34 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

    Get PDF
    PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) merupakan salah satu wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi yang berbunyi “Pendidikan dan Pengajaran”. Dengan adanya program ini mahasiswa dapat mengembangkan serta menerapkan ilmu yang telah didapatnya kepada para siswa di sekolah. Mahasiswa berperan sebagai guru pembimbing yang sebenarnya di sekolahan. Adapun kelas yang harus diberikan layanan adalah kelas X, XI,dan XII. Mahasiswa berkoordinasi dengan penyelenggara PPL (LPPMP UNY) dan mendapat bimbingan atau pengarahan serta bekal sehingga mahasiswa tidak kebingungan dalam melaksanakan program PPL. Selain itu, mahasiswa juga berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengurus administrasi serta mendapat guru pembimbing sesuai mata pelajaran yang akan diampu. PPL ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Gadean 5 Ngupasan, Yogyakarta. Kegiatan PPL dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September 2015. Selama kegiatan PPL berlangsung, praktikan melaksanakan berbagai program kerja yang bertujuan untuk memfasilitasi proses bimbingan konseling. Program yang dilaksanakan antara lain bimbingan klasikal, membuat program pelaksanaan PPL, bimbingan kelompok, administrasi beasiswa, pengumpulan data melalui DCM (Daftar Cek Masalah), MLM (Media Lacak Masalah) dan sosiometri yang dijadikan sebagai dasar layanan bimbingan dan konseling pada siswa. Melaksanakan konseling individu, layanan informasi maupun orientasi dengan pembuatan poster motivasi. Program kerja PPL berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. Layanan bimbingan klasikal mampu dilakukan sebanyak empat kali walaupun tidak ada jam masuk kelas. Bimbingan kelompok dilaksanakan tiga kali, konseling individual dilaksanakan tiga kali serta pembuatan poster motivasi. Pegumpulan DCM (Daftar Cek Masalah) dan MLM (Media Lacak Masalah) pada kelas X dengan total lima kelas. Sedangkan sosiometri pada kelas XI sejumlah tiga kelas. Selain itu ada program tanbahan seperti, Tes Potensial Akademik (TPA), jadwal jaga piket, membantu administrasi sekolah, persiapan dan pelaksanaan HUT (Hari Ulang Tahun) SMA Negeri 10 Yogyakarta dan persiapan pelaksanaan akreditasi sekolah

    PROFIL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) IDEAL DALAM PERSEPSI PIMPINAN PONDOK PESANTREN DI KABUPATEN INDRAMAYU

    Get PDF
    ABSTRSAK Kurang sempurna jika membahas masalah pendidikan belum berbicara tentang guru, karena figur yang satu ini sangat menentukan maju mundurnya pendidikan. Dalam kondisi yang bagaimanapun guru tetap memegang peran penting, demikian halnya dalam kemajuan IPTEK dan perkembangan global.Eksistensi dan peran guru tidak seluruhnya dapat digantikan dengan teknologi. Bagaimanapun canggihnya komputer, tetap saja bodoh dibandingkan guru, karena komputer tidak dapat diteladani, bahkan bisa menyesatkan jika penggunaannya tanpa ada kontrol. Fungsi kontrol ini pulalah yang memposisikan figur guru tetap penting. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memahami konsep guru menurut para pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Indramayu, 2) mengetahui persepsi para pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Indramayu mengenai kiprah guru jika ditinjau dari harapan dan kenyataan, 3) mengetahui kualifikasi akademik guru ideal menurut pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Indramayu, 4) mengetahui kualifikasi kepribadian guru ideal menurut pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Indramayu. Agar peneliti mendapatkan data yang sesuai, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif, dan data dalam penelitian ini didapat dari hasil wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa dari keempat kompetensi profil guru ideal yang coba dicetuskan oleh pemerintah, ternyata keempatnya sesuai dengan kriteria profil guru ideal dalam persepsi pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Indramayu. Kemudian kiprah guru di lapangan dalam persepsi pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Indramayu masih terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataannya. Kata Kunci : Guru, ideal, persepsi, pimpinan pondok pesantren ABSTRACT Discussing an education matter without attaching teacher concerns is a mistake since this one figure has an essential role in determining the growth of education. In any condition, teachers will take their position as vital as the advancement of IPTEK/ Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Sciences and Technology) and the global development are positioned. The existence and the role of the teachers are not interchangeable with any sophisticated computers. The teachers are figures to model and have controls beyond the computer misleading system. Therefore, this function of controlling contributes to the urgency of the role of teachers. This study aims: 1) to grab a comprehension of the concept of teacher according to the headships of pondok pesantren (Islāmic boarding schools) in the District of Indramayu; 2) to find out the perspectives of the headships of pondok pesantren in regard with the pace of the teachers by considering the expectation and the reality of the school; 3) to catch on the ideal academic qualification of the teachers in the perspectives of the headships of pondok pesantren in the District of Indramayu; and 4) to discover the ideal personality qualification of the teachers in the perspectives of the headships of pondok pesantren in the District of Indramayu. To get the corresponding data, this study used descriptive analysis along with qualitative approach. The data was collected by interviews, observation, and documentation studies. The results of the field study show that the four ideal competences of the teacher initiated by the government are corresponding to the ideal criteria for the teacher in the perspectives of the headships of pondok pesantren in the District of Indramayu. Moreover, the pace of the teacher is found to be in a discrepancy between the expectation and the reality of the school in practice in the perspectives of the headships of pondok pesantren in the District of Indramayu. Keywords: teachers, ideal, perspective, the headships of pondok pesantre

    The influence of Self-Regulated Strategy Development (SRSD) towards student's writing motivation in first grade of SMKN 1 Sepulu

    Get PDF
    Motivation in writing is important to make students’ interest in writing is improved. thus, The teacher in SMK 1 Sepulu provided many home works to make the students become Independent learner. However, the home works that are given to the students in SMK 1 Sepulu have no aims such as it would make do the homework only copying from his or her friend’s works. Refering to those problem, Creating enjoyable and comfortable learning atmosphere is one of the ways to increase the student’s motivation in writing. Here, The use of Self-regulated strategy development (SRSD) is one of appropriate strategy to be implemented in SMKN 1 Sepulu in guiding the students to be an independent learner. The objective of this study was to find out and analyze the influence of self-regulated strategy development towards students’ writing motivation in recount text. the researcher used quasy-experimental method in this study . The researcher conducted the reaserch to first grade students of SMK 1 Sepulu.. The researcher took two classes as the sample: X TKJ 1 as the experimental group and X TKJ II as control group. The instrument of this study were questionaire which consist of pre and post questionaire and interview. the writer used T-test to analyze the data. The result of this study showed that The obtained t0 is 10.02 was higher than t-table as 5% level of significance = 2.00 and. so, the writer can conclude 2.00 < 10.02. therefore, the first hyphothesis (Ha) was accepted and null hypothesis(H0.) was rejected. Additionally, in the data gained by interview with the respondents, they admitted that their motivation was improved by the implementation of self-regulated strategy development. therefor, it can be concluded that self-regulated strategy development is effective to be a strategy in English teaching and learning writing particularly in increasing students’ motivation to write

    PERSEPSI SISWA KELAS VIII SMP PADA CARA GURU MENGAJAR, MINAT BELAJAR AND MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

    Get PDF
    Hasil belajar matematika siswa yang rendah berhubungan dengan beberapa faktor. Hubungan persepsi siswa pada cara guru mengajar, minat belajar, dan motivasi belajar merupakan beberapa faktor yang dimungkinkan berhubungan dengan hasil belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa pada cara guru mengajar, minat belajar, dan motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII Di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Lebak Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Lebak Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018, yang terdiri dari kelas VIII A, VIII B, VIII C yang keseluruhan berjumlah 102 siswa. Kelas VIII A terpilih sebagai kelas sampel penelitian dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket untuk memperoleh data persepsi siswa pada cara guru mengajar, minat belajar, dan motivasi belajar, dan menggunakan metode tes untuk memperoleh data hasil belajar matematika. Uji instrumen penelitian: uji validitas, uji daya beda, dan uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji independen, dan uji linearitas. Analisis data menggunakan analisis product moment dan analisis regresi linear ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa pada cara guru mengajar, minat belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Lebak Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018

    BOARD GAME ENGKLEK UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI PAUD MUTIARA BUNDA SIDOARJO

    Get PDF
    Usia dini merupakan usia anak pada rentang umur 0 sampai 6 tahun dimana anak mengalami perkembangan pesat seperti perkembangan gerak otot-otot besar anak yang disebut motorik kasar. Pada masa pandemi Covid-19 seringkali ditemui terhambatnya perkembangan motorik kasar anak dikarenakan peningkatan intensitas penggunaan gawai, seperti yang ditemui pada Anak Usia Dini di PAUD Mutiara Bunda di Desa Siwalanpanji, Buduran, Sidoarjo. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan media bermain anak yang dapat merangsang perkembangan motorik anak seperti Permainan Tradisional Engklek. Permainan Engklek dapat menstimulasi berkembangnya motorik kasar anak karena anak diharuskan untuk menggerakkan tubuhnya seperti melompat, berlari dan sebagainya. Media bermain Engklek harus mampu membangun ketertarikan anak dalam memainkannya, maka diperlukan pengembangan media yang menarik baik secara gameplay maupun visual. Salah satu caranya adalah dengan modifikasi Permainan Engklek menjadi Board Game yang menerapkan metode gamifikasi. Perancangan ini menggunakan metode pengembangan Research and Development (R&D) dengan menerapkan enam langkah yaitu potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba produk. Perancangan ini menghasilkan media yang menunjukkan bahwa gameplay dan visual yang menarik dapat merangsang minat anak untuk bermain sehingga dapat dijadikan alternatif media belajar untuk meningkatkan motorik kasar Anak Usia Dini. Keywords: Desain, Board Game, Engklek, Permainan Tradisional, Motorik Kasa

    Implementasi Data Mining Sistem Monitoring Siswa Di SD Aisyiyah Unggulan Gemolong

    Get PDF
    Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini juga menuntut perkembangan informasi, munculnya internet memudahkan untuk pencarian berbagai macam informasi yang dibutuhkan karena sifatnya yang global. Informasi berbasis website dibutuhkan pula pada suatu sekolah, contohnya pada sistem monitoring perkembangan siswa online. Implementasi data mining pada sistem monitoring dimaksudkan untuk memberikan solusi kepada guru dan orang tua siswa untuk menunjang prestasi siswa, dikarenakan di SD Aisyiyah Unggulan Gemolong masih manual dalam melihat perkembangan prestasi siswa. Data mining adalah satu set teknik yang digunakan secara otomatis untuk mengeksplorasi secara menyeluruh dan membawa ke permukaan relasi – relasi yang kompleks pada set data yang sangat besar. Metode yang digunakan dalam implementasi data mining sistem monitoring siswa menggunakan metode clustering, karena clustering dapat mempermudah menganalisis sejumlah data yang besar dan dapat mengelompokkan data yang memiliki kemiripan atribut. Hasil implementasi data mining berwujud sebuah program berbasis website, yang diharapkan membantu memudahkan guru dan orang tua mengembangkan prestasi siswa atau murid. Kata Kunci: Monitoring, Website, Data Mining, Clustering

    EFEKTIVITAS TEKNIK BEHAVIORAL SKILLS TRAINING (BST) DALAM BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

    Get PDF
    his study aims to: (1) determine the level of social skills of grade 11 students of state senior high school 10 in Yogyakarta; (2) testing the effectiveness of the behavioral skills training technique in group guidance to increase the social skills of grade 11 students of State Senior High School 10 Yogyakarta. This study was a true experimental quantitative research with a pretest- posttest control group design. The population of this study are grade 11 students of State Senior High School 10 Yogyakarta. Determination of the sample using cluster random sampling technique in order to obtain a random sample of students of Science Class 11-3 becomes the experimental class and students of Science Class 11-1 becomes the control class. The object of this research was the social skills of grade 11 students of State Senior High School 10 Yogyakarta. The instrument used was the student's social skill scale with 106 statement items. The content validity using the Gregory model obtained a score of 0.94 which means high validity. The results of the Cronbach's alpha reliability test was 0.961. The data analysis technique used the Wilcoxon test to see the effect of the treatment, while the Mann Whitney test was used to answer the hypothesis. The results shows that (1) the level of social skills of the experimental and control group students both in the pretest and posttest are high, (2) the Wilcoxon test results obtained a significance value of 0.001 0.05 so that Ha is rejected and Ho is accepted which means that the behavioral skills training technique in group guidance is not effective to increase the social skills of grade 11 students of State Senior High School 10 Yogyakarta

    Pengaruh Popularitas Calon Kepala Daerah Terhadap Perilaku Memilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Blitar Tahun 2020

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh popularitas calon kepala daerah terhadap perilaku memilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Blitar tahun 2020. Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena kekalahan pasangan nomor urut 01 Henry Pradipta Anwar dan Yasin Hermanto di Kecamatan Sukorejo yang merupakan basis massa pendukung dari paslon 01. Hal tersebut memperlihatkan gap dari teori perilaku memilih dengan pendekatan psikologis oleh Angus Campbell dkk yaitu perilaku memilih seseorang dapat dipengaruhi popularitas calon kandidat. Teori utama yang digunakan adalah teori perilaku memilih yang lebih utama yaitu pendekatan psikologis dan teori popularitas. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jumlah populasi 39.554 jiwa dan 100 sampel pada tingkat margin of error 10%. Teknik pengambilan sampling yang digunakan yaitu simple random sampling. Secara keseluruhan penelitian ini membuktikan bahwa popularitas calon kandidat merupakan faktor yang berpengaruh terhadap perilaku memilih seseorang. Namun pengaruhnya tergolong rendah dengan 28,8% sedangkan 71,2% dipengaruh oleh variabel lain di luar penelitian ini yaitu variabel identifikasi partai, orientasi isu/tema, latar belakang demografi, karakteristik tempat tinggal, sosial ekonomi, kelas, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, agama dan pilihan rasional

    Penyalahgunaan Keadaan sebagai Dalil Pembatalan Kontrak yang Bertentangan dengan Asas Itikad Baik

    Get PDF
    Penyalahgunaan keadaan dalam kontrak melanggar asas itikad baik dan dapat menjadi alasan untuk pembatalan kontrak. Prinsip ini dijelaskan dalam doktrin penyalahgunaan keadaan atau misbruik van omstandigheden. Penyalahgunaan keadaan terjadi ketika satu pihak memanfaatkan situasi sulit atau memaksa pihak lain untuk menyetujui perjanjian. Situasi yang dimaksud dapat meliputi aspek ekonomi, sosial, politik, atau pribadi dari para pihak yang terlibat dalam kontrak. Pembatalan kontrak berdasarkan penyalahgunaan keadaan dapat terjadi jika memenuhi syarat yang ditetapkan dalam Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata). Syarat�syarat tersebut mencakup adanya situasi sulit, adanya pemaksaan, dan adanya ketidakadilan yang sangat berat bagi salah satu pihak. Namun, pembatalan kontrak karena penyalahgunaan keadaan sulit dibuktikan karena persyaratannya yang ketat. Oleh karena itu, disarankan agar pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak selalu berpegang pada asas itikad baik dan tidak memanfaatkan situasi sulit untuk keuntungan pribadi.[1] Asas itikad baik atau iktikad baik merupakan salah satu asas penting dalam hukum perjanjian Indonesia yang diatur dalam Pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata. Asas ini mengatur bahwa para pihak harus bertindak dengan itikad baik atau kejujuran saat melakukan perjanjian. Hal ini berarti bahwa para pihak harus saling menghormati, memberikan informasi yang jujur, serta tidak melakukan tindakan yang merugikan pihak lain dalam perjanjian. Dengan menerapkan asas itikad baik, diharapkan perjanjian yang dibuat akan berjalan dengan baik dan dapat tercapai tujuan yang diinginkan oleh kedua belah pihak. Oleh karena itu, asas itikad baik menjadi penting untuk diterapkan dalam pembentukan perjanjian.[2

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT DAN MOTIVASI MEMANFAATKAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SISWA SMA NEGERI 10 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini beranjak dari adanya kenyataan belum optimalnya layanan bimbingan dan konseling di sekolah dimanfaatkan siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat dan motivasi memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode eksploratif. Pemilihan subyek penelitian menggunakan proportionate stratified random sampling, sejumlah 161 siswa SMA Negeri 10 Yogyakarta. Metode pengumpulan data menggunakan pengisian angket. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan penilaian ahli. Reliabilitas instrumen menggunakan Cronbach’s Alpha. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data, lalu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi minat memanfaatkan layanan BK berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: adanya masalah yang timbul, motivasi diri, dan sikap yang ditunjukan. Faktor eksternal meliputi: pengaruh keluarga, guru BK, fasilitas layanan BK, teman pergaulan, dan media yang digunakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi memanfaatkan layanan BK berupa faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi: adanya kebutuhan, perilaku yang muncul, dan memiliki tujuan dalam memanfaatkan layanan BK. Faktor eksternal meliputi: pengaruh orang tua, guru BK serta fasilitas layanan BK, dan teman pergaulan. Kata kunci: minat memanfaatkan layanan BK, motivasi memanfaatkan layanan B
    corecore