6,118 research outputs found
HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA KELUARGA PASIEN YANG DIRAWAT DI INTENSIVE CARE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
ABSTRAKUnit rawat intensif merupakan area khusus dimana pasien yang mengalami kritis memperoleh pelayanan medis dan keperawatan yang khusus. Kondisi ini memungkinkan anggota keluarga memperoleh tantangan, stress dan kecemasan. Beberapa hal yang perlu diketahui keluarga seperti kondisi pasien, rencana perawatan, tindakan yang akan diberikan dan komplikasi yang mungkin terjadi kepada pasien harus disampaikan secara jelas dan akurat sehingga dapat mengurangi tekanan psikologis terhadap kecemasan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian informasi dengan tingkat kecemasan pada keluarga pasien yang dirawat di Intensive Care Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini menggunakan metode descriptive correlative dengan teknik pengumpulan data adalah total sampling pada 96 keluarga di ruang intensif. Alat pengumpul data yang digunakan berupa kuesioner dengan dua item yaitu pemberian informasi yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dan kuesioner kecemasan baku STAI oleh Spielberger. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Dari hasil analisis bivariat pemberian informasi dengan tingkat kecemasan keluarga (p=0,02), informasi diagnostik (p=0,008) dan informasi prognosis (p=0,01). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara pemberian informasi dengan tingkat kecemasan keluarga. Penelitian ini menyarankan bagi pihak rumah sakit agar dapat memberikan informasi minimal sekali dalam sehari dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh keluarga sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan keluarga. Bagi keluarga diharapkan dapat bertanya kepada tenaga kesehatan tentang penyakit pasien serta memantau perkembangan pasien sehingga lebih memahami kondisi penyakit pasien.Kata Kunci: Pemberian Informasi, Tingkat Kecemasan, Keluarga Intensive CareSumber Bacaan : 19 buku + 17 jurnal + 8 sumber online (2002-2016
Jubileusz 70-lecia urodzin i 40-lecia pracy naukowej dr hab. Jerzego Tadeusza Kowaleskiego, prof, nadzw. UŁ
Zadanie pt. „Digitalizacja i udostępnienie w Cyfrowym Repozytorium Uniwersytetu Łódzkiego kolekcji czasopism naukowych wydawanych przez Uniwersytet Łódzki” nr 885/P-DUN/2014 dofinansowane zostało ze środków MNiSW w ramach działalności upowszechniającej naukę
USING THE AUTHENTIC MATERIAL THROUGH GROUP WORK ACTIVITY IN TEACHING READING COMPREHENSION (AN EXPERIMENTAL RESEARCH AT THE SECOND GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 7 BANDA ACEH)
Analyzing the drivers of green manufacturing practices using fuzzy TOPSIS case study Bandarharjo Fish Smoked Industry Centre
Optimal Regulation of Blood Glucose Level in Type I Diabetes using Insulin and Glucagon
The Glucose-Insulin-Glucagon nonlinear model [1-4] accurately describes how
the body responds to exogenously supplied insulin and glucagon in patients
affected by Type I diabetes. Based on this model, we design infusion rates of
either insulin (monotherapy) or insulin and glucagon (dual therapy) that can
optimally maintain the blood glucose level within desired limits after
consumption of a meal and prevent the onset of both hypoglycemia and
hyperglycemia. This problem is formulated as a nonlinear optimal control
problem, which we solve using the numerical optimal control package PSOPT.
Interestingly, in the case of monotherapy, we find the optimal solution is
close to the standard method of insulin based glucose regulation, which is to
assume a variable amount of insulin half an hour before each meal. We also find
that the optimal dual therapy (that uses both insulin and glucagon) is better
able to regulate glucose as compared to using insulin alone. We also propose an
ad-hoc rule for both the dosage and the time of delivery of insulin and
glucagon.Comment: Accepted for publication in PLOS ON
- …
