Tingginya kebutuhan akan tenaga terdidik dalam berbagai lapangan pekerjaan, menyebabkan
terbukanya kesempatan bagi lulusan sekolah menengah untuk meneruskan pendidikan ke perguruan
tinggi. Mahasiswa yang datang untuk menuntut ilmu ke kota lain (bukan kota tempat tinggalnya)
membutuhkan tempat tinggal dan kelengkapannya. Kebutuhan akan hunian tidak dapat dipenuhi atau
disediakan oleh perguruan tinggi tempat belajarnya, sehingga harus dipenuhi oleh hunian sekitar
kampus yang dimiliki oleh perorangan. Istilah studentifikasi didefinisikan sebagai perubahan sosial,
budaya, ekonomi dan fisik sebagai akibat dari masuknya mahasiswa pada kawasan sekitar kampus
di kota pendidikan. Beberapa penelitian terdahulu membahas dampak studentikasi seperti: perubahan
struktur populasi, kenaikan harga lahan, penurunan lingkungan fisik, perubahan pelayanan untuk
keluarga menjadi pelayanan untuk mahasiswa, degradadasi sosial. sampai kepada gangguan
kebisingan.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui studentifikasi yang terjadi di Kota Malang sebagai
kota pendidikan tinggi, kemudian menentukan dampak studentifikasi yang paling berpengaruh dalam
perkembangan kawasan di sekitar kampus, dan merumuskan implikasi sosial-budaya dan ekonomi
pada fisik kawasan terdampak studentifikasi di Kota Malang. Kawasan studi yang dipilih adalah
Kelurahan Ketawanggede Kota Malang yang berada dekat kampus Universitas Brawijaya sebagai
kampus terbesar di Malang.
Metoda yang akan digunakan adalah kualitatif despkriptif, kuantitatif deskriptif dan kuantitatif
inferensial, untuk menganalisis hasil wawancara pada responden: mahasiswa, pengelola/pemilik kos,
warga, dan pelaku usaha, Sedangkan untuk menemukan model struktural pengaruh sosil-budaya dan
ekonomi pada fisik kawasan, digunakan Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS)
dalam mengolah hasil wawancara dengan Ketua Rukun Tetangga di Kelurahan Ketawanggede, Kota
Malang. Model struktural yang dihasilkan, menunjukkan bahwa sosial-budaya berpengaruh pada
ekonomi dan fisik, demikian juga dengan ekonomi memilik pengaruh kepada fisik kawasan. Temuan
yang diperoleh adalah: terjadinya kohesi sosial antara mahasiswa dengan warga, adanya segregasi
sosial berdasarkan pilihan hunian mahasiswa, gaya hidup warga dan mahasiswa tetap dipertahankan,
terjadinya keberlanjutan komunitas warga, adanya keseimbangan usaha pelayanan warga dan warga,
kesejahteraan warga meningkat, perubahan bentuk dan fungsi rumah, kualitas lingkungan membaik,
dan keamanan kawasan. Temuan ini memperkaya dan menambahkan teori studentifikasi dengan
konteks kota Malang, yang memiliki kondisi sosial-budaya, ekonomi dan fisik yang berbeda dari
penelitian terdahulu