13 research outputs found
PELATIHAN PENGOLAHAN SAMPAH DALAM MENINGKATKATKAN LIFE SKILL PADA KOMUNITAS PEDAGANG RUJAK BUAH DI KLENDER JAKARTA TIMUR
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untukmemberikan pengetahuan dan pemahaman melalui Pelatihan pengolahan sampah dalam meningkatkan life skill pada komunitas pedagang rujak buah di RT.013/RW.003 Kelurahan Klender. Pada penelitian ini diperoleh masalah bahwa komunitas pedagang rujak buah di RT 013 RW 03 Klender belum memiliki life skill bagaimana cara mengolah sampah. Sehingga diperlukan upaya berupa pelatihan pengolahan sampah untuk dapat meningkatkan life skill pada komunitas pedagang rujak buah tersebut. Dari penelitian ditarik kesimpulan bahwa pedagang rujak buah mempunyai life skill pengolahan sampah untuk menangani masalah sampah, sehingga tidak banyak sampah lagi yang diproduksi di lingkungan RT 013 RW 003, dengan demikian, maka tidak akan timbul permasalahan yang berkaitan dengan sampah. Adapun hasil pelatihan berupa produk kompos cair dan komposter yang dipakai oleh peserta untuk penghijauan
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN KOJA
This research aims to analyze the effect of Emotional Intelligence and Learning motivation on the IPS learning outcomes of fifth grade elementary school students in region V Koja District. Learning results in this study define as the acquisition of the student's learning process in accordance with the objectives of teaching in the cognitive sphere covering aspects of C1 (remember), C2 (understand), C3 (applying). Learning motivation is a mental drive or strength that encourages, moves, and directs students to learn. Emotional Intelligence or EQ is a series of personal abilities in students to control their emotions and recognize their feelings as well as the feelings of other individuals. This study uses a quantitative approach with a survey method. The researcher took samples using the Nonprobability Sampling technique with the type of Purposive Sampling. The sample of this research is 116 students of the fifth graders. The instruments used are questionnaire and test. Data analysis used in this study is multiple linear regression. The results showed that (1) The results showed that emotional intelligence contributed 12,3849 % to student’s IPS learning outcomes, (2) The results showed that learning motivation contributed 10,4937%. to student’s IPS learning outcomes. (3) emotional intelligence and learning motivation had a significant influence on IPS learning outcomes of fifth grade elementary school students in region V Koja District. The results showed that emotional intelligence and learning motivation contributed 22,90% to student’s IPS learning outcomes. Students who have a learning motivation and high emotional intelligence will improve their IPS learning outcomes and vice versa. Meanwhile, 77,10% of IPS learning outcomes are influenced by other factors such as intellectual intelligence, learning media, teaching aids, learning models, facilities, parental support and so on. The results of this study can be used as a reference for parents, teachers, and schools who want to get maximum student learning outcomes in IPS
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN KOJA
This research aims to analyze the effect of Emotional Intelligence and Learning motivation on the IPS learning outcomes of fifth grade elementary school students in region V Koja District. Learning results in this study define as the acquisition of the student's learning process in accordance with the objectives of teaching in the cognitive sphere covering aspects of C1 (remember), C2 (understand), C3 (applying). Learning motivation is a mental drive or strength that encourages, moves, and directs students to learn. Emotional Intelligence or EQ is a series of personal abilities in students to control their emotions and recognize their feelings as well as the feelings of other individuals. This study uses a quantitative approach with a survey method. The researcher took samples using the Nonprobability Sampling technique with the type of Purposive Sampling. The sample of this research is 116 students of the fifth graders. The instruments used are questionnaire and test. Data analysis used in this study is multiple linear regression. The results showed that (1) The results showed that emotional intelligence contributed 12,3849 % to student’s IPS learning outcomes, (2) The results showed that learning motivation contributed 10,4937%. to student’s IPS learning outcomes. (3) emotional intelligence and learning motivation had a significant influence on IPS learning outcomes of fifth grade elementary school students in region V Koja District. The results showed that emotional intelligence and learning motivation contributed 22,90% to student’s IPS learning outcomes. Students who have a learning motivation and high emotional intelligence will improve their IPS learning outcomes and vice versa. Meanwhile, 77,10% of IPS learning outcomes are influenced by other factors such as intellectual intelligence, learning media, teaching aids, learning models, facilities, parental support and so on. The results of this study can be used as a reference for parents, teachers, and schools who want to get maximum student learning outcomes in IPS
Upaya Meningkatkan Motivasi Berwirausaha Berbasis Potensi Lokal pada Masyarakat Petani di Desa Sirnajaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Saat ini pembangunan masyarakat desa memiliki perubahan paradigma mendasar, yaitu dari membangun desa menjadi desa membangun. Untuk mewujudkan desa membangun diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya insani desa yaitu untuk menstimulan wirausaha masyarakat desa dibidang pertanian. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam rangka mencapai transformasi desa membangun yaitu melalui motivasi wirausaha para petani di pedesaan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan transformative learning dengan metode sharing knowledge berupa diskusi dan pendampingan secara berkelanjutan. Pada kegiatan pengabdian kepada masyrakat yang dilakukan di desa Sirnajaya menghasilkan perubahan perilaku masyarakat petani, yang semula para petani hanya berorientasi menjadi buruh tani, saat ini para petani memiliki motivasi untuk bertansformasi menjadi pengusaha dibidang pertanian. Motivasi wirausaha kepada para petani dilakukan dengan memanfaatkan kelembagaan pedesaaan seperti BumDes dalam menyediakan dan memfasilitasi para petani untuk menjalankan wirausaha dan menjual produk pertaniannya. Melalui pola kemitraan dengan BumDes para petani menjadi lebih percaya diri untuk menjadi wirausaha dibidang pertanian dibandingkan menjadi buruh tani.Transformasi yang dimaksud dalam rangka mencapai keberdayaan masyarakat yang memiliki daya saing, daya saring dan daya adaptasi. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, memberikan sumbangsih dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Sehingga melalui kegiatan ini, tindak lanjut berikutnya ialah mengembangkan usaha pertanian kreatif dan innovatif untuk menghasilkan produk pertanian yang sesuai dengan permintaan pasar
PENGARUH KOMPETENSI ANDRAGOGI DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KEMAMPUAN MANAJERIAL TUTOR DI BALAI LATIHAN KERJA DKI JAKARTA
This study aims to analyze the influence of the skills of andragogy and interpersonal communication tutor at BLK DKI Jakarta. The research method uses correlational and associative quantitative research. The research was conducted at BLK DKI Jakarta by sampling as much as 120 purposive from a total of 170 tutors scattered in BLK DKI Jakarta. Data retrieval by developing instruments using questionnaires. Data analysis using multiple regression analysis with the multivariate test. The results showed that first there was a significant influence between andragogy competence of tutoring ability of the tutor, both there is an influence between interpersonal communication to the management skills of the tutor as well as third Simultaneous influence between Andragogical's compliance and interpersonal communication on the managerial skills of tutors at BLK DKI Jakarta. Â The implications of this research is an attempt to improve the managerial skills and competence of tutors can be done through improved andragogy competence and interpersonal communication
Pengembangan Kapasitas Produksi Merchandise Desa Wisata Edukasi Rawagede Berbasis Pembelajaran Hyflex
Pengabdian ini merupakan bentuk penerapan dari roadmap pengabdian yang telah disusun berdasarkan keadaan desa binaan yang dilakukan oleh prodi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan. Roadmap kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 3 tahun. Tahun pertama melakukan kegiatan pengabdian dengan materi Pengembangan Kapasitas Produksi Merchandise Desa Wisata Edukasi “Rawagede” berbasis Pembelajaran HyFlex. Tahun kedua membangun usaha kelompok yang berkelanjutan, materi kegiatan pengabdian berfokus pada jejaring kemitraan usaha. Tahun ketiga berfokus untuk melihat dampak setelah adanya Pengembangan Kapasitas Produksi Merchandise Desa Wisata Edukasi “Rawagede” berbasis Pembelajaran HyFlex, materi yang diberikan adalah pendampingan usaha Merchandise berkelanjutan. Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh potensi Desa wisata Sirna Jaya sebagai aset mengembangkan human capital dan social capital masyarakat. Melalui desa wisata, banyak masyarakat terlibat dalam bersinergis mengembangkan desa wisata. Produk wisata merupakan bagian dari penerapan sapta pesona yang berwujud kenangan, kenangan tersebut diwujudkan dalam bentuk cinderamata. Harapannya cinderamata mampu menjadi kenangan yang berwujud bagi wisatawan yang berkunjung. Kegiatan pembelajaran HyFlex sendiri memberikan level flexibilitas baru untuk blended learning, metode pembelajaran ini memberikan kesempatan bagi warga belajar untuk memilih apakah akan menghadiri pembelajaran secara daring, luring atau keduanya. Luaran pengabdian berbentuk publikasi artikel pada jurnal nasional, video kegiatan pada kanal Youtube dan booklet kegiatan yang dapat di hak patenkan
Existence of Local Wisdom Based on Pancasila Values Amidst the Dynamics of Global Issues
This study aims to analyze and describe local wisdom in the form of the traditional game Pacu Tabang Duck along with Pancasila values that can be explored in it, amidst the onslaught of dynamics of global issues. Pacu tabang ducks is a typical tradition of Luak fifty which consists of the district of fifty cities and the city of Payakumbuh. This study used a qualitative design with a descriptive method. Research data were collected through observation, in-depth interviews and documentation studies. The research findings show that (1) the tradition of spurring tabang itiak is a hereditary tradition in the luak fifty community; (2) the existence of the pacu tabang itiak tradition can be maintained because of the Pancasila values contained therein. The implementation of the duck racing tradition is not only a tradition of the local community but through local government policy, this tradition has become a tourist calendar event for the fifty cities and towns of Payakumbuh so that it attracts tourists to attend and witness it every year. The implementation of the Pacu Tabang Duck tradition brings economic blessings to the local community because of the large number of tourists who attend
Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Persekolahan untuk Memperkokoh Rasa Kebangsaan Anak
Indonesia merupakan negara multikultural, yang tergambar dari semboyan negara, “bhinneka tunggal ika”. Kebhinnekaan tersebut potensial menimbulkan konflik jika tidak disikapi dengan bijak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai pancasila di Persekolahan untuk memperkokoh rasa kebangsaan anak. Artikel ini menggunakan metode literature review dalam menganalisis masalah dan mencarikan solusinya. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian literatur berupa teori-teori dan hasil penelitian mengenai permasalahan terkait. Temuan penelitian menelusuri bahwa Negara majemuk seperti indonesia (negara kebangsaan) hanya bisa bertahan kalau kemajemukan itu dihormati. Perbedaan hendaknya tidak dijadikan kelemahan dalam membangun persatuan Indonesia justru merupakan modal sosial yang menjadikan negara Indonesia bersifat khas dan unik di mata dunia jika dikelola dengan baik. Di Indonesia, kebersamaan nilai terungkap dalam pancasila sehingga pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan perekat yang menyatukan perbedaan dalam realitas sosial yang ada. Pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan solusi dalam mencegah terjadinya konflik yang dilatarbelakangi oleh keberagamaan. PKn sebagai pendidikan multikultural berperan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila, yang dikenal sebagai dasar dan ideologi negara. Pancasila merupakan bagian integral dalam Pendidikan kewarganegaraan yang berfungsi membentuk warga negara yang baik, cerdas, toleran, pluralis dan humanis
Geologi Umum dan Pemineralan Bijih Plaser Desa Petai, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau
Lokasi daerah penelitian berada di daerah desa Petai dan sekitarnya, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Secara geografis lokasi penelitian koordinat 0°16’10” - 101° 16’20” LS dan 0°18’00” - 101°18’00” dengan luas daerah 3 x 3 Km². Metode penelitian digunakan (pemetaan geologi dan mendulang) dan metode geokimia XRF (X-Ray Flourescence). Hasil penelitian menunjukkan satuan geomorfologi didaerah penelitian terbagi dua yaitu: Satuan Geomorfologi Dataran Alluvial (F1) dan Satuan Geomorfologi Dataran Banjir (F3) pola aliran yaitu paralel dan dendritik. Penyusun satuan batuan Satuan Batulempung, Satuan Batupasir dan Endapan Alluvium. Satuan material lepas yaitu pasir kasar, kerikil, kerakal dan berangkal di dataran banjir. Stratigrafi disusun oleh Satuan Batulempung (Tpl) paling tertua diendapkan pada Zaman Pliosen Awal hingga Pliosen Akhir, litologi mendominasi yaitu berupa batulempung.Satuan Batupasir (Tpm) diendapkan secara selaras diatas Satuan Batulempung pada Zaman Plistosen, litologi mendominasi yaitu berupa batupasir disusul oleh Satuan Kuarter Aluvium (Qal) diendapkan secara tak selaras diatas Satuan Batupasir (Tpm). Hasil mineragrafi ST1 mineral logam melimpah yaitu: ilmenit (Ilm) sejumlah (68,84%), kemudian diikuti mineral magnetit sejumlah (10,47 %) kemudian diikuti mineral hematit sejumlah (6,56 %), mineral zirkon 7,49 %, mineral monazit 2,41 % mineral kromit 1,23 % dan mineral markasit 0,11 % , dan non logam 2,89 %. Hasil geokimia rata-rata Fe2O3 sebesar 33,34 %, kemudian diikuti dengan kehadiran Ti (Titanium) yang wujud sebagai pasir besi yang memiliki nilai rata-rata 22,435% lalu mineral pengikutnya Al2O3 rata-rata 4,59% di kawasan daerah penelitian serta mineral unsur lainnya yaitu MgO dengan sejumlah 3,87 % dan sedikit Cr2O3 yaitu 1,38%. Unsur Jarang Bumi (Rare Earth Element) melimpah di ST12 Stasiun12, unsur Europium sebesar 0,38% di Stasiun 32 sebesar 0,29% diikuti senyawa Ytrium Stasiun 4 sebesar 0,08% dan Stasiun32 sebesar 0,06% diikuti unsur jarang bumi yaitu Thorium sebesar 0,03% di Stasiun4 dan stasiun32 sebesar 0,02%. Tafsiran lingkungan pemineralan berada di lingkungan plaser hasil genesa pelapukan batuan beku. Potensi bahan galian bahan bernilai ekonomis golongan C.
Kata Kunci : Mineral Plaser, logam, Geokimia, Rare Earth Element