6 research outputs found
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RAUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAKTI RAHAYU SURABAYA
Pelayanan bermutu merupakan strategi meningkatkan kelangsungan hidup dalam lingkungan yang kompetitif. Salah satu tujuan peningkatan pelayanan adalah memuaskan pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Surabaya.
Metode penelitian ini bersifat survei analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi adalah seluruh pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Surabaya sebesar 250 orang dengan besar sampel 154 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan cara stratified random sampling. Variabel independent adalah mutu pelayanan keperawatan dan variabel dependent adalah kepuasan pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan α=0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruhnya responden (77,9%)
menyatakan mutu pelayanan keperawatan cukup dan Sebagian besar responden (67,5%) menyatakan tidak puas. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi- square didapatkan hasil p=0,000 < α (0,05) artinya H0 ditolak, ada hubungan mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Surabaya.
Kepuasan pasien sangat tergantung dengan persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan. Pihak rumah sakit hendaknya tanggap terhadap keluhan dan harapan pasien karena pasien memandang layanan yang bermutu sebagai suatu pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan, mengurangi atau menyembuhkan masalah
PORTRAIT PHOTOGRAPHY KEDIRI TAHUN 1980-AN
Seiring bertambahnya tahun bangunan bangunan lama mulai ditinggalkan dan tergantikan dengan bangunan yang baru sehingga pada jaman sekarang mualai kehilangan bangunan-bangunan yang memiliki ciri khas dari suatu daerah khusunya kota Kediri, dengan tujuan melestariakan bangunan melalui media sosial dengan cara fotografi.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode 5w+1h. Penciptaan karya fotografi ini hadir guna memberikan tampilan visual bagaimana pakaian bergaya retro yang identiknya merupakan pakaian-pakaian yang datang dari era 1980-1990an masih layak digunakan, bahkan dapat dijadikan referensi dalam menentukan gaya berbusana saat ini. Pakaian bergaya retro yang lazimnya merupakan pakaian loak juga dapat menjadi saluran bagi beberapa kreatifitas dalam dunia fashion, sehingga seseorang dapat tampil berbeda sekaligus memperlihatkan identitasnya. Perkembangan sebuah kota dapat dilihat dari segi infrastuktur dan bangunannya, Kota Kediri sekarang menjadi kota yang modern. Menemukan bangunan Kediri dengan corak jaman dulu namun beberapa diantaranya sudah sangat usang. Sehingga dapat mengambarkan Kediri tahun 1980-an dengan menggunakan portrait fotography dan juga tema kontemporer. Menggunakan tema retro kontemporer agar dapat mendukung pesan yaitu Kediri tahun 1980.
Keywords: kediri, portrait photography, retro, kontempre
Pengembangan Media Lumpur Lapindo Sebagai Bahan Tambah Pembuatan Keramik
In making ceramics, several materials are needed, namely feldspar, silica, clay, and talc and go through several processes that are milling, casting, drying, dry body inspection, glazing and calcination. In order to get good rheology results, we must get quality ingredients. In the Lapindo mudflow, it is often likened to just a natural disaster and very few think about how to manage the mud. Lapindo mud there is a large amount of silica which might be used for making ceramics. To get pure silica in Lapindo mud it is necessary to carry out an extraction process.Industry Keramik sanitary seperti closet, wastafel, cangkir, mangkok mengalami peningkatan akan kebutuhannya setiap tahunnya. Dalam pembuatan keramik dibutuhkan beberapa bahan antara lain feldspar, silica, clay, talk dan melalui proses yang berurutan antara lain: milling/ penggilingan, casting (pengecoran), pengeringan, dry body inspection/ pengecekan kekeringan, glazing/pewarnaan dan kalsinasi. Pada lumpur lapindo terdapat kandungan silica yang dapat di manfaatkan untuk pembuatan keramik. Untuk mendapatkan hasil silika yang murni pada lumpur lapindo maka perlu melakukan proses sol gel, pada percobaan didapatkan silika murni sebesar 75,4
OPTIMALISASI TANK CLEANING DAN WALL WASH TEST GUNA EFISIENSI BONGKAR PALM OIL UNTUK PEMUATAN CHEMICAL DI MT. BAUHINIA
ABSTRAKSI
Saputra, Nova Eka. 2024, NIT : 561911127124 “Optimalisasi Tank Cleaning dan
Wall Wash Test guna Efisiensi Bongkar Palm Oil untuk Pemuatan Chemical
di Kapal MT. BAUHINIA”. Skripsi Program Diploma IV, Program Studi
Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Dr. Capt. Ilham
Ashari, S.Si.T., M.M., M.Mar. Pembimbing II: Dr. Latifa Ika Sari, S.Psi.,
M.Pd.
Tank cleaning adalah salah satu cara pembersihan tangki muatan yang
dilakukan setelah muatan sebelumnya dibongkar karena akan memuat muatan yang
berbeda dari sebelumnya. Pembersihan tangki tersebut memiliki banyak metode
dalam penanganannya disetiap kargo yang berbeda dan material tank cleaning yang
digunakan, namun beberapa kargo memerlukan wall wash test setelah tank cleaning
sebelum pemuatannya. Wall wash test adalah pengujian dinding tangki dari kadar
hidrokarbon dan klorida yang ada pada dinding tangka. Tujuan dari penanganan
dalam bongkar dan muat dengan dilakukannya tank cleaning dan wall wash test
adalah agar tidak terjadi kontaminasi pada muatan yang berbeda selanjutnya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif yang berlandaskan filsafat post-positivis yang digunakan untuk
mempelajari kondisi objek alamiah. Dengan tempat penelitian dilaksanakan di MT.
BAUHINIA sebagai objek penelitian serta sumber data penelitian dan informan
dari kru kapal tersebut secara langsung. Peneliti melakukan Teknik pengumpulan
data dengan observasi, wawancar, dan dokumentasi pada saat melaksanakan
praktek laut tersebut. Peneliti menguji keabsahan data dengan melakukan
triangulasi dengan 2 jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber, dan triangulasi
teknik.
Penelitian ini menunjukan pelaksanaan, masalah, dan upaya dalam observasi
yang dilakukan oeh peneliti. Dalam penelitian tersebut pelaksanaan tank cleaning
dan wall wash test yang dilakukan ketika sebuah muatan akan berganti dari yang
sebelumnya jenis muatan palm oil ke muatan chemical. Pada pelaksanaannya
terdapat beberapa masalah yang ditemukan dalam kegiatan tersebut yang
diidentifikasikan dapat menghambat tujuan yang diinginkan setelah dilakukannya
tank cleaning dan wall wash test. Kemudian setelah diidentifikasi permasalahan
dalam pelaksanaan tersebut ditemukan, dan dilakukan upaya optimalisasi untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dalam pelaksanaan tank cleaning dan wall wash
test, sehingga dapat memberikan hasil yang efisien dalam kegiatan bongkar dan
muat saat muatan berganti. Terkait dengan penelitian tersebut peneliti menyarankan
komunikasi antara kru kapal dan perusahaan serta keamanan dan keselamatan kru
kapal dapat ditingkatkan
Pengembangan Media Lumpur Lapindo Sebagai Bahan Tambah Pembuatan Keramik Development of Lapindo Mud Media as an Additive for Making Ceramics
Industry Keramik sanitary seperti closet, wastafel, cangkir, mangkok mengalami peningkatan akan kebutuhannya setiap tahunnya. Dalam pembuatan keramik dibutuhkan beberapa bahan antara lain feldspar, silica, clay, talk dan melalui proses yang berurutan antara lain: milling/ penggilingan, casting (pengecoran), pengeringan, dry body inspection/ pengecekan kekeringan, glazing/pewarnaan dan kalsinasi. Pada lumpur lapindo terdapat kandungan silica yang dapat di manfaatkan untuk pembuatan keramik. Untuk mendapatkan hasil silika yang murni pada lumpur lapindo maka perlu melakukan proses sol gel, pada percobaan didapatkan silika murni sebesar 75,4
Aktivitas Antioksidan Kombinasi Fraksi Metanol Virgin Coconut Oil dan Madu Kele Bali dengan Metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl)
Virgin coconut oil (VCO) dan madu telah banyak digunakan sebagai bahan baku sediaan topikal untuk perawatan kulit. Salah satu khasiat yang telah terbukti adalah aktivitas antioksidannya. Namun efek VCO dan madu sebagai antioksidan umumnya masih dibuktikan dalam bentuk bahan tunggal tidak dalam bentuk kombinasi keduanya. Pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH memerlukan sampel uji yang bersifat polar. Fraksi metanol dari VCO dan madu telah diketahui bersifat polar. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kombinasi fraksi metanol VCO dan madu kele Bali yang memberikan aktivitas antioksidan paling kuat. VCO dan madu kele Bali diperoleh dari Desa Aan, Bali. Skrining fitokimia fraksi metanol VCO dan madu kele Bali ditentukan ditentukan dengan metode yang sesuai. Aktivitas antioksidan (IC50) fraksi metanol VCO, madu kele Bali, dan kombinasi keduanya ditentukan dengan metode DPPH. Terdapat 5 kombinasi kedua bahan tersebut yang diuji. Data dianalisis menggunakan ANOVA oneway-LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Fraksi metanol VCO mengandung flavonoid dan tanin, sedangkan madu kele Bali mengandung saponin, fenol, flavonoid dan steroid/triterpenoid. Fraksi metanol VCO dan madu kele Bali memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 7,20±0,23 mg/mL dan 14,56±0,25 mg/mL. Perbandingan jumlah kombinasi fraksi metanol VCO dan madu kele Bali berpengaruh secara bermakna terhadap aktivitas antioksidannya (p<0,05). Kombinasi 0,0063 g fraksi metanol VCO dan 1 g madu kele Bali menunjukkan aktivitas antioksidan paling kuat (IC50 8,50±0,17 mg/mL). Fraksi metanol VCO dan madu kele Bali serta kombinasinya tergolong antioksidan lemah, namun terjadi peningkatan aktivitas antioksidan yang bermakna pada kombinasi ini dibandingkan madu kele Bali tunggal (p<0,05)