25 research outputs found

    INTERAKSI SOSIAL KELOMPOK SYIAH DAN NU DI DESA LABUHAN RATU VII KECAMATAN LABUHAN RATU KABUPATEN LAMPNG TIMUR

    Get PDF
    Interaksi sosial syiah dan NU memiliki latar belakang ajaran berbeda. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa dasar ajaran syiah dan NU dalam interaksi sosial di Desa Labuhan Ratu VII dan bagaimana bentuk interaksi sosial syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar ajaran syiah dan NU dalam interaksi sosial dan untuk mengetahui seperti apa bentuk interaksi sosial syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif, artinya menjelaskan kondisi suatu tempat berdasarkan data yang bersifat apa adanya di lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan informan berdasarkan informan kunci, informan utama, dan informan tambahan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan sosial syiah dan NU di Desa Labuhan Ratu VII mengarah pada interaksi social asosiatif. Syiah dalam melakukan hubungan sosialnya sering menggunakan taqiyah. Taqiyah adalah menyembunyikan apa yang ia yakini. Dalam pendekatan sosiologi hubungan social tersebut memiliki sifat dramaturgi. Menurut sosiolog erving Goffman dalam teori dramuturgina menyebutkan bahwa setiap peristiwa social memiliki panggung depan dan panggung belakang. Pada panggung depan kelompok syiah melakukan kerja sama dengan kelompok NU namun pada panggung belakang kelompok syiah bertentangan ajaran ahlus sunnah wak Jamaah.

    ARE FINANCIAL INSTITUTIONS TAX AGGRESSIVE? EVIDENCE FROM CORPORATE TAX RETURN DATA

    Get PDF
    This study examines how financial firms’ tax aggressiveness differs from their peers in other sectors. Using confidential tax return data of the 5,968 largest Indonesian firms from 2009 to 2017, our study finds financial firms to have lower tax burdens relative to their non-financial counterparts, suggesting more opportunities for tax avoidance. Further, we document simultaneous use of tax shelters and temporary and permanentdifferences between accounting standards and tax laws, indicating a tendency to use the most sophisticated and less costly techniques in minimising tax burdens. These findings suggest tax aggressiveness may be one important unintended consequence of the government’s conventional prudential policy

    EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL KIMIA ANALISA KUALITATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KREATIVITAS MAHASISWA DI MASA PANDEMI COVID-19

    Get PDF
    Pelaksanaan akademik salah satunya merupakan Interaksi pembelajaran dosen dengan mahasiswa, yaitu sharing knowledge materi perkuliahan yang dilaksanakan. Oleh sebab itu sangat di butuhkan media pendukung pembelajaran agar perkuliahan terlaksana secara optimal. Dimasa pandemi covid-19 saat ini media digital menjadi alternative  sebagai media pembelajaran yang relevan. Penelitian ini menyajikan data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh melalui quisioner dan pengujian nilai kelayakan media pembelajaran digital sesuai dengan indikator kelayakan mengacu pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan untuk kuantitative diperoleh dari hasil pengujian efektifitas Efektivitas Media Pembelajaran Digital Kimia Analisa Kualitatif Dalam Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Kemandirian Mahasiswa Di Masa Pandemi Covid-19. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi farmasi universitas Efarina semester II TA. 2020/2021. Perhitungan  data diperoleh dengan melakukan tes hasil kognitif mahasiswa. Data dianalisa dengan aplikasi SPSS 17.0 unuk signifikan alfa sebesar 0,05. Pengujian validasi penentuan kelayakan media pembelajaran digital diperoleh hasil: (1) Diperoleh media pembelajaran digital sesuai standar kelayakan merujuk pada Kurikulum Farmasi(2) Media pembelajaran digital hasil pengembangan susdah sesuai standard an dapat digunakan sesuai hasil standarisasi diperoleh: standar kelayakan isi sebesar 3.68, standar kelayakan bahasa sebesar 3,58, standar kelayakan penyajian sebesar 3,76, standar kegrafikaan sebesar 3,79 (3) Terdapat peningkatan yang dignifikan kemampuan hasil belajar kognitif mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaran digital. (Sig.hitung<  α (0,0267 < 0,05)) (4) Terdapat hasil yang dignifikan peningkatan kreativitas mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaran digital. (Sig. hitung<  α (0,0176 < 0,05))

    Strategi Manajemen Database Untuk Meningkatkan Efisiensi Organisasi Dakwah

    Get PDF
    Penelitian ini disusun untuk mengetahui tentang strategi manajemen database untuk meningkatkan efisiensi organisasi dakwah mengacu pada pengelolaan informasi dan data yang berkaitan dengan kegiatan dakwah yang dilakukan oleh suatu organisasi dakwah. Perlu kita ketahui database organisasi dakwah adalah kumpulan informasi dan data yang berkaitan dengan kegiatan dakwah yang dilakukan oleh suatu organisasi.Artikel ini juga mengusulkan strategi manajemen database yang terintegrasi dan menyeluruh untuk organisasi dakwah, yang mencakup tahap perencanaan, implementasi, dan pemeliharaan database.Manajemen database juga sangat efektif dan dapat membantu organisasi dakwah untuk mengelola dan meningkatkan efeisensi&nbsp; data calon jamaah, data donatur, data kegiatan dakwah, serta data lain yang berkaitan dengan kegiatan dakwah. Dengan demikian, strategi manajemen database untuk meningkatkan efesiensi organisasi dakwah dapat menjadi alat yang sangat penting untuk membantu organisasi mencapai tujuannya secara lebih efektif dan efisien

    IMPLEMENTASI MOBILE LEARNING DENGAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF KIMIA MAHASISWA

    Get PDF
    The use of internet-based information technology on computers in the information network that is learned through cellular technology, cellular-based applications is easier to use the material provided by lecturers, the presence of mobile learning technology becomes a liaison between students and lecturers in learning, with mobile technology becoming a new alternative in providing learning content / items that are more innovative and dynamic. This study uses qualitative data relating to the questionnaire by looking at the feasibility of mobile learning media that contains relevant indicators on the National Education Standards Agency and quantitative data to determine the results of the effectiveness of mobile learning with advanced organizer models in improving chemical cognitive abilities. this is all study program pharmacy Efarina university students. Data collection is done by objective tests for student learning outcomes. Data were analyzed using SPSS 17.0 with a significant level of 0.05. The results of the study are in the form of mean validation to determine whether or not the media of mobile learning is feasible. The results obtained: (1) The composition of the material / media framework on mobile learning media is feasible and in accordance with the Curriculum (2) Mobile learning media developed for the pharmacy study program in the first semester class is feasible to use the results of standardization 3.58, standardization of language feasibility 3.66, standardization of presentation feasibility of 3.72, graphic standardization of 3.69 (3) is certainly the result that is significant improvement in cognitive abilities of students with the implementation of mobile learning with advance organizer models (Sig.1-tailed <α (0.0285 <0.05))

    PENGEMBANGAN DAHAN AJAR INOVATIF KIMIA LARUTAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui: (1) apaktih hasil implementasi bahan ajar inovatif kimia larutan hasil pengembangan berdasarkan kurikulum 2013 memberiktin hasil belajar yang lebih baik kepada siswa SMAIMA Kelas XI semester II dibandingkan dengan siswa tanpa implementasi bahan ajar kimia hasil pengembangan berdasarkan kurikulum 2013. (2) apakah implementasi bahan ajar inovatif kimia larutan hasil pengembangan berdasarkan kurikulum 2013 dapat menumbuhkembangkan ktirakter siswa SMAIMA Kelas XI semester II yang lebih baik dibandingkan dengan siswa tanpa implementasi bahan ajar kimia yang telah dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013. (3) Apakah terdapat hubungan antara karakter yang terkembang dengan hasil belajar kimia siswa SMAJMA Kelas XI semester II yang dibelajarkan dengan bahan ajar inovatif kimia larutan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester II SMA Negeri 3 Medan. Adapun perlakuan sampel sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen I dan kelas Eksperimen II Pengumpulan data dilakukan dengan tes objektif untuk hasil be/ajar siswa sebelum dan sesudah proses pembelajaran, lembar observasi selama proses pembelajaran dilakuktin untuk mengukur karakter yang. Data dianalisis menggunakan SPSS 17.0 dengan taraf signi.fikan 0,05. Hasil penelitian yang diperoleh (1) Terdapat perbedaan yang digni.fikan hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan implementasi bahan ajar inovatif kimia larutan hasil pengembangan dalam penelitian ini lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa tanpa implementasi bahan ajar inovatif kimia larutan yang dikembangkan pada model Problem Based Learning (2) Terdapat perbedaan yang signi.fikan perkembangan karakter siswa SMA/MA Kelas XI semester II yang diajarkan dengan implementasi bahan ajar inovatif kimia larutan hasil pengembangan berdasarktin kurikulum 2013 terintegrasi pendidikan karakter pada model Problem Based Learning lebih tinggi dibandingkan dengan perkembangan karakter siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning tanpa implementasi bahan ajar inovatif kimia larutan hasil pengembangan  berdasarkan kurikulum 2013 terintegrasi pendidikan karakter (3) Terdapat hubungan yang signi.fikan antara ktirakter yang terkembang (Toleransi dan Demokratis) dengan hasil belajar.Kata Kunci :    Bahan Ajar Kimia Larutan, Based Learning, Hasil Belajar, Toleransi, Demokrati

    Dinamika Populasi dan Tingkat Kerusakan Ulat Api pada Perkebunan Kelapa Sawit Pasca Replanting

    Get PDF
    Peremajaan (replanting) merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit. Hanya saja pelaksanaan replanting kelapa sawit dihadapkan dengan berbagai kendala teknis dan non teknis. Ditambah tanaman kelapa sawit pada areal replanting tidak tumbuh optimal sehingga rentan serangan hama. Hama kelapa sawit yang selama ini ditakuti petani adalah ulat api, karena jenisnya yang banyak dan daya rusak yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ulat api, kelimpahan dan tingkat serangan beberapa spesies ulat api pada perkebunan kelapa sawit pasca replanting. Penelitian ini telah dilakukan di Nagari Muaro Sopan, Kabupaten Dharmasraya. Pada bulan Februari sampai dengan Mei 2020. Penelitian ini berbentuk survei dengan penentuan tanaman sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua spesies ulat api yaitu Setora nitens dan Setothosea asigna yang menyerang kelapa sawit pada areal replanting. Kelimpahan spesies ulat api tertinggi yakni pada umur tanaman empat tahun pasca replanting dengan jumlah 816 individu sedangkan kelimpahan ulat api terendah di umur tanaman dua tahun pasca replanting dengan jumlah 644 individu. Tingkat kerusakan akibat ulat api meningkat selama tiga bulan pengamatan dengan rata-rata tingkat kerusakan tertinggi terjadi pada umur tanaman empat tahun pasca replanting dengan persentase 61,33%, sedangkan kerusakan terendah terjadi pada umur tanama dua tahun pasca replanting dengan persentase 54,98%

    Dinamika Populasi dan Tingkat Kerusakan Ulat Api pada Perkebunan Kelapa Sawit Pasca Replanting

    Get PDF
    Peremajaan (replanting) merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi kelapa sawit. Hanya saja pelaksanaan replanting kelapa sawit dihadapkan dengan berbagai kendala teknis dan non teknis. Ditambah tanaman kelapa sawit pada areal replanting tidak tumbuh optimal sehingga rentan serangan hama. Hama kelapa sawit yang selama ini ditakuti petani adalah ulat api, karena jenisnya yang banyak dan daya rusak yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ulat api, kelimpahan dan tingkat serangan beberapa spesies ulat api pada perkebunan kelapa sawit pasca replanting. Penelitian ini telah dilakukan di Nagari Muaro Sopan, Kabupaten Dharmasraya. Pada bulan Februari sampai dengan Mei 2020. Penelitian ini berbentuk survei dengan penentuan tanaman sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua spesies ulat api yaitu Setora nitens dan Setothosea asigna yang menyerang kelapa sawit pada areal replanting. Kelimpahan spesies ulat api tertinggi yakni pada umur tanaman empat tahun pasca replanting dengan jumlah 816 individu sedangkan kelimpahan ulat api terendah di umur tanaman dua tahun pasca replanting dengan jumlah 644 individu. Tingkat kerusakan akibat ulat api meningkat selama tiga bulan pengamatan dengan rata-rata tingkat kerusakan tertinggi terjadi pada umur tanaman empat tahun pasca replanting dengan persentase 61,33%, sedangkan kerusakan terendah terjadi pada umur tanama dua tahun pasca replanting dengan persentase 54,98%

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Examples non Examples&nbsp; terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas VI SD GKPS 2 Pematangsiantar. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas V SD GKPS 2 Pematangsiantar yang terdiri dari satu kelas. Sampel penelitian diambil satu kelas yang ditentukan dengan teknik sampling jenuh, yaitu kelas VI dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Examples non Examples&nbsp; terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Instrumen dalam penelitian ini ada satu yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan empat option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid. Dari hasil analisis data, diperoleh nilai-nilai rata-rata pre-test sebesar 64,7 dan pada post-test diperoleh nilai sebesar 81,7. Setelah diberikan perlakuan pada kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatiftipe Examples non Examples&nbsp; terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh &gt; &nbsp;yaitu 5,30 &gt; 1,73 pada taraf signifikan &nbsp;= 0,05 hal ini berarti &nbsp; diterima dan tolak . Ada pengaruh akibat model pembelajaran kooperatif tipe Examples non Examples&nbsp; terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas VI SD GKPS 2 Pematangsianta
    corecore