29 research outputs found

    RANCANGAN PROJECT BASED E-LEARNING BERBASIS INTERNET OF THINGS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA

    Get PDF
    This research aims to improve the creative thinking abilities of Tribhuwana Tunggadewi University students through the use of an Internet of Things (IoT) based e-learning project design. The research subjects consisted of 60 students divided into experimental class (30 students) and control class (30 students). The research method used was a control class and an experimental class with pretest and posttest administration in both classes. The data collected is quantitative and qualitative data which is analyzed using descriptive and inferential statistical techniques. The research results showed that there was a significant difference between the creative thinking abilities of students in the experimental and control classes after being given treatment. The experimental class that used an IoT-based project-based e-learning design showed a more significant increase in creative thinking abilities compared to the control class. This shows that the use of IoT-based project based e-learning designs is effective in improving students' creative thinking abilities. Discussion of research results shows that the use of IoT-based project based e-learning designs can improve students' creative thinking abilities through more interactive, collaborative, and contextual learning. In addition, the use of IoT technology can facilitate student-centered learning activities and provide a more personalized and enjoyable learning experience. In conclusion, the use of an IoT-based project based e-learning design can be an innovative and effective alternative learning method in improving students' creative thinking abilities. This research contributes to the development of learning model that is oriented towards creative thinking skills and the use of technology in education

    “GRUP KRITIS” MEMBANGUN TPACK (TECHNOLOGICAL, PEDAGOGICAL, AND CONTENT KNOWLEDGE) CALON GURU DI MASA PANDEMI

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan penelitian ini menjabarkan hasil pengetahuan pedagogik mahasiswa dalam aspek TPACK serta peranan “Grup Kritis” selama pelaksanaan praktik lapang mahasiswa calon guru. Dalam program PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) di masa pandemi ini juga menemui beberapa kesulitan, yakni ketidaksiapan calon guru menghadapi pembelajaran transisi antara daring dan tatap muka terbatas. Penelitian studi kasus pada mahasiswa calon guru dilakukan dengan pemberian angket, wawancara dan observasi serta analisis dokumen rencana pembelajaran. Dengan penerapan ”Grup Kritis” mahasiswa calon guru berbasis Lesson Study (LS) membentuk komunitas belajar yang cukup sinergis. Aspek TK, PK, dan CK mahasiswa tercapai dalam taraf cukup,  dan aspek TCK, TPK, PCK dan TPACK dalam taraf  baik. Dengan penerapan grup kritis memberikan manfaat untuk mahasiswa, guru pamong serta dosen pendamping dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam perencanaan pembelajarannya.Kata kunci: Kolaborasi, Lesson Study, Mahasiswa Calon Guru, TPAC

    THINK-PAIR-SQUARE (TPS), SEBUAH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran Think Pair Square (TPS) terhadap peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Bentuk tindakan pada siklus I merupakan perbaikan untuk tindakan pada siklus II. Tindakan yang diberikan adalah penerapan model pembelajaran TPS. Penerapan pembelajaran ini terlaksana dengan baik. Hal ini dapat ditunjukkan pada tahap berfikir, berpasangan dan berempat di siklus I yang belum terlaksana dengan baik dan lancar menjadi lebih baik pada siklus II. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II pada kategori baik dengan persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 7% untuk kategori K (Kurang); 54% untuk tingkat C (Cukup) dan 39% pada kategori B (Baik), mengalami peningkatan ke kategori baik ditandai dengan berkurangnya jumlah siswa yang mencapai kategori K dan C, yaitu rata-rata aktivitas siswa pada siklus II sebesar 0% untuk kategori K (Kurang); 46,5% untuk kategori C (Cukup) dan 53,5% pada kategori B (Baik). Prestasi belajar mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, ditandai oleh peningkatan skor tes tulis rata-rata siswa sebesar 6,95 (9,55%) dan peningkatan persentase ketuntasan belajar sebesar 45% dari 40% menjadi 85%

    PENINGKATAN KEMAMPUAN CRITICAL THINKING SISWA MELALUI ONLINE LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DI SMP SRIWEDARI MALANG

    Get PDF
    This research is a community service that aims to improve students' critical thinking skills through the implementation of an Online Learning Management System at SMP Sriwedari Malang. The method used in this service is the development and implementation of an Online Learning Management System tailored to the needs of students and the school curriculum. In addition, training and mentoring activities are also carried out for teachers and students to ensure the effectiveness of using the system. Data collection is carried out through observation, interviews, and assessment of student learning outcomes. The results of the service showed that the implementation of the Online Learning Management System succeeded in significantly improving students' critical thinking skills. Students are able to develop better analysis, evaluation, and problem-solving skills through structured and interactive learning in an online system. The use of this system also facilitates collaboration and communication between teachers and students, and provides greater accessibility to learning materials

    INTEGRASI KEARIFAN LOKAL DI KECAMATAN NGANTANG DALAM PEMBUATAN LESSON PLAN BAGI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Ngantang merupakan salah satu wilayah kabupaten Malang yang memiliki berbagai potensi, diantaranya potensi wisata, potensi budaya, potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Potensi wilayah dapat menjadi sumber belajar yang konstruktivistik bagi peserta didik. Konsep pendidikan yang melibatkan kearifan lokal, akan menumbuhkan kecintaan peserta didik terhadap kearifan lokal di wilayahnya, agar dalam jangka waktu ke depan, peserta didik dapat memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengelola lingkungannya, meningkatkan soft skill serta succes skill dalam pengelolaan potensi wilayah. Guru sebagai fasilitator bagi peserta didik perlu mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembuatan lesson plan. Berdasarkan wawancara dengan beberapa guru di Kecamatan ngantang, diperoleh bahwa guru masih kesulitan dalam pembuatan lesson plan. Hal ini dibuktikan bahwa guru dengan segala tuntutan yang diberikan kepadanya, kerap kali berbuat praktis dengan mengunduh lesson plan yang “dijual” bebas di internet. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang mengoptimalkan   sumber   belajar   yang   ada   di   lingkungannya.   Padahal,   jika   guru mengoptimalkan potensi daerahnya, tentu akan menciptakan atmosfer baru dalam kegiatan pembelajarannya. Peserta didik dapat belajar langsung dari alam dan memiliki pengalaman yang melekat. Dengan demikian, dalam mewujudkan hal tersebut dilakukan kegiatan penunjang berupa pelatihan seminar dan workshop integrasi kearifan lokal kepada guru kelas 5 SD di beberapa sekolah di kecamatan Ngantang

    Penerapan Strategi Investigasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Dimensi Tiga di SMA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan strategi investigasi yang dapat meningkatkan pemahman siswa pada pokok bahasan dimensi tiga siswa kelas X di SMA. Jenis penelitian ini adalah PTK. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X-2 SMA Negeri 1 Lawang. Data yang dikumpulkan antara lain bersal dari hasil pekerjaan siswa secara tertulis, wawancara, observasi dan catatan lapangan. Pembelajaran matematika dengan strategi investigasi yang dapat meningkatkan pemahaman siswa materi dimensi tiga adalah 1) pemberian masalah, 2) menyusun, 3) memproses, 4) mengorganisir dan menganalisis data, 5) membuat dugaan, 6) memeriksa dugaan, dan 7) verbalisasi dugaan. Strategi investigasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dikarenakan pendekatan ini meningkatkan sistem penyimpanan informasi siswa terhadap konsep-konsep dasar materi pembelajaran sampai dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hasil observasi aktivitas guru dan siswa pada siklus I dan siklus II berada pada kategori baik. Hasil belajar siswa yang memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM)  pada siklus I dan siklus II adalah 66,67% dan 77,78%. Dengan demikian, pemahaman siswa mengalami peningkatan

    Diagnosis Kesulitan Peserta Didik dan Upaya Pemberian Scaffolding dalam Menyelesaikan Masalah Geometri

    Get PDF
    Penelitian kualitatif ini untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang serta upaya pemberian scaffolding dalam menyelesaikan masalah geometri. Penelitian diawali dengan memberikan masalah geometri kepada 27 siswa, selanjutnya jawaban mereka dikelompokkan berdasarkan benar atau salah. Setelah itu dipilih masing-masing dua subjek dengan kemampuan baik, sedang, dan kurang. Data diperoleh dari hasil jawaban siswa saat mengerjakan tes, wawancara, dan pemberian scaffolding. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan siswa adalah 1) memahami masalah dan mengaitkan ketentuan yang diberikan, 2) menghitung perkalian bilangan desimal dan pecahan, 3) menentukan strategi menyelesaikan masalah, dan 4) menuliskan kesimpulan. Scaffolding dilakukan pada masing-masing subjek karena kesulitan yang berbeda-beda

    Pengembanagn Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Moodle Pada Pokok Bahasan Lingkaran Kelas VIII SMP

    Get PDF
    This develompent research is aim to produce e-learning media that basic of moodle at circle subject. The research product is a mathematic’s web which contain circle subject for VIII of Junior High School. The product has been tested on VIII-F’s students of SMP Negeri 1 Gedeg. From the test result, the product is valid

    KONTRIBUSI OLAHRAGA TERHADAP INTENSITAS NYERI SENDI PADA LANSIA DI POSYANDU PERMADI KECAMATAN LOWOKWARU KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    Nyeri sendi adalah suatu akibat yang diberikan tubuh karena pengapuran atau akibat penyakit lain. Pada umumnya nyeri sendi dialami oleh seorang lansia. Intensitas nyeri sendi adalah tingkat keparahan nyeri pada sendi yang dirasakan oleh setiap individu. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh fakta bahwa kegiatan olahraga mempengaruhi intensitas nyeri pada Lansia di Posyandu Permadi Kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey. Populasinya yaitu seluruh lansia yang berusia 60 tahun ke atas yang mengunjungi Posyandu Lansia Permadi RT 02 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Malang, berjumlah 165 lansia. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 lansia. Kegiatan olahraga yang dilakukan lansia seperti senam lansia, lari pagi dan aktivitas ringan seperti mencuci piring serta memasak. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Mann Whitney dengan tingkat signifikan ≤ 0,05. Responden yang tidak pernah olahraga mengakibatkan intensitas nyeri sendi berada pada kategori sedang yaitu sebanyak 14 responden (43%), sebanyak 6 responden (18%) jarang melakukan olahraga dengan intensitas nyeri sendi berada pada kategori sedang, dan sebanyak 2 responden (6,1%) sering olahraga dengan intensitas nyeri sendi pada kategori ringan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa olahraga memiliki kontribusi terhadap intensitas nyeri sendi pada lansia. Lansia yang melakukan olahraga teratur bermanfaat memperbaiki kondisi kekuatan dan kelenturan sendi serta memperkecil resiko terjadinya kerusakan sendi akibat radang sendi

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME)

    Get PDF
    This study aims to improve students' critical thinking skills in the Mathematics Education Major through the Realistic Mathematics Education (RME) Approach. The research method used is Class Action Research according to Kemmis and Mc Taggart which consists of four stages, namely plan, action, observe, and reflect. This research consists of two cycles with each cycle consisting of two meetings. The results showed that the Realistic Mathematics Education (RME) approach can improve students' critical thinking skills. This increase can be seen from the results of student activities that have increased from the first cycle to the second cycle. The increase was apparent from the results of observations of meeting 1 and meeting 2 in the first series of 83.5% and 87.5%, which increased to 86% and 93% in the second cycle. Based on the results of this study it can be concluded that the Realistic Mathematics Education (RME) approach can improve students' critical thinking skills
    corecore