Narrative Connectedness: A Chain for Understanding Others in The Philosophy of Eleonore Stump

This essay aims to explore Eleonore Stump’s insights on narrative as a means of knowing others and to defend narrative cognitivism. Central to this defense is an examination of the narrative analysis in mediating second-person experience as a tool to gain both self-understanding and understanding others. This study is a combination of the expository, the analytical, and the critical methods. It is expository because it aims to understand how Stump explores the variant variable in seeking the meaning and explanation of human interaction. It is analytical because it examines how second-person experience can be communicated in narrative. And it is critical because it introduces a methodological concept in dealing with her thoughts and demonstrates in which sense her approach is tenable or not. In developing this approach, I introduce the second-person perspective and the nature of knowledge that is acquired through narrative. I conclude with a discussion of the contribution of narrative connectedness to the understanding of the other as a person. This article will show that narrative connectedness is a significant form of reasoning, a medium for understanding, and an instrument for self-expression

KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI DESA TANAH ABANG KAB. MERANGIN

ABSTRAK   Ibu hamil KEK memiliki risiko melahirkan bayi BBLR, sehingga bisa berlanjut menjadi balita gizi buruk ataupun balita gizi kurang. Saat ini masih ditemui ibu hamil yang mengalami KEK dan balita gizi buruk serta gizi kurang. Tujuan penelitian ini melihat apakah ada hubungan ibu hamil KEK dengan kejadian gizi kurang. Jenis penelitian Analitik dengan rancangan penelitian cros sectional populasi 425 balita tahun 2020. Teknih sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan 18 orang ibu yang semasa hamilnya memiliki KEK 4 orang (22,2%) balita gizi buruk,14 orang (77,8%) balita gizi kurang. 16 orang ibu semasa hamil tidak mengalami KEK memiliki 2 orang (12,5%) gizi kurang dan 14 orang (87,5%) gizi kurang. Tidak Terdapat hubungan yang signifikan anatara KEK dan gizi kurang dengan p value 0,006. Kesimpulannya semakin baik status gizi ibu hamil dapat memperkecil resiko balita mengalami gizi buruk atau gizi kurang. Bagi petugas kesehatan di desa Tanah Abang agar meningkatkan penyuluhan kesehatan tentang gizi dan melakukan pengukuran LILA dan IMT secara teratur pada ibu hamil. Dan melakukan penyuluhan pemantauan berat badan balita diposyandu secara rutin agar tidak ada lagi ditemukan balita gizi kurang ataupun balita gizi buruk.     Kata Kunci : Ibu Hamil KEK, Gizi Kurang &nbsp

Hubungan Pengetahuan Sikap Orangtua dan Peran Perawat dengan Upaya Pencegahan Ulang Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2017

Pneumonia merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak berusia dibawah 5 tahun (Balita). Pneumonia terjadi pada 10%-15% dari semua infeksi pernafasan. Penderita pneumonia pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu meningkat dari tahun 2015-2016. Pada tahun 2015, jumlah penderita Pneumonia pada Balita adalah 180 Balita., kemudian pada tahun 2016 mengalami kenaikan menjadi 194 Balita.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap orang tua, dan peran perawat dengan upaya pencegahan ulang pneumonia pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Balita yang menderita Pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi dengan jumlah sampel 65 orang. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner.Berdasarkan hasil penelitian diketahui dari 65 responden sebagian (50,8%) baik dalam melakukan upaya pencegahan ulang pneumonia pada Balita, sebagian (53,8%) pengetahuan responden rendah tentang pencegahan ulang pneumonia, sebagian (55,4%) sikap responden kurang baik, dan sebagian (53,8%) peran perawat baik. Serta terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan (P-value 0,034), sikap orang tua (P-value 0,004), dan peran perawat (P-value 0,019) dengan upaya Pencegahan ulang pneumonia pada Balita di wilayah kerja puskesmas putri ayu tahun 2017.Diharapkan bagi perawat di Puskesmas Putri Ayu dapat memberikan informasi kepada orang tua yang anaknya menderita pneumonia untuk dapat melakukan upaya pencegahan ulang pneumonia pada Balita di rumah dengan memberikan nutrisi yang baik, menjauhkan anak dari pajanan asap rokok, memberikan obat secara teratur berdasarkan anjuran dokter,dll

Operationalization of Summative Assessment in MAPEH in the New Normal: Its Challenges, Innovations and Interventions

This mixed-method research was conducted to determine the levels of challenges, innovations and interventions in the operationalization of summative assessment in Music, Arts, Physical Education, and Health (MAPEH) of public MAPEH secondary school teachers in the Division of Iloilo for the school year 2021-2022. This study also determined whether significant relationship existed among challenges, innovations and interventions. The participants of this study were the 290 randomly selected public secondary school MAPEH teachers determined using the Slovin’s formula. The data- gathering instruments were the researcher-made Challenges, Innovations and Interventions Questionnaires. Focus-Group Discussion was conducted to gather qualitative data for triangulation with the quantitative data gathered. Mean, frequency, percentage, rank and Standard Deviation were used for descriptive data analysis, while ANOVA and Pearson r were used for inferential data analysis at 0.05 level of significance. The findings of the study revealed that the level of top 10 challenges in the operationalization of summative assessment in MAPEH is “high”. Also, the level of the top 10 innovations in the operationalization of summative assessment in MAPEH is “high”. Generally, the level of top 10 interventions in the operationalization of summative assessment in MAPEH is “high” except for the top 4 interventions, “helped students with setting priorities in terms of answering summative assessment, written works and performance tasks”, “provided rubrics and performance standards to assist the learner in doing the summative assessment both written works and performance tasks”, “established clear, consistent rule which are direct and simple in the written works and performance tasks to allow learners perform the task with ease”, and “encouraged self- expression in different assessment task’s” which level is “very high”. It was also revealed that the interventions among the levels of challenges encountered by the MAPEH teachers in the operationalization of summative assessment varies significantly and there were varied interventions employed to address the challenges. Also, the interventions among the levels of innovations developed by the MAPEH teachers in the operationalization of summative assessment significantly differed. Interventions vary since there are many available innovations. It was also revealed in the study that significantly positive relationships existed among the level of challenges, innovations as independent variables and interventions as dependent variable in the operationalization of the summative assessments

Hubungan Pengetahuan Akseptor KB dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang di Desa Tanjung Mudo Kecamatan Pangkalan Jambu

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang mempunyai peranan penting dalam penurunan angka fertilitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi MKJP adalah pengetahuan akseptor, karena dapat mempengaruhi perilaku peserta KB itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan akseptor KB dengan penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang. Penelitian ini menggunakan Case Control Design. Populasi berjumlah 127 orang yang terdiri dari akseptor KB MKJP sebanyak 13 oarang dan akseptor KB MJKP sebanyak 114 orang. Sampel sebanyak 36 respnden. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dimana seluruh akseptor KB MKJP diambil sebagai sampel. Instrument yang digunakan adalah lembar kusioner dengan 23 pertanyaan tentang MKJP. Data di analisa dengan Uji Chi Square. Hasil penelitian 55, 6% responden mempunyai pengetahuan Cukup. 63,9% responden menggunakan akseptor KB Non MKJP. Uji statistik menggunakan SPSS didapatkan hasil P Value (0,024) < α (0,05) menunjukan hasil bahwa Ada Hubungan Pengetahuan Akseptor KB dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang

Efektivitas Jahe untuk Menurunkan Mual Muntah pada Kehamilan Trimester I di Kelurahan Suka Karya Kecamatan Kota Baru

Sekitar 50% wanita hamil mengalami mual-mual dan sampai muntah-muntah. Hal ini teradi 12 minggu pertama kehamilan, biasanya menghilang pada akhir waktu tersebut, tapi kadang muncul menjelang akhir kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan frekuensi mual muntah sebelum dan sesudah diberikan jahe pada ibu hamil trimester I. Penelitian ini bersifat analitik dan tekhnik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah responden yang di dapat sebanyak 4 orang ibu hamil trimester I yang mengalami mual-muntah. Hasil penelitian diperoleh kehamilan trimester 1 sebagian besar yang mengalami mual ringan sebanyak 1 orang dengan frekuensi 1-3 x/hari dan yang mengalami mual-muntah sedang dengan frekuensi 4-7 x/hari sebanyak 3 orang. Berdasarkan hasil Paried Sample T-Test menunujkan nilai yang signifikan P-Value sebesra 0,03. Hal ini berartri P-Value < α (0,05) hal ini menunjukan bahwa jahe efektif untuk menurunkan mual muntah pada kehamilan trimester I.Kesimpulan penelitian yaitu berdasarkan hasil penelitian bahwa jahe efektif untuk menurunkan mual-muntah pada kehamilan trimester I di Kelurahan Suka Karya Kecamatan Kota Baru. Diharapkan bagi ibu agar lebih mengetahui dan memahami frekuensi mual-muntah selama kehamilan

PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO DI DESA KAYUNI KABUPATEN FAKFAK PROVINSI PAPUA BARAT

Energi listrik merupakan alah satu sumber energi yang sangat berperan  penting  dalam kehidupan manusia, baik dalam sektor rumah tangga, pertanian, publik, maupun industri. Penyediaan energi listrik merupakan salah satu infrastruktur yang wajib dipenuhi agar kegiatan masyarakat di suatu daerah dapat berjalan denga baik, sehingga proes perkembangan pun dapat terlihat. Air merupakan salah satu potensi utama disetiap pelosok daerah, namun belum dimanfaatkan secara maksimal, sementara sampai saat ini kita tau bahwa air merupakan  salah satu energi yang dapat diperbaharui. Sehingga disaat kita  dapat memanfaatkan energi tersebut secara maksimal dan bertanggung jawab, kita tidak perlu lagi bergantung pada bahan bakar fosil yang sewaktu-waktu dapat mengalami krisis ketersediaan, salah satu potensi alam yang belum dimanfaatkan adalah, air terjun Kayuni didesa Kayuni Kabupaten Fakfak, provinsi Papua Barat yang mempunyai tingggi jatuh air (Head) 7.5 m dan debitnya 1.61 m3 per second sehingga dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik dengan menggunakan turbin air untuk pemenuhan energi listrik bagi penduduk di sekitarnya. Perancangan turbin diawali dengan pemilihan turbin berdasarkan putaran spesifik (N) yang dihitung berdasarkan data head dan debit (Q) yang diperoleh, setelah diketahui  jenis turbin  yang sesuai maka dapat dilakukan perancangan turbin (runner), sudu, nozel, penstok dan poros pada perancangan ini dihasilkan gambar kerja dari (runner, sudu, nozel, penstok dan poros yang nantinya  desain dari turbin impuls ini dapat digunakan  dalam berbagai kondisi yang ada di pelosok Indonesia  sehingga pada akhirnya dapat membantu mengurangi krisis energi listrik yang terjadi

An analysis of similarities and differences in the interpretation of 'Lullaby' by He Luting on the Cello and the Gehii / Michelle Subang Kedeni

This study is an effort to analyse the similarities and differences in the interpretation of "Lullaby' by He Luting on the cello and the gehu. The aim is to help people, especially students, to understand how each instrument can interpret the same piece differently due to their distinctive quality even though they are almost alike, like the case of the cello and the gehu. 'Lullaby' is a 20th century Chinese repertoire. The composer, He Luting had originally composed this piece as a piano solo in ternary form, and then rearranged it for the cello. The sample of the interview for this study are musicians that has had several years of experience with the cello and the gehu. The samples involved were interviewed via email. This study was designed with a research-based approach which includes the history of both instruments up to the analysis of the piece itself. Though the design of the gehu was inspired from the cello, both instruments have differences in interpreting the same piece, besides sharing similarities. Topics like deciding the appropriate fingering positions and the understanding how the tone colour of the instruments can influence how the instruments interpret this piece did surface. However both instruments are able to interpret and perform this piece or pieces of other cultures well, with certain rearrangements and adjustments made to the piece itself or the playing technique used

Car service station wastewater treatment using electrocoagulation technology

Efforts to prevent environmental pollution due to wastewater produced by car service station can be carried out using electrocoagulation technology. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of electrocoagulation technology for treating car service station wastewater. This research is an experimental study conducted in a car workshop at PT Jaya Indah Motor Jambi City. The electrocoagulation machine used an Automatic PLC System WWTP 350 L with total dimensions of 1200 x 1200 x1700 mm, power 380Volt/20A (Stanby Steady State). Researchers compared the research data with the wastewater quality standards contained in the Ministry of Environment and Forestry Regulation No. P.68.MENLHK/Setjen/KUM/.I/8/2016. The results showed that the final value of the parameters of the treatment results using electrocoagulation had met the wastewater quality standards (TSS 19.75 mg/L; pH 6.92; BOD 8.46 mg/L; COD 25.07 mg/L; oil and fat 2.75 mg/L; and ammonia 7.12 mg/L)