Banyak sekali informasi yang dapat diperoleh dari pasar modal oleh para
pemodal (investor), baik informasi yang tersedia di publik maupun informasi
pribadi yang dicerminkan melalui laporan keuangan perusahaan. Laporan
keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang digunakan untuk
alat berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau
aktivitas perusahaan. Analisis rasio keuangan digunakan oleh investor sebagai alat
pengukur konvensional. Angka rasio bisa digunakan untuk mengukur kinerja
perusahaan. Berdasarkan signaling theory, semakin tingginya nilai EVA, ROA,
dan EPS akan memberikan sinyal kepada investor bahwa kinerja perusahaan
semakin efektif, sehingga meningkatkan daya tarik perusahaan dan diminati oleh
investor, dan return saham akan semakin naik. Namun sebaliknya, semakin
rendahnya nilai EVA, ROA, dan EPS suatu perusahaan akan memberikan sinyal
kepada investor bahwa kinerja perusahaan buruk, sehingga mengurangi daya tarik
perusahaan dan minat investor, akibatnya return saham akan turun.
Variabel penelitian adalah EVA (X1), ROA (X2), dan EPS (X3), dan
Return Saham (Y). Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut : bahwa EVA, ROA, dan EPS berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan Otomotif yang listed di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008.
Sampel penelitian ini adalah perusahaan Otomotif yang listed di BEI sebanyak 6
perusahaan dengan periode pengamatan tahun 2005-2008. Teknik yang digunakan
untuk menentukan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis
Regresi Linear Berganda.
Hasil uji F menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel EVA (X1), ROA (X2), dan EPS (X3) terhadap
Return saham (Y) adalah tidak signifikan, sehingga hipotesis yang diajukan tidak
terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil uji t didapatkan bahwa variabel EVA
(X1), ROA (X2), dan EPS (X3) juga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Return saham pada perusahaan Otomotif yang listed di BEI. Asumsi peneliti jika
hasil uji F tidak signifikan, maka hasil uji t pasti tidak signifikan