54 research outputs found

    Implementasi Learning Management System (LMS) untuk Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Bandung

    Get PDF
    Sekitar 19,8 juta anak sekolah menengah di Indonesia saat ini belajar di bawah ancaman pandemi COVID-19. Untuk mencegah penularan COVID-19 di lingkungan sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan surat edaran tentang pembelajaran daring dan kerja dari rumah, yang mewajibkan seluruh sekolah menerapkan kebijakan “Belajar dari Rumah”. Kebijakan ini harus diterapkan mulai semester baru 2020-2021 dan perlu didukung oleh Learning Management System (LMS) beserta kompetensi seluruh pemangku kepentingan. Moodle dipilih karena gratis, dapat disesuaikan, dan dapat digunakan di server khusus untuk dikelola sepenuhnya oleh sekolah. Tahapan implementasi meliputi pengumpulan kebutuhan, instalasi dan konfigurasi, pengujian, pelatihan, dan evaluasi. Evaluasi tersebut mencatat beberapa kebutuhan untuk program selanjutnya, seperti menyederhanakan proses input untuk pertanyaan kuis, mengeksplorasi fitur yang lebih dalam, dan memberikan tutorial yang lebih informatif

    RENCANA AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 2019 PADA UNIT RIYANTI UNIVERSITAS TELKOM

    Get PDF
    Teknologi Informasi telah menjadi unsur penting pada lembaga pendidikan khususnya pada Perguruan Tinggi, untuk mendukung kegiatan operasional akademik dan layanan informasi lainnya untuk meningkatkan efektivitas dari proses bisnis agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan dari Perguruan Tinggi tersebut. Direktorat Pusat Teknologi Informasi (PuTI) merupakan penyedia layanan di Universitas Telkom yang menyediakan layanan teknologi informasi untuk mendukung keberlangsungan proses bisnis yang ada di Universitas Telkom. Teknologi informasi yang digunakan pada Direktorat Puti perlu dilakukan audit untuk mengevaluasi apakah efektivitas dari Teknologi informasi tersebut sudah sesuai dan sejalan dengan proses bisnis dari Universitas Telkom. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk dapat melakukan pengembangan rencana audit yang menggunakan kerangka kerja COBIT 2019 dengan metode proses pengembangan rencana audit teknologi informasi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang bersumber dari hasil wawancara, kuesioner dan dokumen yang diperoleh dari Direktorat PuTI dan melibatkan kepala bagian serta staff unit riset dan layanan teknologi informasi Direktorat PuTI, sehingga penelitian ini akan menghasilkan rekomendasi rencana audit yang berguna untuk mempermudah pelaksanaan audit pada Direktorat PuTI nantinya.                                                                                                                                          Kata Kunci: COBIT 2019, Rencana Audit, Teknologi Informasi

    PERANCANGAN ARSITEKTUR UMUM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI PADA PROSES PRODUCT MANAGEMENT MENGGUNAKAN ETOM, SID DAN TAM

    Get PDF
    Enterprise Architecture (EA) merupakan sebuah rumpun ilmu yang membahas mengenai penggunaan sebuah set konsep dan praktik berdasarkan pandangan holistik dari sistem. Perusahaan Telekomunikasi membutuhkan EA untuk mengelola proses pada domain bisnis, domain data, hingga domain aplikasi agar dapat berjalan selaras dan terintegrasi. Dalam perusahaan Telekomunikasi di Indonesia, permasalahan utama yang ditemui yaitu EA berupa framework arsitektur refer-ensi belum dapat diimplementasikan secara langsung untuk perusahaan karena harus disesuaikan dengan setiap domain di perusahaan. Karena itulah, karya tulis ilmiah ini sendiri akan mengangkat mengenai perancangan arsitektur umum sebagai bentuk EA pada perusahaan Telekomunikasi menggunakan framework arsitektur referensi. Proses yang akan di fokuskan adalah proses Product Management yang secara khusus membahas serangkaian aktivitas dalam proses produksi yang menghasilkan nilai berupa barang dan jasa. Referensi yang digunakan dalam analisis perancangan adalah TOGAF ADM 9.2 mencakup proses Preliminary Phase, Architecture Vision, Business Architecture, Informations Systems Architec-ture, serta tiga jenis framework arsitektur referensi yang tergabung dalam frameworx yaitu berjenis Telecom Operations Map atau disebut juga Business Process Framework (eTOM), Application Framework (TAM), dan juga Shared Infor-mation/Data Model (SID). Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian yaitu berupa output artefak sebagai arsitektur umum. Hasil ini diharapkan dapat bermanfaat baik untuk diterapkan secara langsung pada perusahaan Telekomunikasi, ataupun menjadi referensi bagi peneliti lainnya dan menambah wawasan bagi pembaca sekalian

    ASESMEN DAN PENINGKATAN MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI PADA AREA SCOPE MANAGEMENT DAN TIME MANAGEMENT MENGGUNAKAN PMMM (STUDI KASUS : PUTI UNIVERSITAS TELKOM)

    Get PDF
    Dalam setiap proyek, kejadian yang tidak terduga sudah menjadi suatu hal yang biasa terjadi. Hal ini bisa memberikan dampak yang cukup besar bagi perusahaan atau organisasi seperti terjadinya  kerugian terhadap biaya, waktu dan juga mutu proyek tersebut. Berdasarkan hal tersebut, organisasi membutuhkan implementasi manajemen proyek sebagai solusi untuk dapat mengelola proyek dengan baik dan efisien serta memperoleh hasil yang optimal. Untuk dapat menentukan kondisi manajemen proyek pada suatu organisasi kita dapat menggunakan project management maturity model. Project management maturity model yang sudah dikenal dan diterapkan oleh berbagai organisasi karena bisa digunakan  untuk menilai kemampuan organisasi dalam memahami kapabilitas mengelola proyek yang ada. Namun, di Indonesia terutama bagi organisasi berbasis proyek (PBO) masih menganggap model ini merupakan alat yang baru yang masih membingungkan banyak orang. Oleh karena itu, karya tulis ilmiah ini mengangkat mengenai melakukan implementasi project management maturity model agar meningkatkan tingkat kematangan manajemen proyek. Penelitian ini menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) sebagai alat untuk menilai tingkat kematangan manajemen proyek dan untuk tahap penelitian menggunakan COBIT 2019 Implementation fase 1 – 5 sebagai acuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu self-Assessment kuisioner dan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu berupa kondisi eksisting serta kesenjangan yang ada pada organisasi. Selain itu, juga terdapat rekomendasi untuk mendukung implementasi peningkatan manajemen proyek

    ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF ADM PADA FUNGSI QUALITY CONTROL AND ASSURANCE MANAGEMENT

    Get PDF
    Dewasa ini, perusahaan harus melakukan penilaian secara kualitatif terhadap produk atau jasa yang dihasilkan. Mengacu pada hal itulah diperlukan pengembangan arsitektur pada fungsi krusial sesuai dengan standarisasi perusahaan. Telkom Corporate University Center (TCUC) hadir dengan memiliki suatu fungsi bisnis terkait dengan pengendalian mutu internal perusahaan yang secara struktural organisasi bernamakan fungsi Quality Control and Assurance Management. Selaras dengan perkembangan zaman yang semakin menitikberatkan penggunaan teknologi informasi didalamnya semakin bermunculan pula permasalahan yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam bidang teknologi informasi tersebut. Hal itulah yang menjadikan perlu diadakannya Enterprise Architecture (EA) untuk mendorong peningkatan performa dengan menggunakan sistem informasi secara terintegrasi dalam fungsi tersebut. Perancangan EA sangat diperlukan guna memaksimalkan kemampun fungsi bisnis dan membantu pengembangan fungsi bisnis yang dijalankan pada Fungsi Quality Control and Assurance Management menjadi lebih maksimal dan meminimalisir risiko ataupun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan fungsi bisnisnya. Dalam perancangan EA dibutuhkan sebuah kerangka kerja (framework) yang digunakan dalam penelitian yaitu TOGAF ADM dengan memperhatikan batasan fase yang meliputi fase Premilinary, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture dengan pertimbangan kondisi existing dan targeting fungsi tersebut

    Pemodelan Data Magnetotelurik Dengan Remote Reference Untuk Eksplorasi Cekungan Migas Studi Kasus: Lapangan EM-4

    Get PDF
    Magnetotelluric data modeling was used for oil and gas exploration. The parameters are apparent resistivity and phase. The magnetotelluric data of this research were line JBS4 with 71 sounding sites and line JBS8 with 66 sounding sites. The magnetotelluric data was completed by remote reference data which used for reducing the noise so that good data could be gotten. The magnetotelluric data was proceed in stage as follow: time series selection, Fourier transform, robust processing, cross power selection, and 2 dimension inversion. The result of this research showed that magnetotelluric method can figured out the sub-surface model well. From the result of interpretation 2D inversion magnetotelluric and other geophysical data (gravity anomaly map), we can conclude that magnetotelluric modeling figured out 2 sub-basins. Those sub basins had thick sediment layer (4000 meter for Bantarkalong Basin and 3000 meter for Citanduy Basin) and the dominant resistivity value was 22-119 Ohm.meter

    Perancangan Pengalaman Pengguna Aplikasi Pemantauan Kegiatan Masjid Berbasis Piranti Bergerak Menggunakan Human-Centered Design (Kasus: Masjid Ibnu Sina Jl. Veteran, Malang)

    Get PDF
    Masjid Ibnu Sina merupakan salah satu masjid besar di Kota Malang memiliki berbagai agenda kegiatan yang dilakukan dalam melayani jamaahnya. Pada setiap kegiatan para pengurus masjid selalu melakukan koordinasi secara rutin terkait pekerjaan yang diberikan. Saat ini, koordinasi dan pemantauan pekerjaan yang dilakukan pengurus masjid masih melalui aplikasi perpesanan WhatsApp. Hal tersebut menimbulkan beberapa masalah seperti, informasi terkait perkembangan pekerjaan yang disampaikan jadi bertabrakan dengan informasi lain sehingga penanggung jawab pekerjaan dan ketua takmir selaku penanggung jawab tertinggi dalam kepengurusan masjid kesulitan untuk memantau pekerjaanpekerjaan tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka akan dilakukan perancangan pengalaman pengguna aplikasi pemantauan kegiatan masjid. Sehingga dengan adanya perancangan ini, diharapkan proses pemantauan pekerjaan menjadi lebih mudah, efektif dan efisien. Proses perancangan menggunakan pendekatan Human-Centered Design yang bersifat iteratif dan melibatkan pengguna pada setiap tahapannya. Tahapan dilakukan dengan menentukan konteks penggunaan, menentukan kebutuhan pengguna, pembuatan solusi desain, evaluasi solusi desain dan perbaikan solusi desain. Evaluasi menggunakan metode pengujian usability kepada enam partisipan. Hasil evaluasi pada aspek efektivitas menghasilkan nilai success rate 100%. Aspek efisiensi dilakukan perhitungan time-based efficiency menghasilkan nilai 0,024 goals/sec pada partisipan anggota, dan 0,056 goals/sec pada partisipan ketua takmir. Aspek kepuasan diukur menggunakan single ease question mendapatkan nilai 6,2 pada anggota dan 6,17 pada ketua takmir. Dari hasil evaluasi juga ditemukan 13 permasalahan yang selanjutnya dilakukan perbaikan pada solusi desain

    PERANCANGAN MANAJEMEN INFORMASI BERDASARKAN STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT (SNARS) DAN JOINT COMMISSION INTERNATIONAL (JCI) PADA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) MARANATHA

    Get PDF
    Pengolahan data dan informasi di Rumah Sakit menjadi hal penting seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) di zaman sekarang. Hal ini terlihat hampir seluruh RS di Indonesia sudah mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Dengan menggunakan SIMRS yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi internal maupun eksternal RSGM dapat membuat RS semakin cepat dalam mengolah data dan informasi serta mengambil keputusan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas. Penelitian ini memiliki rumusan masalah bagaimana kondisi eksisting manajemen informasi, bagaimana hasil analisis kesenjangan manajemen informasi, bagaimana rekomendasi yang dapat diberikan kepada RSGM, dan bagaimana implementasi tata kelola TI di RSGM berjalan sesuai roadmap. Penelitian ini menggunakan SNARS dan standar JCI sebagai acuan utama dengan implementasi menggunakan metodologi COBIT 2019. Berdasarkan Analisa yang dilakukan peneliti, diperoleh kesimpulan bahwa kondisi eksisting pada RSGM Maranatha bahwa SIMRS dan aplikasi lainnya yang digunakan belum terintegrasi secara penuh, bahkan pada beberapa pengolahan data dan informasi masih paper-based. Hasil analisis kesenjangan yang dilakukan pada area manajemen informasi menghasilkan rekomendasi perancangan pada aspek people berupa penyesuaian posisi, perincian tugas pokok dan fungsi, perencanaan pelatihan dan workshop, serta komunikasi dalam bentuk rapat. Pada aspek process menghasilkan SOP. Pada aspek technology berupa penambahan aplikasi dan pembaharuan fitur.Penelitian ini juga dapat membantu RSGM dalam menjalankan rekomendasi sesuai dengan roadmap yang sudah disesuaikan dengan rencana jangka panjang RSGM sehingga RSGM dapat memprioritaskan tata kelola TI agar pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat

    Development of Production Creativity among Craftsmen by Identifying Techniques for Characterizing Coconut Waste

    Get PDF
    The development of production creativity in handicraft micro-enterprises requires technical support. The primary mode of support is to identify the characteristics of the raw materials that make product design appear more creative, variation, and artistic. A right quality product can potentially increase profits. This knowledge transfer process has altered the behavior of craftsmen in Java, encouraging them to adopt coconut waste as a raw material. The location of this study was Purbalingga Wetan, Purbalingga District, Central Java Province. The study design was based on a participatory rural appraisal (PRA), with the application of both qualitative and quantitative approaches.  It was found that the ability of respondents to identify coconut waste characteristics was crucial to improving product quality. The number of skilled respondents applying the technique increased significantly. The skilled respondents were able to identify traits based on the age, color, fiber pattern, visual form, thickness, texture, and fragility of coconut wood or shell. An understanding of all of these characteristics was essential to improve product quality.  Skilled craftsmen choose good coconut waste can produce quality handicraft products. Quality handicrafts are produced with a variety of distinctive and artistic designs and motifs. The selling value of higher quality handicraft products significantly increases the income of craftsmen. The motivation and ability of craftsmen in the technique that identifies the characteristics of coconut waste needs to be continuously developed intensively. These efforts can be made through the willingness of craftsmen to share experiences. Another way is to increase the participation of craftsmen in training and demonstration of the characteristics of coconut waste as raw material for quality handicrafts

    Implementasi Learning Management System untuk Mendukung Pembelajaran Jarak Jauh Sekolah Menengah Kejuruan

    Get PDF
    Around 19.8 million high school children in Indonesia are currently studying under the threat of the COVID-19 pandemic. To prevent the transmission of the COVID-19 in the school environment, the Minister of Education and Culture has issued a circular letter regarding online learning and work from home, which requires all schools to implement the “Learn from Home” policy. This policy must be applied from the new semester of 2020-2021 and needs to be supported by a Learning Management System (LMS) along with the competence of all stakeholders. Moodle was chosen because it is free, customizable, and can be deployed in a dedicated server to be fully managed by the school. Implementation stages include requirements gathering, installation and configuration, testing, training, and evaluation. The evaluation noted some needs for the next program, such as simplifying the input process for quiz questions, exploring deeper features, and providing more informative tutorials
    corecore