47 research outputs found

    PERSEPSI PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DI DESA PULUNGDOWO KECAMATAN TUMPANG KABUPATEN MALANG

    Get PDF
    Minat masyarakat dalam penggunaan obat tradisional di Indonesia dapat dikatakan tinggi. Salah satunya adalah masyarakat di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Jika dilihat dari segi keamanan dan manfaatnya, penggunaan obat tradisional dapat menunjang kualitas hidup masyarakat. Pengukuran kualitas hidup dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen kualitas hidup generik yaitu 36-item Short Form and Health Survey (SF-36). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi penggunaan obat tradisional terhadap kualitas hidup masyarakat di Desa Pulungdowo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling. Pengambilan data penelitian menggunakan kuesioner yang disebar kepada 100 responden di Desa Pulungdowo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi responden tentang penggunaan obat tradisional baik artinya responden dapat menerima dan mengolah dengan baik informasi mengenai penggunaan obat tradisional. Selain itu, kualitas hidup masyarakat setelah menggunakan obat tradisional juga dikatakan baik. Hasil uji analisis hubungan antara persepsi penggunaan obat tradisional dengan kualitas hidup masyarakat Desa Pulungdowo, didapatkan hasil yaitu terdapat hubungan antara persepsi penggunaan obat tradisional dengan kualitas hidup masyarakat. Perlunya dilakukan peningkatan program promosi kesehatan seperti penyuluhan tentang pengenalan jenis obat tradisional mengingat masih besarnya masyarakat yang hanya mengenal jamu. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih mendalami penelitian seperti penambahan variabel penelitian yang diklasifikasikan berdasarkan jenis obat tradisional

    Aktivitas Triterpenoid Kulit Batang Waru Jawa (Hibiscus tiliaceus L.) Terhadap Bakteri Escherichia coli

    Get PDF
    Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius, khususnya di negara berkembang. Adanya resistensi antimikroba menyebabkan bahaya penyakit infeksi semakin parah, sehingga menjadi perhatian terbesar bagi kesehatan manusia. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2050, septikemia yang disebabkan oleh bakteri resisten antimikroba dapat mengakibatkan 10 juta kematian selama satu tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan isolasi senyawa triterpenoid yang terkandung dalam tanaman waru jawa (Hibiscus tiliaceus L.) serta melakukan identifikasi terhadap senyawa triterpenoid, dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri Escherichia coli. Isolasi triterpenoid dari tanaman waru jawa diawali dengan maserasi menggunakan n-heksana, identifikasi triterpenoid, dan melakukan pengujian untuk aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan maserasi 3,2 kg serbuk kering kulit batang waru jawa menghasilkan ekstrak kental n-heksana sebesar 13,06 g. Hasil uji fitokimia menggunakan pereaksi Liebermann-Burchard menunjukkan ekstrak kental n-heksana positif mengandung triterpenoid. Pemisahan ekstrak kental n-heksana dengan kromatografi kolom menghasilkan isolat positif mengandung triterpenoid sebanyak 6 fraksi. Hasil identifikasi menggunakan spektrofotometer UV-Vis menunjukkan adanya serapan maksimum untuk fraksi 1, 2, dan 3 pada panjang gelombang 216,50 nm, 217 nm, dan 228,50 nm. Berdasarkan spektrogram FT-IR menunjukkan adanya gugus C-C, C=O,-C-H, -CH3, -CH2, dan C-O. Hasil aktivitas antibakteri dengan metode disc diffusion dan pengenceran dalam tabung menunjukkan bahwa fraksi 1, 3, 5, dan crude n-heksana mampu menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia coli. MIC terhadap E. coli fraksi 1 sebesar 0,2 mg/mL

    PERBEDAAN PENINGKATAN EKSPRESI CASPASE 3 PADA LIMPA DAN HATI TIKUS MODEL SEPSIS YANG DIINFEKSI Escherichia coli ESBL DAN DENGAN YANG DIINFEKSI Klebsiella pneumoniae CARBAPENEMASE

    Get PDF
    Sepsis adalah penyebab utama kematian di dunia. Caspase 3 adalah efektor caspase paling penting yang bertanggung jawab untuk perubahan morfologis dan biologis dalam sel apoptosis. Jenis penelitian ini true experimental dengan post test only control group design. Ekspresi caspase 3 pada kelompok limpa yang terinfeksi KPC adalah 65,25±12,69%, sedangkan E. coli ESBL adalah 33,75±3,862%. Hal tersebut diperkirakan dipengaruhi oleh adanya perbedaan antigen antara dua bakteri, sehingga kemungkinan apoptosis pada sel limfosit yang disebabkan oleh K. pneumoniae carbapenemase akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi E. coli ESBL. Ekspresi caspase 3 hepar pada kelompok KPC memiliki nilai 58,75±4,031%, sedangkan E. coli ESBL yang terinfeksi adalah 48,75±6,292%. Ini mungkin dipengaruhi oleh perbedaan dalam faktor soluble dari kedua bakteri, sehingga kemungkinan apoptosis yang terjadi pada hepatosit yang diinfeksi oleh K. pneumoniae carbapenemase akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan E. coli ESBL

    LAPORAN PENELITIAN KEMASYARAKATAN SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN PERKARA PIDANA ANAK

    Get PDF
    Laporan penelitian kemasyarakatan (LITMAS) merupakan salah satu instrument penting dalam sistem peradilan pidana anak. Artikel ini membahas tentang alasan hakim tidak mencantumkan hasil laporan penelitian kemasyarakatan sebagai dasar pertimbangan dalam putusan perkara pidana anak dan implikasi yuridis yang ditimbulkan dari hal tersebut, sebagaimana di dalam UU No. 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak yang telah dirubah dengan UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak mengatur bahwa hakim wajib mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan sebelum menjatuhkan putusan dan bagaimana implikasi yuridis yang ditimbulkan terhadap putusan yang tidak mempertimbangkan laporan penelitian kemasyarakatan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis dan dengan pemilihan lokasi yaitu di Pengadilan Negeri Malang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, alasan hakim tidak mencantumkan hasil laporan penelitian kemasyarakatan adalah karena laporan penelitian kemasyarakatan sudah dipertimbangkan tetapi tidak dicantumkan dalam putusan, laporan penelitian kemasyarakatan hanya digunakan sebagai bahan referensi, laporan penelitian kemasyarakatan telah dilampirkan menjadi satu kesatuan dalam satu berkas perkara, laporan penelitian kemasyarakatan hanya dicantumkan pokok-pokoknya saja, serta karena hakim lebih memperhatikan pada hasil laporan penelitian kemasyarakatan. Kemudian implikasi yuridis dari tidak dicantumkannya laporan penelitian kemasyarakatan dalam putusan adalah putusan menjadi batal demi hukum, perkara diperiksa ulang dan putusan diperbaiki.Kata Kunci: Sistem Peradilan Pidana Anak, Laporan Penelitian Kemasyarakatan, LITMAS, Dasar Pertimbangan Haki

    SOSIALISASI PENGGUNAAN MULTIVITAMIN SEBAGAI SUPPORT SYSTEM IMMUNE DALAM UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 PADA TENAGA PENDIDIK DI MADRASAH IBTIDAIYAH HIDAYATUL MUSTAFID TRENGGALEK

    Get PDF
    COVID-19, sebuah jenis baru virus Corona, menyerang sistem pernapasan manusia. Virus ini menular melalui droplet saat berbicara, bersin, atau batuk, dan melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi. Gejalanya mirip flu, namun dapat menjadi berat dan berbahaya. Beberapa kasus tidak menunjukkan gejala. Terapi untuk pasien tanpa gejala dan penyakit komorbid melibatkan pengobatan rutin, suplemen multivitamin, dan pengobatan suportif. Apoteker berperan penting dalam mencegah penyebaran COVID-19 melalui edukasi dan sosialisasi, termasuk penggunaan suplemen multivitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi terdiri dari tiga tahap: pra-kegiatan sosialisasi, pelaksanaan kegiatan sosialisasi, dan pasca kegiatan sosialisasi. Tahap pra-kegiatan melibatkan audiensi dengan mitra sasar untuk mengidentifikasi masalah dan mempersiapkan materi. Tahap pelaksanaan melibatkan penyuluhan mengenai COVID-19, multivitamin, pencegahan penularan, dan jenis multivitamin yang efektif. Tahap pasca kegiatan melibatkan evaluasi kegiatan melalui penyebaran kuesioner untuk menilai keberhasilan sosialisasi sesuai dengan kebutuhan mitra. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mustafid Trenggalek, pengetahuan tentang COVID-19 dan penggunaan multivitamin telah meningkat setelah sosialisasi kepada 12 peserta, terutama tenaga pendidik. Sosialisasi tersebut berhasil meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh dalam menghadapi pandemi COVID-19. Penggunaan multivitamin juga terbukti efektif dalam menjaga kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh tenaga pendidik. Sosialisasi ini mendukung implementasi langkah-langkah pencegahan COVID-19 dan mempromosikan pola hidup sehat di kalangan tenaga pendidik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat multivitamin, tenaga pendidik dapat menjadi contoh bagi siswa dan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan COVID-19. Sosialisasi ini memberikan manfaat yang penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan tenaga pendidik serta masyarakat sekolah dalam menghadapi pandemi

    EDUKASI KESEHATAN TENTANG PENERAPAN PERILAKU HIDUP SEHAT (PHBS) PADA WALI MURID DI ERA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Di era pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaanya untuk menekan penyebaran virus ini. Penting untuk masing-masing masyarakat melakukan pencegahan virus corona tersebut salah satunya dengan melakukan penerapan pola hidup sehat (PHBS) baik dilakukan secara mandiri ataupun bersama-sama dilingkungan masyarakat. Edukasi kesehatan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi kemudian dilakukan pre post test, untuk mengetahui tingkat pengetahuan pada 45 wali murid  di TK Pertiwi Nganjuk tentang pentingnya kesadaran masyarakat dalam penerapan perilaku pola hidup sehat (PHBS) di keluarga. Hasil pengabdian masyarakat yang diperoleh yaitu sebelum dilakukan pemahaman materi  (pre test ) 65% dan hasil pengetahuan meningkat 95% setelah dilakukan edukasi kesehatan tentang PHBS adapun pokok inti dari PHBS yaitu seperti pentingnya berolahraga secara teratur, melakukan kontrol kesehatan dan kontrol rutin bayi dan balita ke fasilitas kesehatan/posyandu, memberantas jentik-jentik nyamuk, menggunakan air bersih dan jamban sehat, makan buah dan sayur, mencuci tangan dengan baik dan benar serta menggunakan hainsanitizer. Sedangkan kendala yang dihadapi yaitu masih didapati ibu-ibu yang sulit melakukan olahraga karena keterbatasan waktu dan masih ada anggota keluarga yang merokok didalam rumah dan belum paham cara mencuci tangan yang baik dan bena

    GAMBARAN NILAI HEMATOKRIT DAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENDAPAT PENGOBATAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

    Get PDF
    Tuberkulosis menjadi penyebab kematian akibat penyakit menular setelah Human Imunnodeficiency Virus (HIV). TB adalah  penyakit yang dipicu oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator anemia dan kelainan trombosit terhadap pesien TB paru yang mendapat pengobatan OAT di RSUD Gambiran Kota Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan desainnya cross sectional. Peneilitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2022. Populasi dari penelitian ini ialah seluruh pasien TB paru yang mendapat pengobatan OAT yang ada di catatan rekam medik pada bulan Januari-Desember 2021 sejumlah 43 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik sampling yang dipakai ialah purposive sampling. Hasil penelitian ini adalah Indikator dari anemia adalah penurunan nilai hematokrit yang disebabkan oleh efek dari terapi OAT. Sedangkan indikator dari kelainan trombosit adalah yaitu terjadinya penurunan (trompositopenia) dan peningkatan jumlah trombosit (trombositosis) yang disebabkan oleh efek dari terapi OAT. Sebagian besar pasien mengalami penurunan nilai hematokrit sebanyak 33 orang (77 %). Sebanyak 25 orang (58 %) memiliki nilai trombosit yang normal, 3 orang (7 %) mempunyai nilai trombosit yang rendah dan 15 orang (35 %) memiliki nilai trombosit yang tinggi

    INSIDENSI PENYAKIT DISENTRI AMOEBA BERDASARKAN INDEKS KEPADATAN LALAT PENGUNJUNG RUMAH MAKAN DI DAERAH SEKITAR UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    Get PDF
    Penyakit disentri amoeba disebabkan oleh parasit yang berkembang di dalam saluran pencernaan manusia, pada  masyarakat  awam  biasanya dikenal dengan diare.  Berdasarkan  profil  kesehatan Kabupaten Malang tahun 2014, penderita disentri dari usia balita sejumlah 18.837 jiwa, sedangkan untuk usia anak dan dewasa penderita diare akut mencapai 55.467 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui insidensi penyakit disentri amoeba berdasarkan indeks kepadatan lalat pengunjung rumah makan di daerah sekitar Universitas Negeri Malang. Metode Penelitian ini dilakukan dengan menghitung indeks kepadatan lalat pengunjung rumah makan di sekitar Universitas Negeri Malang. Peneliti mengambil 4 sampel rumah makan di  sekitar  Universitas  Negeri  Malang  yang  sering  dikunjungi  oleh  mahasiswa  dan masyarakat di sekitar daerah tersebut. Hasil analisis indeks kepadatan lalat pada masing-masing rumah makan memiliki indeks yang berbeda-beda, nilai indeks kepadatan lalat ditentukan dari hasil rerata 5 titik tertinggi yang telah diperoleh dari hasil penelitian. Korelasi indeks kepadatan  lalat  dan  penyakit  disentri amoeba menunjukkan adanya hubungan yang rendah. Faktor sanitasi lingkungan rumah makan tergolong sebagai rumah makan dengan tingkat mutu C dengan skor yang berbeda tiap rumah makan dan tidak ada perbedaan antara keempat lokasi rumah makan berkategori C, dan hasil pengamatan mikroskopis Entamoeba histolytica yang diambil dari kaki lalat ditemukan kista infektif dengan 4 inti matang dan kista belum matang terbawa oleh kaki lalat dan dalam pengamatan tidak ditemukan fase trofozoit. Perlu dilakukan pengecekan jenis Amoeba lain pada kaki lalat Musca domestica yang mengunjungi rumah makan, sehingga tidak hanya mengetahui Entamoeba histolytica saja

    UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOLIK DAUN SIRIH MERAH ( Piper crocatum ) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT JANTAN PUTIH

    Get PDF
    Tanaman sirih merah ( Piper c rocatum ) dikenal sejak dulu sebagai tanaman pengobatan tradisional secara alami yang secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit salah satunya dapat digunakan untuk mengobati penyakit asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uji aktivitas ekstrak etanolik daun sirih merah ( Piper crocatum ) terhadap penurunan kadar asam urat darah mencit jantan putih. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu melalui metode maserasi. Hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor mencit, kemudian diberikan perlakuan masing-masing kelompok, setelah 1 jam diambil darah mencit melalui proses pembedahan kemudian kadar diukur melalui reaksi enzimatik menggunakan spektrofotometer UV-Vis 1601 dengan panjang gelombang 546 nm. Ekstrak etanolik daun sirih merah  dapat menurunkan kadar asam urat darah dan perbandingan pemberian allupurinol dan pemberian ekstrak etanolik daun sirih merah yaitu pemberian allupurinol dosis 10 mg/kgBB dapat menurunkan kadar asam urat 85,18% lebih besar dibandingkan pemberian ekstrak etanolik daun sirih merah dengan dosis 0,0041 gram dapat menurunkan kadar asam urat 60,15%. Ekstrak etanolik daun sirih merah ( Piper crocatum ) dapat menurunkan kadar asam urat darah pada mencit putih jantan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut senyawa aktif utama pada daun sirih merah ( Piper crocatum ) yang mampu menurunkan kadar asam urat darah
    corecore