378 research outputs found

    PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KONDISI KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN ZEBRA TERBANG DI JUWANA PATI

    Get PDF
    Penulis meneliti dengan judul "Pengaruh Kepemimpinan dan Kondisi Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Perusahaan "Zebra Terbang" di Juwana – Pati. Alasan memilih judul karena manusia sebagai tenaga kerja merupakan faktor utama untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal ini dikarenakan manusia (tenaga kerja) merupakan pengatur bagi faktor-faktor produksi yang lain di dalam suatu peruashaan. Untuk itu perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya. Perumusan apakah ada pengaruh kepemimpinan, kondisi kerja; dan pengaruh faktor dominan terhadap motivasi kerja karyawan. Tujuan dari peneltian ini untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, kondisi kerja; dan pengaruh faktor dominan terhadap motivasi kerja karyawan. Manfaat penelitian adalah sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam upaya motivasi kerja karyawan. Teori pendukung dalam penelitian ini meliputi kepemimpinan, kondisi kerja; dan motivasi kerja karyawan. Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran; kondisi kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya; motivasi kerja adalah besar kecilnya usaha yang diberikan seorang untuk melakukan tugas-tugas pekerjaannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan Perusahaan Zebra Terbang di Juwana Pati. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini dengan sistem random sampling dan sampel yang diambil adalah 50 responden dengan total 21 item pertanyaan. Data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan menyebar angket kepada Perusahaan Zebra Terbang di Juwana Pati. Data yang telah diperoleh diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian dianalisis dengan asumsi klasik, t-test, F-test, determinasi, dan analisis regresi liniear. Hasil uji t-test untuk variabel kepemimpinan (X1) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) diketahui thitung 2,688, sehingga ttabel > thitung maka dapat dikatakan pengaruh variabel kepemimpinan (X1) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) signifikan. Sedangkan Hasil uji t-test untuk variabel kondisi kerja (x2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) diketahui thitung 5,789. sehingga ttabel > thitung maka dapat dikatakan pengaruh variabel kondisi kerja (x2) terhadap motivasi kerja karyawan (Y) signifikan. Hasil perhitungan diketahui Fhitung sebesar 1013,485 dengan Ftabel pada alpha 0,05% dan N= 50 adalah sebesar 2,201 sehingga Fhitung>Ftabel. Hal ini berarti pengaruh variabel kepemimpinan dan kondisi kerja secara simultan terhadap variabel motivasi kerja signifikan. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel kepemimpinan (X1) berpengaruh terhadap motivasi kerja (Y) sebesar 0,237. hasil uji keberartian menunjukkan pengaruh tersebut signifikan; variabel kondisi kerja (X2) berpengaruh terhadap kondisi kerja (Y) sebesar 0,567 hasil uji keberartian menunjukkan pengaruh tersebut signifikan. Hasil uji keberartian secara simultan diketahui bahwa kedua variabel mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap motivasi kerja. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan motivasi kerja dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan dan kondisi kerja 23,8%, sedangkan sisanya 72,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

    Gaining recognition through participatory mapping? The role of adat land in the implementation of the merauke integrated food and energy estate in Papua, Indonesia

    Get PDF
    "Participatory mapping has recently become an instrument used by NGOs to advocate for 'adat' (customary) land in Indonesia. Maps produced from participatory mapping are expected to support legal recognition through land formalization or titling. In order to stop land grabbing through the Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) project, this strategy has also been applied in Merauke district, Papua. However, the pitfalls of communal participatory mapping have brought negative impacts to adat communities. This paper analyzes the land grabbing and mapping processes in three villages in the MIFEE area to show the unexpected consequences of participatory mapping. These mapping processes have caused fragmentation and conflict among adat communities. Furthermore, the legal recognition of communal adat land ownership is facilitating the buy-out of adat land by companies and/or the state." (author's abstract

    HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG ANEMIADENGAN SIKAP PENCEGAHAN ANEMIA DI SMK PGRI 3 NGANJUK KABUPATEN NGAJUK

    Get PDF
    Remaja adalah salah satu kelompok yang cemas akan kekurangan zat besi. Hal ini dapat menjadi perhatian bagi kelompok status social ekonomi. Anemia dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak- anak ,pertumbuhan kognitif terganggu, rendahnya presentasi belajar, kemampuan dan fisik dan presentasi olahraga yang berkurang ketika remaja masih SMA,mereka masihy mudah terinfeksi anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang anemia dengan sikap pencegahan anemia. Metode penelitian adalah desain cross sectional dengan tehnik pengumpulan sampel adalah random sampling dengan jumlah sampel 83 responden. Hasil adalah responden yang memiliki pengetahuan yang baik (85%), cukup (5%), kurang (10%) dan yang berprilaku positif (70%), negate (30%).Hasil analisis data uji Mann-Whiney menunjukan ρ (0,05< α 0,000)artinya ada pengaruh antara perempuan dengan anemia dan tingkat pencegahan anemia

    FENOMENA PERSELINGKUHAN SUAMI YANG BERPROFESI POLISI

    Get PDF
    The affair is an act or acts of deviate from the things they deserve. Infidelity happens in the marital life due to the man or another woman in the life of someone who is bound by legal marriage, whether through emotional or physical relationship. Infidelity is a phenomenon that existed since instituted marriage. In fact, although the phenomenon of infidelity is not new, some people are saying that they would never have guessed at all that their partners do so. Infidelity can occur in all circles, including to the police, where a police officer every day to face and must relate to the community. This research is a qualitative description of the type of research that attempted to link psychological phenomena with other aspects that are considered important. The results obtained show that the phenomenon of husband's infidelity that occurs because of the need for a friend who can be invited to communicate, physical keterpikatan that occur between husbands and their mistresses, the influence of the existing environment so as to make the husband having an affair, and certainly the perceived sexual satisfaction husband when dealing with the affair. It must be realized that in order to dare to separate himself from the cheating partner is difficult, it takes energy, thoughts, sacrifice, and incredible time. This involves the liver needs, tastes, and biological. The occurrence of cheating actually started because of the situation himself the husband who was in dire need of attention and affection touches to create different nuances of everyday life is her husband. Based on the results of this study can be concluded that generally the husband who cheated on the need to release tension caused by biological, they need a friend to talk, they need someone who can be invited to communicate and so forth. Every couple should better understand the meaning of marriage as something sacred. Communicative open communication between couples is essential. So that every husband and wife can understand each other and understand the needs of their partner

    STUDI DESKRIPTIF: PERILAKU MAKAN PADA MAHASISWA UNIVSERSITAS SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku makan pada mahasiswa Universitas Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket. Sebanyak 316 mahasiswa yang berusia 18 sampai dengan 25 tahun terlibat dalam penelitian ini. Teknik pengambilan data menggunakan incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku makan mahasiswa Universitas Surabaya dapat digolongkan cukup seimbang, yaitu terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Alasan utama yang mendasari pemilihan jenis makanan yang dikonsumsi dikarenakan sudah terbiasa dan kemudahan dalam mencari jenis-jenis makanan tersebut. Terdapat juga alasan yang mendorong mahasiswa melakukan perilaku makan atau pun berhenti makan yaitu adanya dorongan biologis berupa rasa lapar dan rasa kenyang serta pengaruh psikososial seperti keinginan mencapai efek setelah makan, keberadaan makanan dan adanya sosialisasi yang dilakukan mahasiswa. Sebanyak 49.1% mahasiswa memiliki indikasi kecenderungan food addict dengan tiga sampai tujuh gejala yang dialami. Adapun gejala yang paling sering dialami yaitu gejala toleransi sedangkan gejala yang paling sedikit dialami yaitu makan secara berlebihan dari yang direncanakan. Alasan psikososial sangat memengaruhi mahasiswa yang mengalami kecenderungan food addict dalam mengonsumsi makanan. Selain itu, dampak dari perilaku makan juga memberikan perubahan psikologis bagi mahasiswa seperti mengalami cemas dan stres sehingga mereka akan kembali makan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman tersebut. This study aims to describe the eating behavior in collage students at the University of Surabaya. The method used in this research is descriptive quantitative method using a questionnaire. A total of 316 collage students were aged 18 to 25 years. The technique of sampling was incidental sampling. The results showed that the eating behavior at the University of Surabaya can be classified fairly balanced, which is composed of carbohydrates, fats, proteins, vitamins, and minerals. The main reason underlying the selection of the type of food consumed is due to the familiar and ease in finding these types of foods. There are also reasons that encourage collage students to do the eating behavior or even stop eating namely the existence of a biological drive hunger and satiety as well as psychosocial influences such as the desire to achieve the effect after eating, the presence of food and the presence of student socialization. A total of 49.1 % of the collage students have indicated a tendency food addict with three to seven symptoms experienced. The most commonly experienced symptom is tolerance and the least experienced is overeating than planned. Psychosocial reasons greatly affects students who have a tendency to consume food in a food addict. In addition, the impact of eating behavior also provide psychological change for collage students as experiencing anxiety and stress so they will come back to eat to relieve the uncomfortable feeling

    LEGENDA-LEGENDA DI KECAMATAN AROSBAYA KABUPATEN BANGKALAN (Kajian Struktur, Fungsi, dan Nilai Budaya)

    Get PDF
    Abstrak Kecamatan Arosbaya adalah salah satu wilayah di Kabupaten Bangkalan yang kaya dengan budaya berupa legenda. Arosbaya memiliki lebih banyak cerita daripada kecamatan lainnya karena merupakan pintu masuk islam pertama di Madura Barat. Rumusan masalah penelitian ini mencakup tiga aspek, yaitu struktur, fungsi, dan nilai budaya yang terkandung dalam legenda-legenda di Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hal itu disebabkan oleh data yang didapat bukan berupa angka, melainkan fenomena budaya yang ada di Kecamatan Arosbaya. Dengan kata lain, objek penelitian ini adalah cerita atau sastra lisan yang berupa legenda. Sumber data yang digunakan adalah sesepuh atau tetua setempat yang didapat dari hasil pengamatan. Kemudian dilakukan wawancara yang disertai dengan perekaman, dokumentasi, dan pencatatan. Dalam analisis data, digunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini adalah mendefinisikan (a) struktur yang terdapat dalam legenda-legenda di Kecamatan Arosbaya, (b) fungsi yang terdapat dalam legenda-legenda di Kecamatan Arosbaya, dan (c) nilai budaya yang terdapat dalam legenda-legenda di Kecamatan Arosbaya. Struktur yang didapat adalah formula yang menggambarkan hubungan sebab--akibat antarterem dan fungsi. Fungsi yang terkandung meliputi: sebagai bentuk hiburan, sebagai alat pendidikan, sebagai alat meningkatkan rasa solidaritas, dan sebagai alat meningkatkan rasa percaya diri. Nilai budaya yang terkandung meliputi: nilai kesetiaan, nilai keadilan, nilai kepahlawanan, nilai pantang menyerah, dan nilai keagamaan. Kata Kunci: struktur, fungsi, dan nilai budaya. Abstract Arosbaya Sub-district is one of the areas in Bangkalan Regency which is rich with culture in the form of legend. Arosbaya has more stories than other districts as it is the first Islamic entrance in West Madura. The formulation of this research problem includes three aspects, namely structure, function, and cultural values contained in the legends in Arosbaya Sub-district, Bangkalan Regency.This research uses qualitative method with descriptive approach. This is caused by the data obtained not in the form of numbers, but the cultural phenomenon in Arosbaya District. In other words, the object of this study is a story or oral literature in the form of legend. Sources of data used are local elders or elders obtained from the observation. Then an interview is accompanied by recording, documentation, and recording. In data analysis, content analysis method is used. The results of this research are to define (a) the structures contained in the legends of Arosbaya sub-district, (b) the functions contained in the legends of Arosbaya sub-district, and (c) the cultural values contained in the legends in Arosbaya sub-district. The structure obtained is a formula that describes the cause-effect relationship between antarterem and function. The functions contained include: as a form of entertainment, as an educational tool, as a means of enhancing a sense of solidarity, and as a means of enhancing self-confidence. Cultural values contained include: the value of loyalty, the value of justice, the value of heroism, the value of abstinence, and religious values. Keywords: structure, function, and cultural value

    Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Game Edukasi Bergenre Side-Scroliing Platformer

    Get PDF
    Pengembangan media pembelajaran dalam penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis game edukasi bergenre side-scrolling platformer pada mata pelajaran pemrograman web. (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran berbasis game edukasi side-scrolling platformer dan yang tidak menggunakan media pembelajaran berbasis game edukasi bergenre side-scrolling platformer pada mata pelajaran pemrograman web. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Research and Development (R&amp;D) dengan Model ADDIE. Data diperoleh dari 4 Validator dan 60 siswa sebagai sample penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Hasil validasi Materi mendapatkan nilai dengan klasifikasi Sangat Layak. Hasil validasi media mendapatkan nilai dengan klasifikasi Sangat Layak. Hasil validasi RPP mendapatkan nilai dengan klasifikasi Sangat Valid. Hasil validasi Soal Tes mendapatkan nilai dengan klasifikasi Sangat Valid. Media pembelajaran berbasis game edukasi bergenre side-scrolling platformer pada materi style pada halaman web dalam penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa atau H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan media game edukasi dengan yang tidak menggunakan game edukasi. Kata Kunci: media pembelajaran, game edukasi, hasil belajar siswa, side-scrolling platformer

    Dimensi Fraud Pentagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dimensi fraudpentagon terhadap kecurangan laporan keuanganpada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh jumlah perusahaan yang dijadikan sampel sebanyak 12 perusahaan dengan pengamatan selama 4 tahun, sehingga total sampel yang diperoleh sebanyak 48. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, uji signifikansi parameter individual (uji statistik t), dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dimensi fraud pentagon yaitu target keuangan, stabilitas keuangan berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan. Tekanan eksternal, kualitas auditor eksternal, dan pergantian direksi tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan pergantian auditor dan frekuensi kemunculan gambar CEO berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan. Kata Kunci : fraud pentagon, kecurangan laporan keuangan, target keuangan, stabilitas keuangan, tekanan eksternal, kualitas auditor eksternal, pergantian auditor, pergantian direksi, frekuensi kemunculan gambar CEO
    corecore