61 research outputs found

    EKSTRAKSI KOMUNIKASI NONVERBAL MENGGUNAKAN GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE

    Get PDF
    Penilaian komunikasi nonverbal dapat diterapkan pada rekrutmen keja secara online. Pemanfaatan aplikasi rekrutmen mulai dipergunakakan beberapa perusahaan swasta untuk efisiensi waktu dan biaya. Untuk mengetahui konsistensi antara ekspresi emosional dengan gerakan wajah diperlukan skill biasanya ditangani seorang psikiologis. Dalam penelitian ini data set berbentuk frame dari video pelamar kerja dilakukan penilaian komunikasi nonverbal yang fokus pada gerakan mata, mulut dan wajah. Formula dan filter GLCM diterapkan untuk ekstraksi ciri bertujuan menemukan pola berdasarkan distribusi statistik dan intensitas piksel.  Ekstraksi komunikasi nonverbal bertujuan menganalisa pola gerakan wajah. Formula ektraksi ciri terdiri dari feature, contras, energi, entropy dan homogenitas. Filter ekstraksi dirotasi pada sudut 00, sudut 450, sudut 900, dan sudut 1350. Sumber data 10 video, diambil 10 frame bagian wajah, mata dan mulut per video untuk diekstrak dan dianalisa. Berdasarkan perhitungan formula dan filter GLCM diperoleh formula Homogenity mempunyai nilai tinggi, rata-rata 4,0 menunjukkan tepi citra yang terdeteksi jelas

    UA3/2/1 Prayer for World War II

    Get PDF
    Letter from Sindar Gokhale of Poona City, India to the mayor of Bowling Green transmitting 3 copies of a prayer for the return of the 1918 victory over Nazi Germany in World War II. Prayers were to be distributed to the public library, Ogden College and Western Kentucky University

    Kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk Melakukan Penyadapan dalam Tindak Pidana Korupsi

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kewenangan komisi pemberantasan korupsi dalam melakukan penyadapan terhadap tindak pidana korupsi dan apakah hasil penyadapan dari komisi pemberantasan korupsi dapat dijadikan sebagai alat bukti dalam perkara tindak pidana korupsi dan bagaimana kekuatan pembuktian dari hasil penyadapan. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif disimpulkan: 1. Komisi Pmberantasan Korupsi (KPK) berwenang untuk melakukan penyadapan sesuai dengan amanat yang diberikan oleh UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, walaupun dalam UU ini tidak diberikan bagaimana prosedur maupun tata cara untuk melakukan penyadapan. UU No. 30 Tahun 2002 melalui Pasal 12 ayat (1) dengan tegas telah memberikan kewenangan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi selaku penyidik dan penuntut pada kasus tindak pidana korupsi untuk melakukan penyadapan dan merekam pembicaraan terhadap orang yang diduga keras telah melakukan tindak pidana korupsi. 2. Hasil penyadapan dapat dijadikan sebagai alat bukti untuk mengungkapkan tindak pidana korupsi yang terjadi. Dalam hal ini, hasil penyadapan berfungsi sebagai alat bukti petunjuk, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 26A UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Kekuatan pembuktian dari hasil penyadapan adalah sangat kuat dan sah, karena hasil penyadapan merupakan perluasan dari alat bukti petunjuk, dimana alat bukti petunjuk merupakan salah satu alat bukti sebagaimana diatur dalam Pasal 184 KUHAP. Selain sebagai alat bukti petunjuk maka hasil penyadapan berupa rekaman suara juga berfungsi sebagai alat bukti surat karena merupakan dokumen elektronik. Kekuatan pembuktian hasil penyadapan berupa rekaman suara ini sudah memenuhi kriteria alat-alat bukti yang sah dalam Pasal 184 KUHAP dan mempunyai kekuatan pembuktian yang kuat dan sah

    IDENTIFICATION OF BIOMETRIC DEEPFAKES USING FEATURE LEARNING DEEP LEARNING

    Get PDF
    Improved image quality on several frames extracted from video by manipulating image parameters by improving object edges and coloring segmentation to identify individual human biometric parts. Convolutional Neural Network (CNN) is designed to process two-dimensional data on images by classifying labeled data using the supervised learning method. The classification of fake or not fake images is done using the feature learning Deep Learning technique by forming a Machine Learning model. Video samples (testing and testing) are taken from YouTube randomly. Identifying the resemblance of one person's face to another's (real) face using deep learning. Identifying the resemblance of a person's face to another's face (real) on a genuine or fake label using CNN. Overall, the accuracy results models obtained the highest average accuracy on the face = 93.40%, mouth = 88.52%, eyes = 89.75 %. average accuracy = 90%

    Penyelesaian Sengketa Keputusan Fiktif Positif Pasca Undang-Undang Cipta Kerja

    Get PDF
    Kewenangan atas penyelesaian sengketa mengenai Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) fiktif di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dalam praktik lebih dikenal dengan sengketa fiktif positif. Dalam artian ketika suatu permohonan diajukan kepada badan/pejabat tata usaha negara yang berwenang maka ia wajib menerbitkan KTUN yang dimohon jika memenuhi syarat. Namun jika sampai tenggang waktu yang telah ditentukan tidak terbit keputusan maka dianggap pejabat tersebut dianggap mengabulkan permohonan tersebut menurut Pasal 53 Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 setelah mendapat putusan pengadilan tata usaha negara. Kemudian berlaku Undang-Undang No. 6 Tahun 2023 (UU Cipta Kerja) yang sudah menghapus kewenangan atas KTUN fiktif positif sehingga timbul permasalahan apakah PTUN berwenang menyelesaikan sengketa atas KTUN fiktif positif? Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif mengguankan pendekatan statutory Approach dan conceptual Approach. Penulis dalam penulisan ini menemukan bahwa meski pun kewenangan Peradilan TUN mengadili permohonan fiktif positif telah dihapus tetapi hal ini dapat direkonseptualisasi dengan bentuk gugatan, yang objek sengketanya adalah KTUN fiktif positif. Penggugat dalam gugatan bentuk ini adalah pihak yang dituju dan merasa kepentingannya dirugikan dengan adanya KTUN fiktif positif, sedangkan Tergugat adalah badan/pejabat pemerintahan yang menerbitkan KTUN fiktif positif

    Sistem Pakar Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Anak Menggunakan Metode Certainty Factor

    Get PDF
    The age of the child until the age of 10 years is a period of children can absorb and learn all the information obtained quickly. Children developmental disorders can be seen from the way they behave, interact and from daily communication. System analysis activities to observe certain and uncertain events, then document the needs that will be met in the new system. The system that is built is capable of performing calculations for diagnosing disorders in child development using the certainty factor method. The system displays the results of the diagnosis of child development, presentation of the level of confidence in the results of the diagnosis and can display control of the types of developmental disorders in children. Users who have been identified who can use this expert system are general users, users who can diagnose a child's developmental disorders and can see the results of the diagnosis.   &nbsp

    HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMII KELUARGA DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PINELENG KABUPATEN MINAHASA

    Get PDF
    Status gizi dari anak balita mempunyai dampak yang sangat besar dalam menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu di masa yang akan datang. Sosial ekonomi sebagai salah satu faktor tidak langsung yang ikut berpengaruh terhadap keadaan status gizi, termasuk status gizi anak dibawah lima tahun. Anak dibawah lima tahun yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah memiliki resiko tinggi mengalami kekurangan zat gizi dan terhambatnya masa pertumbuhan. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi keluarga dengan status gizi anak usia 12-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei-September tahun 2019 di Wilayah Kerja Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 12-24 bulan dan jumlah sampel yaitu 87 anak. Analisis data menggunakan uji statistik fisher’s exact. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ayah yang berpendidikan tinggi sebesar 83,9%, ibu yang berpendidikan tinggi 81,6%. Pekerjaan orang tua, semua ayah memiliki pekerjaan. Ibu yang bekerja diluar rumah sebesar 16,7%, sedangkan yang bekerja dalam rumah sebesar 83,9% dan keluarga yang berpendapatan tinggi sebesar 64,3%. Status gizi pada balita kurang sebesar 4,5%, balita pendek 4,6% dan balita kurus 1,1%. Dari hasil uji statistik fisher’s exact diperoleh pendidikan ayah (p = 0,210), pendidikan ibu (p = 0,225), pekerjaan ibu (p = 0,659) serta pendapatan keluarga (p = 0,004). Kesimpulan dari penelitian ini ialah tidak terdapat hubungan antara pendidikan ayah, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dengan status gizi (IMT/U) dan Terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizi (IMT/U). Kata Kunci : Status Gizi, Status Sosial Ekonomi ABSTRACTThe children nutritional status will provide a great contribution in realizing quality of human resources in the future. Socialeconomic is one of the indirect factor that impacting children nutritional status. The children who born in low- income families are at high risk of experiencing malnutrition and stunted growth. the purpose of this ]research is to know The Relationship between Socioeconomic status in Children nutritional status of the range of ages 12-24 months on the working area at The Pineleng Health Center Minahasa Regency. This study uses an observational analytic study with a cross-sectional approach conducted in May-September 2019 on the working area at The Pineleng Health Center Minahasa Regency. The population was children at the range of ages 12-24 months and the number of samples were 87 children. Data analysis using fisher's exact statistical test. The results of this study indicate that fathers with high education are 83,9%, mothers with high education are 81,6%. Parents' jobs, all fathers had jobs. Mothers who worked outside the home by 16,7%, while those who worked inside  83,9% and families with high- Income 64,3%. The children nutritional status of less-nutrition were 4,5%, stunded were 4,6% and emaciated were 1,1%. Fisher's statistical test results obtained from father's education (p = 0,210), mother's education (p = 0,225), mother's occupation (p = 0,659) and family income (p = 0,004). The conclusion of the study is there wasn't relationship of father's education, mother's education, mother's occupation with nutritional status (BMI for Age) and There was a relationship between family income and nutritional status (BMI for Age). Keywords : Nutritional Status, Socioeconomic Statu

    Pengenalan Dasar Pengkodingan Secara Daring pada SMK Pemda Lubuk Pakam

    Get PDF
    The use of instructional media in the teaching and learning process is one of the efforts to improve the effectiveness and quality of the learning process which in turn can improve the quality of student learning outcomes. Media resulting from video sample technology are used as learning media so students can repeat the material shared. The quality of HR skills needs to be improved through training to face the challenges of the workforce later. Skill computing has become a trend of capability that is in demand in the digital revolution 4.0. Learning of MatLab programming is carried out by the Community Service Team to encourage the interest of students in class X of the private SMK in Lubuk Pakam regional government in programming. In addition to utilizing the MatLab variable for learning mathematics, at the end of learning, students are advised to produce a simple program.The use of instructional media in the teaching and learning process is one of the efforts to improve the effectiveness and quality of the learning process which in turn can improve the quality of student learning outcomes. Media resulting from video sample technology are used as learning media so students can repeat the material shared. The quality of HR skills needs to be improved through training to face the challenges of the workforce later. Skill computing has become a trend of capability that is in demand in the digital revolution 4.0. Learning of MatLab programming is carried out by the Community Service Team to encourage the interest of students in class X of the private SMK in Lubuk Pakam regional government in programming. In addition to utilizing the MatLab variable for learning mathematics, at the end of learning, students are advised to produce a simple program
    • …
    corecore