167 research outputs found

    A Bodily Code Analysis Used in Revealing an Imaginary Character in Calvin and Hobbes

    Get PDF
    The study entitled “A Bodily Codes Analysis Used in Revealing an Imaginary Friend Character in Bill Watterson’s Comic Strip: Calvin and Hobbes” seeks to discover the representation of imaginary character of Hobbes based on his bodily codes occurred in the 5 selected strips purposively. To obtain deeper understanding, this study applies four basic premises of experientialism proposed by Buckland (2004) towards 9 bodily codes proposed by Chandler (2002). This study uses a qualitative method in order to describe the premises in a narrative way. It discovered that Hobbes makes 76 bodily codes. There are 14 appearances as a real tiger (18.42%), 14 gestures (18.42%), 12 postures (15.79%), 9 proximities (11.84%), 9 physical orientations (11.84%), 8 facial expressions (10.53%), 7 gazes (9.21%), 3 bodily contacts (3.95%), and 0 head-nods (0%). Furthermore, this study also discovered 5 representations of Hobbes. The first is Hobbes as a cloning of Calvin. The second representation is Hobbes as a friend of Calvin. Third, Hobbes is represented as a pet. The forth representation is Hobbes as an opponent of Calvin. Lastly, Hobbes is represented as a real tiger which has instincts as a wild animal. Therefore, in Bill Watterson’s Calvin and Hobbes, Hobbes is visualized as something very close to very distant for Calvin. Keywords: Bodily Codes, Basic Premises of Experientialism, Representation, Comic Strip

    PERBANDINGAN KOMPONEN KONDISI FISIK ATLET BOLATANGAN KABUPATEN LAMONGAN DAN KABUPATEN GRESIK

    Get PDF
    Sport is a human need to maintain a healthy body condition. If the condition of the body is healthy, it can be ascertained that the person can carry out activities in daily life properly. Sports activities greatly affect a person's physical fitness, moreover, these activities contribute directly to the components of physical fitness and physical condition to keep them well controlled. Physical condition is a very important element in almost all sports. Therefore, physical exercise requires careful and systematic planning so that the level of physical fitness and functional ability of the body is better. Handball is a sport that is simple but has a very dominant body contact and requires the players to run, jump, change directions quickly and have good endurance to support achievement. Based on the results of monitoring in the implementation of the handball team selection in Kabupaten Lamongan and Kabupaten Gresik which were prepared to face the 2019 pekan olahraga provinsi. Researchers conducted a comparison of the components of the physical condition of the handball teams in Kabupaten Lamongan and Kabupaten Gresik. The purpose of this study was to determine the results of the comparison of the components of the physical condition of handball athletes in Kabupaten Lamongan and Kabupaten Gresik. The results of this study are the handball athletes of Kabupaten Gresik have an average of 37,5071 more than the handball athletes of Kabupaten Lamongan who get an average of 36,779. The speed of handball athletes in Kabupaten Gresik has an average of 5.50507 more than the handball athletes of Kabupaten Lamongan who get an average of 5.0029. The agility of handball athletes in Kabupaten Lamongan has an average of 12.2329 more than the handball athletes of Kabupaten Gresik who get an average of 11.8321. The arm muscle strength of handball athletes in Kabupaten Lamongan has an average of 39.50 more than the handball athletes of Kabupaten Gresik who get an average of 33.57. The abdominal muscle strength of handball athletes in Kabupaten Gresik has an average of 39.79 more than the handball athletes of Kabupaten Lamongan who get an average of 37.21. The leg muscle strength of handball athletes in Kabupaten Gresik has an average of 2.1343 more than the handball athletes of Kabupaten Lamongan who get an average of 1.9050. The endurance of handball athletes in Kabupaten Gresik has an average of 12.7657 more than the handball athletes in Kabupaten Lamongan who get an average of 11.9293

    NILAI NUTRIENT KULIT JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata) YANG DI FERMENTASI DENGAN BERBAGAI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) SEBAGAI PAKAN TERNAK KERBAU RAWA

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui uji organoleptik seperti pH, warna,aroma, tekstur dan nilai nutrient seperti bahan kering, kadar air, protein kasar dan lemak kasar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Non Faktorial dengan 5 (lima) perlakuan dengan 4 (empat) kali ulangan yakni : K0 = Kulit jagung tanpa pemberian MOL (Kontrol), K1 = Kulit jagung 1 kg + 35 ml MOL Bonggol pisang kepok, K2 = Kulit jagung 1 kg + 35 ml MOL Rebung mayan, K3 = Kulit jagung 1 kg + 35 ml MOL Buah jeruk brastagi, K2 = Kulit jagung 1 kg + 35 ml MOL Rebung mayan, K3 = Kulit jagung 1 kg  + 35 ml MOL Buah jeruk brastagi, K4 = Kulit jagung 1 kg + 35 ml MOL Sayur sawi putih. Untuk melihat pengaruh dari masing-masing perlakuan di uji dengan menggunakan anailis sidik ragam, apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ). Parameter yang diamati yaitu pH, warna, aroma, tekstur, bahan kerin, kadar air, protein kasar dan lemak kasar.  Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pH berpengaruh sangat nyata (P0.05). Nilai nutrient bahan kering, kadar air, protein kasar dan lemak kasar tidak berpengaruh nyata (P>0.05). Disimpulkan bahwa perlakuan K3 dengan menggunakan mikroorganisme lokal dari limbah jeruk brastagi memberikan pengaruh terbaik.

    Pemodelan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Kurs, dan Harga Minyak Dunia dengan Pendekatan Vector Autoregressive

    Full text link
    Vector autoregressive (VAR) merupakan salah satu analisis time series multivariate dimana dapat digunakan dalam memprediksi variabel dan berguna untuk menilai keterkaitan antara variabel. Tahapan-tahapan dalam metode VAR meliputi tahap identifikasi, estimasi parameter, dan cek diagnosa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indek Harga Saham Gabungan (IHSG), kurs, dan harga minyak dunia pada periode 2011-2012. Dari hasil analisis didapatkan model VAR yang sesuai adalah VAR(4,1,0) dengan nilai AIC terkecil sebesar 15,7437. Selain itu hasil MAPE dan RMSE pada ketiga variabel yaitu variabel IHSG sebesar 1,85 dan 88,076; variabel kurs sebesar 0,89 dan 84,9237; sedangkan variabel harga minyak dunia sebesar 0,83 dan 0,009694

    ARE FINANCIAL PERFORMANCE AND CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DETERMINANTS TO FIRM VALUE?

    Get PDF
    This study aims to empirically prove the influence of capital structure, profitability, and corporate social responsibility on firm value. There are 3 independent variables used in this study, namely capital structure as measured by the Debt to Equity Ratio (DER), profitability as measured by Return on Assets (ROA), and corporate social responsibility as measured by the Corporate Social Responsibility Disclosure Index ( CSRDI) with content analysis technique. The population used in this study uses manufacturing companies in the food and beverage sub-sector listed on the Indonesia Stock Exchange in the period 2018 to 2020. Data collection was carried out using a purposive sampling technique with a total sample of 20 companies. The analytical method used is multiple linear regression analysis with SPSS version 26. 0 applications and a significant value of 5%. The results of this study are the capital structure variable has a significant positive effect on firm value, the profitability variable has a significant positive effect on firm value, and the corporate social responsibility variable has no effect on firm value

    Pengukuran usability pada learning management system perguruan tinggi menggunakan pedoman system usability scale

    Get PDF
    Kebijakan pemerintah di masa pandemi berdampak pada perubahan kegiatan pembelajaran di Universitas PGRI Madiun, di mana keseluruhan proses dilaksakan secara daring, salah satunya dengan memanfaatkan ELMA (e-learning Universitas PGRI Madiun). Dalam praktiknya, pengguna mengeluh ketika menggunakan platform tersebut, salah satunya terdapat beberapa tombol yang malfungsi, beberapa menu dashboard membuat bingung pengguna, dan masih banyak permasalahan lainnya. Namun, keluhan tersebut belum bisa terakomodasi dengan baik, sehingga membuat pengguna merasa kurang nyaman dalam menggunakan platform tersebut, sehingga diperlukan evaluasi untuk mengungkap kondisi usability ELMA. Hal ini perlu dilakukan mengingat salah satu misi dari ELMA adalah mendukung pembelajaran online melalui fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Adapaun evaluasi usablity yang bisa dilakukan salah satunya dengan menggunakan SUS (System Usability Scale). SUS merupakan salah satu instrumen evaluasi yang digunakan untuk melihat usability dari sebuah produk perangkat lunak. Berdasarkan hasil evaluasi usability terhadap 30 responden mahaiswa di berbagai lintas angkatan program studi sistem informasi, platform ELMA memiliki skor rata-rata sebesar 44 dengan rating rendah dan nilai huruf F. Hal ini menunjukkan bahwa ELMA masih memiliki tingkat kegunaan/usability yang masih rendah. Sehingga perlu adanya perbaikan, diantaranya menghilangkan menu yang dirasa tidak diperlukan, memperbaiki tampilan dari forum diskusi, perbaikan plug-in fitur live conference, perbaikan terhadap tombol yang sering terjadi malfungsi, serta percepatan loading page pada paltform tersebut.  Government policy during the pandemic has an impact on changes in learning activities at the University of PGRI Madiun, where the whole process is carried out online, one of them by utilizing ELMA (E-learning of Madiun PGRI University). In practice, users complain when using the platform, one of which is a number of useless buttons, some dashboard menus that confuse users, and many other problems. However, these complaints have not been well accommodated, so it makes users feel uncomfortable using the platform, so an evaluation is needed to understand the usability condition of ELMA. It is necessary to remember one of the ELMA's mission is to support online learning through the features according to user needs. The usablity evaluation can be done either by using SUS (System Usability Scale). SUS is one of the evaluation instrument used to look at the usability of a software product. Based on the results of usability evaluation of the 30 respondents from various forces student information system study program, ELMA platform has an average score of 44 with a "Awful" and letter grade F. This shows that ELMA still has a low level of usability. So there needs improvement, including removing the menu that was deemed unnecessary, improve the appearance of the discussion forum, repair plug-in features of a live conference, improvements to frequent malfunctions button and speed up page loading on the platform

    PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI FLY ASH PADA MORTAR GEOPOLIMER DENGAN NaOH 8 MOLAR DITINJAU DARI KUAT TEKAN DAN POROSITAS

    Get PDF
    Tulisan ini membahas tentang beton geopolymer berbasis abu terbang (fly ash) yang kemudian digunakan pula abu sekam padi sebagai bahan substitusi abu terbang dengan beberapa variasi rasio yaitu 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, dan 12% serta 0% RHA dan mortar OPC sebagai kontrol. Pada penelitian ini digunakan benda uji mortar geopolymer kubus 5x5x5cm dengan NaOH 8 Molar dan Sodium Silikat sebagai aktivator. Fokus pada penelitian ini yaitu untuk mendapatkan rasio optimum serta pengaruh substitusi RHA terhadap FA pada kuat tekan, porositas dan setting time mortar. Adapun rasio SS/SH sebesar 1.5 dengan kadar solid larutan aktivator (w/s) sebesar 0.45. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio optimum substitusi RHA terhadap FA yaitu sebesar 7.5% dengan hasil kuat tekan saat usia 28 hari sebesar 39.41 MPa dengan porositas terkecil sebesar 11.54%. Penambahan RHA mendapatkan hasil nilai kuat tekan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mortar semen sebagai kontrol disebabkan oleh tingginya kandungan silika (Si) pada rice husk ash yang mencapai 79.7% dan juga digunakannya sodium silikat sebagai aktivator kandungan silika pada RHA. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kandungan dalam masing-masing bahan utama yang digunakan dengan metode XRF pada material penyusun mortar geopolymer, diantaranya rice husk ash dan fly ash. Kata Kunci: : Geopolimer, Fly Ash, Rice Husk Ash, Kuat Tekan, Porositas, Mortar

    Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Permainan SOS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Salatiga

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah pengembangan media, mengetahui kevalidan media pembelajaran, dan mengetahui tingkat keefektifan media pembelajaran berbasis aplikasi permainan SOS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D dengan menggunakan model pengembangan 4D yaitu: Define, Design, Develop, dan  Dissemine.  Hasil validasi dari ahli materi, media pembelajaran aplikasi SOS mendapatkan skor 80% sehingga termasuk dalam kategori tinggi. Hasil validasi dari ahli media pembelajaran memperoleh skor kelayakan sebesar 83%, sehingga termasuk dalam kategori sangat tinggi. Validasi media pembelajaran tentang berpikir kritis yang dilakukan kepada kedua validator, dengan hasil yang diberikan oleh validator ahli materi dan ahli media pembelajaran memperoleh skor 80%, sehingga termasuk dalam kategori tinggi. Hasil (posttest) kemampuan berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan di aspek menganalisis sebesar 80%, pada aspek mengevaluasi informasi sebesar 84%, dan aspek menarik kesimpulan sebesar 72%. Serta hasil uji Paired Samples Test diketahui bahwa nilai sig (2-tailed) 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan hasil posttest dari penilaian kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas 5. Sehingga media pembelajaran berbasis aplikasi permainan SOS terbukti valid dan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas 5 SD Negeri Ledok 01 Salatiga.

    Evaluasi Usability Google Classroom Menggunakan System Usability Scale

    Get PDF
    Pandemi Covid-19 membuat pengguna E-learning di masa meningkat pesat, hal ini dikarenakan adanya kebijakan WFH (work from home) dari pemerintah sehingga seluruh proses kegiatan pembelajaran di kelas digantikan dengan model pembelajaran secara online, tak tekecuali di Universitas PGRI Madiun. Salah satu platform E-Learning yang banyak digunakan adalah Google Classroom, sebagai salah satu platform yang banyak digunakan tentunya perlu dilakukan evaluasi kepuasan agar terdapat perbaikan kedepannya. System Usability Scale merupakan salah satu metode evaluasi yang digunakan untuk melihat usabilitas dari sebuah produk perangkat lunak. Evaluasi Usability ini dilakukan kepada 10 responden pengguna Google clasrrom mahasiswa lintas angkatan, khususnya di program studi sistem informasi dan Teknik informatika UNIPMA. Berdasarkan hasil evaluasi Usability E-learning platform Google calssroom memiliki score 82,8 dan dianggap telah memenuhi unsur Usablit
    • …
    corecore