1,050 research outputs found

    Comparing Landsat 8-derived Surface Temperatures and Field-Collected Air Temperatures in the City of Richmond, VA.

    Get PDF
    Satellite data is a cost-effective and easily accessible information source that is widely used in a variety of applications. When it comes to temperature data, satellites receive thermal electromagnetic energy emitted by the earth’s surface from which surface temperature is empirically derived. Despite such data being a relatively accurate representation of surface temperature, it does not necessarily replicate the true air temperature patterns of a place. Depending on the type of data used, research studies can arrive at considerably different outcomes, and subsequently induce different public policies related to heat extremes, especially in cities. In this project, relations between surface temperature and air temperature during unusually hot summer days are examined for the City of Richmond, Virginia, a mid-sized city located in the Southeast Climate Region. This is achieved by comparing satellite-derived surface temperatures from Landsat 8 imagery retrieved on 22nd August 2017 to air temperatures collected in the field (from thermistors mounted on bicycles and cars) and modelled on 13th July 2017. Three types of comparisons are made, in which the 2 variables demonstrate considerable differences aiding understanding of the limitations of Landsat 8-derived temperatures. Subsequently, this will help further research seeking to inform the identification of populations vulnerable to the Urban Heat Island effect within the City of Richmond. This is an important contribution to the development of public policy responses to Urban Heat Island phenomena

    Penggunaan Citra Quickbird dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Kesehatan Lingkungan Permukiman (Kasus di Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi)

    Full text link
    Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan berkembangnya permukiman yang tidak terkontrol khususnya di daerah perkotaan. Permukiman padat penduduk dan permukiman kumuh yang tidak memenuhi syarat kesehatan baik dari segi konstruksi maupun fasilitas kesehatan lingkungannya dapat menjadi sumber penyakit serta penyebaran penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manfaat dan ketelitian citra Quickbird dalam menyadap parameter kesehatan lingkungan permukiman, memetakan pesebaran kelas kesehatan lingkungan permukiman dan menentukan prioritas perbaikan tiap blok permukiman di Kecamatan Rawa Lumbu. Metode dilakukan dengan intepretasi citra Quickbird yang telah dikoreksi geometrik, penentuan sampel lapangan dengan metode statified random sampling, melakukan wawancara dan uji ketelitian interpretasi dengan confusion matrix calculation, serta penentuan prioritas perbaikan yang disesuaikan dengan RDTR Kota Bekasi tahun 2010

    Toward a validation process for model based safety analysis

    Get PDF
    International audienceToday, Model Based Safety Analysis processes become more and more widespread to achieve the safety analysis of a system. However and at our knowledge, there is no formal testing approach to ensure that the formal model is compliant with the real system. In the paper, we choose to study AltaRica model. We present a general process to well construct and validate an AltaRica formal model. The focus is made on this validation phase, i.e. verifying the compliance between the model and the real system. For it, the proposed process recommends to build a specification for the AltaRica model. Then, the validation process is transformed to a classical verification problem between an implementation and a specification. We present the first phase of a method to verify the compliance between the model and the specification

    Biological sex influences susceptibility to Acinetobacter baumannii pneumonia in mice

    Full text link
    Acinetobacter baumannii (A. baumannii) is an extremely versatile multidrug-resistant pathogen with a very high mortality rate; therefore, it has become crucial to understand the host response during its infection. Given the importance of mice for modeling infection and their role in preclinical drug development, equal emphasis should be placed on the use of both sexes. Through our studies using a murine model of acute pneumonia with A. baumannii, we observed that female mice were more susceptible to infection. Likewise, treatment of male mice with estradiol increased their susceptibility to infection. Analysis of the airway compartment revealed enhanced inflammation and reduced neutrophil and alveolar macrophage numbers compared with male mice. Depletion of either neutrophils or alveolar macrophages was important for bacterial clearance; however, depletion of alveolar macrophages further exacerbated female susceptibility because of severe alterations in metabolic homeostasis. Our data highlight the importance of using both sexes when assessing host immune pathways

    Kajian Penentuan Kebijakan Pengoperasian Embung Suruhan Kabupaten Blora dengan Debit Bangkitan

    Full text link
    Penelitian yang berkaitan dengan sistem DAS (Daerah Aliran Sungai) membutuhkan seri data debit sungai yang berupa runtun waktu. Data debit tersebut dapat digunakan untuk menentukan pola pengoperasian embung dan untuk mengetahui kinerja embung. Namun untuk mengetahui kinerja pengoperasian pada waktu yang akan datang, data debit historis perlu dibangkitkan untuk disimulasikan. Pembangkitan data debit dapat menggunakan model simulasi hidrologi untuk memperkirakan debit suatu aliran sungai dari data curah hujan yang tersedia. Model Thomas-Fiering dapat digunakan untuk pembangkitan data debit tersebut. Adapun penelitian ini menggunakan kasus lokasi di Embung Suruhan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah yang merupakan bagian wilayah SUB DAS Lusi. Embung Suruhan merupakan salah satu embung potensial yang diprioritaskan untuk dibangun. Hasil penelitian yang telah dilakukan, volume tampungan Embung Suruhan mencapai 4,489 juta m3 untuk mengairi areal irigasi seluas 376 Ha dengan pola tanam padi-padi-palawija. Melihat potensi dari Embung Suruhan, maka perlu kajian lebih lanjut agar kinerja embung dapat dioptimalkan untuk masa yang akan datang. Dalam mengkaji nilai kinerja embung tersebut diperlukan simulasi pengoperasian terlebih dahulu. Simulasi pengoperasian yang dilakukan dengan dua cara yaitu Simulasi SOP dan Simulasi Rule Curve. Debit yang digunakan merupakan debit dari pembangkitan data selama 25 tahun menggunakan metode Thomas-Fiering, data tersebut merupakan data pembangkitan dari data debit historis yang didapat menggunakan metode FJ. Mock untuk memprediksi data inflow, karena tidak ada data debit hasil pencatatan. Hasil kajian akan menentukan kebijakan pengoperasian embung dengan menilai kinerja pengoperasian Embung Suruhan yaitu berupa keandalan (reliability), kelentingan (resiliency) dan kerawanan (vulnerability). Dari simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Simulasi Rule Curve dapat meningkatkan kinerja dan mengoptimalkan tampungan yang ada di Embung Suruhan

    Analisa Hubungan Stres Kerja Dengan Kepuasan Kerja Serta Turnover Intention Di Hotel “X” Surabaya

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja dan kepuasan kerja dengan turnover intention di Hotel “X” Surabaya. Peneliti ingin menganalisa adakah hubungan negatif signifikan antara stres kerja dengan kepuasan kerja, dan adakah hubungan negatif signifikan antara kepuasan kerja dengan turnover intention di Hotel “X” Surabaya. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat dinyatakan bahwa: (1) Stres kerja memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. (2) Kepuasan kerja memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap turnover intention
    • …
    corecore