45 research outputs found

    Physical Quality of the Eggs of Mamoa Bird (Eulipoa wallacei)

    Get PDF
    The objective of the study was to determine the physical characteristics of the eggs of Mamoa bird which includes several components, namely weight, shape, shell color, length, diameter, egg index, percentage of egg white (albumen), percentage of yolk (yolk), eggshell weight, Haugh unit (HU), and the thick shell. Based on the results and discussion, it concluded that the average egg weight of 98.17 ?? 7.78 g birds Mamoa. Comparison of yolk, albumen and shell was 68.37 ?? 2.55%, 23.82% ?? 2.61 and 7.82 ?? 0.31%, while the value of HU was 69.42 ?? 3.55

    Physical Quality of the Eggs of Mamoa Bird (Eulipoa wallacei

    Get PDF
    The objective of the sudy was to determine the physical characteristics of the eggs of Mamoa bird which includes several components, namely weight, shape, shell color, length, diameter, egg index, percentage of egg white (albumen), percentage of yolk (yolk), eggshell weight, Haugh unit (HU), and the thick shell. Based on the results and discussion, it concluded that the average egg weight of 98.17 ± 7.78 g birds Mamoa . Comparison of yolk, albumen and shell was 68.37 ± 2.55%, 23.82% ± 2.61 and 7.82 ± 0.31%, while the value of HU was 69.42 ± 3.55

    Possibility of using nutmeg flesh (Myristica fragrans houtt) extract in broiler diet to improve intestinal morphology, bacterial population, blood profile and antioxidant status of broilers under high-density condition

    Get PDF
    Received: August 21st, 2022 ; Accepted: November 14th, 2022 ; Published: November 24th, 2022 ; Correspondence: [email protected] study investigated the impact of nutmeg flesh extract on intestinal morphology, bacterial population, blood profile and antioxidant status of broiler chickens stocked at high density pens. After 15 days of rearing, 370 Lohmann broiler chicks (unsexed) were assigned to five treatment groups based on a completely randomized design, including T0 (chicks were raised at a density of 10 birds m-2 and received no nutmeg flesh extract), T1 (chicks were raised at a density of 16 birds m-2 and received no nutmeg flesh extract), T2 (chicks were raised at a density of 16 birds m-2 and received 0.5 mL kg-1 nutmeg flesh extract), T3 (chicks were raised at a density of 16 birds m-2 and received 1.0 mL kg-1 nutmeg flesh extract), and T4 (chicks were raised at a density of 16 birds m-2 and received 1.5 mL kg-1 nutmeg flesh extract). Sampling was conducted on day 35 of age. The results showed that the administration of nutmeg flesh extract (regardless of its levels) to broilers diets at high density (16 birds m-2 ) significantly (p ≤ 0.05) increased the performance, villi height in the duodenum, jejunum and ileum, decreased pH in the ileum and cecum, increased lactic acid bacteria and decreased coliform bacteria in the ileum and cecum, decreased malondialdehyde (MDA) and increased superoxide dismutase (SOD) and had no significant effect (p > 0.05) on the blood profile of broiler chickens. The findings demonstrated that nutmeg flesh extract improved performance, intestinal bacterial population and morphology and antioxidative status of broilers raised under high density condition

    PENDAMPINGAN PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 2 DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU TUNAS PERMATA SANANA

    Get PDF
    Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 2 yang merupakan bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar di berbagai desa/kota.Program ini didasari atas belum sepenuhnya efektif pembelajaran daring yang dilaksanakan di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut terlihat dari kurangnya siswa yang mendapat kesempatan mengasah kemampuan interpersonal dan kepemimpinan. Untuk tingkat sekolah, pembelajaran daring sangat terkendala dengan permasalahan logistik yang sangat mempengaruhi efektivitas proses pembelajaran,salah satunya di SDIT Tunas Permata Sanana. Metode yang digunakan pada pengabdian berupa pengajaran langsung, membantu adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah, yang dilaksanakan terhitung sejak Bulan Agustus 2021 sampai dengan Bulan Desember 2021. Hasil akhir dari kegiatan ini berupa penanaman empati mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan masyarakat, mampu bekerja bersama lintas bidang ilmu, serta meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional

    The Transformative Leadership of School Principal Paradigm in Developing Students’ Religious and Social Characters

    Get PDF
    The objective of this research aims to inestigate the transformativeleadership of school principal paradigm in developing the religious and social character of students at SMA Model Palu, Central Sulawesi. This research uses qualitative proposed by Bogdan dan Taylor. The technique of data analysis uses Miles and Huberman qualitative data analysis. The results indicate that, first, transformativeleadership of school principal paradigm is able to build commitment and cooperativeness in making changes, development, and improvement of the learning quality, management of educational quality administration that produces outstanding students. Second, it is able to develop a religious and social culture in changing the thinking and attitude paradigm of students who are obedience to God, honest, sincere, and have a social character in developing the students’ attitudes on cooperativeness, cooperation, brotherhood, empathy, and tolerance. The development of religious and social personalities is carried out in an integrated manner through curricular and extra-curricular activitie

    PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN SUKUN (ARTOCARPUS ALTILIS) TERHADAP PERTAMBAHAN BOBOT BADAN KONSUMSI RANSUM KONVERSI RANSUM AYAM PETELUR FASE STARTER

    Get PDF
    Ayam petelur merupakan ayam-ayam betina dewasa yang di pelihara khusus untuk di ambil telurnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun sukun (Artocarpus altilis) pada ransum yang berbeda terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam petelur fase starter. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018 di Kandang Percobaan Program Studi Peternakan yang bertempat di jalan kelurahan Tabona Ternate Selatan. Metode yang digunakan yaitu eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada ayam petelur fase starter umur 0-6 minggu sebanyak 80 ekor dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan yang digunakan yaitu) R0 = Pakan komersial  (Kontrol), R1 = Tepung daun sukun 2% + Pakan komersial 98 %, R2 = Tepung daun sukun 4% + Pakan komersial 96 %, R3 = Tepung daun sukun 6% + Pakan komersial 94 % dan R4 = Tepung daun sukun 8% + Pakan komersial 92 %. Variabel  parameter yang diamati dalam penelitian ini yaitu konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun sukun dapat diberikan dalam ransum ayam petelur sampai 4% dan pemberian tepung daun sukun 4% dalam ransum menghasilkan konsumsi dan konversi ransum serta pertambahan bobot badan lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol atau tanpa penambahan tepung daun suku

    PPUPIK BROILER ORGANIK

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya kegiatan PPUPIK Broiler Organik adalah untuk memaksimalkan penggunaan limbah-limbah pertanian dan perikanan di wilayah Maluku Utara sebagai pakan broiler guna menekan harga pakan, serta memanfaatkan tanaman herbal seperti kunyit (Curcuma domestica), temu lawak  (Curcuma xantharrhiza Roxb), daun pala (Myristica frangrans Houtt) dan cengkeh  (Syzygium aromaticum L) sebagai fitobiotik pengganti antibiotik sehingga didapatkan broiler organik yang sehat dan aman untuk dikonsumsi. Pemakaian antibiotik yang luas menyebabkan residu dalam produk ternak. Resistensi mikroba patogen pada manusia terhadap antibiotik merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Industri peternakan harus mengurangi penggunaan antibiotik pada hewan produksi dan mencari alternatif lain dalam pengendalian penyakit untuk menggantikan pemakaian antibiotik. Tanaman herbal dapat digunakan sebagai fitobiotik pengganti antibiotik. Hasil kegiatan menunjukan bahwa penggunaan limbah pertanian dan perikanan serta tanaman herbal dalam pakan dapat meningkatkan produktifitas broiler serta mengurangi biaya produksi

    Karakteristik Sarang dan Penetasan Telur Burung Mamoa (Eulipoa wallacei) di Galela Kabupaten Halmahera Utara

    Get PDF
    ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik sarang mamoa dan penetasan eks-situ (penetasan diluar habitat) yang menggunakan mesin tetas (inkubator) dan in-situ (di dalam habitat) secara semi alami. Penelitian survei dilakukan untuk mengetahui karakteristik sarang dan percobaan laboratorium untuk menentukan tingkat keberhasilan penetasan di habitat semi-alami di pantai Uwo uwo Kecamatan Galela pada kedalaman yang berbeda (20, 40, 60, 80 dan 100 cm). Analisis data digunakan analisis deskriptif dan analisis varian dalam program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sarang peneluran pada habitat bertelur antara lain temperatur 31,88 ± 1,58 0C, dan kelembaban 67,00 ± 4,04%,. Diameter lubang 136,20 8,93 cm dan kedalaman lubang 58,17 ± 4,3 cm dan tebal timbunan 67,97 ± 4,33 cm, tingkat keberhasilan penetasan In-situ (semi alami) mencapai 100% pada kedalaman 20, 40, 60, 80 dan 100 cm dan Eks-situ (inkubator) hanya mencapai 75%. (Nest characteristics and hatching of mamoa bird egg (Eulipoa wallacei) in Galela District of North Halmahera) ABSTRACT. This study was conducted to identify the characteristics of mamoa’s nest as a basis for semi-natural and artificial hatching experiments. Survey study was to determine the characteristics of the nest (temperature, humidity) and experiments one was to determine the hatching success rate in semi-natural habitats on the beach of Uwo uwo Galela District where naturally Mamoa lays the eggs, at different depths (20, 40, 60, 80 and 100 cm). Data analysis applied was descriptive analysis and multivariate test using SPSS computer program. Results of the study showed that in the natural nesting ground temperature of 31,88 ± 1,58 oC, and humidity of 67,00 ± 4,04%. The hole diameter of 136,20 ± 8,93 cm and hole depth of 58,17 ± 4,3 cm and the thick pile of 67,97 ± 4,33 cm, hatching success rate of In-situ reached 100% at depths of 20, 40, 60, 80 and 100 cm and ex-situ is only 75%

    PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK BERBASIS KOTORAN TERNAK SAPI UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI SAYUR ORGANIK DI DESA BARATAKU KECAMATAN GALELA KABUPATEN HALMAHERA UTARA

    Get PDF
    Desa Barataku Kecamatan Galela secara geografis terletak dibagian Utara Ibu Kota Kabupaten Halmahera Utara dan merupakan wilayah potensial sentra pengembangan komoditas pertanian dan peternakan. Jarak tempuh Desa Barataku Kecamatan Galela dengan Ibu Kota Kabupaten ±15 km, dan berjarak sekitar 130 km dari Kampus Universitas Muhamadiayah Maluku Utara di Kota Ternate. Mata pencaharian masyarakatnya selain beternak sapi bali adalah bertani palawija dan hortikultura yang mempunyai beberapa kelompok tani-ternak. Masing-masing kelompok tani-ternak ini beranggotakan 10-15 orang yang bergerak di bidang usaha pertanian dan peternakan. Selain kondisi topografi, keadaan iklim juga sangat mendukung daerah ini untuk pengembangan berbagai komoditi pertanian dan peternakan sapi potong. Kegiatan PKM ini merupakan kegiatan kolaborasi tim PKM Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dan Universitas Khairun dengan mitra yaitu kelompok tani ternak Mamuya di Desa Barataku Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara. Salah satu masalah yang disepakati untuk diselesaikan melalui program PKM ini adalah dibidang peternakan yaitu memberikan penyuluhan dan pengetahuan tentang pembuatan pupuk organik dari limbah pertanian dan peternakan. Target dan luaran dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan pupuk organik adalah kelompok mitra memahami cara pembuatan pupuk organic serta mengaplikasikannya pada tamanan sayur. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman kelompok peternak mitra, dirancang suatu evaluasi yang dilakukan di awal (pre test) dan akhir  kegiatan (post test). Hasil kegiatan PKM berupa penyuluhan dan pelatihan dapat meningkatkan secara nyata pengetahuan anggota mitra terhadap pengetahuan tentang  pembuatan pupuk organik dan penggunaannya pada tanaman sayur

    ANALISIS TUTUPAN VEGETASI MANGROVE DI PULAU MANTEHAGE, TAMAN NASIONAL BUNAKEN, SULAWESI UTARA

    Get PDF
    Mangrove forest are typical forest growing on along coasts, river mouth saffected by tides. This study was conducted on April to September 2018 in Mantehage Island, Bunaken National Park, North Sulawesi. It was aimed to evaluate vegetation cover change during the period from 1995 to 2017 and to deskrip condition of mangrove vegetation at locations where the vegetation covers were identified to have been change. Image interpretation method and ground checks were applied in the study. RGB composite results of 473 1995 Landsat-5 images, RGB 453 of Landsat-7 images in 2005 and RGB 564 of Landsat-8 images in 2017 showed the area of mangrove vegetation cover in 1995, 2005 and 2017 respectively were 1333.95 ha, 1371.53 and 1383.21 ha. There was an increase in the area of mangrove vegetation cover in 1995-2005 covering an area of 37.58 ha and in the years 2005-2017 covering an area of 11.68 ha. In total there was an additional vegetation cover change of 49,26 ha for 22 years. Result from ground check indicated that the change in vegetation covers occurred at locations subjected to sedimentation, natural recovery at previous clear-cutting areas and area of artificial plantation. The phenomenan of mangrove diebach was found in the middle part between the two mainlands of Mantehage Island.Hutan mangrove merupakan tipe hutan yang khas dan tumbuh di sepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Penelitian ini dilakukan dari bulan April-September 2018 di Pulau Mantehage, Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara dengan tujuan untuk mengevaluasi perubahan tutupan vegetasi mangrove di Pulau Mantehage dengan selang waktu 1995, 2005 dan 2017sertaMendeskripsikan kondisi vegetasi mangrove yang teridentifikasi mengalami perubahan tutupan. Penelitian dilakukan dengan metode interpretasi citra dan survei lapangan (Ground check). Hasil komposit RGB 473 citra Landsat-5 tahun 1995, RGB 453 citra Landsat-7 tahun 2005 dan RGB 564 citra Landsat-8 tahun 2017 menunjukkan luas tutupan vegetasi mangrove pada tahun 1995, 2005 dan 2017 secara berturut-turut adalah 1333,95 ha, 1371,53 dan 1383,21 ha. Terjadi penambahan luas tutupan vegetasi mangrove pada tahun 1995-2005 seluas 37,58 ha dan pada tahun 2005-2017 seluas 11,68 ha, jika dijumlahkan dalam kurun waktu 22 tahun terjadi penambahan luas tutupan vegetasi mangrove sebesar 49,26 ha. Hasil Ground Check di lapangan menunjukkan penambahan luas tutupan vegetasi mangrove terjadi pada lahan yang mengalami sedimentasi, lahan terbuka bekas penebangan yang mengalami pemulihan kembali dan pada lokasi tertentu yang ditanami secara artifisial. Fenomena mangrove dieback ditemukan di lokasi bagian tengah antara dua daratan Pulau Mantehage
    corecore