122 research outputs found

    La significación social de un lugar como criterio de actuación: intervenir en lo material para recuperar valores intangibles

    Get PDF
    Comunicación del VI Congreso Internacional "Restaurar la Memoria", celebrado en Valladolid, el 31 de octubre, 1 y 2 de noviembre de 200

    CULTURAL POLICY AND THE RISE OF MULTICULTURALISM STUDY OF FINE ARTS EXHIBITION IN THE 2000s, THE NATIONAL GALLERY OF INDONESIA

    Get PDF
    This study focuses on the role of cultural policy in the rise of multiculturalism with a case study of the Indonesian Art Exhibition, Pameran Seni Rupa Nusantara (PSRN) 2000s, which was initiated by a cultural institution, the National Gallery of Indonesia (GNI). PSRN exhibition is one of the important programs of GNI because it gives space to the artists of the archipelago - not just Java and Bali - to present works of modern-contemporary art rooted in local wisdom. As a nation that has the characteristics of pluralism, the spirit of multiculturalism in art has become very significant, especially in the middle of the Disruption era which is "full of uncertainty". This article uses qualitative research with a historical method approach: heuristics, verification, interpretation and historiography, namely the process of writing history based on proven facts. Material Culture analysis approach, shows how history may be read and interpreted through objects/ artefacts/findings used by artists in their works. The results show that the Cultural Policy implemented by GNI is a combination of cultural policies that are authoritarian with the cultural policies of the Command, with an emphasis on the strength of the Potential Localization owned by the Indonesian people

    Penguatan Multikulturalisme Menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Kajian Seni Rupa Kalimantan Timur era 2020-an

    Get PDF
    This study will focus on the development of East Kalimantan's fine arts, especially in dealing with the State Capital (IKN). One important aspect in building IKN is strengthening the values of multiculturalism as a cultural foundation. This study will focus on the works of East Kalimantan painters, which were created in 2022, through the Cloning Art Exhibition, Balikpapan 2022. This exhibition is very important because it represents the development of modern-contemporary art in East Kalimantan in the 2020s era, which emphasizes local potential both in the context of selecting themes with the spirit of glocalization and also the movement of dynamic expression. Studying the works of East Kalimantan Fine Arts is very important in an effort to identify the various potentials as well as obstacles faced by artists in facing IKN. The previous study was the Study of the Archipelago Art Exhibition, at GNI, Jakarta, 2001 – 2017. The novelty in this study, is more specifically to examine the works of art in East Kalimantan through an exhibition initiated by the local community in 2022. The spirit of ethnosymbolism becomes its own strength of works created by East Kalimantan artists. The method used is a historical approach: Heuristics, Criticism, Interpretation and Historiography, with material culture analysis. The results of the study show that cultural elements, such as symbols, mythology, memory, values, rituals, and traditions as the spirit of multiculturalism are seen in the works of East Kalimantan artists.Kajian ini berfokus pada perkembangan seni rupa Kalimantan Timur, khususnya dalam menghadapi Ibu Kota Negara (IKN). Salah satu aspek penting dalam membangun IKN adalah penguatan nilai-nilai multikulturalisme sebagai landasan kultural Kajian ini berfokus pada karya-karya pelukis Kalimantan Timur, yang diciptakan pada tahun 2022, melalui Pameran Cloning Art Exhibition, Balikpapan 2022.  Pameran ini menjadi sangat penting karena merupakan representasi perkembangan seni rupa modern-kontemporer Kalimantan Timur era 2020-an, yang mengedepankan potensi kelokalan baik dalam konteks pemilihan tema-tema dengan spirit glokalisasi dan juga gerak ekspresi dinamis. Mengkaji karya-karya Seni Rupa Kalimantan Timur, menjadi sangat penting dalam upaya menemukenali berbagai potensi sekaligus hambatan yang dihadapi seniman dalam menyongsong IKN. Kajian sebelumnya sebelumnya Kajian Tentang Pameran Seni Rupa Nusantara, di GNI,  Jakarta, Tahun 2001 – 2017. Kebaruan pada kajian ini, lebih spesifik mengkaji karya-karya seni rupa Kalimantan Timur melalui pameran yang digagas komunitas lokal pada tahun 2022. Semangat Etnosimbolisme menjadi kekuatan tersendiri dari karya-karya diciptakan seniman Kalimantan Timur. Metode yang digunakan yaitu pendekatan sejarah : Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi, dengan analisis material culture. Hasil kajian menunjukan bahwa elemen budaya, seperti simbol, mitologi, ingatan, nilai, ritual, dan tradisi sebagai spirit Multikulturalisme terlihat pada karya-karya perupa Kalimantan Timur

    The National Gallery of Indonesia (GNI): Cultural Policy and Multiculturalism. Study of the “Pameran Seni Rupa Nusantara” 2001-2017 at GNI

    Get PDF
    This study focuses on the role of the National Gallery of Indonesia (GNI) in maintaining multiculturalism through the policies implemented, namely initiating the activities of the Pameran Seni Rupa Nusantara (PSRN). The PSRN exhibition is one of the GNI’s most important programs because it gives space to the artists of the archipelago - not just Java and Bali - to present works of modern-contemporary art rooted in local wisdom. As a nation that has the characteristics of pluralism, the spirit of multiculturalism in art has become very significant, especially in the middle of the Disruption era which is ”full of uncertainty”. Earlier studies have suggested that the aesthetic concept of Indonesia was based on Indonesian cultural diversity, but these studies do not specifically address GNI policies. This article uses qualitative research with a historical method approach together with a material culture analysis approach. The results of the study show that GNI as the State Cultural Institute plays an important role in maintaining multiculturalism through exhibition events involving roles and figures. Keywords: The National Gallery of Indonesia, Cultural Policy, Pameran Seni Rupa Nusantara, Multiculturalis

    El discurso periodístico sobre la mujer política en la prensa de referencia : la cobertura del nombramiento de las ministras de defensa de Chile, Argentina y España

    Get PDF
    En este trabajo se analiza cuáles son los marcos interpretativos sobre los que la prensa de referencia de Chile, Argentina y España, países en los que el empoderamiento político femenino ha sido especialmente significativo en los últimos años, construyen su discurso sobre las mujeres políticas. Se analiza, para ello, la construcción del mensaje mediático en tres casos que presentan similitudes en el escenario iberoamericano: la elección de Micheller Bachelet, Nilda Garré y Carme Chacón como primeras mujeres en desempeñar en cargo de ministra de Defensa en sus respectivos países. Se realiza un estudio de caso del enfoque que ofrece la prensa en una muestra compuesta por textos de información y opinión en los diarios de mayor tirada en los tres países: Clarín, La Nación y Página/12 en Argentina, El Mercurio en Chile y El País y El Mundo en España. Esta investigación permite conocer qué atributos se asocian a cada una de estas políticas en el discurso mediático y, entre todos enfoques, analiza la importancia concedida al género

    Nindya Smara Henura

    Get PDF
    Pada umumnya sekolah yang ada saat ini lebih mengutamakan pengembangan aspek kognitif pada siswa dalam proses belajar mengajar. Kebanyakan sekolah lebih memprioritaskan evaluasi pada kemampuan akademis semata. Hal tersebut mengakibatkan penurunan minat belajar pada siswa, berdasarkan nilai Education Development Index (EDI) Indonesia yang menurun menurut UNESCO. Dari permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah solusi yang dapat meningkatkan minat anak – anak untuk belajar. Kemudian hadir sekolah alam yang merupakan salah satu pendidikan alternatif baru. Sekolah alam menggunakan lingkungan di luar sekolah sebagai arena belajar dan berinteraksi sehingga siswa lebih banyak aktif bergerak di alam terbuka dan tidak mudah jenuh. Pemilihan Kota Bekasi sebagai site yaitu Karena melihat kota Bekasi yang terus berkembang sebagai kota metropolitan membutuhkan lebih banyak penghijauan. Perencanaan dan perancangan Sekolah Bernuansa Alam di Bekasi bertujuan untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan, hijau, dan asri yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Terletak di daerah Jatinanggor yang terletak di pinggiran kota Bekasi dan cukup jauh dari perkotaan, kondisi lingkungan sekitar masih memiliki kesan alami berupa persawahan yang cocok untuk sekolah bernuansa alam. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, dengan langkah-langkah kajian mempelajari pengertian tentang sekolah bernuansa alam, persyaratan sekolah alam, serta studi banding beberapa sekolah alam yang ada di Indonesia. Dilakukan juga tinjauan mengenai daerah pemilihan tapak yaitu Bekasi, serta peraturan daerah setempat yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep arsitektur tropis. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Adapun hasil utama dari laporan ini adalah terbentuknya program dasar perencanaan yaitu program ruang dan konsep dasar perancangan seperti konsep desain, struktur, maupun utilitas. Pada akhirnya akan dibuat desain Sekolah Bernuansa Alam di Bekasi dalam bentuk gambar-gambar kerja dua dimensi dan maket tiga dimensi sebagai ilustrasi desain yang mengacu pada landasan ini

    Perancangan Buku Panduan Wisata Kabupaten Purwakarta

    Get PDF
    Kabupaten Purwakarta adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sejak Bupati Purwakarta saat ini yaitu H. Dedi Mulyadi, S.H. dilantik pada tahun 2008, Kabupaten Purwakarta mengalami pertumbuhan yang pesat di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang pariwisata. Hal ini terlihat dari capaian angka tingkat kunjungan wisata pada tahun 2012 hingga 2014 yang melebihi target awal pemerintah daerah. Saat ini objek wisata yang terdaftar oleh pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta sebanyak 13 objek wisata. Namun, penggunaan media informasi oleh pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta belum berjalan. Maka dari itu, objek wisata yang dikunjungi para wisatawan belum dapat dieksplorasi secara lengkap. Masih banyak informasi mengenai objek wisata tersebut yang belum diketahui oleh para wisatawan. Pada perancangan buku panduan wisata ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu metode observasi terhadap buku sejenis, studi pustaka dari beberapa buku yang terkait, kuesioner kepada responden dan wawancara kepada narasumber terkait. Teori-teori yang digunakan adalah teori tentang buku, teori perancangan, dan teori percetakan, teori pariwisata, dan teori analisis matriks. Berdasarkan hasil observasi, wawancara, kuesioner, dan analisis matriks maka penulis merancang buku panduan wisata agar dapat membantu wisatawan untuk mendapatkan informasi mengenai objek wisata di Purwakarta. Hasil dari pengumpulan data yang sudah penulis buat adalah menghasilkan buku panduan wisata Kabupaten Purwakarta yang berisi informasi (umum dan unik) mengenai objek wisata di Kabupaten Purwakarta, hotel/penginapan, transportasi, dan *travel plan*. Buku panduan ini dapat memperkenalkan dan memberikan informasi mengenai objek wisata di Kabupaten Purwakarta kepada para wisatawan. Kata Kunci : Wisata, Buku, Wisatawan, Panduan, Informas
    corecore