosur dan ceramah di sekolah.Simpulan: Brosur ditemukan lebih efektif daripada metode ceramah sebagai media sosialisasi. Kepada petugas UTD PMI Provinsi Lampung sebaiknya lebih banyak memberikan sosialisasi, mengadakan seminar dan penyebaran brosur di sekolah-sekolah yang bertujuan meningkatkan minat donor darah pemula di sekolah

    Serat Dan Pulp Bambu Tali (Gigantochloa Apus) Untuk Papan Serat

    Full text link
    Bambu masa tanamnya lebih singkat dibandingkan dengan kayu, namun sampai saat ini serat dan pulp bambu belum dimanfaatkan secara optimal sebagai pengganti kayu pada pembuatan komposit oleh industri manufactured wood, misalnya papan serat. Oleh karenanya dilakukan penelitian pembuatan papan serat dengan menggunakan serat dan pulp dari bambu tali (G.apus). Dari hasil uji diketahui bahwa bambu tersebut mengandung alpha selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang merupakan komponen penting dalam serat selulosa, seperti halnya serat dan pulp bambu. Potongan bambu yang dimasak dengan proses soda memiliki panjang serat dan kandungan lignin yang lebih tinggi dibanding serpih bambu hasil pemasakan dengan proses soda dan Kraft. Pembuatan komposit papan serat dilakukan dengan menggunakan matriks resin epoksi, karena epoksi memiliki sifat mekanik yang sangat baik. Kondisi optimal diperoleh dengan menggunakan serat bambu hasil pemasakan potongan bambu dengan proses soda, yang akan menghasilkan komposit dengan kerapatan tinggi. Adapun kandungan air, penyerapan, Perubahan panjang dan pengembangan tebal, keteguhan tarik dan lenturnya sesuai dengan standar yang berlaku

    SERAT DAN PULP BAMBU TALI (Gigantochloa apus) UNTUK PAPAN SERAT

    Get PDF
    Bambu masa tanamnya lebih singkat dibandingkan dengan kayu, namun sampai saat ini serat dan pulp bambu belum dimanfaatkan secara optimal sebagai pengganti kayu pada pembuatan komposit oleh industri manufactured wood, misalnya papan serat. Oleh karenanya dilakukan penelitian pembuatan papan serat dengan menggunakan serat dan pulp dari bambu tali (G.apus). Dari hasil uji diketahui bahwa bambu tersebut mengandung alpha selulosa,  hemiselulosa dan lignin, yang merupakan komponen penting dalam serat selulosa, seperti halnya serat dan pulp bambu. Potongan bambu yang dimasak dengan proses soda memiliki panjang serat dan kandungan lignin yang lebih tinggi dibanding serpih bambu hasil pemasakan dengan proses soda dan Kraft. Pembuatan komposit papan serat dilakukan dengan menggunakan matriks resin epoksi, karena epoksi memiliki sifat mekanik yang sangat baik. Kondisi optimal diperoleh dengan menggunakan serat bambu hasil pemasakan potongan bambu dengan proses soda, yang akan menghasilkan komposit dengan kerapatan tinggi. Adapun kandungan air, penyerapan, perubahan panjang dan pengembangan tebal, keteguhan tarik dan lenturnya sesuai dengan standar yang berlaku

    PERAN GURU PENDIDIKAN AGAM A ISLAM DALAM MENGATASI KENAKALAN PESERTA DIDIK DI SMK BAKTI PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kenakalan remaja yang senantiasa muncul di tengah-tengah masyarakat serta peran apa yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mengatasi kenakalan yang terjadi kepada peserta didiknya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019-Mei 2019 di SMK Bakti Purwokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskrpitif dengan mengambil latar penelitian di SMK Bakti Purwokerto. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh selama penelitian dengan cara mereduksi data, menyajikan data, menganalisis data dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh peserta didik di SMK Bakti Purwokerto mulai dari yang ringan seperti membolos sekolah, keluar kelas ketika jam pelajaran, merokok di warung depan sekolah hingga kenakalan yang menimbulkan kerugian terhadap diri sendiri dan orang lain seperti melakukan tindakan kriminal mencuri, narkoba hingga seksual. Di SMK Bakti Purwokerto Kabupaten Banyumas terapat peran yang dilakukan oleh guru PAI dalam mengatasi kenakalan peserta didiknya yaitu dengan cara memberikan nasehat-nasehat moral, meningkatkan intensitas kegiatan keagamaan seperti diadakannya sholat duha, absen sholat lima waktu, kajian islam setiap hari Jumat pagi, kemudian membuka layanan bimbingan konseling PAI, pemberian hukuman sesuai dengan pebuatannya, kemudian merevisi akibat dari perbuatan nakal dengan cara membimbing anak tersebut secara khusus dengan ajaran agama sebagai pedomannya

    Hak Waris Cucu dari Saudara Kandung sebagai Penerima Wasiat Wajibah atas Harta Peninggalan (Studi Putusan Pengadilan Agama Nomor : 58/ PDT.G 2012/ PA.WSP )

    Get PDF
    Wasiat wajibah ialah sebagian dari harta pusaka yang diperuntukan bagi anak angkat yang ditetapkan dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) Indonesia. Wasiat wajibah sendiri merupakan bentuk trobosan yang sudah lama berkembang dalam hukum kewarisan islam. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep serta pengaturan secara jelas mengenai pemberian wasiat wajibah yang diatur dalam Hukum Waris Islam maupun yang diatur dalam Kompilasi Hukum Islam. Selain itu juga untuk mengetahui Ratio decendi dalam pembagian harta waris atas pemberian Wasiat Wajibah terhadap ahli waris saudara kandung dalam perkara Putusan Nomor : 58/ Pdt.G 2012/ PA.Wsp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wasiat wajibah adalah suatu merupakan salah satu bentuk wasiat yang diperuntukan kepada golongan yang tidak memperoleh bagian harta warisan dari dari pihak pewaris. Hal ini dikarenakan dikarenakan adanya suatu halangan ataupun memang dalam sistem kewarisan islam tidak mengatur mengnai kedudukannya dalam sistem kewarisan. Akan tetapi dalam pengaturan Kompilasi HukumIslam bahwa wasiat wajibah diperuntukkan bagi anak angkat beserta orang tuangkatnya. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa wasiat kepada orang tua dan kerabat yang pada dasarnya wajib. Hukumnya masih tetap wajib hingga sekarang, sehingga pemberian wasiat wajibah kepada anak dan kerabat yang mendapatkan bagian harta peninggalan dapat dilaksanakan sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 180. Hal ini juga didukung pendapat pendapat Ibnu Hazm, “apabila tidak diadakan wasiat untuk kerabat dekat yang tidak mendapatkan warisan maka hakim harus bertindak sebagai pewaris untuk memberikan sebagian warisan kepada kerabat yang tidak mendapatkan warisan sebagai suatu wasiat wajib untuk mereka. Sebelum kelahiran Kompilasi Hukum Islam adalah mengacu pada ketentuan yang terdapat dalam pada al-Qur’an dan al-Hadits. Sedangkan dalam pertimbangan dalam perkara Putusan Nomor : 58/ Pdt.G 2012/ PA.Wsp. berpijak pada pasal 209 KHI dimana menganggap kedudukan ahli waris sebagai anak dari pewaris dengan dasar kedekatan pewaris dengan ahli waris. Ratio decidendi yang digunakan majelis hakim dalam menangani kasus ini adalah asas non-retroaktif, yaitu peraturan perundang-undangan tidak boleh berlaku secara surut. Apabila penyelesaian akan permasalahan waris tersebut hanya berpijak pada Kompilasi Hukum semata tanpa mempertimbangkan keberadaan peraturan hukum perdata yang lain, tentu akan menjadi masalah, yaitu terbentuknya ketidakpastian hukum dalam penyelesaiannya, dan tentu akan bertentangan dengan prinsip tujuan hukum itu sendiri, dimana tujuan hukum adalah untuk menciptakan kepastian dan keadilan dalam masyarakat
    corecore