8 research outputs found

    Faktor yang Berpengaruh dalam Indeks Keberlanjutan Kota di Provinsi DKI Jakarta

    Get PDF
    Sebagaimana ditentukan oleh Sustainable Development Goals (SDGs), pertumbuhan kota yang baik ditandai dengan keseimbangan kemajuan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tantangan kota dalam mengatur kebergantungan akan lingkungan dan upaya masyarakat memenuhi kebutuhan dasar menjadi salah satu aspek keberlanjutan kota agar kesejahteraan lingkungan, ekonomi, dan sosial sejalan dengan respon pertumbuhan kota. Kebijakan, faktor lingkungan-sosial-ekonomi, infrastruktur, merupakan beberapa faktor yang termasuk di dalamnya. Jakarta menjadi tarikan bagi urbanisasi yang bersumber dari daerah sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur indeks keberlanjutan kota pada tahun 2010, 2015, dan 2019 di kota administrasi DKI Jakarta (Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara). Perhitungan indeks melibatkan 13 indikator keberlanjutan kota. Untuk menilai komponen yang mempengaruhi keberlanjutan perkotaan, regresi linier berganda dan perhitungan kontribusi efektif digunakan sebagai metode analisis. Temuan studi ini menunjukkan bahwa keberlanjutan kota Jakarta cenderung rendah dan telah menurun selama sepuluh tahun terakhir, dengan proporsi RTH, tingkat pengangguran, dan jumlah tenaga kesehatan menjadi faktor yang paling berpengaruh

    Sistem Informasi Perencanaan

    Get PDF

    Pengaruh Electronic Banking Terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2019-2021

    Get PDF
    The purpose of this study is to examine the impact of e-banking (ATM and mobile banking) on ​​the performance of Indonesian Stock Exchange listed companies in the banking sector from 2019 to 2021. Today, the rapid development of information technology affects many aspects of life, including banking. One of the challenges for the domestic banking industry is protecting customers amid increasingly complex and dynamic requirements regarding both the services and products offered. Therefore, modern and mature information technology is required to support the service. Researchers brought up the topic as a study in line with the increasing number of transactions that people in Indonesia make via e-banking. This shows an increasing trend every year. Although the survey is associative, the survey population is IDX-listed banking companies for the period 2019-2021. Sampling is performed using a targeted sampling technique. The sample used in this study included 38 banks with 3 years of follow-up. Data analysis was performed using a statistical application, namely multiple linear regression using SPSS. Tests have shown that ATMs have a positive impact on bank performance, as ATM distribution is currently distributed in different locations and they are easy to use. This has created a general perception that ATMs are ubiquitous and can transact indefinitely, and customer growth has an impact on financial performance. Second, M-banking affects the bank's financial performance. Many banks have adopted the use of M-banking because it is driven by the level of investment. In addition, the use of M-banking in general, many customers immediately take advantage of the possibilities of their mobile banking

    Kajian Penyebaran dan Panduan Penataan Ruang Terbuka Hijau di Kota Tangerang

    No full text
    Perkembangan kota sebagai pusat pemukiman, industri, dan perdagangan telah mengalami perubahan di lingkungan fisik lahan yang semakin padat oleh berbagai infrastuktur sehingga berdampak terhadap kualitas kehidupan masyarakat dan lingkungan. Perubahan lingkungan fisik lahan tersebut apabila tidak diimbangi dengan penambahan ruang terbuka hijau dapat menyebabkan menurunnya kualitas air dan udara, berkurangnya daerah tangkapan air, dan meningkatnya pencemaran lingkungan. Jumlah penduduk yang semakin meningkat dan keterbatasan lahan yang tersedia ini menimbulkan permasalahan baru di sebuah kota. Apabila kota tersebut tidak memiliki daya tampung yang sesuai dengan arus perpindahan penduduk dan tidak ditangani dengan penataan ruang yang baik, maka dapat menyebabkan menurunnya kualitas suatu lingkungan. Kota Tangerang merupakan salah satu kota di kawasan perkotaan Jabodetabek yang mengalami perkembangan pesat. Selain dikenal sebagai kota industri, Kota Tangerang juga merupakan daerah pengembangan kawasan permukiman bagi para komuter yang bekerja di Jakarta. Kota Tangerang memiliki luas wilayah 18.378Ha (Kota Tangerang dalam Angka, 2009). Dari luas tersebut pertumbuhan fisik kota ditunjukkan oleh kawasan terbangun kota, yaitu seluas 10.127,231 Ha (57,12% dari luas keseluruhan kota) dengan urutan penggunaan lahan tertinggi sebagai kawasan permukiman (5.988,2 Ha) (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 2008 dalam Pancawati, 2010). Luas kawasan permukiman diperkirakan akan meningkat pesat mengingat tingginya laju pertumbuhan penduduk per tahun untuk masing‐masing kecamatan di Kota Tangerang dalam kurun waktu 10 tahun terakhir (2000‐2010) cukup tinggi, yakni di atas 2 persen. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Kota Tangerang yaitu 1.797.715 orang (BPS Kota Tangerang, 2010). Jumlah penduduk yang meningkat pesat akan memberikan implikasi pada tingginya tekanan terhadap pemanfaatan ruang

    Kualitas Semen Ayam Kampung Pada Suhu 3-5oc Pada Pengenceran Fosfat Kuning Telur Dengan Penambahan Laktosa

    No full text
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan laktosa pada pengenceran fosfat kuning telur terhadap motilitas dan daya hidup spermatozoa ayam kampung yang disimpan pada suhu 3-5º C. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kelompok perlakuan yaitu: Kontrol yaitu pengencer tanpa penambahan laktosa (T1), pengencer + laktosa 0,3w/v % ( T2 ), pengencer + laktosa 0,6 w/v % ( T3 ), pengencer + laktosa 1,2 w/v % ( T4 ). Sumber semen berasal dari 2 ekor ayam kampung jantan sehat lalu dihomogenkan dan dilakukan pemeriksaan secara makroskopis dan mikroskopis. Pengenceran dilakukan dengan mencampurkan kuning telur terhadap larutan PBS dengan konsentrasi 20%. Pengenceran dilakukan dengan konsentrasi spermatozoa 150 x 106/ml pengencer. Semen yang telah diencerkan disimpan pada refrigerator dengan suhu 3-5oC. Pengamatan dilakukan setiap 12 jam terhadap motilitas progresif dan daya hidup spermatozoa sampai motilitas di bawah 40% dan daya hidup di bawah 45%, data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians, selanjutnya dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan General Linear Model (Multivariate). Apabila terdapat perbedaan yang nyata dilakukan uji lanjutan menggunakan uji Duncan, penghitungan statistik menggunakan SPSS 17.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan penambahan laktosa berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap motilitas dan daya hidup spermatozoa ayam kampung. Penambahan konsentrasi 0,6 w/v % memberikan hasil terbaik dan lama penyimpanan juga berpengaruh terhadap motilitas dan daya hidup spermatozoa, dimana semakin lama penyimpanan semen maka semakin rendah motilitas dan daya hidup spermatozoa

    POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS TOD PADA KAWASAN STASIUN PASAR SENEN

    No full text
    TOD merupakan perencanan kawasan berkelanjutan yang mengintegrasikan antara kebutuhan transportasi dengan efisiensi lahan perkotaan. Kawasan Senen merupakan salah satu kawasan strategis di Jakarta karena merupakan pusat kegiatan sekunder dan juga Pusat Pelayanan Kota. Melalui RDTR DKI Jakarta 2022 dan Perpres No 60 tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur, Stasiun Pasar Senen ditetapkan sebagai TOD Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi eksisting Kawasan Stasiun Pasar Senen sebagai kawasan TOD kota. Pengukuran dilakukan dengan menghitung TOD Indeks yang berasal dari indikator – indikator utama dalam perancangan kawasan TOD. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kawasan Stasiun Pasar Senen belum optimal sebagai TOD Kota. Nilai TOD indeks Kawasan Stasiun Pasar Senen adalah 0.63 yang tergolong cukup tinggi melebihi 0.5 namun masih jauh dari nilai optimal TOD.  Kondisi saat ini masih jauh dari prinsip-prinsip TOD, khususnya pada kepadatan kawasan serta infrastruktur pejalan kaki. Pengembangan TOD Kawasan Stasiun Pasar Senen perlu memaksimalkan fungsi lahan campuran dan penyediaan infrastruktur pejalan kaki

    Implikasi Sosial-Budaya Dan Ekonomi Pada Fisik Kawasan Terdampak Studentifikasi Di Kelurahan Ketawanggede, Kota Malang

    No full text
    Tingginya kebutuhan akan tenaga terdidik dalam berbagai lapangan pekerjaan, menyebabkan terbukanya kesempatan bagi lulusan sekolah menengah untuk meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Mahasiswa yang datang untuk menuntut ilmu ke kota lain (bukan kota tempat tinggalnya) membutuhkan tempat tinggal dan kelengkapannya. Kebutuhan akan hunian tidak dapat dipenuhi atau disediakan oleh perguruan tinggi tempat belajarnya, sehingga harus dipenuhi oleh hunian sekitar kampus yang dimiliki oleh perorangan. Istilah studentifikasi didefinisikan sebagai perubahan sosial, budaya, ekonomi dan fisik sebagai akibat dari masuknya mahasiswa pada kawasan sekitar kampus di kota pendidikan. Beberapa penelitian terdahulu membahas dampak studentikasi seperti: perubahan struktur populasi, kenaikan harga lahan, penurunan lingkungan fisik, perubahan pelayanan untuk keluarga menjadi pelayanan untuk mahasiswa, degradadasi sosial. sampai kepada gangguan kebisingan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui studentifikasi yang terjadi di Kota Malang sebagai kota pendidikan tinggi, kemudian menentukan dampak studentifikasi yang paling berpengaruh dalam perkembangan kawasan di sekitar kampus, dan merumuskan implikasi sosial-budaya dan ekonomi pada fisik kawasan terdampak studentifikasi di Kota Malang. Kawasan studi yang dipilih adalah Kelurahan Ketawanggede Kota Malang yang berada dekat kampus Universitas Brawijaya sebagai kampus terbesar di Malang. Metoda yang akan digunakan adalah kualitatif despkriptif, kuantitatif deskriptif dan kuantitatif inferensial, untuk menganalisis hasil wawancara pada responden: mahasiswa, pengelola/pemilik kos, warga, dan pelaku usaha, Sedangkan untuk menemukan model struktural pengaruh sosil-budaya dan ekonomi pada fisik kawasan, digunakan Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS) dalam mengolah hasil wawancara dengan Ketua Rukun Tetangga di Kelurahan Ketawanggede, Kota Malang. Model struktural yang dihasilkan, menunjukkan bahwa sosial-budaya berpengaruh pada ekonomi dan fisik, demikian juga dengan ekonomi memilik pengaruh kepada fisik kawasan. Temuan yang diperoleh adalah: terjadinya kohesi sosial antara mahasiswa dengan warga, adanya segregasi sosial berdasarkan pilihan hunian mahasiswa, gaya hidup warga dan mahasiswa tetap dipertahankan, terjadinya keberlanjutan komunitas warga, adanya keseimbangan usaha pelayanan warga dan warga, kesejahteraan warga meningkat, perubahan bentuk dan fungsi rumah, kualitas lingkungan membaik, dan keamanan kawasan. Temuan ini memperkaya dan menambahkan teori studentifikasi dengan konteks kota Malang, yang memiliki kondisi sosial-budaya, ekonomi dan fisik yang berbeda dari penelitian terdahulu

    , Implikasi Sosial-Budaya Dan Ekonomi Pada Fisik Kawasan Terdampak Studentifikasi Di Kelurahan Ketawanggede, Kota Malang.

    No full text
    Tingginya kebutuhan akan tenaga terdidik dalam berbagai lapangan pekerjaan, menyebabkan terbukanya kesempatan bagi lulusan sekolah menengah untuk meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi. Mahasiswa yang datang untuk menuntut ilmu ke kota lain (bukan kota tempat tinggalnya) membutuhkan tempat tinggal dan kelengkapannya. Kebutuhan akan hunian tidak dapat dipenuhi atau disediakan oleh perguruan tinggi tempat belajarnya, sehingga harus dipenuhi oleh hunian sekitar kampus yang dimiliki oleh perorangan. Istilah studentifikasi didefinisikan sebagai perubahan sosial, budaya, ekonomi dan fisik sebagai akibat dari masuknya mahasiswa pada kawasan sekitar kampus di kota pendidikan. Beberapa penelitian terdahulu membahas dampak studentikasi seperti: perubahan struktur populasi, kenaikan harga lahan, penurunan lingkungan fisik, perubahan pelayanan untuk keluarga menjadi pelayanan untuk mahasiswa, degradadasi sosial. sampai kepada gangguan kebisingan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui studentifikasi yang terjadi di Kota Malang sebagai kota pendidikan tinggi, kemudian menentukan dampak studentifikasi yang paling berpengaruh dalam perkembangan kawasan di sekitar kampus, dan merumuskan implikasi sosial-budaya dan ekonomi pada fisik kawasan terdampak studentifikasi di Kota Malang. Kawasan studi yang dipilih adalah Kelurahan Ketawanggede Kota Malang yang berada dekat kampus Universitas Brawijaya sebagai kampus terbesar di Malang. Metoda yang akan digunakan adalah kualitatif despkriptif, kuantitatif deskriptif dan kuantitatif inferensial, untuk menganalisis hasil wawancara pada responden: mahasiswa, pengelola/pemilik kos, warga, dan pelaku usaha, Sedangkan untuk menemukan model struktural pengaruh sosil-budaya dan ekonomi pada fisik kawasan, digunakan Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS) dalam mengolah hasil wawancara dengan Ketua Rukun Tetangga di Kelurahan Ketawanggede, Kota Malang. Model struktural yang dihasilkan, menunjukkan bahwa sosial-budaya berpengaruh pada ekonomi dan fisik, demikian juga dengan ekonomi memilik pengaruh kepada fisik kawasan. Temuan yang diperoleh adalah: terjadinya kohesi sosial antara mahasiswa dengan warga, adanya segregasi sosial berdasarkan pilihan hunian mahasiswa, gaya hidup warga dan mahasiswa tetap dipertahankan, terjadinya keberlanjutan komunitas warga, adanya keseimbangan usaha pelayanan warga dan warga, kesejahteraan warga meningkat, perubahan bentuk dan fungsi rumah, kualitas lingkungan membaik, dan keamanan kawasan. Temuan ini memperkaya dan menambahkan teori studentifikasi dengan konteks kota Malang, yang memiliki kondisi sosial-budaya, ekonomi dan fisik yang berbeda dari penelitian terdahulu
    corecore