92 research outputs found
Revitalisasi peran perpustakaan dalam masyarakat informasi
Kata Kunci.: revitalisasiperpustakaan : masyarakat informas
PENGUMPULAN ZAKAT MELALUI PAYROLL SYSTEM DITINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
This research is conducted in order to answer the question how the review of Islamic law to the collection of zakat through payroll system? The purpose of this study is to investigate how the review of Islamic law to the collection of zakat through payroll system. This research is library research that is by way of tracing, collecting, clarifying and viewing data from various literatures related to the core problems in order to get the principles and concepts about the problems as the object of research. The approach used in this research is qualitative normative clinical normative Islamic research with fath adz-dzari’ah method. The results of this study show that the collection of zakat through payroll system is valid. Referring to the order of zakat collection to the ruler in Surat At-Taubah verse 103 that to maximize the collection of zakat is something that must be done by the ruler, therefore everything that becomes the means to maximize the collection must also be held, one of them is the method of collecting zakat through payroll system. Therefore the collection of zakat through payroll system according to fath adz-dzari’ah is valid. Collection of zakat through payroll system must intend once every year at the beginning of payment because it is a cicil system
PENERAPAN METODE K-MEANS UNTUK CLUSTERING SEBARAN PUSKESMAS DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sebaran puskesmas yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Adapun parameter yang digunakan adalah kecamatan, jumlah penduduk, jumlah rumah/kk, luas daerah,persentase luas daerah, jumlah dokter,jumlah dokter gigi, jumlah bidan, jumlah perawat, jumlah perawat gigi,puskesmas, pustu, puskesmas keliling, dan poskesdes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode K-Means Clustering. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini terdiri dari 3 cluster yaitu cluster 1 yang terdiri dari 2 kecamatan dengan sebaran puskesmas yang baik, cluster 2 terdiri dari 10 kecamatan dengan sebaran puskesmas yang kurang baik, serta cluster 3 terdiri dari 8 kecamatan dengan sebaran puskesmas yang cukup baik.
Kata Kunci:Clustering, Data Mining, K-Means, Kesehatan, Puskesmas
Konstruksi Relasi Seksual Laki-laki Di Indonesia dalam Film
Perkembangan industri film di Indonesia menempatkan perempuan yang pada mulanya berada dalam layar, bergerak hingga ke belakang layar. Perempuan mengambil peran penting sebagai produser, penulis naskah dan sutradara. Nia Dinata merupakan salah satu perempuan yang memulai karirnya di baliklayar dan menyutradarai film Arisan ! Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep hegemoni maskulinitas yang selama ini telah dipakai pemerintah dalam mengkonstruksi bentuk-bentuk maskulinitas di Indonesia. Konstruksi maskulinitas tersebut terdapat pada film-film yang diproduksi melalui dengan figur bapak sebagai tokoh sentral dalam keluarga.. Perspektif Women’s Cinemajuga digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan penggunaan kacamata perempuan dalam merepresentasikan maskulinitas melalui sebuah film.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivistik. Teknik analisis data yang digunakan yakni semiotika Pierce yang bersumber pada segitiga semiotik yakni, Sign, Interpretantdan Object.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat representasi maskulinitas plural. Ada tiga bentuk maskulinitas yang terdapat dalam film tersebut. Yang pertama,adalah fatherhood.Yang kedua, adalah laki-laki jenis baru, atau new man. Yang terakhir dan menjadi fokus dalam penelitian ini, adalah maskulinitas dan relasi seksual. Film Arisan!merepresentasikan hubungan seksual sesama jenis atau homoseksual ke dalam citra yang positif. Hubungan Nino dan Sakti yang mendapatkan dukungan dari teman-teman serta keluarganya, bahkan Nino dan Sakti berani dan bangga coming out tentang identitas seksual mereka.
Kata Kunci: Relasi Seksual, Semiotika, Representasi Maskulinita
SISTEM PERLINDUNGAN PASIEN RUMAH SAKIT DARI GEMPA BUMI MENGGUNAKAN SENSOR GETAR DAN SERVO DENGAN NODEMCU DAN BLYNK
Rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Rumah sakit menyediakan pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat, pusat alih pengetahuan dan teknologi yang berfungsi sebagai pusat rujukan. Rumah sakit harus senantiasa meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan harapan pelanggan untuk meningkatkan kepuasan pemakai jasa. Dewasa ini dengan pesatnya perkembangan teknologi dan otomasi, banyak sarana yang dapat dibuat secara otomatis untuk membantu pekerjaan manusia serta melakukan pencegahan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan menggunakan nodemcu ESP8266 dan sensor getar sw-420 untuk mendeteksi getaran dari gempa, system alat ini jika sensor medeteksi adanya getaran, maka servo yang terletak dalam kasur akan berputar 160 derajat secara perlahan untuk memasukkan kasur dan mengamankan pasien. Dari pengujian alat yang telah dilakukan, saat sensor mendeteksi sumber getaran sejauh 12cm sampai 18cm, waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi getaran memerlukan 1 detik, dan dari hasil pengujian servo sebagai penggerak kasur, saat menutup dan membuka kasur memerlukan waktu selama 1 detik dengan gerak 160 derajat
Communication Contribution of IPNU Organization Gebang Kec. Cirebon District in the Development of Da'wah
The NU organization among students is IPNU-IPPNU; of course, it has a role in spreading the wings of Islamic da'wah, primarily through the Internet. Its function is to prevent the internet from being filled with content that does not contain education and people who are not responsible, especially people who can mislead the younger generation today. This study aims to analyze the contribution of IPNU organizational communication in Gebang District, Cirebon Regency, in developing da'wah science. The research method used in this study is the qualitative descriptive method. These sources are gathered based on discussion and linked from one piece of information to another. The data collection techniques used in this study were observation, interviews, and research. This data is analyzed, and then conclusions are drawn. Based on the results of the analysis, it was found that IPNU Gebang District plays a role in the development of da'wah in its area, with various activities held, such as monthly and weekly routines. The forms of activity are Narayanan, Yasin, recitation of Al-Barjanji, and general recitation. Other activities supporting the development of da'wah are developing adolescents' interests and talents, such as journalistic training, graphic design, and public speaking
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PRIORITAS PERBAIKAN TRAFO LISTRIK MENGGUNAKAN METODE TOPSIS BERBASIS WEB GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)
Transformator distribusi atau trafo yaitu salah satu peralatan listrik yang dapat menurunkan tegangan dari tegangan menengah (20Kv) ke tegangan rendah (220/380V). Trafo dapat dikatakan sebagai jantung dari distribusi dan transmisi yang diharapkan dapat bekerja secara maksimal setiap hari tanpa henti. Masalah yang muncul adalah semakin meningkatnya kerusakan pada trafo sementara petugas PLN terbatas. Kemudian denah lokasi trafo, pada saat ini PT. PLN (Persero) Rayon Kabupaten Tuban masih menggunakan denah peta manual untuk penanganan gangguan trafo sehingga masih membuat bingung petugas yang menangani gangguan trafo. Dalam penelitian ini akan dijelaskan bagaimana pemecahan masalah menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) berbasis Web GIS. Metode ini dipilih karena mampu memilih alternatif terbaik dari beberapa alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah trafo terbaik berdasarkan kriteria – kriteria yang ditentukan. Hasil dari proses pengimplementasian metode TOPSIS ini berupa perankingan alternatif dari nilai yang terbesar ke nilai terkecil dan mendapatkan informasi lokasi trafo dengan teknologi Google Maps API
Social Media Da'wah Literacy on the West Java Saber Hoaks Program
Hoax or false information is a problem and one of the impacts of the unwise use of social media. The spread of hoaxes on social media can potentially break the unity and trigger religious conflict. In response to these problems, West Java Saber Hoaks was formed to suppress and prevent the spread of hoaxes on social media. The purpose of this study is to reveal: (1) Jabar Saber Hoaks' efforts in preventing hoaxes; and (2) literacy of social media da'wah by Jabar Saber Hoaks. This study uses a case study method with a qualitative approach. Based on the study results, the following findings were obtained: (1) There were four efforts made by West Java Saber Hoaks to prevent hoaxes, namely opening a complaint service and monitoring content that has the potential to be a hoax, clarifying information, and providing literacy. (2) Social media da'wah literacy by West Java Saber Hoaks is carried out using preventive measures and information verification. From the results of this study, there are significant and recommendations, namely: (1) There is a need for mainstreaming social media literacy. (2) There is a need for preventive da'wah efforts on social media to ward off hoax information.Hoaks atau false information merupakan problematika dan salah satu dampak yang ditimbulkan dari penggunaan media sosial yang kurang bijak. Penyebaran hoaks di media sosial dapat berpotensi memecah persatuan dan memicu konflik keagamaan. Menyikapi persmasalahan tersebut, Jabar Saber Hoaks dibentuk untuk menekan dan menangkal penyebaran hoaks di media sosial. Tujuan dari studi ini ialah untuk mengungkap: (1) Upaya Jabar Saber Hoaks dalam menangkal hoaks; dan (2) Literasi dakwah media sosial oleh Jabar Saber Hoaks. Studi ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil studi, didapatkan temuan berikut: (1) Ada empat upaya yang dilakukan Jabar Saber Hoaks dalam menangkal hoaks, yaitu membuka layanan aduan, memantau konten yang beprotensi hoaks, mengklarifikasi informasi dan memberikan literasi. (2) Literasi dakwah media sosial oleh Jabar Saber Hoaks dilakukan dengan cara upaya preventif dan verifikasi informasi. Dari hasil studi ini ada signifikasi dan rekomendasi, yaitu: (1) Perlu adanya mainstreaming literasi media sosial. (2) Perlu adanya uapaya dakwah preventif di media sosial untuk menangkal informasi hoaks
FAKTOR DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PROGRAM VAKSIN COVID-19 DI KELURAHAN KARANGJATI
Masyarakat mengalami keraguan dalam pemberian vaksin
covid-19 sehinggan menyebabkan masyarakat tidak patuh dalam mengikuti
program vaksin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan yang
berhubungan dengan kepatuhan program vaksin covid-19 di Kelurahan
Karangjati.
Metode : Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dan waktu penelitian 17
Januari-16 Februari 2022. Jumlah sampel 374 responden menggunakan purposive
sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner tertutup. Uji Statistik dengan uji
Kendall’s Tau.
Hasil : Responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 318 (85,0%), persepsi
cukup sebanyak 198 (52,9%) dan motivasi sedang sebanyak 239 (63,9%)
sedangkan responden yang patuh mengikuti program vaksin covid-19 sebanyak
361 (95,5%). Hasil uji statistik Kendall’s Tau, didapatkan nilai ρ-value
pengetahuan sebesar 0,170 , persepsi p=0,571 dan motivasi p=0,194 > α (0,05).
Simpulan : Tidak ada hubungan antara pengetahuan, persepsi dan motivasi
dengan kepatuhan program vaksin covid-19 di Kelurahan Karangjati
Komunikasi Nonverbal Jamaah Tabligh
One organization that is fast and has a large number of worshipers is the Tabligh worshipers. Tabligh congregation when communicating not only verbally, but also nonverbally is a characteristic and identity, both in the form of clothes, caps, beards and perfumes. It also includes ways to eat and shake hands that have their own characteristics and are different from other worshipers. This study uses a qualitative approach to the phenomenology tradition, and this study aims to find out how the Jama'at Tabligh nonverbal communication. The results of this study indicate that Jamaat Tabligh nonverbal communication has a charge of nonverbal messages that are so attached to each activity and their interactions with fellow worshipers or the community in general. These nonverbal messages are at the same time as a confirmation of a Muslim's identity, which functions as self-control, as a medium to strengthen the brotherhood of fellow Muslims (Ukhuwah Islamiyah), and as a form of glorifying one's fellow Muslims (Ikramul Muslimin). And nonverbal nonverbal communication is a manifestation of his belief as a Muslim who must practice the teachings of Islam and his love for the Prophet.Salah satu organisasi yang cepat dan memiliki jumlah jamaah yang cukup banyak adalah jamaah tabligh. Jamaah Tabligh ketika berkomunikasi tidak hanya verbal, tetapi juga nonverbal yang menjadi ciri khas dan identitasnya, baik dalam bentuk pakaian, peci, jenggot, dan parfum. Termasuk juga cara makan dan cara bersalaman yang memiliki ciri tersendiri dan berbeda dengan jamaah lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tradisi fenomenologi, dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi nonverbal Jamaah Tabligh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal Jamaah Tabligh memiliki muatan pesan-pesan nonverbal yang begitu melekat pada setiap aktivitas dan interaksinya dengan sesama jamaah atau masyarakat pada umumnya. Pesan-pesan nonverbal ini sekaligus sebagai penegas identitas seorang muslim, yang berfungsi sebagai kontrol diri, sebagai media untuk mempererat persaudaraan sesama umat muslim (Ukhuwah Islamiyah), dan sebagai bentuk sikap memuliakan kepada sesama muslim (Ikramul Muslimin). Dan komunikasi nonverbal nonverbal tersebut merupakan manifestasi akan keyakinannya sebagai muslim yang harus mengamalkan ajaran agama Islam dan kecintaannya pada Rasulullah saw
- …