115 research outputs found

    MANAJEMEN MUTU MADRASAH TSANAWIYAH SWASTA DI KOTA BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah MTs swasta kesulitan untuk memenuhi standar mutu yang terdapat dalam 8 standar nasional pendidikan, sebanyak 37% MTs swasta nilai akreditasi C, dan hampir 80% guru MTs swasta dikategorikan tidak layak. Rendahnya mutu madrasah tersebut diindikasikan karena rendahnya komitmen kerja, kompensasim budaya mutu, dan kinerja guru. Oleh karena itu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh komitmen kerja, kompensasi, dan budaya mutu terhadap kinerja guru dan mutu MTs Swasta di Kota Bandar Lampung, sehingga ditemukan model manajemen mutu madrasah khususnya yang berstatus swasta di Kota Bandar Lampung yang efektif dan efisien. Penelitian ini adalah jenis penelitian survei dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 221 orang guru MTs Swasta di Kota Bandar Lampung. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan teknik analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis) dan analisis regresi ganda, dilanjutkan dengan pendiskripsian secara kualitatif untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Ada pengaruh komitmen kerja guru terhadap kompensasi guru, (2) Ada pengaruh komitmen kerja guru terhadap budaya mutu, (3) Ada pengaruh kompensasi terhadap budaya mutu, (4) Ada pengaruh komitmen terhadap kinerja guru, (5) Ada pengaruh kompensasi terhadap kinerja guru, (6) Ada pengaruh budaya mutu terhadap kinerja guru, (7) Ada pengaruh komitmen, kompensasi, budaya mutu secara simultan terhadap kinerja guru, (8) Ada pengaruh komitmen secara langsung terhadap mutu MTs Swasta, (9) Ada pengaruh kompensasi secara langsung terhadap mutu MTs Swasta, (10) Ada pengaruh budaya mutu secara langsung terhadap mutu MTs Swasta, (11) Ada pengaruh komitmen secara tidak langsung terhadap mutu MTs Swasta, (12) Tidak ada pengaruh kompensasi secara tidak langsung terhadap mutu madrasah melalui kinerja guru, (13) Tidak ada pengaruh budaya mutu secara tidak langsung terhadap mutu madrasah melalui kinerja guru, (14) Ada pengaruh kinerja guru secara langsung terhadap mutu MTs Swasta, dan (15) Ada pengaruh komitmen, kompensasi, budaya mutu, dan kinerja guru, secara simultan terhadap mutu MTs Swasta. Faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap mutu MTs Swasta di Kota Bandar Lampung adalah budaya mutu. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa budaya mutu yang positif dapat semakin meningkatkan mutu MTs Swasta di Kota Bandar Lampung. Kata Kunci: mutu, kinerja, komitmen, kompensasi, budaya mutu viii ABSTRACT The problem found in this study is that the quality of private MTs in Bandar Lampung City is still not optimal. The low quality of the madrasa is indicated because of the low work commitment, compensation, quality culture, and teacher performance. Therefore, further research was conducted to determine the effect of work commitment, compensation, and quality culture on teacher performance and the quality of private MTs in Bandar Lampung City, so as to find an effective and efficient madrasa quality management model, especially those with private status in Bandar Lampung City. This research is a type of survey research using quantitative methods. The sample in this study was 221 private MTs teachers in Bandar Lampung City. Data collection tools in this study were questionnaires and data analysis techniques using path analysis and multiple regression analysis, followed by qualitative descriptions to obtain a clearer picture. The results of the study found: (1) There is an impact of teachers' work engagement on teacher compensation, (2) There is an impact of teachers' work engagement on quality culture, (3) There is an impact of compensation on quality culture, ( 4) There is an impact of engagement on teacher performance, (5) There is an impact of reward on teacher performance, (6) There is an influence of quality culture on teacher performance, (7) There is a concurrent influence of engagement, reward , quality culture on teacher performance, (8) there is a direct impact of engagement on the quality of private MTs, (9) there is a direct impact of remuneration on the quality of private MTs, (10) there is a direct impact of quality culture on the quality of private MTs, (11) there is an indirect effect of engagement on the quality of private MTs, (12) there is no indirect compensatory effect directly on quality quality of madrasas by teacher performance, (13) There is no indirect influence of quality culture on the quality of madrasas by teacher performance, (14) There is a direct influence of teacher performance on the quality of M Private TS and (15) Commitment, remuneration, Quality culture and teacher performance simultaneously affect the quality of private MTs. The most important factor affecting the quality of private MTs in Bandar Lampung city is the quality culture. These results indicate that a positive quality culture can further improve the quality of private MTs in the city of Bandar Lampung. Keywords: quality, performance, commitment, compensation, quality culture ix ّ ملخص المشكلة الموجودة في هذه الدراسة هي أن جودة الترجمة الآلية الخاصة في مدينة بندر لامبونج لا تزال أقل من المستوى الأمثل. يشار إلى تدني جودة المدرسة بسبب تدني الالتزام بالعمل ، والأجور ، وثقافة الجودة ، وأداء المعلم. لذلك ، تم إجراء المزيد من الأبحاث لتحديد تأثير الالتزام بالعمل ، والتعويض ، وثقافة الجودة على أداء المعلم وجودة برامج الترجمة الآلية الخاصة في مدينة بندر لامبونج ، بحيث يكون ً نموذجا لإدارة جودة المدارس يتسم بالفعالية والكفاءة ، لا سيما أولئك الذين يتمتعون بمكانة خاصة في المدارس. تم العثور على مدينة بندر لامبونج. هذا البحث هو نوع من البحث المسحي باستخدام الأساليب الكمية. كانت العينة في هذه الدراسة 221 ً معلما من معلمي MTs الخاصين في مدينة بندر لامبونج. كانت أدوات جمع البيانات في هذه الدراسة عبارة عن استبيانات وتقنيات تحليل البيانات باستخدام تحليل المسار وتحليل الانحدار المتعدد ، تليها الأوصاف النوعية للحصول على صورة أوضح. ووجدت نتائج الدراسة: (1 (هناك تأثير لانخراط المعلمين في العمل على تعويضات المعلمين ، (2 (هناك تأثير لمشاركة عمل المعلمين على ثقافة الجودة ، (3 (هناك تأثير للتعويض على الجودة الثقافة ، (4 هنا) ك تأثير للمشاركة على أداء المعلم ، (5 (هناك تأثير للمكافأة على أداء المعلم ، (6 (هناك تأثير لثقافة الجودة على أداء المعلم ، (7 (هناك تأثير متزامن المشاركة ، المكافأة ، ثقافة الجودة على أداء المعلم ، (8 ( هناك تأثير مباشر للمشاركة على جودة MTs الخاصة ، (9 (هناك تأثير مباشر للأجور على جودة MTs الخاصة ، (10 (هناك تأثير مباشر لثقافة الجودة على جودة الترجمة الآلية الخاصة ، (11 (هناك تأثير غير مباشر للمشاركة على جودة الترجمة الآلية الخاصة ، (12 (لا يوجد تأثير تعويضي غير مباشر على الجودة جودة المدارس حسب أداء المعلم ، (13 (لا يوجد تأثير غير مباشر لثقافة الجودة على جودة المدارس الدينية من خلال أداء المعلم ، (14 (هناك تأثير مباشر لأداء المعلم على جودة TS Private M) و 15 (الالتزام والمكافآت وثقافة الجودة وأداء المعلم تؤثر في نفس الوقت على جودة الترجمة الآلية الخاصة. إن العامل الأكثر أهمية الذي يؤثر على جودة الترجمة الآلية الخاصة في مدينة بندر لامبونج هو ثقافة الجودة. تشير هذه النتائج إلى أن ثقافة الجودة الإيجابية يمكن أن تحسن من جودة الترجمة الآلية الخاصة في مدينة بندر لامبونج. الكلمات المفتاحية: الجودة ، الأداء ، الالتزام ، التعويض ، ثقافة الجود

    IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS MADRASAH (MBM) DALAM PENGEMBANGAN MADRASAH ALIYAH SWASTA DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

    Get PDF
    ABSTRAK Implementasi Manajemen Berbasis Madrasah (MBM) dalam Pengembangan Madrasah Aliyah Swasta Di Kabupaten Lampung Timur Oleh : Jamhari Lembaga Pendidikan yang melaksanakan strategi pengembangan madrasah sangat penting sekali untuk membangun kekompakan, militansi dan kedisiplinan yang tinggi, loyal dan setia kepada organisasi, serta mempunyai kekuatan mental menghadapi ancaman dan tantangan. MBM merupakan strategi peningkatan kualitas pendidikan. Pengelola madrasah dalam membenahi dan meningkatakan kualitas madrasah perlu mengetahui karakteristik MBM : 1) Lingkungan sekolah yang aman dan tertib, 2) Sekolah memiliki visi dan target mutu yang ingin dicapai, 3) Sekolah memiliki kepemimpinan yang kuat, 4) Adanya harapan yang tinggi dari personel sekolah (kepala madrasah, guru, dan staf lainnya, termasuk siswa) untuk berprestasi, 5) Adanya pelaksanaan evaluasi yang terus menerus terhadap berbagai aspek akademis dan administratif, serta pemanfaatan hasil untuk penyempurnaan/perbaikan mutu, 6) Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua siswa serta masyarakat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah Madrasah Aliyah Swasta di Lampung Timur: MA. Ma’arif NU 02 Sidorejo, MA Sriwijaya, MA Darul Huda Sumbersari. Hasil penelitian yang diperoleh adalah Strategi pengembangan Madrasah MA. Ma’arif NU 02 Sidorejo Sumbersari dalam menciptakan lingkungan madrasah yang aman dan tertib dengan menciptakan madrasah yang aman, nyaman, dan disiplin agar siswa dapat mencapai prestasi yang terbaik, pihak lembaga madrasah bekerjasama dengan masyarakat sekitar madrasah.Namun MA Darul Huda arena adanya sebuah konflik intern dengan yayasan sehingga lembaga pendidikan kurang nyaman. MA. Ma’arif NU 02 Sidorejo, MA Sriwijaya, MA Darul Huda Dalam pengembangan visi dan pencapaian target yang bermutu lembaga memberikan penguatan intelektual dan keterampilan. MA. Ma’arif NU 02 Sidorejo, MA Sriwijaya, MA Darul Huda mengoptimalkan pelaksanaan pembelajaran tuntas MA. Ma’arif NU 02 Sidorejo untuk Mensyarankan guru tamat S1 untuk melanjutkan S2 sedangkan MA Sriwijaya untuk melaksanakan kegiatan kerohanian 2 minggu sekali dan vimengadakan dan mengikut sertakan guru dalam kegiatan lokakarya maupun seminar baik lokal maupun regional. MA. Ma’arif NU 02 Sidorejo, MA Sriwijaya, MA Darul Huda membuat wadah komite kelas sebagai wadah Komunikasi intensif dari orang tua siswa sehingga dapat saling berdiskusi untuk membantu guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Peneliti memberikan rekomendasi Starategi pengembangan MBM pada Madrasah Aliyah mengutamakan kepuasan pelanggan dalam pelayanan pendidikan, menumbuhkan sikap responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan peserta didik, meningkatkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat, menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan tertib, menumbuhkan budaya mutu di lingkungan sekolah, menumbuhkan harapan prestasi yang tinggi, menumbuhkan kemauan untuk berubah, mengembangkan komunikasi yang baik, mewujudkan teamwork yang kompak, mewujudkan visi dan misi sekolah, melaksanakan pengelolaan tenaga pendidikan secara efektif, melaksanakan manajemen secara transparan dan akuntabel Kata kunci:Pengembangan, Manajemen Berbasis Madrasah viiABSTRACT Implementation of Madrasah Based Management (MBM) Islamic high school Development In East Lampung Regency By : Jamhari Educational Institutions that implement madrasah development strategies are very important to build cohesiveness, militancy and high discipline, loyal and loyal to the organization, and have the mental strength to face threats and challenges. MBM is a strategy to improve the quality of education. Madrasa managers in improving and improving the quality of madrasas need to know the characteristics of the MBM: 1) Safe and orderly school environment, 2) Schools have a vision and quality targets to be achieved, 3) Schools have strong leadership, 4) There are high expectations from personnel schools (madrasa principals, teachers, and other staff, including students) for achievement, 5) The existence of a continuous evaluation of various academic and administrative aspects, as well as the use of results for quality improvement / improvement, 6) There is intensive communication and support from people parents and students. This research is a type of field research using a qualitative approach. The research location is Private Aliyah Madrasah in East Lampung: MA. Ma'arif NU 02 Sidorejo, MA Sriwijaya, MA Darul Huda Sumbersari. The results obtained are the MA Madrasah development strategy. Ma'arif NU 02 Sidorejo Sumbersari in creating a safe and orderly madrasa environment by creating a madrasa that is safe, comfortable, and disciplined so that students can achieve the best performance, the madrasa institution cooperates with the community around the madrasa. But MA Darul Huda arises a conflict intern with foundations so educational institutions are less comfortable. MA Ma'arif NU 02 Sidorejo, MA Sriwijaya, MA Darul Huda In developing a vision and achieving quality targets the institution providesstrengthening intellectual and skill. MA Ma'arif NU 02 Sidorejo, MA Sriwijaya, MA Darul Huda optimizes the implementation of MA complete learning. Ma'arif NU 02 Sidorejo to Suggest S1 graduate teachers to continue their Masters while MA Sriwijaya to carry outactivities every spiritualtwo weeks and hold and include teachers in workshops and seminars both locally and regionally. MA Ma'arif NU 02 Sidorejo, MA Sriwijaya, MA Darul Huda created a class committee forum as an intensive communication forum for students' parents so that they could discuss with each other to help teachers improve education quality. Researchers provide recommendations on the development of MBM in Madrasah Aliyah prioritizing customer satisfaction in educational services, viiifostering responsive and anticipatory attitudes towards the needs of students, increasing the participation of school and community members, creating a safe and orderly school environment, fostering a culture of quality in the school environment, fostering expectations high achievement, foster a willingness to change, develop good communication, realize a compact teamwork, realize the vision and mission of the school, carry out effective management of education personnel, carry out management transparently and accountably Keywords: Development, Madrasah-Based Management ixصخلم ةيلهلأا ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلما ىلع ةمئاقلا ةرادلإا ذيفنت ةيقرشلا جنوفلم ةقطنلمبا طابظنلإاو لضانلداو جمدلدا ءانبل ايرثك متته ةسردلدا روّطت ةيتجاتًس تماق تيلا ةيوبتًلا ةسسؤلدا ةيفيك ةيقتًل ةيتجاتًس MBM .دحتلاو ديدهتلا لابقتسلإ جزا لدا ةوّق كلم عم ةمظنلدا ىلع ةمدلخاو لياعلا نمأ ةسردلدا ةئيب )١ :ةيلاتلا صئاصلخا لىإ جاتيح ةسردلدا ةيفيك ةيقرتو حلصلا في ةسردلدا مداخو .ةيبتًلا لك عم ةيلاعلا ةينملأا )٤ ةيوّق ةيسيئر الذ ةسردلدا )٣ اهضبقت تىلا ةنيعم ةياغو ةرظن الذ ةسردلدا )٢ بيترتو ةيحنا ىلع لصتمو جردنم يموقتب مايق )٥ زانجلإ )بلاطلاو فظولداو سردلداو ةسردلدا سيئر( ةسردلدا مداخ .عمتلمجاو بلاطلا ءايلوأ نم ةعفدلاو ةلصاولدا )٦ طايرقلا ينستحو لمكتل جئاتنلا ةدافتسإ عم ةيرادلإاو ةيوبتًلا ةيملاسإ ةيونثا ةسردم ثحبلا عقومو .يفيكلا لخدم مادختسبإ نيديم ثبح نم ثحبلا اذهو ةيوناثلا ةسردلداو اجاراديس٢ ءاملعلا ةضنه فراعلدا ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلدا :ةيقرشلا جتوفلدبا ةيلهأ .يراس رابموس ىدلذا راد ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلداو ياايجويرس ةيملاسلإا فراعلدا ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلدا ةسردلدا ريوطت ةيجيتاتًسا يه اهيلع لوصلحا تم تيلا جئاتنلا ةنمآ ةسردم ءاشنإ للاخ نم بيترتو ةنمآ ةيسردم ةئيب ءانب في يراس رابسم اجاراديس ٢ ءاملعلا ةضنه لوح عمتلمجا عم ةسردلدا ةسسؤم نواعتت ، ءادأ لضفأ قيقتح نم بلاطلا نكمتي تىح ةطبضنمو ةيحرمو نوكت ثيبح تاسسؤلدا عم بردتم عارص نع أشنت ىدلذا راد ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلدا نكل .ةسردلدا ةسردلداو اجاراديس ٢ ءاملعلا ةضنه فراعلدا ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلدا .ةحار لقأ ةيميلعتلا تاسسؤلدا قيقتحو ةيؤر ريوطت في يراس رابموس ىدلذا راد ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلداو ياايجويرس ةيملاسلإا ةيوناثلا ٢ ءاملعلا ةضنه فراعلدا ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلدا .تاراهلداو ركفلا ةيوقت ةسسؤلدا رفوت ، ةدولجا فادهأ نسيح يراس رابموس ىدلذا راد ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلداو ياايجويرس ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلداو اجاراديس ةذتاسأ حاتًقلا اجاراديس ٢ ءاملعلا ةضنه فراعلدا ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلدا .لماكلا ملعتلا يرتسجام ذيفنت ةطشنلأبا مايقلل ياايجويرس ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلداو امنيب يرتسجالدا ةجرد ةلصاولد S1 ايلعلا تاساردلا تاودنلاو لمعلا شرو في ينملعلدا جاردإو دقعو ينعوبسأ لك ةيحورلا ةيوناثلا ةسردلدا .ايًميلقإو ايًلمح ةيوناثلا ةسردلداو ياايجويرس ةيملاسلإا ةيوناثلا ةسردلداو اجاراديس ٢ ءاملعلا ةضنه فراعلدا ةيملاسلإا xءايلولأ فثكم لاصتا ىدتنمك ةيساردلا لوصفلا ةنلج ىدتنم أشنأ يراس رابموس ىدلذا راد ةيملاسلإا .ميلعتلا ةدوج ينستح ىلع ينملعلدا ةدعاسلد ضعبلا مهضعب ةشقانم نم اونكمتي تىح بلاطلا رومأ في ءلامعلا اضرل ةيولولأا يطعت ةيلاع ةسردم في MBM ريوطتل تايصوت ةثحابلا مدقت ءاضعأ ةكراشم ةديازو ، بلاطلا تاجايتحلا ةيقابتسلااو ةبيجتسلدا فقاولدا زيزعتو ، ةيميلعتلا تامدلخا زيزعتو ، ةيسردلدا ةئيبلا في ةدولجا ةفاقث زيزعتو ، ةمظنمو ةنمآ ةيسردم ةئيب قلخو ، عمتلمجاو ةسردلدا ، طوغضم يعاجم لمع قيقتحو ، ديلجا لصاوتلا ريوطتو ، يريغتلا في ةبغرلا زيزعتو ، ةيلاع تازانجإ تاعقوتلا .ةيلوؤسمو ةيفافشب ةرادلإا ذيفنتو ، سيردتلا ةوقل ةلاعفلا ةرادلإبا مايقلاو ، ةسردلدا ةلاسرو ةيؤر قيقتحو .ةسردلما ساسأ ىلع ةيرادلإا ، روّ طت : ةيسيئرلا تاملكل

    SK Mengajar S3 Semester Genap 2018-2019

    Get PDF
    SK Mengajar S3 Semester Genap 2018-201

    Cost Effective Approach for In vitro Propagation of (Leptadenia reticulata Wight &Arn.) - A Threatened Plant of Medicinal Importance

    Get PDF
    The present study deals with the development of an efficient and simple protocol for high frequency in vitro regeneration of Leptadenia reticulata, a threatened medicinal plant. A range of cytokinins with different concentration and affect of various media have been investigated for multiple shoot induction using nodes, internodes, meristem as explants. The best response for multiplication was obtained in MS media supplemented with 0.25mg/l BA and 0.25mg/l Kn. B5 media efficiently proliferated callus. Among the all the explants tested only those of old axillary nodes showed positive morphogenetic response and readily developed healthy multiple shoots, where as the other explants such as young axillary nodes, apical meristem and internodes did not respond satisfactorily. Maximum numbers of roots were observed when the in vitro grown shoots were maintained on full strength MS media containing 2mg/l IBA followed by 200 mg/l activated charcoal. The cost of the media was reduced by using tap water and table sugar in the media. About 93% of the plants were successfully acclimatized in the field. Key words: Multiple shoot induction, Axillary nodes, In vitro regeneration, Asclepiadaceae Abbreviations: BA: 6-benzyladenine, IAA: Indole-3-aceticacid, IBA: Indole-3-butyric acid, Kn: Kinetin, NAA: α-naphthalene acetic acid, MS: Murashige&Skoog’s medium, SE.: Standard errorSudipta K.M et al. Cost Effective Approach for In vitro Propagation of (Leptadenia reticulata Wight &Arn.) - A Threatened Plant of Medicinal Importance. J Phytol 3/2 (2011) 72-7

    AHL AL-KITAB DALAM AL-QUR´AN: KAJIAN SEMANTIK

    Get PDF
    The interpretation of ahl al-kitabb in the Qur’an by some Muslims is often generalized without seeing the differences that exist within the context of its use, and it also lasts long enough until the age of postmodernism. If there is one that distinguishes the interpretation, it is limited to those who have faith and who do not, without touching the internal differences that are divided into various groups. Even in the particular context, ahl al-kitabb is stigmatized as an enemy of Muslims. Due to the fact, the researcher is encouraged to examine the meanings of the phrase ahl al-kitabb and its constituent elements which are word ahl and kitabb in the Qur’an in terms of contextual semantics and reason of the Qur’an in explaining the heavenly religious communities who use the phrase. This study uses semantic contextual theory. Thus, this type of research is a library research with a linguistic synchronic approach (‘ilm al-lugah al-wasfiyyah), while data analysis uses the distributional method with technique of pilih unsur penting (PUP), teknik urai leksem (TUL), and teknik gabung leksem (TGL). Based on the findings of this study, it can be concluded that the meaning of the word ahl in al-Qur’an in terms of contextual semantics is a family; a group of people in a particular place; learn, master and practice something; the owner of something; people who are entitled to something; people or followers; those under one’s responsibility; and relatives who are still in a far nasab kinship. Meanwhile, the meaning of word kitabb is divided into three, ie, not directly related to theological matters, related to Allah SWT, and directly related to the prophets. The meaning of the phrase ahl alkitabb is the Jewish and Christian communities in general; Jewish and Christian communities who are not willing to believe in Prophet Muhammad SAW; Jewish and Christian communities with Jewish community to be more dominant; Jewish communities; a group of Jewish communities; certain people in the Jewish communities of Medina; and Christian communities. The reason for editorial use of ahl al-kitabb in the Qur’an is due to some meaning, albeit in different contexts. ( INDONESIA ) Pemaknaan ahl al-kitab dalam al-Qur´an oleh sebagian kalangan umat muslim seringkali digeneralisir tanpa melihat perbedaan yang ada di dalam konteks pemakaiannya, dan itu pun berlangsung cukup lama hingga abad postmodernisme. Kalaupun ada yang membedakan, hanya terbatas pada yang beriman dan yang tidak beriman kepada Tuhan, tanpa menyentuh perbedaan internal yang terbagi dalam berbagai macam kelompok. Bahkan dalam konteks tertentu ahl al-kitab distigma sebagai musuh umat muslim. Karena fakta itulah, peneliti terdorong untuk mengkaji makna-makna frasa ahl al-kitab dan unsur pembentuknya yakni kata ahl dan kata kitab dalam al-Qur´an ditinjau dari semantik kontekstual dan alasan al-Qur´an dalam menjelaskan komunitas agama samawi yang menggunakan frasa ahl al-kitab. Penelitian ini menggunakan landasan teori semantik kontekstual. Dengan begitu, jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan pendekatan linguistik sinkronik (‘ilm al-lugah alwasfiyyah), sedangkan analisis datanya menggunakan metode distribusional dengan teknik pilih unsur penting (PUP), teknik urai leksem (TUL) dan teknik gabung leksem (TGL). Berdasarkan data yang diperoleh serta penelitian yang sudah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa makna kata ahl dalam al-Qur´an ditinjau dari semantik kontekstual adalah keluarga; kumpulan orang pada tempat tertentu; mempelajari, menguasai dan mengamalkan sesuatu; pemilik sesuatu; orang yang berhak terhadap sesuatu; umat atau pengikut; orang-orang yang menjadi tanggung jawab seseorang; dan kerabat yang masih dalam satu hubungan nasab jauh. Sementara itu, makna kata kitab dibagi menjadi tiga, yaitu makna kata kitab yang tidak terkait langsung dengan hal-hal yang bersifat teologis, yang berkaitan dengan Allah swt, dan yang berkaitan langsung dengan para nabi. Adapun makna frasa ahl al-kitab adalah komunitas Yahudi dan Kristen secara umum; komunitas Yahudi dan Kristen yang tidak bersedia beriman kepada Nabi Muhammad saw; komunitas Yahudi dan Kristen tetapi komunitas Yahudi lebih dominan; komunitas Yahudi;sekelompok komunitas Yahudi; orang-orang tertentu pada komunitas Yahudi Madinah; dan komunitas Kristen. Adapun alasan penggunaan redaksi ahl al-kitab di dalam al-Qur´an dikarenakan ada beberapa makna yang selalu dikandungnya, meskipun dalam konteks yang berbeda-beda

    Covid-19 among College Students in Pekanbaru: How Much Do They Know?

    Get PDF
    Coronavirus Disease 2019 or called Covid-19 which is the cause of a public health emergency, is a new type of virus that has never been previously identified in humans and has no known transmitter. The Covid-19 pandemic is a health problem due to high morbidity and mortality cases. The purpose of the study was to describe student knowledge about Covid-19 at the Helvetia Midwifery Academy Pekanbaru. This type of research was a quantitative analytic descriptive design. The population in this study was 122 female students with a total sampling technique. Data were collected using a questionnaire sheet and analyzed univariately. The results showed that the majority of Helvetia Midwifery Academy students' knowledge about Covid-19 was 66.4% less. This study found that there were still many female students who had less knowledge about Covid-19, especially in terms of maintaining distance. Respondents are expected to increase their knowledge by reading, finding out, and following the development of information related to Covid-19 on trusted social media in order to break the chain of transmission of Covid-19.ABSTRAK   Coronavirus Disease 2019 atau disebut COVID-19 yang menjadi Kegawatdaruratan Kesehatan Masyarakat adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia dan belum diketahui  penularnya. Pandemi COVID-19 merupakan masalah kesehatan diakibatkan tingginya kasus kesakitan dan kematian. Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa tentang COVID-19 di Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru Tahun 2020. Jenis penelitian analitik kuantitatif desain deskriptif. Populasi pada penelitian ini sebanyak 122 orang mahasiswi dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Data dikumpulkan menggunakan lembar kuesioner dan dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Helvetia tentang COVID-19 kurang sebanyak 81 orang (66,4 %). Responden diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dengan cara membaca, mencari tahu serta mengikuti perkembangan informasi terkait COVID-19 di media sosial yang terpercaya, agar dapat memutuskan rantai penularan COVID-19.   Kata Kunci     : Pengetahuan Mahasiswi, COVID-1

    Seroepidemiological study of Herpes simplex virus 2 in Human Immunodeficiency Virus -1 seropositive individuals attending integrated counseling and testing centre in a tertiary care hospital in Warangal

    Get PDF
    Introduction: Herpes simplex virus type 2 (HSV2) transmitted via sexual route is now the most common cause of genital ulcers in developed and developing countries. Increasing evidence demonstrates a substantial link between the epidemics of sexually transmitted HIV1 and HSV2 infection. HSV2 has an important role in acquiring and transmitting HIV through genital ulcers. Aims & objective: This study was conducted to determine the seroprevalence of HSV2 in HIV seropositive individuals attending ICTC in a tertiary care hospital in Warangal and to study the sociodemographic factors influencing HSV2 seroprevalence in HIV seropositive subjects. Materials & Methods: This descriptive study was performed among 200 HIV positive patients (case group) and 200 age and sex matched non- HIV patients ( control group) attending the ICTC in a tertiary care Hospital in Warangal. For the evaluation of HSV2 infection, blood samples were obtained and assessed for IgG antibody to HSV2 using ELISA method.The data was collected and analysed. Results: Out of 200 cases,82 were seropositive for HSV2 (41%)in case group and 24 of 200 (12%) in control group. Seropositivity was 41.4% in female and 40.6% in male, 41.8% in under and 33.3% in age over 40 years. Conclusion: It can be derived that the seroprevalence of HSV2 in HIV positive subjects in our region is high and makes persons with HIV infection one of the most appropriate target group for serological testing of HSV2 infection

    SAHABAT PEREMPUAN DAN PERIWAYATAN HADIS (Kajian atas Subyektifitas Sahabat Perempuan dalam Meriwayatkan Hadis)

    Get PDF
    Penelitian ini difokuskan pada kajian sahabat perempuan danperiwayatan hadis. Dalam hal ini mengkaji subyektifitas perempuan dalam meriwayatkan hadis. Dengan asumsi bahwa perspektif perempuan sangat berpengaruh terhadap hadis yang diriwayatkan oleh para periwayat perempuan. Subyektifitas perempuan disini terutama terkait dengan relasi antara laki-laki dan perempuan. Sehingga periwayatan hadis oleh sahabat perempuan ini juga menunjukkan bagaimana dinamika kehidupan perempuan dalam koteks masyarakat Arab. Penelitian ini menggunakan teori sosial yakni teori agensi untuk memahami kehidupan perempuan dari perspektif personal dan melihat signifikansi perempuan sebagai agen perubahan.Agensi adalah kapasitas individual untuk bertindak secara independen dari struktur sosial yang membuat mereka memiliki keputusan dan pilihan sendiri.Selain teori agensi, teori strukturasi juga digunakan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana sebuah struktur itu dibentuk dan berubah melalui tindakan manusia (agensi). Karena sebuah struktur tidak bisa dianalisa atau dikonseptualisasi secara terpisah dari tindakan. Dengan demikian agensi tidak hanya menjadi produk, tetapi juga sebagai produsen dari masyarakat dan sejarah.Dalam hal ini seorang sahabat perempuan bisa berperan aktif dalam masyarakat tidak lepas dari peranannya sebagai seorang individu yang ikut bernegosiasi dengan dunia sosial yang saat itu didominasi oleh sistem patriarkhi. Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan teori diatas dapat disimpulkan bahwa peran sahabat perempuan dalam masyarakat sangatlah beragam dan hal ini berpengaruh terhadap hadis-hadis yang mereka riwayatkan. Keterkaitan ini kemudian membentuk “subyektifitas” perempuan. Kecenderungan subyektif ini tidak hanya mencerminkan kepribadian mereka tetapi juga mencerminkan kondisi sosio kultur masyarakat Arab masa itu. Pengaruh subyektifitas periwayat perempuan yang terekam dalam hadis-hadis yang diriwayatkanya ini meliputi: pengaruh peran dan ideologi politik perempuan pengaruh profesi dan xii aktifitas perempuan. Subyekfitas perempuan dalam periwayatan juga terlihat di dalam riwayat hadis-hadis misoginis yang hampir semuanya diriwayatkan oleh periwayat laki-laki. Dengan mempertimbangkan subyektifitas periwayat hadis, hal ini tentu saja mendorong untuk meninjau kembali kaidah al-Jarh wa al-Ta’dil yang selama ini tidak diberlakukan bagi kalangan sahabat. Karena disadari atau tidak para sahabat meski menjadi sosok yang paling dekat dengan Nabi Saw,ia mempunyai sisi historis sebagai manusia biasa yang juga memiliki kekurangan dan karakter manusiawi lainnya. Subyektifitas periwayat hadis menjadi sangat penting dalam rangka memahami suatu hadis. Selain itu kajian ini juga memiliki implikasi bagi konstruksi gender di dalam masyarakat Islam, karena kajian tentang subyektifitas memperlihatkan bagaimana dinamika perempuan masa Nabi Saw yang ternyata berada pada posisi ideal atau setara dengan laki-laki dibandingkan dengan posisi perempuan di era setelah Nabi SA

    Kehidupan Wayang Orang Sriwedari Surakarta Dalam Perspektif Determinasi Penari Rol

    Get PDF
    Penari rol adalah sebutan pemain bintang dalam pertunjukan wayang orang. Ia memiliki kualifikasi keaktoran dengan penguasaan pengetahuan dan ketrampilan scni yang tinggi, serta kemampuan mcngembangkan karakter tokoh yang dibawakan. Keunggulan kompetitif ini menjadi ikon daya tarik penonton. Penari rol adalah sebuah ikon penonton, schingga pertunjukan itu memiliki nilai jual. Oleh karena itu, penari rol mempunyai spirit untuk dinamika kehidupan wayang orang. Rusman sebagai penari rol pememn tokoh Gathutkaca menjadi idola banyak penonton, bahkan Presiden Soekamo mengidolakannya. Pencitraan penari rol Rusman Haijowibaksa adalah kristalisasi proses kreatif yang dibangun dengan mengedepankan profesionalisme berkesenian, sehingga aktualisasi keaktorannya memberikan kekuatan yang mampu membuat penonton terkesima dan kecanduan untuk sclalu datang melihat penampilan sang idola. Oleh karena itu, keaktoian penari rol adalah pencitraan yang lahir di zamannya. Pencitraan Rusman sebagai penari Gathutkaca erat hubungaxmya dengan Darsi dalam pencitraan kotemporer, bahasa kontemporer, bahasa populer tentang romantik. Rusman dan Darsi mampu menciptakan bahasa roman, yang pada waktu itu merupakan idiom seni pop yang baru. Darsi mampu menciptakan objek romantik, yakni menciptakan ideal keindahannya, sedang Rusman menciptakan tragedinya. Tindakan agen merupakan totalitas kcaktoran dalam kehidupan pribadinya untuk menjaga kualitas ketubuhan sebagai penari profesional. Penari rol sebagai agen adalah individu yang memiliki intclegensi dan integritas sebagai seniman profesional. Tindakan aktor tidak jarang lebih terkesan memproteksi kharismanya yang cenderung ingin tampil terus, sehingga tidak ingin menciptakan pengganti yang dipandang sebagai kompetitor yang dapat menggeser kedudukannya dan sekaligus hilangnya potensi ekonominya. Spirit sebuah pertunjukan hibman adalah kualitas keindahan dari sang “bintang”, yang mengekspresikan simbol dan nilai artistik yang dibutuhkan oleh penonton
    corecore