15 research outputs found

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG (Nagori Bayu Bagasan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani jagung di Nagori Bayu Bagasan. Penelitian ini dilakukan di Nagori Bayu Bagasan Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun dengan melibatkan 30 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Model analisis yang digunakan R/C dan analisis regresi linear berganda. Hasil uji-t menunjukan bahwa variabel luas lahan dan modal tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani jagung di Nagori Bayu Bagasan dengan nilai sig > 0,050.  Sedangkan untuk variabel tenaga kerja dan produksi berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani jagung di Nagori Bayu Bagasan dengan nilai sig < 0,050.  Hasil analisis dapat diketahui bahwa rata-rata produksi per usahatani Rp 1.873 kg jagung dengan harga jual rata-rata per usahatani Rp 3.556,67 sehingga didapatkan rata-rata penerimaan per usahatani sebesar Rp 6.687.183,33. Dengan demikian pendapatan usahatani jagung per usahatani sebesar Rp 3.623.146,93 dan rata-rata per Ha yaitu Rp 11.275.353,53. R/C dari hasil penelitian adalah 2,15

    SERTIFIKASI DAN PENGEMBANGAN KEMASAN TAPE

    Get PDF
    Usaha tape saat ini merupakan generasi kedua yang berjalan tanpa perkembangan yang berarti. Permasalahan utama yang dihadapi adalah belum berkembangnya pasar dan pengelolaan usaha yang masih sangat sederhana. Solusi yang ditawarkan adalah pengembangan pasar melalui sertifikasi produk dan pengembangan kemasan, pelatihan manajemen dan pembukuan usaha. Hasil yang diperoleh tersertifikasinya produk tape dengan memperoleh nomor pangan industri rumah tanggga (p-irt), pengembangan pasar alternatif, pengelolaan dan pembukuan usaha yang lebih baik.Keywords— Manajemen dan pembukuan usaha, pengembangan kemasan, sertifikasi produk dan tap

    Pemanfaatan Ekstrak Buah Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) Sebagai Pewarna Alami dan Sumber Antioksidan Pada Kue Mangkok

    Get PDF
    Abstrak. Kue mangkok yang beredar di pasar menggunakan pewarna sintetik dan tidak mengandung senyawa aktiv yang berfungsi sebagai antioksidan. Karamunting mempunyai warna ungu yang menarik dan kaya antioksidan. Penelitian dilakukan untuk memanfaatkan ekstrak buah karamunting sebagai pewarna alami, sumber antioksidan dan pengaruhnya terhadap karakteristik mutu kue mangkok. Penelitian dilakukan dengan metode ekperimental dengan perlakuan: Konsentrasi ekstrak buah karamunting:  0; 2,5; 5,0; 7,5; dan 10,0% (b/b).  Parameter penelitian: daya antioksidan (IC50) ppm, volume spesifik (mL/g), total padatan terlarut (oBrix), derajat putih (%) dan uji kesukaan terhadap rasa dan warna. Penelitian dilakukan dengan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan jumlah ekstrak buah karamunting  dapat menurunkan IC50 secara nyata dari 83,935ppm menjadi 66,10ppm. Kesukaan terhadap warna meningkat dari 2,98 (tidak suka) menjadi 4,88 (mendekati sangat suka), sedangkan derajat putih menurun dari 62,5% menjadi 52,34%. Volume spesifik, total padatan terlarut dan kesukaan rasa tidak terpengaruh. Ekstrak buah karamunting dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan dan meningkatkan kesukaan warna kue mangkok.Utilization of Karamunting Fruit Extract (Rhodomyrtus tomentosa) as a Natural Colorant and Source of Antioxidants in CupcakesAbstract. In the market, many food products such as cupcakes used synthetic food colors and do not obtained active compounds that function as antioxidants. Karamunting fruit has an attractive natural purple color and rich in antioxidants. The objectives of this research were to utilize the extract of karamunting fruit as a natural food colorant which possess potent antioxidant and to determine the effect of karamunting fruit on the quality characteristics of cupcakes. This research was carried out using five concentration of karamunting fruit extract (0, 2.5, 5.0, 7.5 and 10.0%). Cupcakes samples were analysed for the IC50 value of antioxidant activity, specific volume (mL/g), total soluble solids (oBrix), whiteness value (%) and consumer preference test (taste and color). All experiments were carried out in triplicate. Karamunting fruit extract was significantly decreased  the IC50 value from 83.935 ppm to 66.10ppm. For cupcake’s color of consumer evaluation, the score increased from 2.98 (dislike a little) to 4.88 (near like a lot), while whiteness value decreased from 62.5% to 52.34%. Generally, specific volume, total soluble solids, and taste of cupcakes were not significantly affected by Karamunting fruit extract. Karamunting fruit extract can be used as a source of antioxidants and increase the cupcake’s color of consumer’s acceptability

    Saepo Modi and Correlation among Statistical Methods for Measuring of Phenotypic Stability

    Get PDF
    A stabile phenotype is desired. Many statistical methods are available to measure stability. So far, the choice of parameter of stability depended on the perception on the interaction of genotype and environment or ease of counting. The goal of this research was to study correlation among stability parameters. In total of 16 stability parameters were used in this research. Saepo modi (SMsp) as a stability parameter was also used. Branch rust incidence, leaf rust incidence, and leaf rust severity on Arabica coffee were used as variables. This research result showed that none of the parameters of stability correlated significantly with all parameter of stability. It coud be concluded that if someone want to use only one stability parameter, it is preffered to make use of regression and deviation from regression (D2i). In the case a researcher needs to use several of parameters of stability, Saepo modi (SMsp) might be exercised

    Penyuluhan Vitamin dan Supplemen yang Dibutuhkan Tubuh Lansia di Kelurahan Tidung, Pulau Seribu 17-19 Juni 2022

    Get PDF
    Pandemic COVID-19 (coronavirus) menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Gizi yang baik, sangat penting sebelum, selama dan setelah infeksi. Kecukupan gizi terutama vitamin dan mineral sangat diperlukan dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang optimal, sayuran dan buah- buahan merupakan sumber terbaik berbagai vitamin, mineral dan serat. Menurut World Health Organization (WHO), lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas. Di Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia 18 juta jiwa (7,56 %) pada tahun 2010 menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019 dan dapat diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%). Lansia memerlukan berbagai macam makanan untuk menjaga keseimbangan gizi, salah satunya untuk menghindari penyakit menular (misal infeksi) dan penyakit tidak menular (misal hipertensi). Lansia secara prinsip sangat memerlukan perlindungan dan pemberian informasi yang benar pada masa pandemik, terutama terkait penjagaan kesehatan mental dan fisik. Menurut data statistik daerah kabupaten kepulauan seribu tahun 2021 terdiri dari 2 kecamatan dan 6 kelurahan. Selama kurun waktu 1 tahun (2019 – 2020), penduduk Kepulauan Seribu mengalami kenaikkan 1,56 persen. Jika dilihat dari penduduk menurut kelompok umur terlihat bahwa komposisi usia produktif (15-64 tahun) hampir dua kali lipat usia tidak produktif ( > 64 tahun/ lansia) yaitu sebesar 66,82 persen. Oleh karena itu, pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), kami ingin melakukan Penyuluhan Vitamin dan Supplemen Makanan yang dibutuhkan tubuh untuk Lansia (usia diatas 60 Tahun) di Kelurahan P. Tidung, Pulau Seribu pada tanggal 17-19 Juni 2022. Kata Kunci : Pengabdian kepada Masyarakat, Vitamin dan Supplemen, Lansia, Pandemic Covid-19. / The COVID-19 (coronavirus) pandemic has caused many changes in daily life. Good nutrition is very important before, during and after infection. Adequate nutrition, especially vitamins and minerals, is needed in maintaining an optimal immune system, vegetables and fruits are the best sources of various vitamins, minerals and fiber. According to the World Health Organization (WHO), the elderly is someone who has entered the age of 60 years and over. In Indonesia, the number of elderly people increased from 18 million people (7.56%) in 2010 to 25.9 million people (9.7%) in 2019 and can be expected to continue to increase where in 2035 to 48.2 million people (15,77%). The elderly need a variety of foods to maintain a nutritional balance, one of which is to avoid infectious diseases (eg infections) and non-communicable diseases (eg hypertension). In principle, the elderly really need protection and the provision of correct information during a pandemic, especially regarding mental and physical health care. According to statistical data, the Thousand Islands Regency in 2021 consists of 2 sub-districts and 6 urban villages. During the period of 1 year (2019 – 2020), the population of the Thousand Islands experienced an increase of 1.56 percent. If we look at the population by age group, it can be seen that the composition of productive age (15-64 years) is almost double the unproductive age (> 64 years/elderly) which is 66.82 percent. Therefore, in community service activities (PKM), we want to do Vitamin and Food Supplement Counseling for the elderly (over 60 years old) in P. Tidung Village, Pulau Seribu on 17-19 June 2022. Keywords: Community Service; Vitamin and Supplement; elderly; The Covid-19 Pandemic

    PENINGKATAN KEMAMPUAN ETIKA BERBAHASA INGGRIS DI DAERAH WISATA BAKKARA MELALUI PENGGUNAAN SIMPLE TENSE DALAM PERCAKAPAN SEHARI-HARI DIDUKUNG DENGAN KEARIFAN LOKAL DI SMA N 1 BAKTIRAJA

    Get PDF
    Melihat potensi wisata alam yang cukup banyak di beberapa kecamatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Humbahas sangat berharap ada dukungan bukan saja dari masyarakat setempat tetapi juga berbagai stakeholder. Tujuan dilakukan pegabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan etika berbahasa inggris melalui simpel tense dalam keterampilan percakapan sehari-hari.  Mekanisme pelaksanaan kegiatan PkM (Pengabdian kepada Masyarakat)- Pengabdian Universitas HKBP Nommensen Medan meliputi:  1. Persiapan 2. Observasi lapangan 3. Pemilihan lokasi PkM. 4. Pendaftaran Peserta PkM. 5. Pembekalan bagi mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan (DPL). 6. Pengantaran mahasiswa ke lokasi PkM. 7. Monitoring evaluasi 8. Penarikan mahasiswa dari lokasi PkM. Hasil yang diperolah dari kegiatan ini adalah Minggu ke-Pertama mahasiswa PkM memberikan Materi dengan Judul Simple Present Tense dalam satu kelas. Media yang digunakan adalah papan tulis, spidol, buku cetak dan internet di setiap kelas. Minggu Ke-Dua Mahasiswa PkM memberikan Materi Mengenai Cause and Effect dalam satu kelas. Media yang digunakan adalah papan tulis, spidol, buku cetak dan internet di setiap kelas. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah Mahasiswa memberikan bantuan kepada pihak sekolah di SMA N 1 BAKTIRAJA, terkait dengan penyusunan data buku di perpustakaan, persiapan kebaktian mingguan, Jumat bersih dan kegiatan literasi siswa siswi di setiap Minggu

    The Market for Fresh Organic Strawberries in Germany and the United States

    Get PDF
    This market research paper has been prepared under the supervision of Prof. Dr. Wolfgang Veit of TH Köln and Prof. Dr. Carol Scovotti of University of Wisconsin-Whitewater in the course of the inter-university cross-border collaboration student research project “Export Opportunity Surveys (EOS)”. This study explores fresh organic strawberries export opportunities to the German and US markets

    Kehilangan Hasil dan Pendapatan Usahatani Jeruk Manis Akibat Serangan Lalat Buah Nagori Purbatua Baru, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam produksi dan pendapatan yang dipengaruhi oleh serangan lalat buah dan tanpa serangan lalat buah. Populasi adalah minimal 200 pohon, dengan 160 keluarga petani jeruk dan sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 30 keluarga dengan pengambilan sampel acak sederhana. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2019. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis data primer dan sekunder di Nagori Purbatua Baru, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Produksi rata-rata dengan serangan lalat buah adalah 25.313 kg / ha / tahun, dan produksi rata-rata tanpa serangan lalat buah adalah 29.270 kg / ha / tahun. Dan pendapatan rata-rata jeruk manis dengan serangan lalat buah adalah Rp 102.453.333 ha / tahun, sedangkan pendapatan rata-rata jeruk manis tanpa serangan lalat buah adalah Rp 118.082.709 / ha / tahun. Dengan perkiraan kehilangan hasil rata-rata 3.923 kg / ha / tahun. &nbsp
    corecore