99 research outputs found

    PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOK PECAHAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN INPRES RORE

    Get PDF
    Keberhasilan suatu pembelajaran merupakan tanggung jawab guru karena guru yang bertanggung jawab penuh dalam mengelola pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu bila peserta didik kurang bisa menunjukkan keterampilan dalam suatu mata pelajaran maka guru dikatakan belum sukses dalam mengajarkan siswanya sehingga menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Oleh karena itu seorang guru dituntut harus kreatif dalam menggunakan metode, model,strategi, Teknik dan alat peraga yang sesuai dengan karakteristik siswa. Apakah Penerapan penggunaan alat peraga blok pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi bilangan pecahan siswa kelas IV SDN Inpres Rore. Tujuan penelitian ini yaitu menggunakan alat peraga blok pecahan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi bilangan pecahan siswa kelas IV SDN Inpres Rore. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah 16 siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneltian Tindakan kelas. Instrument yang digunakan adalah intrumen tes. Hasil penelitian pada siklus pertama menunjukkan dengan ketuntasan klasikal 50% dan meningkat pada siklus ke II menjadi 87,75%, hal ini menunjukkan ada peningkatan yang sangat signifikan, jadi kesimpulannya pada penelitian ini yaitu penggunaan alat peraga blok pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi bilangan pecahan  siswa kelas IV SDN Inpres Rore tahun pelajaran 2022/2023.   &nbsp

    Pengaruh Makanan Siap Saji Terhadap Disminorea Pada Remaja di Kota Pekanbaru

    Get PDF
    Latar Belakang: Dismenore sering kali terjadi pada usia remaja. Remaja sering mengalami dismenore dikarenakan beberapa faktor resiko. Faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya dismenore primer salah satunya yaitu pola makan.Tujuan: untuk mengatahui pengaruh makanan siap saji  terhadap dismenore. Metode: penelitian  kuantitatif analitik dengan design cross sectional dimana seluruh variabel diobservasi dalam satu waktu. Penelitian ini dilakukan di Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 60 orang. Tehnik pengambilan sampel dengan   menggunakan  Random Sampling dimana sampel diambil secara acak sebagai responden. Prosedur pengolaan data dengan Editing, Coding, Processing,Cleaning. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.. Hasil penelitian: hasil analisa sacara univariat diketahui bahwa Mayoritas responden jarang Makanan siap saji sebanyak 31 orang (51,7), mayoritas responden tidak mengalami disminorea sebanyak 32 orang (53,3%). Hasil analisa seecara bivariat diketahui bahwa mayoritas responden Sering mengkonsumsi makanan siap saji mengalami disminorea sebanyak 18 orang (62,1%) sedangkan responden yang jarang mengkonsumsi makanan siap saji mayoritas tidak mengalami disminorea sebanyak 21 orang  (85,2%). Berdasarkan uji chi-square di peroleh nilai P Value 0,021 <0,05 artinya ada pengaruh antara makanan siap saji  terhadap disminorea pada remaja di Kota Pekanbaru. Hasil OR  3,4 artinya responden yang sering mengkonsumsi makanan siap saji beresiko 3 kali mengalami disminorea dibandingkan responden yang jarang mengkonsumsi makanan siap saji.Kesimpulan: Terdapat Pengaruh makanan siap saji terhadap disminorea Pada Remaja di Pekanbaru nilai P Value 0,021. Saran: Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan jenis terapi lainnya, atau variabel lainnya dan memberikan perlakuan secara berkala serta menambah jumlah responden untuk memperkaya hasil penelitian.

    PENGUATAN KOMPETENSI PROFESIONALITAS GURU SENI BUDAYA ANGGOTA KOMUNITAS 22 IBU : Studi Kasus Guru Seni Budaya Wanita Anggota Komunitas 22 Ibu di Kota Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini berkenaan dengan penguatan kompetensi guru seni budaya anggota Komunitas 22 Ibu di Kota Bandung. Fokus penelitian diarahkan untuk mencapai tujuan mendeskripsikan latar belakang guru wanita seni budaya; menganalisis kompetensi guru seni budaya; dan menemukan pola peningkatan kompetensi guru seni budaya melalui Komunitas 22 Ibu. Secara teoritis, Modernisasi di perkotaan telah mengubah perubahan fungsi keluarga. Wanita tidak hanya bekerja di rumah melainkan berperan dalam berbagai bidang kehidupan. Perubahan ini telah menggeser peran, termasuk dalam mengajar dan menjadi pelukis. Karena itu memerlukan kompetensi, baik kepribadian, sosial maupun paedagogiknya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dan penggalian data pengamatan atau wawancara di lapangan, sejumlah informan kunci, maka diperoleh hasil temuan: (1) lahirnya Komunitas 22 Ibu diinspirasi Hari Jadi Ibu di Indonesia yang jatuh tanggal 22 Desember yang dimaknai berkiatan dengan kebangkitan wanita untuk berkarier; (2). Motivasi berkarya seni rupa mereka adalah membangun solidaritas kelompok dan mengembangkan bakat berkarya. Selain itu terdapat alasan harga diri kaum wanita, dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga. Pengalaman spiritual kewanitaan tampak dari tema-tema karya yang dipamekan dalam karya lukisan di berbagai kota; (3) Tingkat kompetensi para ibu guru bervariasi dalam kompetensi kepribadian dan cenderung kurang optimal dalam kemantapan, stabil, dan dewasa; Kearifan dan berwibawa; dan teladan bagi siswa. Sedangkan kompetensi sosial dipandang sudah berstandar. Kompetensi paedagogik masih harus ditingkatkan dalam memahami dan menerapkan landasan kependidikan; memahami dan menerapkan teori pembelajaran; dan menumbuhkan kepribadian peserta didik; (4) usaha yang dilakukan untuk mengoptimalkan dilakukan dengan penyelenggaraan pelatihan materi kepribadian sebagai guru seni budaya, melaksanakan workshop membangun citra diri, pembinaan dalam perilaku dan budaya kerja guru profesinal dan pengabdian pada masyarakat. Dalam peningkatan kemampuan paedagogik dilakukan dengan mengikuti program sertifikasi guru, menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi, membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk lewat organisasi profesi MGMP Seni Budaya di Kota Bandung dan sekitarnya.;--This research concerned about strengthening arts teacher’s, members of community 22 Ibu, competence in Bandung. Focus on achieving the objectives the background of female art teachers; analyze their competences; and found a pattern of increasing it. Modernization has changed family funcation. Woman also play a role in various areas of life, include becoming teacher and painter. Personality, social and pedagogic competences are the requirement. Using a qualitative approach, and observation, interviews, informants, the findings are; (1) The community 22 Ibu founded on 22nd December – inspired by Indonesia Mother’s Day, strongly related to the revival of career women; (2) Their creative artistic motivation is to build group solidarity, develop talent, selfesteem, and improve the family economic welfare. Femininity spiritual experience reveal on their works had exhibited in several places; (3) The teacher’s competency level varies in personality but has not optimize in stability, and maturity, wisdom and dignity needed as to students role models. While social competence is standarized. Paedagogic competence need to improve in understanding and a flaying the educational foundation learning theory; in other to develope the student personality; (4) To optimize it, some personality training as art teacher, workshop to build self-image, teacher’s behaviour and society dedication developing. Improving the paedagogic ability by ontaining the teacher certification program, taking a higher education level, estabilishing better and wider relationship to through professional organization MGMP Art and Culture around Bandung

    DAMPAK SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP TINGKAT NYERI HAID PADA SISWI DI PEKANBARU

    Get PDF
    Sebanyak 55% perempuan di Indonesia pada rentang usia produktif mengalami nyeri selama menstruasi. Penanganan nyeri haid dapat dilakukan melalui pendekatan menggunakan obat-obatan dan tidak menggunakan obat. Salah satu metode tidak menggunakan obat yang dapat diterapkan adalah SEFT. Pengobatan SEFT digunakan untuk mengatasi aspek emosional dan fisik dengan melakukan tapping ringan pada titik-titik meridian. Penelitian bertujuan untuk menilai dampak SEFT terhadap tingkat nyeri haid pada remaja putri. Metode yang digunakan eksperimen semu dengan desain one group pretest posttest, dan teknik pengambilan sampel dilakukan melalui total sampling dengan melibatkan 24 orang subjek. Penelitian dilaksanakan di SMK Perpajakan Pekanbaru. Alat pengumpulan data yang digunakan mencakup lembar observasi dan NRS, dengan proses pengumpulan data melibatkan editing, coding, scoring, dan tabulasi, diikuti oleh analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum intervensi terapi SEFT, mayoritas dari 24 responden (75%) mengalami nyeri tingkat sedang. Setelah intervensi terapi SEFT, mayoritas responden (54,2%), atau sebanyak 13 orang, mengalami nyeri yang dikategorikan sebagai tingkat ringan. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menggunakan SPSS  menunjukkan nilai ρ-value 0,000 < 0,05, yang artinya hipotesis alternatif diterima. Di simpulkan, SEFT berpengaruh menurunkan nyeri haid pada remaja. SEFT dapat menjadi metode bantu bagi remaja putri dalam mengurangi nyeri haid

    PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS III DI SDN BARANANGSIANG KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2017

    Get PDF
    Anak usia sekolah merupakan masa dimana terjadinya pergantian gigi susu menjadi gigi permanen. Kurang pemahaman tentang perawatan gigi dan mulut akan beresiko terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut, sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan sebagai upaya pencegahan dengan menanamkan perilaku yang baik sejak dini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi experiment dengan jenis pre and post testwithout control. Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan sampel sebanyak 20 responden dan data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis melalui dua tahapan, yaitu univariat untuk mengetahui rata-rata dan bivariat untuk mengetahui pengaruh (t-dependent). Hasil penelitian didapatkan bahwa rerata nilai kemampuan sebelum 5,85 dan sesudah 10,05. Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh permainan ular tangga terhadap kemampuan menggosok gigi pada anak dengan nilai p value = 0,001. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyarankan agar metode pendidikan kesehatan dengan ular tangga dilakukan secara rutin untuk memperbaharui wawasan terhadap anak di SD, mendukung dan memotivasi anak dalam menggosok gigi yang baik dan benar

    PENGARUH BABY MASSAGE TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI

    Get PDF
    Infancy is also called the golden age or golden age as well as a critical period for the development of a baby at the age of 0-12 months. According to national data, according to the Indonesian Ministry of Health, in 2014, 13% - 18% of children under five in Indonesia experienced growth and development disorders. Developmental problems in babies can be done with stimulation, one form of stimulation that is commonly done by parents for babies is tactile stimulation in the form of baby massage. This study aims to determine the effect of baby massage on infant development. This study used a pre-experimental research design with a one group pretest and posttest research approach. The sampling technique used was purposive sampling. The sample in this study were 23 infants aged 0-12 months. The data analysis used was univariate and bivariate using the Wilcoxon pretest-posttest. The results of data analysis obtained a p-value of 0.014 (p <0.05) which indicates that Ha is accepted and Ho is rejected. Thus it can be concluded that there is an influence between baby massage on baby development in the Simpang Baru Health Center work area. It is recommended for mothers who have babies to be able to massage the baby as often as possible because the mother's touch can improve the baby's development.Masa bayi disebut juga dengan masa keemasan atau golden age sekaligus masa kritis perkembangan seorang bayi pada usia 0-12 bulan. Data nasional menurut Kementrian Kesehatan Indonesia bahwa pada tahun 2014, 13%- 18% anak balita di Indonesia mengalami kelainan pertumbuhan dan perkembangan. Masalah perkembangan pada bayi bisa dilakukan dengan stimulasi, salah satu bentuk stimulasi yang umum dilakukan orang tua untuk bayi adalah stimulasi taktil dalam bentuk pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh baby massage terhadap perkembangan bayi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian preeksperimental dengan pendekatan penelitian one group pretest and postteest. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian bayi yang berumur 0-12 bulan sebanyak 23 sampel. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon pretest- posttest. Hasil analisa data di peroleh nilai  p-value sebesar  0,014  (p  <  0,05)  yang  menunjukkan bahwa  Ha  diterima.  Dengan demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  ada pengaruh antara baby massage terhadap perkembangan bayi di wilayah kerja Puskesmas Simpang Baru. Di rekomendasikan kepada ibu-ibu yang mempunyai bayi untuk dapat melakukan pemijatan kepada bayi sesering mungkin karena dengan sentuhan ibu dapat meningkatkan perkembangan bay

    Investigation of Lower Limb Fatigue on Two Standing Posture

    Get PDF
    The purpose of this study was to investigate the different effect from the two standing posture on lower limb fatigue and discomfort. Sixteen subjects (eight females and eight males), aged between 23-29 years, participated in the experiment. They performed a sorting task in front of a grading table by picking and placing objects for 90 minutes in two posture (1) standing and (2) standing using a footrest. Muscle activity was recorded with surface EMG through disposable electrodes. The result shows that standing for ninety minutes developed fatigue in lower limb muscles and back muscles that lead to low back pain. Standing using a footrest result proper posture for prolonged standing period and reduce force at the back. It also results less fatigue and reduce the %MVC of EMG. So, it is recommended to attach a footrest in standing workstation to reduce the fatigue and discomfort.Keywords:fatigue, posture, standing,lower limb, EM

    PENGARUH PEMAKAIAN BENGKUNG TERHADAP INVOLUSI UTERUS PADA IBU NIFAS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK HULU II

    Get PDF
    During the postpartum period, changes occur in the reproductive organs, including the uterus, cervix, vagina, perineum and pelvic organ muscles. In the uterus, several changes occur starting from uterine involution, contractions, afterpains, regeneration of the placenta and expulsion of the lochea from the birth canal. During the postpartum period, the process of uterine involution will take place, the process of shrinking the uterus until it returns to its original size or before pregnancy. Normally after the tenth day the uterus is no longer palpable, but if up to 2 weeks after delivery the uterus has not yet entered the pelvis, subinvolution should be suspected. The use of bengkung is considered to provide many benefits for the recovery process of postpartum mothers by the community. Traditionally, the use of bengkung (stagen) can slim down a stretched stomach, especially for women after giving birth. This is due to pressure in the abdominal cavity so that it can help the uterus contract to its original shape. The aim of this study was to determine the effect of using bengkung on uterine involution in postpartum mothers. This research uses a preexperimental research design with a one group pretest and posttest research approach. The sample in this study consisted of 15 postpartum mothers. The data analysis used was univariate and bivariate using the Wilcoxon pretest-posttest test. The results of data analysis obtained a p-value of 0.001 (p < 0.05) which indicates that Ha is accepted. Thus, it can be concluded that there is an influence of the use of bengkung on uterine involution in the working area of ​​the Siak Hulu II Kampar Community Health Center. It is recommended for mothers to use bengkung as a process to tighten the abdominal muscles and help speed up the recovery of the uterus to its original shapeABSTRAK Dalam masa nifas terjadi perubahan pada organ- organ reproduksi, diantaranya uterus, servik uteri, vagina, perineum, dan otot organ panggul. Pada uterus terjadi beberapa perubahan dimulai dari involusi uterus, kontraksi, afterpains, regenerasi tempat plasenta dan keluarnya lochea dari jalan lahir. Pada masa nifas proses involusi uterus akan berlangsung proses penyusutan uterus hingga kembali keukuran semula atau sebelum hamil. Normalnya setelah hari kesepuluh uterus tidak lagi teraba, namun bila sampai 2 minggu pasca persalinan uterus belum juga masuk panggul perlu dicurigai adanya subinvolusi. Penggunaan bengkung ini dianggap memberikan banyak manfaat bagi proses pemulihan ibu nifas oleh masyarakat. Secara tradisional penggunaan bengkung (stagen) bisa melangsingkan kembali perut yang melar terutama bagi wanita sehabis melahirkan. Hal ini disebabkan adanya tekanan ke dalam rongga perut sehingga dapat membantu kontraksi rahim ke bentuk semula. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penagruh pemakaian bengkung teradap involusi uteri pada ibu nifas.  Penelitian ini menggunakan desain penelitian preeksperimental dengan pendekatan penelitian one group pretest and postteest. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 ibu nifas. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon pretest- posttest. Hasil analisa data di peroleh nilai p-value sebesar 0,001 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemakaian bengkung terhadap involusi uteri di wilayah kerja Puskesmas Siak Hulu II Kampar. Di rekomendasikan kepada ibu-ibu agar bisa menggunakan bengkung sebagai proses mengencangkan otot perut dan membantu mempercepat pemulihan rahim ke bentuk semula

    PF-9 Seroprevalence of H5N1 Avian Influenza Subtype in Backyard Duck at Kampung Unggas Teruwai on Central Lombok District

    Get PDF
    Avian influenza is one of the zoonotic diseases. Since 2003, H5N1 Avian Influenza subtype was circulated in Indonesia, affecting both intensively farmed birds as well as backyard chickens [1]. Duck is the reservoir of avian influenza viruses. Backyard duck may play a role in the maintenance of H5N1 avian influenza subtype.Kampung Unggas that located in Teruwai Village on Central Lombok District is one of the economic centers of a farmer on Lombok Islands and The Avian Influenza Virus is still the major problems in this village. H5 Avian Influenza was detected in quail at Central Lombok district in 2014 [2]. In 2017, Sentinel chicken were positive antibodies for H5 AIV with Geometric Mean Titer (GMT) = 24,29 at Kampus Unggas Teruwai [3].To know seroprevalence of H5N1 Avian Influenza subtype in duck as a reservoir and to understand the current situation of H5N1 Avian Influenza virus circulation in Kampung unggas, we conducted serosurvey study from Mei to April 2018 of backyard duck that lives together with chickens in Kampung Unggas

    Literature Study Relationship Between Physical Condition of The House and Occupancy Density With The Incidence of ISPA Disease In Toddlers

    Get PDF
    Acute Respiratory Tract Infection can be defined as a respiratory tract disease caused by infectious agents that can be transmitted from human to human. The infectious agents in question are viruses, bacteria, and other factors such as the environment and the host. Acute Respiratory Tract Infection is influenced or caused by three things, namely the presence of germs, the state of endurance, the state of the environment, and air quality. The design of this research is Literature Review or literature review. Literature review study is a method used to reveal data and sources related to a particular topic that can be obtained from various journal sources, and data from the Samarinda City Health Office which are accessed online
    corecore