62 research outputs found

    Gerakan Nasional Revolusi Mental Cinta Rawa

    Get PDF
    Kampus mengajar cinta rawa melalui kegiatan GNRM (Gerakan Nasional Revolusi Mental) dan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) merupakan upaya meningkatkan rasa peduli terhadap lingkungan dan kecintaan pada lahan rawa sebagai sumber daya alam yang harus dijaga dan dilestarikan. Tujuan kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental Cinta Rawa adalah peningkatan kapasitas dan perubahan sikap mahasiswa dan masyarakat peduli gambut dalam kecintaannya terhadap perairan rawa. Metode kegiatan bersifat partisipatif kolaboratif dengan pelibatan seluruh komponen peserta kegiatan yaitu tim pelaksana, mahasiswa, perempuan perdesaan perairan rawa, dan yayasan Rahim Bumi sebagai Mitra dan sasaran antara. Hasil kegiatan kampus mengajar berupa perkuliahan yang  dilaksanakan di daerah perairan rawa dalam bentuk studi kunjung lapang.  Kegiatan di lapangan melibatan ibu-ibu di desa yang menjadi binaan Yayasan Rahim Bumi yang diikutsertakan dalam kegiatan perkuliahan. Kegiatan ini memiliki dua sisi keunggulan, yaitu pengalaman langsung bagi mahasiswa kuliah di alam dengan melaksanakan  langsung kegiatan perkuliahan. Di sisi lain ibu-ibu di desa memperoleh kesempatan dan pengalaman tentang bagaimana upaya pemanfaatan potensi flora dan fauna perairan rawa secara ilmiah.  Simpulan Program GNRM yang digulirkan oleh Kementerian PMK sangat strategis sebagai upaya membangun kemandirian mahasiswa dan masyarakat yang mampu berkolaboratif secara partisipatif melalui kegiatan Kampus Mengajar Gerakan Nasional Revolusi Mental Cinta Rawa

    HUBUNGAN EMOSIONAL DAN SPRITUAL TERHADAP KADAR KORTISOL PERAWAT DI RUMAH SAKIT SULTAN AGUNG SEMARANG

    Get PDF
    ABSTRAK Stresor perawat dapat berasal dari lingkungan kerja seperti beban kerja, suasana kerja, shift kerja, iklim organisasi. Stres yang terjadi terus menerus mempengaruhi kondisi dan fungsi psikoneuroimunologis perawat. Spiritual dipercaya dapat mempengaruhi seseorang untuk meningkatkan kekuatan dan arahan terhadap koping serta pemecahan masalah dalam kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keadaan emosional dan spritual terhadap keadaan kortisol pada perawat. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah cross sectional dengan pendekatan time series design.Sampel sebesar 35 orang. Hasil pengukuran emosional minggu pertama dan ke dua paling besar kesadaran, minggu ke tiga dan empat adalah empati. Keadaan spiritual minggu pertama paling besar kesadaran diri 1.64±0.36, pada minggu ke dua kesadaran diri dan kebenaran 1.64±0.36, pada minggu ke tiga dan ke empat kebenaran 2.49±0.15 dan 2.72±0.14, rerata kadar kortisol pada minggu pertama 181.14±59.52, minggu ke empat 88.43±24.86, keadaan spiritual lebih cenderung dapat menurunkan kadar kortisol dibanding dengan keadaan emosional yang dapat dilihat dari nilai emosional β = -148.54 dengan konstanta 19.50 dan nilai spiritual β = -139 dengan konstanta 47.47,hal ini memberikan interpretasi bahwa peningkatan keadaan emosional satu point dapat menurunkan kortisol -168.04 dan setiap satu point peningkatan spiritual dapat menurunkan kortisol -186.55.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 1). Terdapat hubungan yang signifikan antara keadaan emosional dan spiritual terhadap kadar kortisol pada perawat di RSI Sultan Agung Semarang. 2). Keadaan emosional dan spiritual dapat menjadi penanda keadaan kortisol pada perawat di RSI Sultan Agung Semarang. Kata kunci: Kortisol, Emosional dan Spiritual, Perawa

    FENOMENA FLYPAPER EFFECT PADA DANA PERIMBANGAN DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine whether the DBH, DAU, DAK and PAD significantly influence the local government expenditures both partially and simultaneously and also to know whether there has been a flypaper effect on the districts / cities in South Sumatera in 2012 to 2016. The object of this research focuses on 15 districts /cities in South Sumatera province. The analytical method used in this study is multiple regression with the data panel. The results of this study stated that partially DBH, DAU, DAK and PAD have positive and significant influence to regional expenditure in South Sumatera in the year 2007-2012. Simultaneously DBH, DAU, DAK and PAD also significantly affect regional expenditure because the value F statistic is greater than the value of F tableα = 5% in the amount of 442,2431 >3,48. In the study also obtained results that occur flypaper where the largest revenue source of DAU which affect the amount of spending in the next year

    Effects of Addition Chili Ground to The Characteristics of Bekasam from Cork Fish (Channa striata) During Fermentation

    Get PDF
    Bekasam is a fermented fish product made from fish, salt, and roasted rice or rice that is mixed and fermented for 7 days. This study aims to determine the effect of the addition of ground chili at different concentrations on total acid, pH value, total lactic acid bacteria, and sensory properties of cork fish bekasam. The research design used was completely randomized design, 3 treatments and 3 replications. The treatments given were IBG without the addition of ground chili, IBGC1 adding 10% ground chili and IBGC2 adding 20% ground chili. Data were collected for total acid, pH, and total lactic acid bacteria fermentation days 1, 3, 5, and 7. The sensory properties were observed on days 1 and 7. The results showed that the addition of ground chili can reduce pH during 7 days fermentation, but the increase in total acid was not significant. The addition of 10% ground chili has a positive effect on the growth of lactic acid bacteria. The addition of 20% ground chili showed an inhibition of the growth of lactic acid bacteria during fermentation. Sensory test results stated that panelists preferred bekasam with the addition of 10% ground chili compared to control brakes and the addition of 20% ground chili

    Belanja Daerah Provinsi Sumatera Selatan: Ditinjau dari Pendapatan Daerah dan Pembiayaan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh Dana Bagi Hasil (DBH), penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan terhadap belanja daerah. Data sekunder diperoleh dari website Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan selama 4 periode, sedangkan data cross sectionnya adalah 14 kabupaten dan kota di provinsi Sumatera Selatan. Teknik analisis yang digunakan uji regresi linear berganda. DBH, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja daerah dengan kontribusi sebesar 73,10%. Secara parsial, hanya pengeluaran pembiayaan yang tidak berpengaruh terhadap belanja daerah. Penetapan kebijakan dalam penggunaan anggaran belanja daerah harus mempetimbangkan pendapatan daerah dan pembiayaan kabupaten dan kota di provinsi Sumatera Selatan. Pemerintah diharapkan mampu mengoptimalkan potensi daerah yang ada agar tidak terlau bergantung pada dana perimbangan salah satunya DBH dari pemerintah pusat

    Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue: Studi Observasional Analitik di Wilayah Kerja Puskesmas Genuk, Kota Semarang

    Get PDF
    Dengue Hemorrhagic Fever’s still a health problem in Indonesia, this is due to its increasing prevalence from year to year. Various obstacles can be found to reduce dengue cases, including the level of knowledge and behavior to prevent dengue. The objective of this research was to determine the relationship between the level of knowledge and the behavior of mothers in the prevention of DHF at the Genuk Public Health Center, Semarang. The research was conducted from August 2022 to September 2022. The type of research used was analytic observational with a cross-sectional approach, the number of samples used in this research was 126 samples of mothers who were taken by non-probability sampling with consecutive sampling, and the instrument used was a questionnaire with data analysis using Spearman rho. The results showed that from 126 samples, it was found that mothers who had a high level of knowledge 89.7% respondents, mothers with low knowledge levels 10.3% respondents, and mothers who had good preventive behavior towards dengue prevention were 74.6% of respondents, mothers with poor preventive behavior were 25.4%. Spearman rho test analysis obtained a p-value <0.05 (p = 0.001) so there was a relationship between the level of knowledge and the mother's behavior in preventing DHF, and the r value was 0.2-<0.4 (r = 0.283) with a weak relationship. The results of the bivariate analysis that there was a significant relationship between the variable level of knowledge and the behavior of mothers in preventing DHF

    Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue DBD di Puskesmas Karangdoro

    Get PDF
    Salah satu jenis penyakit menular yang menjadi endemik di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Penyebaran DBD di Indonesia sangat dipengaruhi oleh mobilitas penduduk, kepadatan penduduk, dan kondisi lingkungan seperti keberadaan wadah/tempat buatan atau alami di tempat pembuangan sampah atau tempat sampah lainnya. Infeksi Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat. Masalah kesehatan tersebut belum berhasil mencapai “Indonesia Sehat” sebagaimana yang dikehendaki dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional salah satunya masih terdapat penyakit menular yang menjadi endemik di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Di Indonesia insiden DBD masih tinggi dan penyebarannya semakin meluas, sehingga dibutuhkan pengendalian vector yang lebih intensif. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menimbulkan masalah bagi masyarakat.  WHO melaporkan bahwa setiap tahunnya 50 juta penduduk dunia terinfeksi virus dengue dan 2,5% dari mereka meninggal dunia. Tujuan memberdayakan masyarakat dalam upaya pencegahan DBD di Puskesmas Karangdoro, Tempat pelaksanaan edukasi masyarakat di Puskesmas Karangdoro, Waktu pelaksanaan pelatihan tanggal 11 Mei 2021. Responden masyarakat, dan petugas puskesmas Karangdoro berjumlah 65 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dengan metode berbasis kelompok yang dilakukan secara komprehensif, mulai dari koordinasi dengan pengambil kebijakan di Puskesmas Karangdoro, pendekatan dan koordinasi dengan masyarakat, edukasi pada masyarakat dan pendampingan, dan diskusi. Kegiatan tim pengabdian masyarakat dilakukan secara terukur dan proses monev untuk mengukur ketercapaian target dan luaran, melalui peran masyarakat dan puskesmas sehingga dapat meningkatkan derajad kesehatan pada masyarakat. Hasil pelaksanaan edukasi pada masyarakat mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang DBD sehingga masyarakat dapat diberdayakan untuk ikut serta dalam pencegahan DBD. Kata kunci: Demam berdarah dengue; endemi; pemberdayaan masyarakat; derajad kesehatan masyaraka

    Hubungan antara Usia dengan Kadar Hematokrit pada Pasien Demam Berdarah Dengue

    Get PDF
    Pendahuluan: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah subtropis dan tropis seperti Indonesia. Faktor risiko yang meningkatkan kejadian DBD antara lain usia dan kadar hematokrit perlu diteliti dalam mempengaruhi keparahan penyakit akibat infeksi virus dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dengan kadar hematokrit pada pasien Demam Berdarah Dengue di RS Sebening Kasih Tayu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien DBD di RSUD Sebening Kasih Tayu tahun 2021 yang berusia ≥ 6 tahun dan tidak memiliki penyakit penyerta seperti leukemia dan anemia. Jumlah sampel yang digunakan adalah 33 pasien. Umur dan kadar hematokrit pasien DBD diperoleh dari data sekunder dari rekam medis pasien. Usia dibedakan menjadi remaja, dewasa dan lanjut usia, sedangkan kadar hematokrit dibedakan menjadi derajat rendah, sedang dan tinggi. Hubungan usia dengan kadar hematokrit dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: Kadar hematokrit tinggi paling banyak ditemukan pada usia lanjut (12,1%), sedangkan kadar hematokrit sedang banyak ditemukan pada remaja dan dewasa (24,2% dan 18,2%), kadar hematokrit rendah banyak ditemukan pada dewasa (15,2%). Uji Spearman Rank diperoleh nilai p = 0,676 dengan nilai r sebesar -0,076. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia dengan kadar hematokrit pada pasien DBD. Kata Kunci: usia, hematokrit, DBD
    • …
    corecore