197 research outputs found
KINERJA LULUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA KAMPUS BANDUNG
Pengembangan sumber daya manusia, agar dapat
mewujudkan kinerja yang baik dan produktif, memerlukan
suatu tahapan proses pengembangan melalui tenaga kerja
terdidik, terlatih, profesional, mandiri dan kreatif
serta inovatif.
Usaha untuk mewujudkan manusia yang mampu menunjukkan
kinerja yang baik dan produktif, tidak dapat
lepas dari peran pendidikan, terutama jenjang pendidian
tinggi. Jenjang pendidikan tinggi berorientasi pada
penyiapan tenaga kerja yang berkemampuan akademis dan
atau profesional. Dengan demikian pendidikan tinggi
menjadi sarana kunci bagi pembangunan bangsa, sehingga
kepeduliar. terhadap peningkatan kualitas jenjang pen
didikan tinggi menjadi tuntutan yang sangat mendesak
agar keluaran yang dihasilkan menjadi investasi sumber
daya manusia yang benar-benar dapat menunjukkar, kinerja
yang baik dan produktif.
Pada kenyataannya, pendidikan tinggi menghadapi
berbagai masalah yang pada dasarnya berfocus pada
produktivitas pendidikan yang masih rendah.
Dalam rangka merealisasikan keluaran pendidikan
tinggi yang berkualitias, maka pendidikan tinggi dengan
berbagai unsur didalamnya mempunyai peran yang strategis.
Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik
untuk meneliti tentang kinerja lulusan STIA-LAN Kampus
Bandung.
Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitis,
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan,
melakukan wawancara, dan mengadakan studi dokumentasi.
Dari hasil analisis data ditemukan bahwa, kinerja
lulusan STIA-LAN Kampus Bandung baik secara kuantitatif
maupun kualitatif dalam melaksanakan pekerjaan ditempat
kerjanya, cangat bervariasi dan secara keseluruhan,
pengembangannya lebih banyak tergantung pada pribadi
masing- masing lulusan. Hal tersebut dapat dilihat dari
hasil jawaban daftar pertanyaan penelitian mengenai
tambahan ilmu pengetahuan, kelancaran pelaksanaan tugas,
pemahaman terhadap situasi/lingkungan kerja, motivasi
untuk lebih berprestasi, rencana pengembangan organisasi,
dan faktor lain yang mempengaruhi kinerja, serta
ditunjang oleh wawancara yang telah penulis lakukan.
Hasil penelitian terhadap tambahan ilmu pengetahuan,
memberi arti bahwa para lulusan menguasai dan
dapat menyerap segala ilmu pengetahuan yang telah
diberikan sewaktu masih kuliah, sehingga mendapatkan
nilai tambah yang cukup memadai.
Hasil penelitian ditinjau dari segi kelancaran
pelaksanaan tugas mendeskripsikan bahwa tidak selalu
setiap lulusan langsung dapat menunjukkan peningkatan
terhadap kelancaran pelaksanaan tugas yang lebih atau
kinerja yang lebih dibandingkan dengan pada vaktu raereka
belum lulus. Hal tersebut disebabkan karcna lulusan
tersebut untuk beberapa lama memerlukan waktu untuk
beradaptasi. Disamping itu juga tergantung dari kesempa
tan dan wtwinang yang diberikan dan tergantung pula dari
kemampuan pribadi untuk dapat segera menerapkan atau
mengembangkan dalam melaksanakan tugasnya.
Bagi lulusan yang telah mulai diberi kesempatan
untuk menerapkan ilmu/kemampuannya, nampak banyak upaya
yang telah dilakukan oleh para lulusan untuk meningkatkan
kinerjanya agar dapat lebih baik.
Ditinjau dari segi rencana pengembangan organisasi,
dipersepsik'an cukup positif karena dengan lulusnya
pegawai dari STIA, diharapkan akan berdampak kepada cara
berfikir dan bekerja yang akan lebih sistematis dan
lebih baik, kesempatan untuk memperoleh golongan kepang-
katan yang lebih sesuai atau lebih tinggi. Namun kenyataannya
pada Instansi yang penulis teliti, masih belum
ada kejelasan tentang: penyesuaian golongan kepangkatan
lulusan, tolok ukur sebagai standar kinerja,
pedoman/petunjuk, dan uraian kerja, evaluasi hasil
kerja, relevansi antara perencanaan pengembangan dan
penempatan pegawai lulusan.
Apabila segala kebutuhan pada waktu proses belajar
diupayakan untuk dipenuhi dan berjalan baik serta lancar
terutama terhadap penentuan kurikulum tenaga edukatif,
dan metoda mengajar yang dipersiapkan untuk proses
belajar bagi orang dewasa, maka diharapkan akan meningkatkan
kualitas lulusan. Bila lulusan sudah dikatakan
berkualitas maka hal tersebut akan berpengaruh kepada
kinerja lulusan yang dapat dilihat pada waktu bekerja
Metodologi Penelitian
METODE PENELITIAN
Bidang penelitian dewasa ini terasa semakin mendapat prioritas, terutama bagi mereka yang menghendaki penemuan baru atau hal baru. Kegiatan penelitian dan segenap unsure yang terkait merupakan kunci keberhasilan pengebangan ilmu pengetahuan atau masalah yang diteliti.
Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti diharapkan dapat menggunakan metode yang ada, dan hasil penelitianya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Mengingat pentingnya kegiatan penelitian, maka penulis berkeinginan untuk menyusun buku ini untuk dijadikan salah satu bahan referensi atau pedoman praktis.
Penyusun buku ini merupakan salah satu upaya untuk membantu mahasiswa dalam memperoleh bahan bacaan guna memahami dasar pengetahuam tentang metode penelitian. Buku ini merupakan suatu pengantar untuk member dasar berpikir kepada pihak yang ingin mendalami metodologi penelitian
Analysis of the Role of Organizational Culture at the Center for Employee Education and Training
The purpose of this study was to analyze the role of organizational culture at Bandung Regional Ministry of Education and Training Center. This research was conducted with a descriptive research method with a qualitative approach. The data were collected through interview, observation, and document review. The analysis results showed the following(1) Organizational culture seen from the aspect of providing a sense of identity, a role in an effort to arouse commitment to the organization's mission and its role in clarifying the standard of behavior has not played an optimal role one of them do not use complete attributes and do not use uniforms according to the rules (2) The obstacle in implementing organizational culture at Bandung Regional Ministry of Education and Training Center is that there are still employees who are more concerned with personal interests so that work is often neglected. Many employees are still lazy to follow the flag ceremony. (3) The efforts made by the Bandung Regional Ministry of Education and Training Center to discipline employees by distributing examples of uniformed rules that are correct in accordance with the rules, direct supervisor approach to be able to foster subordinates to work better
GOOD GOVERNANCE (KEPEMERINTAHAN YANG BAIK) DALAM RANGKA OTONOMI DAERAH
vii, 203 hlm.; 21 cm
- …