7 research outputs found

    Karakteristik Sarang dan Pohon Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Hutan Restorasi dan Hutan Primer Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

    Get PDF
    Kelangsungan hidup orangutan sangat bergantung dengan kondisi habitatnya. Sarang merupakan salah satu bukti yang paling akurat dalam menentukan keberadaan orangutan di suatu areal. Data mengenai karakteristik sarang dan pohon sarang orangutan sangat penting diketahui sebagai data awal konservasi orangutan, khususnya di areal restorasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik sarang dan pohon sarang di hutan primer dan hutan restorasi Sei Betung. Sarang orangutan diamati selama enam bulan dengan menggunakan metode transek garis. Pada areal hutan primer digunakan enam transek, sedangkan di areal hutan restorasi digunakan lima transek dengan panjang transek masing-masing 1 km. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pohon sarang di areal hutan primer didominasi oleh Polyalthia sp. dari famili Annonaceae dengan posisi sarang yang mendominasi yaitu posisi dua. Sementara itu, pohon sarang di areal hutan restorasi didominasi oleh spesies Endospermum diadenum dari famili Euphorbiaceae dengan posisi sarang yang mendominasi yaitu posisi 3 dimana posisi sarang berada pada pucuk pohon

    Estimation of Orangutan Population in Sibongkaras Pakpak Bharat Village Forest Area

    Get PDF
    Abstract : Orangutan is classified as an endangered species. Forest clearance for a variety of purposes and functions over the region led to the limited habitat for orangutans. Orangutans habitat is fragmented into several regions led to the survival of a population of a species depends on habitat conditions. Performing a nest survey is important to give a deeper understanding of the ecology and help determine the best protective management measures. We provide basic data of orangutan density and orangutan nesting characteristics in protected forest area Sibongkaras village. This study was conducted in April 2019 until June 2019 in protected forest area Sibongkaras village, Pakpak Bharat. Tracking begins with observed the presence of a nest based on a purposive sampling method. And data retrieval was done by line transect method. Data analyzed at Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara. Our result showed that the orangutan population density was 0.0072 individuals/km2 or 0.72 individuals/ha. The dominant position of the nest is in a position which is a position I nest close to the main stem of the tree with the nest number 13 (43.3%). Generally, the nest is found at an altitude of  >15 meters with a sum of 27 nests (90%).Abstrak : Orangutan diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah. Penebangan hutan untuk berbagai tujuan dan fungsi di kawasan tersebut menyebabkan terbatasnya habitat orangutan. Habitat orangutan yang terfragmentasi menjadi beberapa wilayah menyebabkan kelangsungan hidup suatu populasi suatu spesies tergantung pada kondisi habitat. Melakukan survei sarang penting untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ekologi dan membantu menentukan langkah-langkah manajemen perlindungan terbaik. Kami menyediakan data dasar kepadatan orangutan dan karakteristik sarang orangutan di kawasan hutan lindung Desa Sibongkaras. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2019 hingga Juni 2019 di kawasan hutan lindung Desa Sibongkaras, Pakpak Bharat. Pengamatan dimulai dengan mengamati keberadaan sarang berdasarkan metode purposive sampling. Dan pengambilan data dilakukan dengan metode transek garis. Data yang diperoleh di analisis di Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara. Hasil Penelitian kami menunjukkan kepadatan populasi orangutan di 0,0072 individuals/km2 atau 0,72 individu / ha. Posisi sarang yang dominan adalah pada posisi sarang yang berada di posisi paling dekat dengan batang utama, dengan jumlah sarang 13 (43,3%). Umumnya sarang ditemukan di ketinggian > 15 meter dengan jumlah 27 sarang (90%)

    PERILAKU INDIVIDU ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) DI STASIUN KARANTINA ORANGUTAN BATUMBELIN KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA UTARA SEBELUM DIREINTRODUKSI

    Get PDF
    Perilaku individu orangutan (Pongo abelii) sebelum reintroduksi ke alam liar dipelajari dari bulan Maret sampai Juni 2012 di stasiun karantina orangutan Batumbelin Sibolangit, Deli Serdang. Penelitian ini menggunakan metode focal animal sampling, pada saat yang sama dilakukan perekaman data dengan menggunakan metode instantenous. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku orangutan yang paling soliter adalah (39,34%) bahwa perilaku tersebut didominasi oleh pemberian makan (20,60%), beristirahat (35,31%) dengan didominasi oleh duduk (16,87%), perilaku bergerak (13,58%) didominasi oleh branchiasi (7,54%), perilaku sosial (9,89%) didominasi oleh amati (9,02%), dan perilaku persaingan (1,88%) didominasi oleh aksi mogok turun satu sama lain (0,82%). Hasilnya juga menunjukkan perilaku menyimpang dari 3 orangutan yang diamati, seperti makan dan minum kotorannya sendiri

    PELATIHAN PEMBUATAN HAND SANITIZER DARI TANAMAN SEKITAR RUMAH PADA REMAJA DI DESA

    Get PDF
    Klambir village is one of the villages located in Hamparan Perak sub-district, Deli Serdang Regency. Deli Serdang Regency itself is one of the regions that has the largest Covid cases in North Sumatra besides Medan City and Simalungun Regency. So that the socialization regarding the making of hand sanitizers in one of them in Deli Serdang Regency is very important in order to disseminate the community to maintain health in order to break the chain of transmission of COVID 19. The expected output targets from this activity are: Pepople in Klambir village, especially the teenager can understand and able to practice the making of hand sanitizers, the community is more familiar with some natural home ingredients that can be used as the basic ingredients for natural hand sanitizers, people are more concerned with maintaining their own hygiene in order to break the chain of transmission of COVID 19 and hope that good cooperation can be established between UNUSU, the village government and the community Villages in order to support the Government's program to break the chain of transmission of COVID-19 in Indonesia

    PEMANFAATAN BARANG BEKAS MENJADI WADAH TANAM SAYURAN HIDROPONIK DAN SOSIALISASI SAYUR MENJADI MINUMAN KEPADA KELOMPOK PKK DESA DALU SEPULUH B KEC. TANJUNG MORAWA

    Get PDF
    Penanaman dengan metode hidroponik sangat mudah untuk dipraktikkan, karena media tanam dan wadah tanam yang digunakan dapat diperoleh dengan mudah yaitu dengan memanfaatkan barang bekas. Budidaya tanaman dengan teknik hidroponik mudah aplikasinya dengan hasil sayuran yang sehat dan subur serta dapat diolah menjadi minuman kesehatan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode pelatihan dengan sistem pertanian hidroponik memanfaatkan barang bekas serta sosialisasi olahan sayur menjadi minuman kesehatan di Desa Dalu Sepuluh B, Kabupaten Deli Serdang dengan kegiatan: penyampaian  materi metode ceramah dan tanya jawab, pra dan post test, praktik perakitan instrumen hidroponik, praktik budidaya menanam secara hidroponik dan simulasi pembuatan minuman kesahatan berbahan dasar sayur. Pelaksanaan kegiatan ini dihadari 25 orang peserta pelatihan yaitu ibu-ibu PKK serta jajaran perangkat desa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman kelompok PKK Desa Dalu Sepuluh B Kec. Tanjung Morawa mengenai budidaya sayuran hidroponik dan olahan sayur menjadi minuman kesehatan meningkat hingga 95,4%, naik 20,27% dari pemahaman awal. Kemampuan menjawab soal meningkat pada evaluasi akhir yaitu 95,4%, hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman kelompok PKK Desa Dalu Sepuluh B Kec. Tanjung Morawa terhadap budidaya sayuran hidroponik dan olahan sayur menjadi minuman kesehatan. Terjadinya peningkatan pemahaman mengenai hidroponik menunjukkan keberhasilan kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat di Desa Dalu Sepuluh B Kec. Tanjung Morawa

    Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara Caring for Against Covid-19

    Full text link
    The community service aims to provide education and protection to the public regarding the dangers of corona virus which has an impact on health; distributing masks to the public, with the aim that mask users are protected from the corona virus; distributing hand sanitizers to the public, to kill bacteria and viruses on palms of the hands after activities outside the home. This community service activity is in the form of distributing hand sanitizer and masks carried out by lecturers at the Nahdlatul Ulama University of North Sumatera as a form of concern for the academic community for the community around the campus. Community service activities were carried out in village of Klambir V, Hamparan Perak District, Deli Serdang Regency. The method of implementing community service is carried out in 3 stages, namely the preparation stage, the implementation stage and the reporting stage. At the preparatory stage, all documents and products such as hand sanitizers and masks are needed to be distributed to the village community. The implementation stage is carried out by providing masks and hand sanitizers as well as educating the public on the importance of wearing masks and washing hands to prevent the spread of COVID-19. The last stage is the reporting stage, namely compiling the final report on community service activities. The results of this activity were 100 hand sanitizers and 5 dozen masks that were prepared and distributed to the public. There are still many people in the village of Klambir V who don't care about COVID-19, which is marked by the fact that there are still many people who don't wear masks and wash their hands with hand sanitizer. There are still many people who don't know about the dangers of spreading COVID-19, so many still ignore the use of masks and hand sanitizer
    corecore