730 research outputs found

    PENYULUHAN ENAM LANGKAH CUCI TANGAN YANG BAIK DI SD IT NURUL IHSAN KAMPUNG SERAYA BATAM

    Get PDF
    Program kegiatan HIMA mengajar ini merupakan bentuk kerja sama yang dilaksanakan antara dosen dengan mahasiswa. Kegiatan HIMA mengajar di lakukan di SD IT Nurul Ihsan kampung Seraya, Batam. Tujuan program kegiatan ini adalah untuk membantu meningkatkan perilaku kesehatan dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa HIMA Farmasi Institut Kesehatan Mitra Bunda, dengan mengadakan penyuluhan dan pembelajaran oleh dosen. Penyuluhan dilakukan dengan itu membuat sebuah video edukasi dan PPT. Vidio dan PPT yang dijelaskan kepada siswa-siswi SD IT Nurul Ihsan untuk mengedukasikan kepada siswa-siswi SD IT Nurul Ihsan terkait langkah – langkah cuci tangan yang baik. Melalui proses program kegiatan HIMA mengajar kepada masyarakat yang dilakukan mampu menimbulkan kesadaran kembali untuk peduli terhadap kesehatannya. Setelah penyuluhan siswa-siswi SD IT Nurul Ihsan mampu mempraktekan 6 langkah cuci tangan yang baik

    I Am…

    Get PDF

    Links between environmental mercury, special education, and autism in Louisiana

    Get PDF
    The number of children born every year with neurological disorders is increasing and some of this increase may be attributed to mercury exposure. Pregnant women ingest contaminated fish, which transfers high mercury concentrations to the unborn fetus. This exposure may result in methyl mercury buildup in the brain of the unborn fetus. Symptoms ranging from minor to severe may be observed as special educational needs in school systems. These include learning disorders, developmental delays, and autism. Louisianans are especially susceptible to mercury contamination because fish and shellfish are a major portion of their cultural diet. This study, through the use of Pearson’s correlation and multiple regression, associates mercury levels in fish and air emissions, to developmental disorders such as autism, learning disabilities and developmental delays that are recorded in Louisiana’s public schools (LDE 2002). Socioeconomic variables such as ethnicity, poverty levels, and population density were used as covariates with mercury to understand their potential influences on the relationship. This study found significant associations between mercury and some of the developmental disorders, specifically autism and developmental delay. While the mercury and socioeconomic variables did not account for all of the variability within the study area, these findings prompt further investigations into the complex relationships between environmental mercury and developmental disorders

    PENGARUH PEMBELAJARAN ATLETIK TERHADAP PEMKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

    Get PDF
    Pembelajaran atletik merupakan salah satu pembelajaran yang wajib dilaksanakan disetiap jenjang persekolahan termasuk sekolah luar biasa, diantaranya untuk anak tunagrahita ringan yang memiliki kemampuan IQ dibawah rata-rata, namun gerakan dalam pembelajaran atletik dianggap sangat monoton (berlari, melompat, dan melempar) dibanding olahraga permainan mengakibatkan kurangnya ketertarikan peserta didik dalam satu olahraga ini sehingga kurang maksimalnya dalam proses pembelajaran yang berpengaruh juga terhadap hasil pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran atletik dapat berpengaruh dalam perkembangan keterampilan motorik kasar anak tunagrahita. Dikarenakan bila ditinjau dari kondisi dilapangan kemampuan anak tunagrahita sangat rendah dalam perkembangan motorik kasarnya, sedangkan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari sangatlah memerlukan keterampilan motorik kasar contohnya berjalan, melompat, memegang barang ataupun memindahkan barang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SSR (single subjek reasech) Penelitian ini dilakukan dengan cara turun langsung ke lapangan dan memberi intervensi langsung kepada subjek. Metode ini dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan dimana terdiri dari empat pertemuan awal yaitu baseline1 yaitu pengetesan awal anak sebelum anak mendapatkan intervensi, delapan pertemuan berikutnya adalah intervensi yang diberikan peneliti kepada subjek dan empat pertemuan terakhir adalah baseine2 yaitu pengetesan subjek akan hasil intervensi yang telah dilakukan sebelumnya. penelitian ini dilakukan sampai ditemukan bahwa pembelajaran atletik sangat berpengaruh dalam perkembangan motorik kasar anak tunagrahita ringan yang dilaksanakan di SLB C Plus Asih Manunggal Bandung Jawa Barat. Learning athletics is one of the lesson that must be carried out every elementary school system, including schools, including for the children tunagrahita light that have the ability to IQ below average, but the movement in learning athletics were considered to be very monotonous (run, jump, throw) than sports games the learners lead to a lack interest in a sports is so that in the process of learning that influence is also to learning outcomes. This research done in order to know whether learning athletics can have an effect in the development skills motorical physic children tunagrahita. When observed from Because conditions in field ability of the children tunagrahita is very low in the development motor roughly, while in their daily activities is very necessary skills motorical physic such as walking, leaping, hold work or move work. The methods used in this research is SSR (single subject reasech) or it is done by going directly to the field and give direct intervention to subject. This method will be done as much as 16 times the meeting where consists of four first meeting the baseline1 namely testing early children before children get interventions, eight next meeting is the intervention that given researchers to subject and four last meeting was baseine2 namely testing subject to the intervention that has been done before this research will be done until it was discovered that learning athletics is very influential figures in the development motorical physic children tunagrahita light that carried out in SLB C Plus Asih Manunggal Bandung West Java

    AN ANALYSIS OF GRAMMATICAL ERRORS IN THE 1ST YEAR STUDENTS’ WRITINGS AT ENGLISH DEPARTMENT, ANDALAS UNIVERSITY

    Get PDF
    Error analysis is a way to investigate errors in the second or foreign language acquisition.  In this thesis, error analysis is conducted to find the grammatical errors committed by the first year students of English Department at Andalas University in writings. The data were collected from the essays written by the students in Essay Writing class. The research is conducted following the steps proposed by James (1998). They are data collection, error detection, locating error, describing error, and diagnosing error. The theory used is James’ (1998) about the combined taxonomy of errors and the cause of the errors. It is supported by Lado’s theory (1957) about the types of interference. From the analysis of the data, it is found that the most frequent error committed by the students is in verb and tense while the most frequent category of error is misinformation. Furthermore, it is also found that the errors are mostly caused by intralingual factor.Keywords: grammatical error, intralingual, interlingua

    ROBOT PENGANTAR MAKANAN DENGAN PENENTUAN POSISI MEJA MENGGUNAKAN ROTARY ENCODER

    Get PDF
    Seiring perkembangan teknologi pekerjaan manusia saat ini mulai dapat digantikan oleh robot. Akan tetapi Robot diciptakan bukannya untuk menggantikan manusia sepenuhnya karena walau bagaimanapun ada pekerjaan- pekerjaan tertentu yang tak dapat digantikan dan diselesaikan oleh robot tanpa bantuan manusia dan begitu pula sebaliknya. Robot diciptakan untuk memudahkan manusia dalam menyelesaikan masalah, contohnya dalam mengantarkan makanan,karna keterbasan seorang pelayan dalam membawa makanan, untuk itu diciptakanlah Robot Pengantar makanan untuk membantu manusia dalam pekerjaan ini. Pada tugas akhir ini penulis mengambil contoh seorang pelayan di sebuah restoran untuk disimulasikan. Robot disini berfungsi sebagai pengantar makanan dan kemudian kembali ke tempat awal. Proses mengantar makanan dengan cara menghitung putaran roda yang di butuh kan untuk menuju meja yang di tuju. Proses pembacaan pulsa yang di dapat di hasilkan dari piringan rotary encoder dan sensor optocoupler

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TEMBAKAU DI DESA SIDOKATON DAN DESA MADE KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG

    Get PDF
    Tembakau merupakan komoditas pertanian yang memegang peranan penting bagi perekonomian negara dan sebagai penghasil devisa dan cukai. Produktivitas tembakau di Desa Sidokaton lebih rendah daripada Desa Made, meskipun Wilayahnya lebih luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya bibit, pupuk, pengendalian hama, dan biaya operasional terhadap produktivitas tembakau serta mengetahui perbedaan tingkat kesesuaian lahan tembakau antara Desa Sidokaton dengan Made Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, yang dilaksanakan di Desa Sidokaton dan Made. Pengambilan sampel menggunakan rumus Morgan dengan metode random sampling sehingga diperoleh 183 responden untuk kedua desa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Sedangkan untuk menentukan tingkat kesesuaian lahan tembakau dengan cara overlay pada peta. Dari hasil penelitian, dengan menggunakan uji regresi linier berganda diperoleh hasil bahwa di Desa Sidokaton variabel yang memiliki pengaruh terhadap produktivitas tembakau adalah bibit (R2 = 21,72% , p = 0,001). Sedangkan Di Desa Made adalah biaya operasional (R2 = 10,82% , p = 0,000). Dan faktor yang paling mempengaruhi perbedaan kedua desa adalah faktor fisik yaitu pH dan perilaku petani. pH tanah di Desa Made sesuai untuk tembakau, sedangkan Desa Sidokaton sebagian lahan pH kurang sesuai. Serta dalam perilaku petani dalam pemberian pupuk, petani Desa Made lebih disiplin dalam pemberian pupuk yang dianjurkan Dinas pertanian, sedangkan petani Desa Sidokaton kurang disiplin dalam pemberian pupuk yang dianjurkan. Sehingga produktivitas Desa Made lebih banyak daripada Desa Sidokaton meskipun lahannya lebih sempi.Kata Kunci: Bibit,Pupuk,Pengendalian hama,Biaya operasional,Produktivitas tembakau.AbstractTobacco is an agricultural commodity that plays an important role for the economy of the country and as a source of foreign exchange and customs. Productivity in the Village Tobacco Sidokaton lower than the Village Made, although more extensive territory. The purpose of this study was to determine the effect of the cost of seeds, fertilizers, pest control, and operating costs on the productivity of tobacco as well as knowing the difference between the level of suitability for the tobacco sub Desa Made Sidokaton with Kudu Jombang. Type of research is descriptive research with quantitative surveys, carried out in the village and Made Sidokaton. Sampling using the formula Morgan with random sampling method to obtain 183 respondents to the two villages. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. While determining the suitability of tobacco by way of an overlay on the map. From the research, using multiple linear regression test result that in the village of Sidokaton variables that have an impact on the productivity of tobacco seedlings (R2 = 21.72%, p = 0.001). While Made In the village is operating costs (R2 = 10.82%, p = 0.000). And the factors that most influence the difference between the two villages is a physical factor that is pH and farmer behavior. Made of soil pH in the village suitable for tobacco, while the Village Sidokaton some land less suitable pH. As well as the behavior of farmers in fertilizer, farmers Village Made more disciplined in the recommended fertilizer agriculture office, while village farmers Sidokaton lack of discipline in the application of fertilizer is recommended. Thus productivity Village Made more than village land Sidokaton though narrower.Keywords: seeds, fertilizers, pest control, operational costs, productivity tobacco
    • …
    corecore