1,628 research outputs found

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU TEMA KOROSI BESI UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BUNGAH GRESIK

    Get PDF
    Abstrak Penelitian ini mengenai penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah pada pembelajaran IPA terpadu tema korosi besi untuk siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bungah Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan model  pembelajaran, hasil belajar post test serta respon siswa. Rancangan penelitian ini merupakan “One Shot Case Study” dan analisis dilakukan secara deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bungah tahun ajaran 2012-2013. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VII A. Data pada penelitian ini adalah data keterlaksanaan model pembelajaran, hasil posttest dan data respon siswa. Berdasarkan analisis data diperoleh rata-rata hasil pengamatan keterlaksanaan pembelajaran pertemuan I dan II masing-masing yaitu 3,50; 3,65 sehingga rata-rata pertemuan I dan II yaitu 3,58 yang artinya keterlaksanaan model pembelajaran berdasarkan masalah terlaksana dengan baik 100%. Ketuntasan hasil belajar siswa secara kognitif 87% siswa tuntas. Hasil belajar siswa pada aspek psikomotor dan afektif masing-masing dirata-rata sebesar 84,56% dan 83,13%. Siswa memberikan respon yang sangat baik terhadap model pembelajaran berdasarkan masalah pada pembelajaran IPA terpadu dengan tema korosi baik dengan persentase 90% yang menjawab positif. Kata kunci : Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah, Korosi Besi, Hasil Belajar dan Respon Siswa   Abstract The research was about the application of problem based instruction on IPA integrated theme of iron corrosion for class VII State Junior High School 1 Bungah Gresik. This research goal was to describe the implementation of problem based instruction, the learning post test result, and the response of the students. The research was done with the draft ”One Shot Case Study”, and done by descriptive analysis. Population of this research was all the VII grade students of State Junior High School 1 Bungah academic year 2012-2013. Sample used in this research was class VII A. Data on this research was data of implementation of problem based instruction, data of posttest results and data of students’ responses. Based on the data analysis, it can be obtained the average of the observation in implementation learning in meeting I and II respectively are 3,50; 3,65 so that the average of meeting I and II are 3,58 which means that the implementation of problem based instruction performing well 100%. Students’ learning completeness by providing a test of the study result were obtained 87% of students have been completed. Students’ learning outcomes in the psychomotor and affective aspects of each are 84,56% and 83,13%. Students respond very well to the problem based instruction in an integrated science learning with iron corrosion theme with percentage 90% who answered positively. Keywords: Problem Based Instruction, Iron Corrosion, Students’ Learning Outcomes and Students’ Response

    Lu’s Courage To Find His True Love And To Save Other Exotic Birds In Carlos Saldanha’s Rio Movie (2011): An Individual Psychological Approach

    Get PDF
    The major problem in this research paper is to explain how Blu’s courage to find his true love and to save other exotic birds reflected in Carlos Saldanha’s Rio movie are. The purposes of this research paper are to analyze the courage of finding true love and saving other exotic birds in Carlos Saldanhas’s Rio movie based on the structural element of the movie and based on an individual psychological approach. The object study is Rio movie that the screen play is by Carlos Saldanha. It is using by an individual psychological approach. In analyzing this study, the writer uses qualitative methodology of research and individual psychological approach. The primary data source of this research is Rio movie that the screen play is Carlos Saldanha. The secondary data sources are book such as The Practice and Theory of Individual Psychology, Theories of Personality, Theory of Literature, and the other source that support the analysis. Having analyzed this research paper, the writer presents two conclusions. First, Rio movie is an animation 3D movie produced in 2011 and directed by Carlos Saldanha. The director has successsfully delivered the moral message through all structural elements. The only way to face our fear is to do what we are afraid of, no matter how terrifying it is. Second, the issue of this research paper is reflected in all the individual psychological aspects. The effort of Blu is not in vain because in his journey to get his true love and to save other exotic birds in Rio de Janeiro, he could reach his fictional finalism that he is flying. Finally, the happiness has come to Blu through his effort

    PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DOSEN PADA MATA KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA : (Studi Kasus di Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia)

    Get PDF
    ABSTRAK Rossy Dewanti. (2017). Penyelesaian Masalah Penugasan Dosen pada Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus di Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia). Penelitian ini berjudul Penyelesaian Masalah Penugasan Dosen pada Mata Kuliah Menggunakan Algoritma Genetika (Studi Kasus di Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan beberapa masalah dalam penugasan dosen pada mata kuliah sebelumnya, yaitu terdapat penumpukan beban sks pada seorang dosen, penugasan dosen pada mata kuliah yang tidak sesuai dengan keahliannya, dan beban sks yang diampu oleh dosen melebihi batas sks maksimumnya. Oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan penugasan dosen pada mata kuliah. Pada penelitian ini Algoritma Genetika diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan penugasan dosen pada mata kuliah di Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI. Algortima Genetika merupakan salah satu metode heuristik yang merupakan cabang dari Algortima Evolusi, yaitu suatu teknik untuk memecahkan masalah-masalah optimisasi yang rumit dengan menirukan proses evolusi mahluk hidup yang melibatkan proses seleksi didalamnya dan operasi genetika yang melibatkan proses crossover dan mutasi. Hasil implementasi menunjukkan Algoritma Genetika telah berhasil diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan penugasan dosen pada mata kuliah di Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI, dan algoritma tersebut mampu memberikan penugasan dosen pada mata kuliah dengan persebaran total SKS yang hampir merata. Kata Kunci : Penugasan, Model Optimisasi, Algoritma Genetika, Solusi Optimal.  ABSTRACT Rossy Dewanti. (2017). Solving Lecturer Assignment Problem Using Genetic Algorithm (Case Study in Departemen of Mathematics Education FPMIPA Indonesia University of Education). This research Solve Lecturer Assignment Problem Using Genetic Algorithm (Case Study in Departement of Mathematics Education FPMIPA Indonesia University of Education). In the previous course, there are some problems in assigning lecturer to courses. The problems include the overload of credit hour accumulation of lecturer and incompetence of lecturer skill to the assignment. In this research Genetic Algorithm is used to solve the problems. Genetic Algorithm is one of the heuristic methods branch of Evolutionary Algorithm. That works with seguence processes that are selection, crossover, and mutation. The implementation result shows that Genetic Algorithm has been successfull to solve the lecturer assignment problem in Departement of Mathematics Education FPMIPA UPI. The results also give good solutions which is the lecturer schedule with the total credit hour that almost similar for every lecturer. Keywords: Assignment, Optimization Model, Genetic Algorithm, Optimal Solution

    ANALISIS DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN SEDIMEN PADA BEBERAPA LAHAN MANGROVE DI ACEH BESAR

    Get PDF
    iiiABSTRAKDistribusi sedimentasi dapat terjadi akibat erosi sungai dan alih fungsi lahan mangrove. Beberapa kawasan yang memiliki lahan mangrove adalah Gampong Neuhen, Lamreh, dan Beureneut. Ketiga lokasi ini memiliki aliran sungai yang akan membawa sedimen terperangkap pada lahan mangrove. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola distribusi sedimen serta kerapatan mangrove dengan parameter grafikal. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, untuk pengambilan data sedimen menggunakan metode coring dengan dua substasiun yaitu dekat laut dan dekat darat yang masing-masing memiliki tiga plot. Untuk pengambilan data mangrove menggunakan metode transek kuadrat. Berdasa rkan hasil analisis distribusi ukuran butir sedimen diperoleh persentase berat sedimen dengan dua fraksi yaitu pasir dan lumpur. Pada kawasan dekat laut dinominasi oleh sedimen kasar (pasir), pada kawasan darat dinominasi sedimen halus (lumpur atau lanau) akibat semakin melemahnya arus. Kerapatan mangrove juga berpengaruh terhadap distribusi sedimen, semakin tinggi kerapatan mangrove semakin halus ukuran butir sedimen. Nilai Mz berkisar 1,76 hingga 2,79, nilai sorting berkisar antara mederate hingga extemely poor. Nilai Sk tergolong negatif skewed, nilai kurtosis berkisar antara 0,66 hingga 2,72. Kerapatan mangrove didominasi jenis Rhizophora sp.Kata kunci: Sedimen, parameter grafikal, mangrov

    PENERAPAN SCAFFOLDING MENGGUNAKAN MULTIMEDIA BERBANTUAN GAME PETUALANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN EKSTRAPOLASI SISWA KELAS X PADA MAPEL PEMOGRAMAN DASAR DI SMK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk 1) menerapkan strategi scaffolding pada multimedia pembelajaran berbantuan game petualangan; 2) mengetahui peningkatan pemahaman ekstrapolasi siswa pada pembelajaran pemograman dasar dengan penerapan strategi scaffolding berbantuan multimedia pembelajaran game petualangan; 3) menganalisis respon siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan strategi scaffolding pada multimedia pembelajaran berbantuan game petualangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi-Experimental Design dengan Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Bandung, dengan subjek penelitian yaitu kelas X TKI 4 sebagai kelas kontrol dan X TKI 5 sebagai kelas eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes dan non tes. Istrumen tes yang digunakan berupa soal pretest dan posttest, sedangkan untuk instrumen non tes berupa angket dan lembar wawancara. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil data pretest kelas kontrol sebesar 43,01 dan posttest sebesar 77,10, pada kelas eksperimen data pretest yang diperoleh sebesar 40,86 dan posttest sebesar 80,43. Dari uji prasyarat yang mencakup uji normalitas dan uji homogenitas, didapatkan hasil yang normal dan homogen pada tiap kelas. Selanjutnya pada pengujian hipotesis yang diolah dengan menggunakan uji-t, diperoleh hasil H1 diterima karena hasil thitung > ttabel yaitu 1,746 > 1,670. Sehingga dapat disimpulkan, terdapat perbedaan nilai rata-rata siswa antara pembelajaran menggunakan strategi scaffolding berbantuan multimedia pembelajaran game petualangan dengan pembelajaran menggunakan strategi scaffolding secara konvensional. Data penelitian ini juga didukung dengan perolehan hasil kuesioner respon siswa terhadap penerapan strategi scaffolding menggunakan multimedia pembelajaran berbantuan game petualangan, yang mendapat presentase sebesar 81,14%.; This research aims to determine the increase in understanding of extrapolation of students after applied scaffolding strategies using multimedia learning assisted by adventure games. The research method used in this study is Quasi-Experimental Design with Nonequivalent Control Group Design. The study was conducted at SMK Negeri 2 Bandung, with research subjects namely class X TKI 4 as the control class and X TKI 5 as the experimental class. The research instrument used was in the form of tests and non-tests. Test instruments used were in the form of pretest and posttest, while for non-test instruments were questionnaires and interview sheets. Based on the research, the results of the pretest control class of 43.01 and posttest were 77.10, in the experimental class the pretest data obtained was 40.86 and the posttest was 80.43. From the prerequisite test which included the normality test and homogeneity test, the results were normal and homogeneous in each class. Furthermore, in testing hypotheses that are processed using the t-test, H1 results are received because the results of tcount> ttable are 1.746> 1.670. So that it can be concluded, there are differences in the average value of students between learning using scaffolding strategies assisted by multimedia learning adventure games with learning using conventional scaffolding strategies. The data of this study are also supported by the acquisition of the results of the student response questionnaire on the implementation of the scaffolding strategy using learning multimedia assisted by adventure games, which received a percentage of 81.14%

    AGRI-SILVIKULTUR DAN PESANGGEM DI WILAYAH KESATUAN PEMANGKU HUTAN (KPH) NGAWI, SARADAN DAN LAWU DS

    Get PDF
    Accord statute implementation numbers 32 Years 2004 that government regency/city, Indonesian Forestry Public Corporation and all society goes together to create increasing behalf harmony prosperity society with conservation environment effort. To the effect of observational is (1) Identify Agri-Silvikultur performings that did by “Pesanggem” at KPH Ngawi, Saradan and Lawu Ds, (2) Analizing the increases Agri Silvikultur's success that did by KPH Ngawi, Saradan and Lawu Ds to “Pesanggem” family revenue enhancement, (3) Arrange the ongoing “Pesanggem” concepts pass through Agri-Silvikultur activities that did by Indonesian Forestry Public Corporation on KPH Ngawi, Saradan and Lawu Ds. Observational region determination done by Purposive methods, on KPH Ngawi, KPH Saradan and KPH Lawu Ds what does constitute centre Agri Silvikultur's development at Regency Ngawi. Population in observational it is “Pesanggem” Agri-Silvikultur at 3 KPH regions. Sampling method utilizes Purposive is Sampling . Total sample that is taken as much 30 “Pesanggem” that spread on 3 KPH regions. Method analyzing data that is utilized is descriptive analysis, to do exploration and clarification hits Agri-Silvikultur's developing phenomenon at Ngawi Regency, one that is embraced deep variable's description one particular with presents frequency, number average or another qualification for each one category a variable. Base observational result, Agri-Silvikultur performing at KPH Ngawi, KPH Saradan and KPH Lawu under Indonesian Forestry Public Corporation's management as schooled as roomy, instilling activity with society, plant preserve activity, forest care activity and forest security activity. Up on analysis project feasibility that is done on “Pesanggem” who cultivate corn and soybean plant and tapioca is concluded that that effort is reasonable executed. Agri-Silvikultur developmental strategy is with aggressive strategy for example: (a) step-up extends forest area management production and add “Pesanggem” farmer in cooperative braid system that good, (b) optimalization farm exploit with plant that have point commercial high and has compatibility technically and (c) form “Pesanggem” farmer institute that integrated deep shaped institutional society around forest

    HUBUNGAN KELEKATAN ANAK PADA IBU DENGAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKHadilpa, Rossy. 2018. Hubungan Kelekatan Anak pada Ibu Dengan Kemandirian Anak Usia Dini di Kota Banda Aceh. Skripsi, Pendidikan Guru Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala.Pembimbing: (1)Dr. Anizar Ahmad, M.Pd. (2) Dina Amalia, S.Psi., M.Sc.Kata kunci : Kemandirian, Kelekatan anak pada ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelekatan anak pada ibu dengan kemandirian anak usia dini di Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian 4 orang anak yang berusia 5-6 tahun pada Taman Kanak-kanak IT Al-Azhar Banda Aceh. Data diperoleh melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada anak yang memiliki pola kelekatan aman, anak sudah mandiri dalam aspek intelektual, aktivitas fisik, percaya diri, tanggung jawab, dan sosial, seperti: makan, memakai dan melepas pakaian, menyisir rambut, memakai dan melepas sepatu, menyelesaikan masalah ketika bermain, memilih dan memutuskan sendiri hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari (seperti memilih mainan, memilih pakaian yang hendak ia pakai dan memilih makanan), mengungkapkan pendapat dan bermain dengan teman sebaya. Anak yang memiliki pola kelekatan yang tidak teratur atau ambivalen perkembangan kemandiriannya lebih lambat, sulit berpisah dengan orang tua, lebih suka menyendiri dan sulit untuk bersosial dengan lingkungan diluar keluarga

    PENGELOLAAN BERKELANJUTAN KAWASAN REHABILITASI MANGGROVE MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) ACEH BESAR

    Get PDF
    ABSTRAKPasca Tsunami Aceh telah banyak dilakukan rehabilitasi mangrove, dari lembaga organisasi lokal maupun luar negeri salah satunya yang dilakukan oleh Non Governmnet Organization (NGO) dengan luas mencapai kurang lebih 28.000 ha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perubahan tutupan mangrove, Mengidentifikasi kesesuaian lahan mangrove dan selanjutnya mendesaian pengelolaan berkelanjutan rehabilitasi kawasan mangrove di Baitussalam dan Peukan Bada. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Metode ini bertujuan mendiskriptifkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai lokasi penelitian. Perubahan tutupan mangrove menggunakan metode visual on-screen pada SIG dan survey lapangan untuk varifikasi hasil. Data peta yang digunakan adalah peta citra satelit yang diperoleh dari USGS serta peta dasar dari BPSDL Aceh. Tahun 2005, 2010, 2015 dan 2019. Hasil tutupan rehabilitasi mangrove tahun 2019 pada kedua lokasi penelitian mengalami peningkatan. Hasil identifikasi kesesuaian lahan Baitussalam dan Peukan Bada antara Sesuai (S2) dan Sesuai Bersyarat (S3) untuk kawasana rehabilitasi mangrove. Hasil analisis SWOT diperoleh nilai faktor internal dan nilai faktor eksternal masing-masing adalah sebesar 0,29 dan 0,26. Besaran nilai tersebut menunjukan bahwa strategi pengelolaan ekosistem mangrove berada di Kuadran I, artinya ada kekuatan dari faktor internal dan eksternal.Kata Kunci: Pengelolaan, Rehabilitas Mangrove, Sistem Informasi Geografis (SIG)?ABSTRACTAfter the Aceh Tsunami, rehabilitation of mangroves has been done a lot by local and foreign organizations, one of them was done by the Non-Governmental Organization (NGO) with area of approximately 28,000 ha. The purpose of this research is to analyze changes in mangrove cover, to identify the suitability of mangrove lands and further to design a sustainable management for mangrove areas in Baitussalam and Peukan Bada. The method used in this research is descriptive analysis. The purpose use of this method is to systematically, factually, and accurately describe the research location. Changes in mangrove cover discovered by using visual on-screen method in GIS and field survey to verify the result. The map data used are satellite imagery maps obtained from USGS and base maps from BPSDL 2005, 2010, 2015, and 2019. The result showed that mangrove rehabilitation cover in 2019 from two research locations has increased. The result of land suitability of Baitussalam and Peukan Bada are between Suitable (S2) and Conditional (S3) for mangrove rehabilitation area. The result of SWOT analysis showed that internal and external factor values are 0.29 and 0.26, respectively. These values shows that the mangrove ecosystem management strategy is in Quadrant I, which means there are strength from both internal and external factors.Keywords: Management, Mangrove Rehabilitation, Geographical Information System (GIS

    PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KEMUDO PRAMBANAN KLATEN

    Get PDF
    Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPS melalui metode inquiry pada siswa kelas V SD Negeri 1 Kemudo Prambanan Klaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), dengan subjek adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Kemudo semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 16 siswa, terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Adapun objeknya adalah prestasi belajar IPS. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus memiliki komponen tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Adapun indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan 75% dari seluruh siswa tuntas belajar, yaitu dengan memperoleh nilai minimal sama dengan 65 pada ranah kognitif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa melalui metode inquiry dapat meningkatkan prestasi belajar IPS. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa terutama secara kognitif. Secara kognitif ditunjukkan dengan adanya perubahan nilai hasil tes prestasi belajar siswa yang semakin lama semakin baik, yaitu sebelum dikenai tindakan nilai rata-rata kelasnya 52,91 dan jumlah siswa yang hasil belajarnya telah mencapai KKM ada 4 siswa (25%). pada post test siklus I, ketuntasan belajar 68,75% (11 siswa sudah mencapai KKM) dengan rata-rata kelas 62,50, dan pada post test siklus II ketuntasan belajar mencapai 93,75% (15 siswa sudah mencapai KKM) dengan rata-rata kelas 76,67. Selain itu dalam Observasi ranah psikomotor dan ranah afektif juga mengalami peningkatan. Pada siklus 1 observasi ranah psikomotor mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata pada pertemuan pertama sebesar 12,19, pertemuan kedua sebesar 13,5, dan pertemuan ketiga sebesar 14,06 secara kualitatif pada kategori baik. Pada siklus II mengalami peningkatan yang sangat baik, pertemuan pertama dan kedua sebesar 15,31, pertemuan ketiga dan keempat sebesar 16,12. Pada observasi ranah afektif juga mengalami peningkatan, dengan nilai rata-rata pada siklus 1 pertemuan pertama sebesar 11,69, pertemuan kedua sebesar 12,25, pertemuan ketiga sebesar 13,06 secara kualitatif pada kategori baik. Pada siklus II mengalami peningkatan yang sangat baik, pertemuan pertama dan kedua sebesar 15,06, pertemuan ketiga dan keempat sebesar 16. Hal tersebut membuktikan bahwa melalui metode inquiry dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri 1 Kemudo Prambanan Klaten. Kata kunci: prestasi belajar IPS, metode inquiry, siswa kelas V SD Negeri 1 Kemud
    • 

    corecore