477 research outputs found

    PENGEMBANGAN SISTEM ONLINE PUBLIC ACCESS CATALOGUE (OPAC) TERPADU DI LINGKUNGAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG BERBASIS DIGITAL ONE STOP INTEGRATED SERVICE

    Get PDF
    Sebagai unit perpustakaan yang berorientasi pada digitalisasi, UPT Perpustakaan RumahIlmu Unnes selalu berorientasi meningkatkan kualitas layanan dengan menggunakan OnlinePublic Access Catalogue (OPAC) yang berfungsi untuk memberikan kemudahan untukmenyediakan keakuratan dalam menghadirkan data, dapat diakses secara masive danrealtime. Namun berdasarkan survei pendahuluan, menunjukkan bahwa sistem tersebut perludisempurnakan, yang diintegrasikan dengan seluruh koleksi yang dimiliki oleh perpustakaantingkat jurusan/fakultas, sehingga lebih memudahkan akses layanan perpustakaan bagi parastakeholder. Berdasarkan fenomena tersebut, sangat urgen untuk dikembangkan aplikasisistem OPAC terintegrasi dengan fitur menu: (1) katalog online yang user friendly; (2)koleksi buku, e-book, jurnal dan repository yang ramah bagi pengguna dan mudah diakses;(3) layanan pengusulan buku, dan perpanjangan peminjaman buku yang dapat diakses kapanpun dan dimana pun secara online. Pengembangan sistem tersebut diharapakan dalammengatasi persoalan dari para stakeholder yaitu para dosen, karyawan, mahasiswa dan pihakmasyarakat luas sebagai upaya peningkatkan kualitas layanan perpustakaan yang dikonversidari platform konvensional menjadi platform digital yang harapannya menjadi digital onestop integrated service. Metode penelitiannya adalah metode penelitian pengembangan,dengan menggunakan pendekatan RAD (Rapid Application Development), untukmengembangkan integrasi sistem OPAC di lingkungan perpustakaan Universitas NegeriSemarang, khususnya di perpustakaan tingkat jurusan atau fakultas yang masih menggunakansistem OPAC mandiri. Data penelitian berbasis kuesioner dengan objek analisis dosen,mahasiswa ataupun tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Negeri SemarangKata Kunci: Online Public Access Catalogue, One Stop Integrated Service; Web

    ANALISIS PERBANDINGAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DAN SALATIGA DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH

    Get PDF
    Dengan diberlakukannya UU No.22 tahun 1999 dan UU No. 25 tahun1999, membawa konsekuensi bahwa daerah mampu melaksanakan otononomi daerah. Dalam menjalankan otonomi daerah Pemerintah Daerah dituntut untuk menjalankan roda pemerintahan yang efektif, efisien dan mampu mendorong peran masyarakat dalam meningkatkan pemerataan dan keadilan dengan mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Keberhasilan otonomi daerah tidak terlepas dari kemampuan dalam bidang keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan keuangan, dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah, dengan mengambil lokasi di kota Surakarta dan Salatiga. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data keuangan APBD(Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) di kota Surakarta dan Salatiga tahun anggaran 2001-2004, dengan tekhnik pengumpulan data dokumentasi Dinas Pendapatan Daerah. Metode penelitian dengan deskriptif komparasi, yaitu menggunakan beberapa rasio keuangan meliputi: a.Rasio Kemandirian b.Derajat Desentralisasi Fiskal c.Rasio Kemampuan Pembiayaan Pengeluaran d.Rasio Pertumbuhan. Dengan melihat hasil analisis data diatas, disimpulkan perkembangan keuangam di kota Surakarta dan Salatiga masih kurang, dengan demikian kemampuan keuangan ke-2(dua) daerah dalam melaksanakan otonomi daerah belum sepenuhnya mampu, dan masih sangat tergantung pada penerimaan bantuan pemerintah pusat/ propinsi. Untuk itu diperlukan upaya untuk peningkatkan PAD(Pendapatan Asli Daerah) baik secara intensifikasi maaupun ekstensifikasi

    PEMBELAJARAN STEREOKIMIA BERBASIS VISUALISASI 3D UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPASIAL DAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI KESTABILAN MOLEKUL ORGANIK MAHASISWA CALON GURU

    Get PDF
    Topik stereokimia dalam perkuliahan Kimia Organik teridentifikasi sebagai topik yang sulit dipelajari, oleh karena mahasiswa dituntut mengimajinasikan tatanan ruang struktur 3D molekul yang bersifat abstrak lalu menghubungkannya dengan sifat-sifatnya. Dalam hal ini, model molekul statis molymod kurang memadai untuk menjelaskan hubungan antara struktur 3D molekul dan sifat, seperti halnya kestabilan konformer dan isomer geometri. Oleh karena itu, diperlukan program pembelajaran yang dilengkapi media yang mampu memvisualisasikan struktur spasial molekul sekaligus menghubungkan dengan sifat kestabilannya. Keakuratan penjelasan kestabilan molekul didukung oleh ketersediaan data energi molekul yang dapat diperoleh melalui perangkat lunak kimia komputasi selain kumpulan data dalam literatur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan program pembelajaran stereokimia berbasis visualisasi 3D molekul, untuk meningkatkan penguasaan konsep stereokimia, kemampuan spasial, dan keterampilan memprediksi kestabilan molekul organik mahasiswa calon guru. Program pembelajaran menggunakan software visualisasi 3D molekul dan software kimia komputasi, keduanya berbasis open source, serta Animasi Kekiralan. Metode penelitian yang digunakan ialah mixed methods embedded experimental design research. Penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Kimia di sebuah LPTK di Provinsi Lampung, tahun akademik 2014/2015. Subjek penelitian merupakan mahasiswa semester 5 yang mengontrak Perkuliahan Kimia Organik Lanjut, terdiri dari kelas kontrol dan kelas eksperimen, masing-masing ada sebanyak 30 mahasiswa. Kelas kontrol diberi pembelajaran menggunakan media molymod, kelas eksperimen diberi pembelajaran berbasis visualisasi 3D molekul yang terdiri atas kegiatan tutorial praktikum dilanjutkan sesi tatap muka. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa efektivitas implementasi program pembelajaran stereokimia berbasis visualisasi 3D yang ditunjukkan oleh koefisien ukuran dampak (d), berkriteria tinggi dalam meningkatkan penguasaan konsep stereokimia (d=1,17), kemampuan spasial (d=1,13), dan keterampilan memprediksi kestabilan molekul organik (d=1,29) bagi mahasiswa calon guru. Peningkatan penguasaan konsep tertinggi terdapat pada subtopik keisomeran geometri (N-gain= 0,61), terendah pada subtopik kekiralan (N-gain= 0,37), keduanya berada pada kriteria sedang. Peningkatan kemampuan spasial tertinggi terdapat pada dimensi utama hubungan spasial (N-gain= 0,53), terendah pada dimensi utama visualisasi spasial (N-gain= 0,37), keduanya berada pada kriteria sedang. Peningkatan keterampilan memprediksi kestabilan molekul organik tertinggi terdapat pada keterampilan memprediksi konformer molekul alifatik (N-gain= 0,67), terendah pada keterampilan memprediksi konformasi molekul siklik (N-gain= 0,43), keduanya berada pada kriteria sedang. Mahasiswa dan dosen memberikan tanggapan positif terhadap implementasi program pembelajaran stereokimia berbasis visualisasi 3D. Program pembelajaran memberikan peluang bagi mahasiswa mengembangkan wawasan mendalam akan keterkaitan antara aspek spasial dan aspek kuantitatif struktur molekul pada perkuliahan Kimia Organik Lanjut.;--The topic of stereochemistry in the course of Organic Chemistry is identified as the most difficult to be learned by students. The topic requires students to imagine the spatial order of a 3D molecular structure that is abstract and then connect it to the properties. The static molymod molecular model is inadequate to explain the relations between the 3D molecular structure and its properties, such as the stability of conformational and geometric isomers. Therefore, a teaching and learning program should be equipped with media that can visualize the spatial structure of molecules and simultaneously connect it to the stability properties is needed. The accuracy of the molecular stability explanation is supported by the availability of energy data that can be obtained through the molecular chemistry software computing besides the data set in the literature.The research aims to develop a teaching and learning program of stereochemistry based on 3D molecular visualization to improve pre-service teachers’ mastery of stereochemistry concepts, spatial ability, and the skill in predicting molecular stability. The Learning programs using 3D molecular visualization software, computational chemistry software, both are based on open source, and the Chirality of Animation. The research adopted mixed methods approach with embedded experimental design. It was conducted to the Study Program of Chemistry Education, an institute of teacher training and education in Lampung Province for the academic year 2014/2015. The subjects consisted of the fifth semester students taking the course of Advanced Organic Chemistry, divided into the control class and experimental class, both of them consist of 30 students. The control class was given an instruction using molymod media, while the experimental class with 3D molecular visualization, consisting of practicum tutorials followed by face-to-face sessions. The results of this research show that the instructional program of stereochemistry based on 3D visualization, as indicated by the coefficient of effect size (d), was categorized as highly effective in improving the mastery of stereochemistry concepts (d=1.17), spatial ability (d=1.13), and the skill to predict organic molecular stability (d=1.29) for the students pre-service teachers. The highest improvement in the conceptual mastery was for the subtopic of geometric isomerism (N-gain=0.61), and the lowest one was for the subtopic of chirality (N-gain=0.37); both of them were in the medium category. The highest improvement in spatial ability was for the primary dimension of spatial relations (N-gain=0.53), and the lowest was for the primary dimension of spatial visualization (N-gain=0.37), both were at the medium category.The highest improvement for the skill in predicting organic molecular stability was in the skill of predicting conformers of aliphatic molecules (N-gain=0.67), and the lowest was for the skill of predicting cyclic molecular conformation (N-gain=0.43), both were at the medium category. Positive responses to the teaching and learning program implementation are signified both by students and lecturers. The development of deep insight of students on the relationship between the spatial and quantitative aspects of molecular structure on advanced organic chemistry lectures, is one of the advantages of this teaching and learning program developed

    PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PBM TIPE CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PBM DI SMK NEGERI 2 TUBAN Prabawati Setyarini

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X Ak1 dan X Ak4 SMK Negeri 2 Tuban dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah tipe creative problem solving dan model pembelajaran berbasis masalah materi mencatat bukti transaksi ke dalam buku harian/jurnal.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Metode penelitian ini berupa true eksperimental design (eksperimen betul-betul). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Tuban. Penentuan sampel dengan teknik random sampling.. Masing-masing kelas terdiri dari 34 siswa. Teknikanalisis data yang digunakan adalah uji t Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen (X Ak1) dan kelas kontrol (X Ak4). Perbedaan tersebut ditunjukkan oleh hasil uji t yang dilakukan dengan bantuan SPSS 16. Dari uji t menunjukkan bahwa nilai p 0,012 (p<0,05) maka ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.   Kata kunci: Hasil belajar akuntansi, model pembelajaran berbasis masalah, creative problem solving

    ANALISIS PENGARUH EVA, ROA, DAN EPS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG LISTED DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2005-2008

    Get PDF
    Banyak sekali informasi yang dapat diperoleh dari pasar modal oleh para pemodal (investor), baik informasi yang tersedia di publik maupun informasi pribadi yang dicerminkan melalui laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan untuk alat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan. Analisis rasio keuangan digunakan oleh investor sebagai alat pengukur konvensional. Angka rasio bisa digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Berdasarkan signaling theory, semakin tingginya nilai EVA, ROA, dan EPS akan memberikan sinyal kepada investor bahwa kinerja perusahaan semakin efektif, sehingga meningkatkan daya tarik perusahaan dan diminati oleh investor, dan return saham akan semakin naik. Namun sebaliknya, semakin rendahnya nilai EVA, ROA, dan EPS suatu perusahaan akan memberikan sinyal kepada investor bahwa kinerja perusahaan buruk, sehingga mengurangi daya tarik perusahaan dan minat investor, akibatnya return saham akan turun. Variabel penelitian adalah EVA (X1), ROA (X2), dan EPS (X3), dan Return Saham (Y). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : bahwa EVA, ROA, dan EPS berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan Otomotif yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008. Sampel penelitian ini adalah perusahaan Otomotif yang listed di BEI sebanyak 6 perusahaan dengan periode pengamatan tahun 2005-2008. Teknik yang digunakan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis Regresi Linear Berganda. Hasil uji F menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel EVA (X1), ROA (X2), dan EPS (X3) terhadap Return saham (Y) adalah tidak signifikan, sehingga hipotesis yang diajukan tidak terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil uji t didapatkan bahwa variabel EVA (X1), ROA (X2), dan EPS (X3) juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Return saham pada perusahaan Otomotif yang listed di BEI. Asumsi peneliti jika hasil uji F tidak signifikan, maka hasil uji t pasti tidak signifikan

    UMUR SIMPAN DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PRODUK PANGAN FUNGSIONAL MANISAN KERING PARE GAJIH (Momordica charantia L.) DENGAN PEMANIS SORBITOL

    Get PDF
    Pare gajih (Momordica charantia L.) adalah jenispareyang berdaging tebal, berwarna hijau muda, rasa tidak begitu pahit, paling banyak dibudidayakan, panjang buahnya 30-50 cm, diameter 3-7 cm, berat rata-rata antara 200-500 gram/buah. Meski tidak begitu pahit menjadikan masyarakat enggan untuk mengkonsumsi. Tetapi, buah pare memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Salah satu upayanya yakni diolah menjadi manisan kering dengan pemanis sorbitol yang alami dan rendah kalori.Rentang waktu produksi hingga dikonsumsi, manisan perlu disimpan. Penyimpanan dapat menurunkan mutu manisan diantaranya kadarair dan aktivitas antioksidan, sehingga dibutuhkan pengujian parameter penurunan mutu dan pendugaan umur simpan, agar dapat diketahui berapa lama manisan dapat disimpan sebelum dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar air, mutu sensoris, dan aktivitas antioksidan manisan kering pare gajih selama penyimpanan; dan menentukan umur simpan manisan berdasarkan penurunan mutu sensoris menggunakan metode ASLT model Arrhenius dengan menerapkan pada suhu penyimpanan manisan kering normal yakni suhu ruang (30oC). Berdasarkan hasil penelitian, terjadi penurunan kadar air dan mutu sensoris pada semua suhu penyimpanan selama penyimpanan 28 hari, dan terjadi penurunan aktivitas antioksidan pada semua suhu penyimpanan selama penyimpanan hari ke-0 hingga hari batas kritis pada hari ke-28. Umur simpan manisan kering pare gajih diperoleh berdasarkan parameter aroma pada suhu penyimpanan 30o C yakni selama 41 hari

    PEMBUATAN APLIKASI DISPLAY JADWAL PERKULIAHAN DAN NILAI UJIAN BERBASIS GADGET

    Get PDF
    Dalam pembuatan aplikasi display jadwal ini berbasis gadget ini untuk membantu mahasiswa dalam penyampaian informasi tentang jadwal mata kuliah sehari hari. Pada dasarnya aplikasi gadget ini digunakan untuk menampilkan jadwal matakuliah, tempat berlangsungnya mata kuliah tersebut, serta nilai yang telah di capai pada semester sebelumnya yang bertujuan sebagai pemacu untuk memperbaiki nilai selanjtnya. Pengertian gadget sendiri adalah mesin perkakas (Widget Engine) Microsoft Gadgets, yang diletakkan di pinggir layar desktop windows. Dengan menggunakan bahasa pemrograman xml serta javascript dalam pembuatan aplikasi ini. Dengan adanya aplikasi Display Jadwal Perkuliahan Dan Nilai Ujian Berbasis Gadget dapat memberikan informasi kepada user

    PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS, SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis, serta kemandirian belajar siswa. Pemahaman matematis merupakan landasan penting untuk berpikir dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Siswa yang sudah memiliki kemampuan pemahaman matematis dituntut juga untuk bisa mengkomunikasikannya, agar pemahamannya bisa dimanfaatkan oleh orang lain, sehingga kemampuan komunikasi matematis juga perlu untuk dikembangkan. Selain aspek kognitif, aspek afektif pun perlu menjadi perhatian, salah satunya adalah kemandirian belajar siswa. Dengan kemandirian belajar yang tinggi siswa cenderung dapat memantau dan mengawasi belajarnya secara efektif. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis, serta kemandirian belajar siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dan pembelajaran konvensional. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Pre-test dan Post-test Control Group Design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa keals V gugus 5 di Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Sampel diambil dua sekolah swasta dengan melibatkan 60 siswa kelas V. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis, angket kemandirian belajar, lembar observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; (2) Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemandirian belajar antara siswa yang memperoleh pembelajaran menggunakan multimedia interaktif dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Berdasarkan Hasil tersebut dapat dibuat kesimpulan bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis siswa sekolah dasar.;--- This research is motivated by the problems of students low ability of mathematical undesatanding, mathematical communication, and self regulated. Mathematical understanding is an important basis of thinking in solving mathematical problems. Students who already have a mathematical understanding capabilities are also required to be able to communicate, so that the understanding can be used by others. Therefore mathematical communication skills also need to be developed. Not only cognitive aspect, but also affective aspect needs to be concerned, one of them is the self regulated. With high self regulated tend to be able to monitor and supervise the studying effectively. Therefore the aim of this research was to determine differences in ability of mathematical understanding and communication, as well as self regulated of students who obtained using multimedia interactive learning and conventional learning. The research conducted using the method of quasi-experimental with pre-test and post-test control group design. The population of this research is fifth grader in district Sukajadi, Bandung. The samples were taken from two private schools, involving 60 students of fifth grader. The research instrument used was a test of mathematical ability of understanding and communication, learning independence questionnaires, observation sheets, and interviews. The results shows that: (1) There are differences in ability of mathematical understanding and mathematical communication between students who learning using interactive multimedia with students who received conventional teaching; (2) There is no differences in improvement of self regulation learning between students who learning using interactive multimedia with students who recieved conventional teaching. From these results can be concluded that the use of interactive multimedia can improve the ability of mathematical understanding and mathematical communication of elementary students

    BAHASA FIGURATIF PADA KUMPULAN CERPEN WAYANG MBELING: PRAHARA DI ALENGKADIRAJA (WMPDA) KARYA TEGUH HADI PRAYITNO: KAJIAN STILISTIKA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan stilistika dalam aspek bahasa berupa bahasa figuratif dan makna stilistika Wayang Mbeling: Prahara di Alengkadiraja (WMPDA) karya Teguh Hadi Prayitno serta gaya pribadi pengarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian terpancang (embedded case study research). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, simak, catat, dan wawancara. Teknik validitas data menggunakan trianggulasi data. Teknik analisis data dengan metode pembacaan model semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa bahasa figuratif yang digunakan dalam WMPDA meliputi majas, idiom, dan peribahasa. Majas yang dominan digunakan oleh Teguh Hadi Prayitno dalam WMPDA adalah personifikasi dan metafora. Idiom yang digunakan dalam WMPDA berupa idiom konvensional dan idiom kreasi Teguh Hadi Prayitno. Dia cenderung menggunakan idiom konvensional dan kreasinya, baik bahasa Indonesia maupun idiom Jawa untuk menimbulkan keindahan bahasa karyanya. Peribahasa yang digunakan pun cenderung berupa pepatah baik pepatah dalam bahasa Indonesia maupun pepatah Jawa yang penuh dengan efek makna. Makna stilistika WMPDA meliputi dimensi kultural, sosial, moral keagamaan, dan politik. Dimensi kultural menunjukkan bahwa WMPDA sebagai wayang jenis baru yang memiliki filosofi dan tidak merusak pakem pewayangan yang ada. Dimensi sosial menggambarkan bahwa WMPDA berisi masalah sosial berupa pembangunan yang menyengsarakan rakyat. Dimensi moral keagamaan yang ditimbulkan dari WMPDA sesuai ideologi Islam Teguh Hadi Prayitno adalah moral yang tergadaikan oleh gengsi, ambisi, dan nafsu dunia (hawa nafsu), tanpa memikirkan akhirat. Dimensi politik menunjukkan bahwa WMPDA berusaha mengangkat demokrasi yang tidak dapat digunakan dan diterima dengan baik oleh pemerintah

    PROSES DAN DAMPAK PROGRAM PELATIHAN TATA BOGA TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR

    Get PDF
    Program pelatihan tata boga dilatar belakangi oleh rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di Desa Jayagiri, dan potensi Desa Jayagiri yang berada di daerah wisata Lembang sebagai suatu potensi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan usaha. Program pelatihan tata boga merupakan suatu upaya untuk membekali masyarakat dengan keterampilan tata boga dan kewirausahaan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan usaha. Adapun keberhasilan suatu program harus diikuti dengan perubahan sikap, keterampilan dan kesejahteraan warga belajar kearah yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi mengenai: 1) proses pelatihan tata boga dalam upaya menumbuhkan motivasi berwirausaha warga belajar, 2) faktor penghambat dan pendukung yang dihadapi dalam menyelenggarakan program pelatihan tata boga, 3) dampak program pelatihan tata boga terhadap motivasi berwirausaha warga belajar setelah mengikuti kegiatan pelatihan di PKBM Jayagiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Partisipan pada penelitian ini terdiri dari satu pengelola, satu tutor, dan tiga warga belajar yang telah selesai mengikuti pelatihan. Hasil penelitian yaitu diperoleh data dan informasi mengenai: 1) proses pelatihan tata boga dalam upaya menumbuhkan motivasi berwirausaha warga belajar terdapat beberapa tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 2) hasil pelatihan tata boga yaitu warga belajar memahami materi tata boga dan kewirausahaan yang diberikan, warga belajar menjadi aktif dalam kegiatan diskusi dan saling membelajarkan satu sama lain, warga belajar terampil dalam membuat kreasi boga dan kegiatan wirausaha. 3) faktor penghambat pada kegiatan pelatihan ini yaitu pengkondisian warga belajar terkait dengan penyesuaian jadwal pelatihan dan metode yang digunakan dalam penyampaian materi pelatihan. 4) dampak yang dirasakan alumni setelah mengikuti kegiatan pelatihan tata boga yaitu adanya motivasi untuk melakukan suatu kegiatan usaha di bidang boga, hal tersebut ditunjukkan dengan: merasakan adanya kebutuhan untuk melakukan kegiatan usaha, adanya manfaat yang ingin diperoleh dalam kegiatan wirausaha, memiliki jiwa seorang wirausaha dan mengimplementasikan keterampilan yang diperoleh setelah mengikuti pelatihan dengan melakukan kegiatan usaha di bidang boga.;---Gastronomic training program was motivated by the low level of education of the people at Jayagiri village, and the potention of Jayagiri village which is located in Lembang tourism area as one potention which could be advantage for entrepreneurship activity. By seeing that potention, the gastronomic training program was one effort to supply the people with gastronomic and entrepreneurship skill in order to improve the people's prosperity through entrepreneurship activity. As for the success of a program to be followed by change of attitude, skill, and welfareof the learners towards a better than before. The aims of this study were to obtain information regarding: 1) The process of gastronomic training program in order to improve learners' entrepreneurship motivation, 2) The obstacles and the proponents that encountered in conducting the gastronomic training program, 3) The impact of the gastronomic training program towards the learners' entrepreneurship motivation after joining the training program at PKBM Jayagiri. The method used in this study was descriptive method with qualitative approach and the technique used to collect the data were interview, observation, and documentation study. The subject in this study contains of one manager, one tutor, and three learners who have completed the training. The result of the study obtained from the data and information regarding: 1) There were some stages in the gastronomic training program in order to improve the learners' entrepreneurship motivation, namely planning, implementing, and evaluating. 2) The result of the training was the learners understood about the gastronomy and entrepreneurship materials which was taught, the learners became active in discussion activities and taught each others, the learners became good in making gastronomic creation and entrepreneurship activities. 3) The obstacle in the training activity was in conditioning the learners in adjusting the training schedule and the method used in delivering the training materials. 4) The impact which was felt by the alumni after joining the gastronomic training program was their motivation in doing gastronomy business improved, this case was shown by: the needs they felt to conduct entrepreneurship activities, there was advantage that wanted to achieve in entrepreneurship activity, had spirit of entrepreneur and implemented the skill which had been taught after joining the training by conducting gastronomic entrepreneurship activity
    • …
    corecore