43 research outputs found

    Persepsi Hizbut Tahrir Indonesia (Hti) Terhadap Peraturan Daerah Kota Banjarmasin Tentang Pengawasan Dan Pengendalian Penjualan Minuman Beralkohol

    Full text link
    Minuman berlakohol adalah satu penyebab dari kerusakan moral dan akhlak manusia. Banyak tindak kriminalitas dan asusila terjadi akibatnya. Indonesia memiliki sebuah Keppres No.3 tahun 1997 yang mengatur peredaran minuman beralkohol, kemudian di daerah Banjarmasin sesuai dengan prinsip otonomi daerah, berdasarkan Keppres tersebut maka dibuatlah sebuah perda yang mengatur peredaran minuman keras yaitu Perda No.27 tahun 2011. Perda ini dapat dikatakan masih prematur, karena belum mampu sepenuhnya menjamin dan mengatur peredaran dan pendistribusian minuman beralkohol. Terbukti dengan tindakan kejahatan yang masih ada, maka dapat dikatakan minuman beralkohol masih dapat dengan mudah dijumpai di Kota Banjarmasin. Terlepas dari itu semua, dalam tesis ini penulis mengangkat sebuah persepsi Islam, yakni tentang haramnya minuman beralkohol, dan bagaimana Islam memandang dan mengatur minuman beralkohol. Objek yang diambil adalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Banjarmasin, karena ormas ini mempunyai visi dan misi untuk menegakkan dan menjalankan pemerintahan sesuai dengan Syariah Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan informan diambil secara purposive sampling, yakni yang mewakili adalah Ketua, Humas HTI, DPRD dalam hal ini Kabag Keuangan, Ketua Badan Legislasi, Kasat Pol PP. Dijelaskan dengan tipe deskriptif, eksplanatif, dan komparatif. Pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan teknik snow ball.Dari hasil penelitian HTI memandang kebijakan yang diambil yakni dengan adanya Perda ini adalah sesuatu yang bermasalah, baik secara tertulis ataupun prakteknya. Mereka berpendapat sesuatu yang haram yaitu minuman beralkohol harus dilarang total, karena lebih banyak mendatangkan mudharat daripada manfaat. Terhadap hasil dari retribusi minuman berlakohol, tidak ada apa-apanya, karena sangat kecil sekali. Untuk itu pemerintah harus memperhatikan suara mayoritas yang menolak adanya peredaran minuman beralkohol di Kota Banjarmasin. Pemerintah lebih memihak kepada kaum kapitalis, kepentingan ekonomi, dan menimbulkan ketidak adilan. Sehingga diharapkan HTI bahwa Pemerintah Kota yang pemimpinnya bahkan beragama Islam harus dengan tegas menolak dan melarang pengedaran minuman beralkohol, bukan secara parsial, tapi secara total

    PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PENANGULANGAN BENCANADAERAH DI DESA SEREMPAH KECAMATAN KETOL KABUPATENACEH TENGAH DALAM PENANGULANGAN GEMPA BUMI

    Get PDF
    ABSTRAKSAFRIANSYAH,PELAKSANAAN FUNGSI BADAN PENANGULANGAN BENCANA DAERAH DI DESA 2015 SEREMPAH KECAMATAN KETOL KABUPATEN ACEH TENGAH DALAM PENANGULANGAN GEMPA BUMIFakultas Hukum Universitas Syiah Kuala.(v,60 ), pp.,tab., bibl.(ZAHRATUL IDAMI, S.H., M.Hum)Pasal 16 ayat 3 Qanun No.5 Tahun 2010 menunjukkan bahwa dalam tahap pasca bencana pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban masih menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah untuk melaksanakannya.Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah adalah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten Aceh Tengah yang dibentuk untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam rangka penanggulangan bencana.Dalam kenyataannya BPBD Kabupaten Aceh Tengah menghadapi kendala dalam penanggulangan bencana tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan fungsi BPBD dalam penanggulangan gempa bumi, mengetahui dan menjelaskanfaktor- faktor yang menjadipenghambat serta menjelaskan upaya- upaya yang dilakukan oleh BPBD dalam menghadapi hambatan penjaminan pemenuhan kebutuhan dasar bagi masyarakat korban gempa.Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai beberapa orang narasumber yang terkait, sedangkan penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari peraturan perundang- undangan, buku- buku teks serta pendapat para sarjana yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.Berdasarkan hasil penelitian diketahui BPBD belum maksimal dalam melaksanakan fungsinya, belum bertindak cepat dalam penangganan pengungsi terhadap kebutuhan masyarakat korban gempa. Faktor yang menjadi hambatan yang ditemui dilapangan yaitu tidak adanya koordinasi yang sama diantara para pihak penangulangan bencana, fasilitas dan peralatan penanganan darurat yang belum memadai serta kurang tersedianya anggaran penangulangan bencana yang belum tersalurkan kepada masyarakat sampai tahun 2015. Upaya yang dilakukan oleh BPBD antara lain melakukan pelatihan dan pembinaan terhadap anggota serta terus meningkatkan koordinasi yang baik dengan Dinas dan Instansi lainnya.Disarankan agar BPBD untuk lebih meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan Dinas dan Intansi lainnya yang terkait penangulangan bencana minimal 3 (tiga) bulan sekali serta terus meningkatkan kegiatan yang bersifat pelatihan dan penyuluhan bagi masyarakat dan para anggota team penangulangan bencana

    Pengelolaan Dana Kelurahan Dengan Perspektif Community Driven Development di Kelurahan Kladufu Kota Sorong

    Get PDF
    Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas pengelolaan dana kelurahan melalui perspektif Community Driven Development. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis triangulasi. Untuk mendapatkan data yang akurat dari informan, maka dilakukan Observasi dan wawancara. Informan dalam penelitian ini adalah perangkat kelurahan yaitu lurah, sekretaris kelurahan, dan perwakilan RT, dengan jumlah informan sebanyak 5 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menujukan bahwa pengelolaan dana kelurahan masih berfokus pada program fisik dan belum berfokus pada pengembangan pemberdayaan masyarakat. Program yang dilaksanakan masih merupakan program dari pemerintah kota Sorong, Belum seutuhnya berfokus kepada masyarakat, dimana program yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat belum dilaksanakan, seperti pengembangan UMKM. Perencanaan dan perancangan dilakukan sepenuhnya oleh perangkat kelurahan. Wewenang kontrol atas sumberdaya terkait pengelolaan dana kelurahan masih sepenuhnya ditangan pemerintah kelurahan sedangkan masyrakat tidak memiliki wewenang kontrol atas sumber daya. Masyarakat dilibatkan hanya sebagai pekerja dalam pelaksanaan program pengeloalan dana kelurahan dan bukan dilibatkan secara luas dalam pengelolaan secara manajemen. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pemerintah distrik (kecamatan) dan pemerintah kota Soron

    Laju Pertumbuhan dan Analisa Daya Saing Ekspor Unggulan di Propinsi Kalimantan Selatan

    Full text link
    The objective of this research is to knoe the rate of export growth and the competitive ability of superior export commodity in South Kalimantan in 2003-2007. In order to know the growth rate of superior export product in South Kalimantan, the researcher used growth analysis, while to analyze the rate of competitive ability of export commodity in South Kalimantan, the researcher used Revealed Competitive Advantage (RCA), Revealed Comparative Trade Advantage (RCTA) and Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP) analysis. Based on the research and data analysis, it is known that since 2003 until 2007, the export growth in South Kalimantan has always been increasing. The average rate of export in South Kalimantan is 25,4% since 2003 until 2007. While the hogest average rate of superior export product is 150, 01% for rubber product.While the lowest average rate is -3,06% for Rotan. The level of export competitive abilty, mining product has the higest RCA index, 6,78 since 2003 until 2007. And the lowest average index is 6,18 for logging product. By using RCTA analysis, the higest average index is 24,89 for mining product since 2003 until 2007. In ISP analysis, the higest average index is 0,99 for mining, while the lowest is 0,44 for Rotan product since 2003-2007

    Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Di Kecamatan Banggae Timur Kabupaten Majene

    Get PDF
    PNPM is one program to accelerate poverty reduction in an integrated and sustainable. The purpose of this study is to investigate the process of implementation of PNPM Mandiri in Rural Eastern District of Banggae Majene and to identify the factors that influence it. The method used is deductive qualitative descriptive analysis method. Results reveal that the implementation of PNPM Rural in District East Banggae Majene has been implemented in accordance with the procedures set out in the process, although influenced by communication, resources, attitudes executor, and organizational structure. Communication factors, resources and organizational structure are factors that support the implementation of the program, while the attitude of factors, including the factors that inhibit the implementation of the program. However, the factors that hamper can be controlled in accordance with established procedures

    ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA PT DJARUM EMAS UNGGUL PALEMBANG

    Get PDF
    PT DJARUM MAS UNGGUL PALEMBANG Adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualah air minum, dimana kegitannya meliputi pemesanan dan penyampaian informasi produk kepada pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merancang sistem informasi customer relationship management pada PT DJARUM EMAS UNGGUL untuk mendukung sistem informasi yang sudah ada. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode Iterasi. metode dimana setiap tahapan / fase pengembangan system dilaksanakan dengan memakai teknik pengulangan dimana suatu proses dilaksanakan secara berulang-ulang sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan adanya sistem informasi Customer Relationship Management dapat membantu management melayani pelanggan dengan baik dan cepat

    SUB-NATIONAL INNOVATION POLICY: A UNIVERSAL ENTITLEMENT TO EDUCATION GRANT IN SABANG, INDONESIA

    Get PDF
    This article studies a universal entitlement to education grant policy in Sabang that shows the exercise of discretionary power by a local government in Indonesia. The policy has been initiated by Sabang municipality of Aceh province to help students at primary and secondary schools who would otherwise struggle with the cost of education. Desk study and semi- structured interviews were conducted with the major and high-ranking officials from related government departments in Sabang. The results show the transfer of authority and responsibility under the decentralization is instrumental in supporting policy initiation and policy formulation at local level. Sub-national governments at a special region and a frontier region were given an authority to design an educational policy that ensure all students have better access to education. While mandatory financial functions of local authorities have not always been well defined, responsibility for establishing an education grant has not been easy to be understood, especially by lower tier of governments. However, Sabang Education Grant (SEG) has been evidence of how a municipality government exercise its discretionary power in decision-making. To implement such innovation policy, Sabang municipality government established the institution, regulate the operational procedures, provide the technical guideline, and developed the tools for internal controls

    Peningkatkan kinerja pemasaran umkm melalui orientasi inovasi dan orintasi kewirausahaan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menjawab hipotesis terkait variabel yang berkontribusi pada peningkatan kinerja pemasaran. Dengan desain penelitian kuantitatif, kuesioner digunakan sebagai alat untuk mendapatkan data. Sebanyak 90 UMKM di Kota Tomohon menjadi objek dalam penelitian ini, yang dianalisis dengan menggunkan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengusaha UMKM Kota Tomohon perlu melakukan berbagai inovasi diantaranya: Desain, hal ini menuntut UMKM dapat menciptakan produk sesuai dengan keinginan pelanggan; Daya Kreativitas, UMKM Kota Tomohon dituntut untuk dapat mengembangkan ide-ide baru, karena melalui ide baru yang dikembangkan akan banyak strategi yang bisa diambil sehingga dapat terus bersaing di dunia pasar; Perubahan Sistem Distribusi, UMKM Kota Tomohon perlu mengembangkan sarana distribusi yang tepat, sehingga produk yang dihasilkan lebih mudah sampai ke tangan konsumen atau konsumen dapat lebih mudah menjangkau ketersediaan produk yang dibutuhkan; Sistem Administrasi Pembayaran, UMKM Kota Tomohon mampu membuat sistem pembayaran administrasi yang akan memudahkan pelanggan/konsumen dalam melakukan transaksi pembayara

    REPRESENTATION OF WOMAN’S WISDOM IN ROBERT HERRICK’S POEM: THE LILY IN A CRYSTAL

    Get PDF
    Keywords: poem, significance, sign, semiotics, superreader As a literary discourse, the conveyance context of a poem meanings and significances are mostly delivered implicitly by the poet. In a poem, implicitsignificance may contain double meanings that require deep understanding andfurther readings. Sometimes, implicit significance is conveyed by certain symbols. The selected approach to interpret this poem is semiotics theory by Michael Riffaterre. The focus of this research is finding the analysis result of a poem titled The Lily in a Crystal by using superreader semiotics approach that emphasizes on the reader’s ability to dissect particular poem.This poem, written by Robert Herrick, became one of the poems with the highest number of stanza in his book titled Hesperides. This poem contains the image of woman’s life. However, Robert Herrick illustrated it in unique connotations. The core message delivered in this poem is a wisdom. Problem of the study to be answered in this research is: what is the hidden message inside Robert Herrick’s poem entitled The Lily in a Crystal.In the superreader theory, there are three elements that must be answered inorder to interpret a poem, those are semiotics reading (heuristic and hermeneutic), the matrix, model, and variants, as well as hypogram. The result of this semiotics analysis based on Riffaterre shows the religious representation that is hidden in each word, which is the essence of this poem. The connotation words are dedicated to woman and her actions. A wisdom is the main  thing to face love that contains pleasure with sadness at once and lot of  temptations within. This poem is indirectly invites all woman who reads, because the word‘you’ in this poem is aimed for the position of a woman. The Matrix in this poem are wisdom and religiosity. From those matrix, it can be found that the main theme of this poem is about religiosity that deals with woman’s wisdom
    corecore