13 research outputs found

    Efektivitas Vaksinasi terhadap Tingkat Keparahan Covid-19

    Get PDF
    Vaksin COVID-19 terbilang efektif untuk mengendalikan pandemi, namun pemberian vaksinasi belum tentu dapat 100% menjamin seseorang terhindar dari COVID-19, vaksin COVID-19 bisa mencegah dari tingkat keparahan COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk melihat besaran risiko faktor prediktor yang mempengaruhi derajat keparahan COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain studi crossectional dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 1530 responden, diambil dari seluruh kasus positif COVID-19 yang berada di 4 puskesmas di Kabupaten Bandung pada Desember 2021 hingga Mei 2022 dan memiliki ketersediaan data lengkap. Data dianalisis dengan menggunakan software analisis dengan Regresi Logistik. Hasil penelitian didapatkan bahwa odds responden yang belum mendapat vaksin sebesar 2,8 kali untuk mengalami tingkat keparahan COVID-19 dibandingkan subjek penelitian yang sudah booster. Jenis vaksin AstraZeneca 1,8 kali mengalami tingkat keparahan COVID-19 dibandingkan vaksin Pfizer. Vaksinasi terbukti dapat mencegah keparahan COVID-19 namun tidak dapat mencegah tertular COVID-19

    Terapi Pijat Tangan dan Minuman Herbal Jahe Madu untuk Ibu Hamil dengan Mual Muntah

    Get PDF
    Nausea and vomiting are some of the discomforts of pregnancy that can interfere and cause complications. The care provided to overcome nausea and vomiting can be carried out with pharmacological and non-pharmacological approaches. Non-pharmacological therapies that can be developed to reduce nausea and vomiting are hand massage and the provision of herbal drinks. So that nausea and vomiting care can be done both internally and externally. The purpose of this study was to determine the effect of giving hand massage therapy and ginger herbal drink to pregnant women with 1st-trimester nausea and vomiting. The type of method used was quasi-experimental with a pre-post test design. The sample was divided into 2 groups, namely the control group and the treatment group. Sampling by Randomized Controlled Clinical Trials (RCT). The number of samples is 30 respondents for each group so that the total number of respondents is 60 people. The instrument used is Pregnancy-Unique Quantification Of Emesis/Nausea (PUQE). The research was conducted for 3 months, The type of univariate analysis uses a frequency distribution and bivariate analysis uses the Wilcoxon Signed Rank Test analysis. The results showed that the intervention was effective as seen from the difference in the decrease in the intensity of nausea and vomiting in pregnant women and the p-value 0.000 < from the alpha value (0.05). The conclusion is, there is a significant effect between those who are given Hand Massage Therapy and Consumption of herbal drinks with those who are not given treatment on the discomfort of nausea and vomiting in pregnant women. Based on the research above, hand massage and herbal drink therapy can be applied as a treatment for nausea and vomiting in pregnant women.Mual muntah merupakan salah satu ketidaknyamanan kehamilan yang dapat mengganggu dan menimbulkan komplikasi. Asuhan yang diberikan untuk mengatasi mual muntah dapat dilaksanakan dengan pendekatan farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi non farmakologi yang dapat dikembangkan untuk mengurangi mual muntah yaitu hand massage dan pemberian minuman herbal. Sehingga asuhan mual muntah dapat dilakukan baik secara internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pemberian terapi hand masaage dan minuman herbal jahe pada ibu hamil dengan mual muntah trimester 1. Jenis metode yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan pre-post test design. Sampel di bagi menjadi  2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pengambilan sampel secara Randomized Controlled Clinical Trials (RCT). Jumlah sampel sebanyak 30 responden untuk masing-masing kelompok sehingga total responden yaitu 60 orang. Instrumen yang digunakan adalah Pregnancy-Unique Quantification Of Emesis/Nausea (PUQE). Penelitian dilakukan selama 3 bulan. Jenis analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan analisis Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan intervensi yang dilakukan efektif terlihat dari selisih penurunan intensitas mual muntah pada ibu hamil dan nilai p-value 0,000 < dari nilai alpha (0.05). Simpulan didapatkan adanya pengaruh yang signifikan antara yang di berikan terapi hand massage dan konsumsi minuman herbal dengan yang tidak diberikan perlakuan terhadap ketidaknyamanan mual muntah pada ibu hamil. Berdasarkan penelitian di atas, hand massage dan terapi minuman herbal dapat diterapkan sebagai salah satu penanganan mual muntah pada ibu hamil

    ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA PEMBELARAN ONLINE MATEMATIKA KIMIA

    Get PDF
    Abstrak: Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa pada Pembelajaran Online Matematika Kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah kemampuan komunikasi matematis dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran online matematika kimia.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Kimia semester dua Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung tahun ajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kelas B Pendidikan Kimia semester dua Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung tahun ajaran 2019/2020. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner atau angket. Penelitian ini menggunakan uji korelasi Bivariate Pearson. Hasil penelitian menujukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan komunikasi matematis terhadap hasil belajar mahasiswa, sehingga semakin tinggi atau rendahnya kemampuan komunikasi matematis tidak mempengaruhi hasil belajar mahasiswa Pendidikan Kimia pada matakuliah Matematika Kimia pada pembelajaran online. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/mtk/v8i2.pp68-7

    MARI ENTASKAN RESIKO STUNTING PADA MASA PANDEMI COVID-19 (MI KRITING DEVI-19)

    Get PDF
    Abstrak: Pandemi Covid-19 memiliki dampak terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, baik pendidikan, ekonomi maupun kesehatan. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Bandung Nomor 443/SE.036-Dinkes tertanggal 27 Maret 2020 dinyatakan bahwa diantaranya menutup sementara area publik termasuk diantaranya posyandu. Kondisi ini dapat menyebabkan pertumbuhan dan kondisi kesehatan anak tidak dapat diketahui dengan baik. Istilah Stunting merupakan suatu kondisi kekurangan gizi yang bersifat kronis dan ditunjukkan dengan hasil pengukuran tinggi badan menurut umur yang kurang dari 2SD berdasarkan standar pertumbuhan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kelurahan Pasirjati merupakan salah satu kelurahan dari 15 kelurahan di Kota Bandung yang menjadi Lokasi Khusus (Lokus) Stunting. Berbagai program telah dilaksanakan oleh Kota Bandung dalam upaya menangani stunting. Harapannya terjadi penurunan prevalensi stunting dengan targe 11,64% di tahun 2023. Berdasarkan hal tersebut diatas Inovasi kegiatan yang di kembangkan yaitu mari entaskan faktor resiko sunting pada masa covid-19 melalui pemberian edukasi, Pemeriksaan screening pada kelompok sasaran dan pemberian makanan padat gizi selama 1 bulan. Terjadi peningkatan pengetahuan, dan indikator lainnya setelah dilakukan intervensi. Harapannya pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan bekal pemahaman dalam mencegah terjadinya stunting sehingga dapat merubah pola pikir masyarakat kea rah yang lebih positif dengan konsep pemberdayaan dan memandirikan masyarakat dalam pencegahan stunting.Abstract:  The Covid-19 pandemic has an impact on various sectors of public life, both education, economy, and health. Based on the Circular Letter (SE) of the Mayor of Bandung Number 443 / SE.036-Dinkes dated March 27, 2020, it is stated that among them are temporarily closing public areas including posyandu. This condition can cause the child's growth and health condition not to be known properly. The term stunting is a condition of chronic malnutrition and is indicated by the measurement of height for an age that is less than 2SD based on the growth standards issued by the World Health Organization (WHO). Pasirjati Village is one of the 15 sub-districts in Bandung City which is a Special Location (Locus) for Stunting. Various programs have been implemented by the City of Bandung in an effort to deal with stunting. The hope is that there will be a reduction in the prevalence of stunting with a target of 11.64% in 2023. Based on the above, the innovation of activities that have been developed is to define the risk factors for editing during the Covid-19 period through providing education, screening checks in target groups, and providing nutrient dense foods during 1 month. There was an increase in knowledge and other indicators after the intervention. The hope is that this community service can be used as a provision for understanding in preventing stunting so that it can change the mindset of the community towards a more positive direction with the concept of empowerment and community independence in preventing stunting

    PENDAMPINGAN KESEHATAN REMAJA MELALUI PEMBENTUKAN POJOK KESEHATAN REMAJA (POKER) DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

    Get PDF
    Masalah Kesehatan Remaja merupakan salah satu masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus. Masa remaja dianggap sebagai masa yang paling sehat secara fisik, namun paling "rawan" secara psikologis dan sosial yang dapat memberi dampak pada kesehatan fisiknya. Dalam kaitannya dengan pelayanan kesehatan pada remaja, diperlukan suatu pendekatan yang lebih bersifat bermuatan edukatif untuk bimbingan ke arah pola perilaku sehat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu peningkatan kesehaan remaja melalui pembentukan pojok kesehatan remaja di SMA 1 Cicalengka. Pendampingan Kesehatan remaja melalui pembentukan Pojok Kesehatan Remaja diharapkan dapat meningkatkan antusiasme remaja khsusunya di sekolah dalam memperoleh informasi yang benar dan melakukan konsultasi Kesehatan remaja dengan nyaman. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu seluruh siswa SMA tingkat X, XI dan XII. Metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini yaitu dengan membentuk suatu wadah informasi kesehatan yang disebut Pojok Kesehatan Remaja yang terdiri dari siswa siswi terpilih dan berprestasi yang disebut duta Kesehatan yang merupakan penggerak dan pendorong Kesehatan untuk teman siswa siswi lainnya, praktisi Kesehatan dari Puskesmas yang menaungi wilayah kerja Sekolah Menengah Atas tersebut serta Akadimisi yang memiliki dasar keilmuan di bidang kesehatan. Hasilnya diketahui sebanyak 26,66% siswa memiliki pengetahuan yang kurang tentang kesehatan, dan sebagian kecil mengalami anemia. Simpulannya pendampingan kesehatan diperlukan untuk mengawal siswa siswi dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal

    THE EFFECT OF GIVING HAND MASSAGE THERAPY AND GINGER HERBAL DRINK ON PREGNANT WOMEN WITH NAUSEA AND VOMITING IN THE 1ST TRIMESTER

    No full text
    Nausea and vomiting are some of the discomforts of pregnancy that can interfere and cause complications. The care provided to overcome nausea and vomiting can be carried out with pharmacological and non-pharmacological approaches. Non-pharmacological therapies that can be developed to reduce nausea and vomiting are hand massage and the provision of herbal drinks. So that nausea and vomiting care can be done both internally and externally. The purpose of this study was to determine the effect of giving hand massage therapy and ginger herbal drink to pregnant women with 1st trimester nausea and vomiting. The type of method used was quasi-experimental with a pre-post test design. The sample was divided into k 2 groups, namely the control group and the treatment group. Sampling by Randomized Controlled Clinical Trials (RCT). The number of samples is 30 respondents for each group so that the total respondents are 60 people. The instrument used is Pregnancy-Unique Quantification Of Emesis/Nausea (PUQE). The type of univariate analysis uses a frequency distribution and bivariate analysis uses the Wilcoxon Signed Rank Test analysis. The results showed that the intervention was effective as seen from the difference in the decrease in the intensity of nausea and vomiting in pregnant women and the p value 0.000 < from the alpha value (0.05). The conclusion is that there is a significant effect between those who are given Hand Massage Therapy and Consumption of herbal drinks with those who are not given treatment on the discomfort of nausea and vomiting in pregnant women. Based on the research above, hand massage and herbal drink therapy can be applied as a treatment for nausea and vomiting in pregnant women

    Foot Massage Menurunkan Nyeri Post Operasi Sectio Caesarea Pada Post Partum

    No full text
    ABSTRACT Sectio Caesarea is an alternative action in the delivery process to save the mother and fetus. Mothers with section Caesarea surgery are performed surgically on the abdominal wall and uterine wall. The most frequent impact felt by the postpartum with postoperative cesarean section is pain. The pain will affect disturbed bounding attachments, limited mobilization, Activity Daily Living (ADL) will be disrupted and will affect the Early Breastfeeding Initiation (IMD). The care provided is limited to pharmacological therapy compared to non-pharmacology. Foot massage is one of the non-pharmacological therapies that can help close the gates in the posterior horns of the spinal cord and block parts of pain from the central nervous system. The purpose of this study was to determine the effect of foot massage on pain scales on postoperative Caesarea client in AMC Hospital. This research is pre-experimental research with one group pre-test and post-test design approach. The number of samples used amounted to 27 people using purposive sampling techniques. The instrument used was the Numeric Rating Scale (NRS) and foot massage work procedures. Respondents performed foot massage for 20 minutes for 2 days. Data were analyzed using a Wilcoxon test. The results showed that more than half of the clients post section Caesarea was on the pain scale 6 before foot massage and almost half had a pain scale 3 after foot massage and the p-value = 0.000 was obtained, so it was concluded there was an influence of foot massage on the pain scale on the client postoperative cesarean section. It is hoped that the hospital can  make foot massage an alternative non-pharmacological management for pain management   Keywords: Foot Massage; Post Partum; Pain; Caesarean SectioABSTRAK Sectio caesarea merupakan tindakan alternatif dalam proses persalinan untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ibu Bersalin dengan operasi sectio caesarea dilakukan pembedahan pada dinding abdomen dan dinding rahim. Dampak yang paling sering muncul dirasakan oleh postpartum dengan post operasi sectio caesarea adalah  nyeri. Nyeri akan berdampak pada bounding attachment terganggu, mobilisasi terbatas, Activity Daily Living (ADL) terganggu serta berpengaruh  terhadap Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Asuhan yang diberikan terbatas pada terapi farmakologi dibandingkan  non farmakologi. Foot massage adalah salah satu terapi non farmakologi yang dapat membantu menutup gerbang di posterior horns dari sumsum tulang belakang dan memblokir bagian dari nyeri ke sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea di RS AMC. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre test post test design. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 27 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale (NRS) dan prosedur kerja foot massage. Responden dilakukan foot massage selama 20 menit selama 2 hari. Data di analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah klien post operasi sectio caesarea berada di skala nyeri 6 sebelum dilakukan foot massage dan hampir setengah memiliki skala nyeri 3 sesudah dilakukan foot massage dan didapatkan nilai p value = 0.000, sehingga disimpulkan ada pengaruh foot massage terhadap skala nyeri pada klien post operasi sectio caesarea. Diharapkan rumah sakit dapat menjadikan foot massage sebagai salah satu alternatif manajemen non farmakologi dalam penanganan nyeri.   Kata kunci: Foot Massage; Post Partum; Nyeri; Sectio Caesarea     &nbsp

    TERAPI RELAKSASI GUIDED IMAGERY DALAM ASUHAN NYERI HAID (DISMENORE) PRIMER PADA MAHAMAHASISWI D3 KEBIDANAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

    No full text
    Adolescence (adolence) is a period of transition from childhood to adulthood with the age limit of 10 to 18 years or before marriage which generally occurs in puberty, namely the process of changes in physical maturity. Physical or biological changes in young women are starting to experience menstruation. One complaint that usually occurs in women who are menstruating is dysmenorrhea . One way that can be done to reduce pain is by relaxation (guided imagery). This study aims to determine whether there is an effect of guided imagery relaxation therapy by decreasing the level of pain in primary dysmenorrhea in diploma of midwefery. The type of method used is quasy experiment with approach one group pre-post test design. The sampling method with probability sampling with a total sample of 51 respondents. The instrument used is NRS (numeral rating scal ) and SOP of guided imageryrelaxation therapy. The type of univariate analysis used frequency distribution and bivariate analysis using paired t test analysis. The results of this study indicate that guided imagery relaxation therapy is effective in reducing the scale of menstrual pain ( dysmenorrhea ) in diploma of midwefery, the results of statistical tests using the Wilcoxon test obtained with a significant value of p-value (2-tailed) 0,000 (p < 0.05). The conclusion of this study is that there is a significant effect of guided imagery relaxation therapy on decreasing the level of menstrual pain (dysmenorrhea) in adolescent girls. Based on the above research, guided imagery relaxation therapy can be applied as one of the non-pharmacological pain management during menstruation (dysmenorrhea).Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dengan batasan usia 10 sampai 18 tahun yang secara umum terjadi proses perubahan fisik maupun Psikis. Perubahan fisik atau biologis pada remaja perempuan adalah mulai mengalami menstruasi. Salah satu keluhan yang biasanya terjadi pada perempuan yang sedang menstruasi adalah dismenore. Guided imagery merupakan salah satu teknik relaksasi yang dapat mengurangi nyeri.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh terapi relaksasi guided imagery dengan penurunan tingkat nyeri dismenore primer pada Mahasiswi D3 Kebidanan. Jenis metode adalah quasy eksperiment dengan pendekatan one group pre-post test design. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu 51 responden. Instrumen yang digunakan adalah NRS (numeral rating scale) dan SOP terapi guided imagery. Jenis analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan analisis uji paired t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relaksasi guided imagery efektif dalam menurunkan skala nyeri haid (dismenore) pada remaja putri dengan hasil p-value (2-tailed) 0,000 (p<0,05). Simpulan didapatkan adanya pengaruh yang signifikan terapi relaksasi guided imagery terhadap penurunan tingkat nyeri haid (dismenore) pada Mahasiswi D3 Kebidanan. Berdasarkan penelitian diatas, relaksasi guided imagery dapat diterapkan sebagai salah satu penanganan nyeri secara non farmakologi saat menstruasi (dismenore)

    Smoothies Almond Kelor sebagai Nutrisi Tambahan Ibu Nifas untuk Meningkatkan Kuantitas Air Susu Ibu

    No full text
    Prevalensi ibu menyusui yang mengalami hambatan produksi ASI memang tidak tercatat secara rinci namun dengan melihat data mengenai pemberian ASI ekslusif secara global pada tahun 2020 WHO memaparkan data pemberian ASI ekslusif pada bayi 0-6 bulan yang hanya mencapai 44% saja. Penyebab kurangnya produksi ASI salah satunya adalah kurangnya asupan yang bergizi pada ibu menyusui. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas smoothies almond dan kelor dalam meningkatkan kuantitas ASI. Tahapan metode penelitian yaitu kuasi ekperimen dengan populasi ibu menyusui primipara pada hari pertama melahirkan, kemudian melakukan intervensi selama 10 hari. Pengukuran kuantitas ASI melalui observasi aktivitas menyusui dan aktivitas penggeluaran ASI manual menggunakan alat pumping digital terstandar. Penelitian menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan analitik bivariate. Diperoleh hasil variasi dari responden dalam menyusui bayinya yaitu 43.3 % responden rata-rata menyusui bayinya kurang dari 6 kali dalam sehari, 56.7% aktifitas menyusui lebih dari 6 kali. variasi keluaran air susu pada hari pertama sampai ketiga sebelum responden mendapatkan support asi booster didapatkan 76.7 % volume air susu ibu kurang dari 50 ml, 16.7% volume air susu 50-100 ml dan 6% volume air susu lebih dari 100 ml. Didapatkan juga hasil kuantitas air susu pada hari ketiga setelah mendapatkan asi booster diperoleh 3.3% kuantitas asi kurang dari 50 ml, 56.7% volume 50-100 ml, dan 40% volume lebih dari 100 ml. hasil analisis T-test signifikansi 0,000 dan nilai ini lebih kecil dari alfa (0,05) yang menunjukkan bahwa penatalaksanaan pemberian smoothies amor berpengaruh terhadap peningkatan volume ASI. Terdapat perbedaan rata-rata kuantitas ASI sebelum dan sesudah pemberian smooties amor
    corecore