18 research outputs found

    Pola Asuhan Anak dalam Penanaman Nilai-nilai pada Masyrakat Kampung Naga

    Get PDF
    Tulisan ini menggambarkan tentang pola asuh anak pada masyarakat Kampung Naga melalui penanaman nilai-nilai. Di sini keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai. Penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Keluarga-keluarga di Kampung Naga berdasarkan mata pencaharian adalah keluarga petani dan keluarga non-petani. Keluarga petani adalah keluarga yang mata pencahariannya bertani, sedangkan keluarga non-petani merupakan keluarga yang mata pencahariannya pedagang, pengrajin anyaman, dan pemandu (tour guide). Pola asuh anak dalam keluarga petani memiliki perbedaan dengan pola asuh anak keluarga non-petani. Keluarga petani menerapkan pola asuh anak otoriter, sedangkan keluarga non-petani menerapkan pola asuh anak demokratis, meskipun pada aspek tertentu menerapkan pola asuh otoriter. This research describes about parenting pattern within Naga Village\u27s community through the implementing the values. In this community, family has a central role to spread out the values to the member of the family especially for the children. This research is conducted through observation, interview, and library research. Those are families can be categorized based on their livelihood into two parts; farmer and non-farmer. Non-farmer here refers to families who work as a trader, wicker craftsmen, and tour guide.  Related to their parenting pattern, it can be concluded that both of these families are totally different. Farmer families tend to be authoritarian while non-farmer families tend to be democratic but in certain condition they are authoritarian too

    Pola Asuhan Anak dalam Penanaman Nilai-nilai pada Masyrakat Kampung Naga

    Get PDF
    Tulisan ini menggambarkan tentang pola asuh anak pada masyarakat Kampung Naga melalui penanaman nilai-nilai. Di sini keluarga memiliki peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai. Penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Keluarga-keluarga di Kampung Naga berdasarkan mata pencaharian adalah keluarga petani dan keluarga non-petani. Keluarga petani adalah keluarga yang mata pencahariannya bertani, sedangkan keluarga non-petani merupakan keluarga yang mata pencahariannya pedagang, pengrajin anyaman, dan pemandu (tour guide). Pola asuh anak dalam keluarga petani memiliki perbedaan dengan pola asuh anak keluarga non-petani. Keluarga petani menerapkan pola asuh anak otoriter, sedangkan keluarga non-petani menerapkan pola asuh anak demokratis, meskipun pada aspek tertentu menerapkan pola asuh otoriter. This research describes about parenting pattern within Naga Village’s community through the implementing the values. In this community, family has a central role to spread out the values to the member of the family especially for the children. This research is conducted through observation, interview, and library research. Those are families can be categorized based on their livelihood into two parts; farmer and non-farmer. Non-farmer here refers to families who work as a trader, wicker craftsmen, and tour guide.  Related to their parenting pattern, it can be concluded that both of these families are totally different. Farmer families tend to be authoritarian while non-farmer families tend to be democratic but in certain condition they are authoritarian too.Keywords: family, Kampung Naga, child rearing, values&nbsp

    KOMPETENSI BRAINWARE DALAM EKSISTENSI SISTEM INFORMASI OPEN LIBRARY

    Get PDF
    Kompetensi merupakan kemampuan untuk melakukan pekerjaan yang baik dengan menggunakan keterampilan, pengetahuan, dan karakteristik yang dimiliki oleh seseorang. Pustakawan layanan sirkulasi, sebagai orang yang terlibat dalam menggunakan sistem informasi dituntut untuk memiliki kemampuan secara luas, terutama dalam teknologi informasi. Selanjutnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi pustakawan layanan sirkulasi dalam memahami dan menggunakan sistem informasi open library di perpustakaan Telkom University Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dan datanya dikumpulkan melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi pustaka.  Sebagai hasilnya menunjukkan bahwa kompetensi pustakawan layanan sirkulasi di perpustakaan Telkom University Bandung telah dapat memahami sistem informasi melalui pengetahuan yang diberikan oleh ahli IT atau pembuat sistem terkait fungsi dan penggunaannya dan dalam menggunakan sistem informasi open library pustakawan layanan sirkulasi telah mampu untuk tujuan memberikan pelayanan yang baik kepada pemustaka.ABSTRACTCompetence is the ability to do good work by using the skills, knowledge and characteristics possessed by a person. Circulation librarian, as people involved in using information systems are required to have broad capabilities, especially in information technology. Furthermore, the purpose of this study was to determine the competence of circulation librarian in understanding and using an open library information system in the library of Telkom University Bandung. The method used in this study is a qualitative method, and the data is collected through observation, interviews, documentation studies, and literature studies. As a result shows that the circulation librarian competence in Telkom University Bandung library has been able to understand the information system through the knowledge provided by IT experts or system makers related to its function and use, and in using the open library information system circulation librarian has been able to provide good service to the user

    PEMANFAATAN KOLEKSI REPOSITORI DIGITAL DI PERPUSTAKAAN STIKES RAJAWALI BANDUNG

    Get PDF
    The library's digital repository collection can be a reference in making student scientific papers. This study aims to: (1) determine the completeness and suitability of digital repository collections; (2) knowing the speed of accessing and searching digital repository collections; and (3) knowing the obstacles of students in utilizing digital repository collections in the STIKes Rajawali Library. The research method used is descriptive with a qualitative approach. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation studies. Informants in this study amounted to 4 people consisting of the head of the library, librarians, and students. The results obtained from this study are (1) an audit of information conducted by librarians to determine the completeness and suitability of digital repository collections to be used by students (2) the existence of digital repositories makes it easier for students to access and search for collections that can be done anywhere and anytime via smartphones. and laptops (3) students' obstacles in using digital repository collections are still not compatible with all types of smartphones and lack of promotion so that there are still many students who are confused about the use of digital repositories. The conclusion is that the use of digital repository collections in the STIKes Rajawali Library has been used properly.Keywords: collection utilization; digital repository; STIKES RajawaliABSTRAKKoleksi repositori digital Perpustakan dapat menjadi salah satu referensi dalam pembuatan karya tulis ilmiah mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kelengkapan dan kesesuian koleksi repositori digital; (2) mengetahui kecepatan mengakses dan mencari koleksi repositori digital; serta (3) mengetahui hambatan mahasiswa dalam menafaatkan koleksi repositori digital di Perpustakaan STIKES Rajawali. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang terdiri dari kepala perpustakaan, pustakawan dan mahasiswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) audit informasi yang dilakukan oleh pustakawan menentukan kelengkapan dan kesesuian koleksi repositori digital untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa (2) keberadaan repositori digital mempermudah mahasiswa dalam mengakses dan mencari koleksi yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja melalui smartphone dan laptop (3) hambatan mahasiswa dalam menafaatkan koleksi repositori digital masih belum kompatibelnya di semua jenis smartphone dan kurangnya promosi sehingga masih banyak mahasiswa yang kebingungan dalam penggunaan repositori digital. Simpulan didapat bahwa pemanfaatan koleksi repository digital di Perpustakan STIKES Rajawali sudah dimanfaatkan dengan baik

    Pola Asuh Keluarga Tradisional Terhadap Pendidikan dan Jodoh Anak Perempuan

    Get PDF
    Tulisan ini membahas tentang pola asuh yang ditanamkan pada keluarga tradisional terhadap penddikan anak perempuan. Bagaimana sikap orang tua menanamkan pemahaman dan seberapa jauh dukungan bagi keberlanjutan taraf Pendidikan anak perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kajian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan untuk menganalisis data yaitu conten analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga tradisional yang melekat dengan budaya patriarkhi menjadikan orang tua kurang mendukung terhadap Pendidikan tinggi bagi anak perempuan, karena perempuan mempunyai kodratnya tersendiri dalam mengurus hal-hal yang berkaitan dengan bidang domestik. Pendidikan penting bagi setiap anak itu hanya ditanamkan pada keluarga modern yang memiliki pola piker yang terbuka. Keterlibatan orang tua dalam pemilihan jodoh cukup besar apalagi bagi anak perempuan pertama orang tua menginginkan jodoh anaknya yang terbaik dari segi apapun baik agamanya, ekonominya dan status sosialnya. Pada dasarnya orang tua pasti ingin anaknya bahagia dan tidak menderita maka dari itu dalam pemilihan jodoh orang tua ambil andil besar. Ada juga beberapa orang tua yang ingin menjodohkan anaknya dan mencarikan anaknya calon suami tanpa si anaknya ikut serta dalam pencarian jodohnya sendiri

    ANALISIS KETERAMPILAN LITERASI INFORMASI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO BERDASARKAN MODEL BIG 6

    Get PDF
    Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode evaluasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pustakawan di Perpustakaan Universitas Muhammdiyah Purwokerto sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner dan ditabulasikan dalam persentase. Berdasarkan hasil pada penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa tingkat kemampuan literasi informasi yaitu sebagian besar pustakawan mempunyai kemampuan dalam mendefenisikan masalah ditandai dengan 70%. Memiliki kemampuan strategi pencarian informasi dengan 60%. Kemampuan dalam menemukan dan mengakses lokasi informasi dengan 90%. Kemampuan dalam strategi pencarian informasi atau cara efektif untuk menyaring dan mengevaluasi informasi ditandai dengan 60%. Kemampuan mensitesis dan menggabungkan informasi ditandai dengan 70%. Kemampuan untuk menilai hasil dan proses pencarian dengan 60%. ABSTRACTThis research uses quantitative approach of evaluative study. The population of this research is all librarian in Muhammadiyah University Library Purwokerto, that is 10 people. Data were obtained by distributing questionnaires and obtaining questionnaire data then tabulated in percentage form. Based on the results of the discussion, the authors conclude that the level of literacy skill information is as follows: that most librarians have the skills in defining problems marked by 70%. Most have information search strategy skills marked 60%. Most have the skill of finding the access information location marked 90%. Most librarians have information search strategy skills or have an effective way to filter and extort information marked 60%. Most have synthesis skills or incorporate various information marked 70%. Most librarians have skills in assessing the results and processes that have been successfully tracked by 60%

    COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MODEL LEARNING PLAN IN IMPROVING ENGLISH READING SKILL

    Get PDF
    Abstract:This study aimed to obtain an overview of the Cooperative Integrated Reading and Composition learning planning model to improve grade IX students' English reading skills at SMP Negeri 1 Jampang Tengah. The method used in this study was a descriptive method with a qualitative approach, and the research subjects were English teachers at SMP Negeri 1 Jampang Tengah. The data collection was done through document review, observation, and interviews. From the study results, it could be concluded that the Cooperative Integrated Reading and Composition Model's learning planning activities consisted of making annual programs, semester programs, syllabus, and lesson plans. In principle, it was good and appropriate to make lesson plans with the school's provisions and guidelines. Therefore, it was believed to achieve the specified competency standards and improve reading skills in English.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perencanaan pembelajaran model Cooperative Integrated Reading and Composition dalam meningkatkan keterampilan membaca bahasa Inggris siswa kelas IX di SMP Negeri 1 Jampang Tengah. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Jampang Tengah. Adapun Pengumpulan data dilakukankan melalui pengkajian dokumen, observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan perencanaan pembelajaran model Cooperative Integrated Reading and Composition terdiri dari pembuatan program tahunan, program semester, silabus dan RPP. Pada prinsipnya sudah baik dan sesuai dalam pembuatan perencanaan pembelajaran dengan ketentuan dan pedoman yang di tetapkan oleh pihak sekolah. Oleh karenanya, diyakini dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan dan dapat meningkatkan keterampilan membaca bahasa Inggris

    LAYANAN RUMAH BELAJAR SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBINAAN KREATIVITAS MEMBACA

    Get PDF
    Layanan rumah belajar merupakan forum diskusi yang didirikan oleh sebuah komunitas yang di kenal dengan MAPUSTA (Masyarakat Perpustakaan) untuk membatu memberikan kebutuhan informasi bagi masyarakat. Program layanan rumah belajar menjadi salah satu media dalam pembinaan kreativitas membaca bagi peserta didik yang ikut bergabung dalam program tersebut di DISPUSIPDA. Tujuan penelitian untuk mengetahui layanan pada program rumah belajar sebagai media dalam pembinaan kreatifitas membaca. metode penelitian : kualitatif deskriptif dan studi kasus. Informan yang terdapat dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 katogori yitu, 1. Peserta didik, 2. Fasilitator, dan 3. Komunitas Masyarakat Perpustakaan (MAPUSTA). Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Perpustakaan dan Arsip (DISPUSIPDA) Jawa Barat. Dengan indikator yang terdapat pada penelitian ini seperti fungsi dan peranan program rumah belajar, faktor pendukung pada program rumah belajar, serta prantara sumber belajar yang terdapat pada program layanan rumah belajar. Dari hasil penelitian maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa layanan pada program rumah belajar merupakan salah satu media dalam pembinaan kreatifitas membaca bagi peserta didik ABSTRACTHome learning services are a discussion forum founded by a community known as MAPUSTA (Library Society) to help provide information needs for the community. The home learning service program is one of the media in developing reading creativity for students who join the program at DISPUSIPDA. The purpose of the study was to find out the services in the learning home program as a medium in developing reading creativity. Research methods: descriptive qualitative and case studies. The informants in this study divided into three categories, 1. Students, 2. Facilitators, and 3. Community Library Community (MAPUSTA). This research was carried out at the West Java Library and Archives (DISPUSIPDA) Office. With the indicators contained in this study such as the function and role of home learning programs, supporting factors in the learning home program, and learning resources among the learning home service programs. From the results of the study, the researcher can conclude that services in the home learning program are one of the media in the development of reading creativity for student

    Automatic Sterilized Drinking Water System for Chickens using Fuzzy Logic

    Get PDF
    Automatic sterilized drinking water system is designed to provide adequate supply of sterilized drinking water for chickens. The water is sterilized using a UV lamp to ensure the water is not contaminated with Salmonella bacteria which is then distributed to chickens automatically with fuzzy method. UV lamp irradiation was carried out for 18.627 minutes with a lamp intensity of 0.0136 mW/cm2 to obtain the highest dose of Salmonella bacteria needed for 15.2 mWsec/cm2. The use of ultrasonic sensor HC-SR04 for reading the water level in tank and both water tube and then the readings are processed by the system to determine the work output. Fuzzy system is done by providing input water level on UV tank of 6 cm, Tube A of 5 cm, and Tube B of 4 cm, which then produces defuzzification results for output Valve Inlet of 4.40, Valve A of 5.60, and Valve B of 5.60. At several times of deffuzification, these values are then collected to be used as the ON/OFF determining value of the output with the ON determinant value is Z* lower than 4.5 and OFF is Z* greater than 6.5. System accuracy testing is also carried out by collecting the total error percentage from fuzzy testing, rule testing, and UV duration testing, then deviated by 100% in order to obtain a system accuracy of 94.944%
    corecore