Sistem Pergerakan dan Deteksi Pada Robot Sepak Bola Beroda Berbasis Image Processing dengan Penerapan Multivision

Penelitian ini bertujuan untuk membangun robot sepak bola beroda yang bergerak holonomic berbasis image processing untuk melakukan pendeteksian bola yang selanjutnya data tersebut menjadi kondisi pergerakan robot pada pertandingan. Sistem pergerakan robot pada penelitian ini menggunakan konfigurasi 3 roda omni yang membuat robot dapat bergerak secara holonomic. Image processing pada penelitian ini digunakan sebagai sistem deteksi bola pada robot yang diproses menggunakan laptop dan dibuat dengan bahasa pemograman python menggunakan pustaka open computer vision. Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pendeteksian objek menggunakan satu kamera adalah keterbatasan area pendeteksian objek pada robot. Sehingga pada penelitian ini digunakan metode color filtering HSV dengan penerapan pada multivision. Penerapan metode pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan jarak pendeteksian objek yang dipengaruhi oleh  reliabilitas segmentasi warna serta memperluas area pendeteksian objek pada robot. Kamera 1 digunakan untuk mendeteksi objek yang berada 120° di depan robot dan kamera 2 digunakan untuk mendeteksi objek yang berada 360° disekitar robot. Sehingga diperoleh kondisi - kondisi yang dapat memperbaiki kinerja pada sistem pergerakan robot. Hasil dari image processing menjadi data input sensor yang diterima oleh arduino mega 2560, pengiriman data tersebut menggunakan komunikasi serial port USB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kamera 1 dapat melakukan pendeteksian bola dengan jarak 0 - 12 m, dan kamera 2 dapat melakukan pendeteksian bola dalam radius 0 - 4 meter.Penelitian ini bertujuan untuk membangun robot sepak bola beroda yang bergerak holonomic berbasis image processing untuk melakukan pendeteksian bola yang selanjutnya data tersebut menjadi kondisi pergerakan robot pada pertandingan. Sistem pergerakan robot pada penelitian ini menggunakan konfigurasi 3 roda omni yang membuat robot dapat bergerak secara holonomic. Image processing pada penelitian ini digunakan sebagai sistem deteksi bola pada robot yang diproses menggunakan laptop dan dibuat dengan bahasa pemograman python menggunakan pustaka open computer vision. Permasalahan yang sering terjadi pada sistem pendeteksian objek menggunakan satu kamera adalah keterbatasan area pendeteksian objek pada robot. Sehingga pada penelitian ini digunakan metode color filtering HSV dengan penerapan pada multivision. Penerapan metode pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan jarak pendeteksian objek yang dipengaruhi oleh  reliabilitas segmentasi warna serta memperluas area pendeteksian objek pada robot. Kamera 1 digunakan untuk mendeteksi objek yang berada 120° di depan robot dan kamera 2 digunakan untuk mendeteksi objek yang berada 360° disekitar robot. Sehingga diperoleh kondisi - kondisi yang dapat memperbaiki kinerja pada sistem pergerakan robot. Hasil dari image processing menjadi data input sensor yang diterima oleh arduino mega 2560, pengiriman data tersebut menggunakan komunikasi serial port USB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kamera 1 dapat melakukan pendeteksian bola dengan jarak 0 - 12 m, dan kamera 2 dapat melakukan pendeteksian bola dalam radius 0 - 4 meter

Pembangunan modul pengajaran berasaskan permainan digital bagi Kursus Teknologi Elektrik 1

Pada abad ke-21 ini, pengajaran secara tradisional kurang mampu menarik perhatian pelajar dalam mempelajari sesuatu ilmu tersebut. Kementerian Pelajaran Malaysia (KPM) juga telah melancarkan program Sekolah Bestari seawal tahun 1999 yang bertujuan untuk melakukan anjakan paradigma yang sistematik terhadap budaya sekolah dengan melaksanakan teknologi sebagai mekanisme pembelajaran dan pemudah caraan (PdPc). Sejajar dengan hasrat kerajaan ini, idea di sebalik pembelajaran berasaskan permainan digital di dalam bilik darjah mampu dijadikan sebagai PdPc agar pelajar dapat lebih banyak visual dan interaktif sekaligus dapat memberi tumpuan kepada penyelesaian sesuatu masalah tanpa tekanan melampau. Tujuan kajian ini dijalankan adalah untuk membangunkan sebuah modul pengajaran berasaskan permainan digital bagi kursus Teknologi Elektrik 1 yang mendasari Model Meyer (1988). Justeru, dua set borang penilaian disediakan untuk pakar yang mengandungi 29 item dan pengguna sebanyak 20 item telah digunakan untuk mendapatkan maklum balas dalam kesesuaian format, kandungan dan kebolehgunaan modul yang dibangunkan. Analisis ke atas 5 orang responden pakar menunjukkan maklum balas yang positif dan mereka juga bersetuju dengan aspek format, kandungan dan kebolehgunaan keseluruhan modul yang dibangunkan. Analisis ke atas 10 orang responden pengguna pula menunjukkan bahawa majoriti memberikan maklum balas positif ke atas aspek format dan kandungan modul. Kesimpulannya, format, kandungan dan kebolehgunaan modul yang dibangunkan adalah bersesuaian. Cadangan kajian lanjutan adalah untuk menguji keberkesanan modul pengajaran berasaskan permainan digital bagi kursus Teknologi Elektrik 1 terhadap beberapa aspek seperti sikap, minat dan pencapaian pelajar

Kendali Pid Menggunakan Metode Tuning Zieghler-Nichols I untuk Mengendalikan Kecepatan Motor Berbasis PLC

Proses penalaan tuning PID seringkali dilakukan dengan cara uji coba akibatnya hasil tuning tidak akurat dan proses penalaannya memakan waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan metode Zieghler-Nichols I atau metode kurva reaksi yang mampu menghasilkan nilai tuning dengan praktis serta nilai hasil parameter tuning yang baik. Pada penelitian ini menggunakan PLC Siemens S7-300 sebagai pusat kontrol dan HMI Siemens TP-700 Comfort sebagai interface sistem serta menggunakan MS150 Modular Servo sebagai media kendali PID. Penelitian ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, pengujian pembacaan tegangan pada sensor tachogenerator. Kedua, pengujian respon sistem dari kendali PID. Pada pengujian pertama didapatkan hasil dengan nilai error tertinggi pada nilai 0.029%. Pengujian kedua didapatkan performa dari respon sistem Kp=1.125, Ti=2.667, dan Td=0 dengan hasil terbaik pada setpoint 3000 rpm, waktu rise time 3 detik, delay time 1 detik, settling time 7 detik serta tanpa adanya overshoot pada sistem. Dapat disimpulkan bahwa nilai tuning dengan menggunakan metode Zieghler-Nichols I lebih praktis dan menghasilkan respon sistem cukup stabil dengan performa yang baik

Analisis Kemampuan Pedagogi Guru SMK yang sedang Mengambil Pendidikan Profesi Guru dengan Metode Deskriptif Kuantatif dan Metode Kualitatif

Abstract— This research aims to analyze the mastery level of pedagogical competence of PPG teachers of SMK, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Padang. The research method used was quantitative descriptive and qualitative methods. The data collection techniques were by using a questionnaire, interviews, observation, and documentation. The results of this research showed that the pedagogical competence of PPG teachers of SMK was still low as seen from the average score of each indicator categorized in the less powerful category. The results of this study can be used as an illustration for the future of the learning of PPG teachers of SMK by lecturers in improving the mastery of pedagogical competence. Keywords : Pedagogical  Competence,  PPG,  Teachers  of SMKAbstrak- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penguasaan kompetensi pedagogi guru PPG SMK Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif  kuantitatif dan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa kompetensi pedagogi guru PPG SMK masih rendah yang terlihat dari skor rata-rata setiap indikator yang dikategorikan dalam kategori kurang menguasai. Penelitian ini dapat dijadikan gambaran untuk kedepanya terhadap pembelajaran guru PPG SMK oleh dosen  dalam memperbaiki penguasaaan  kompetensi  pedagogi Kata Kunci : Kompetensi Pedagogi,  PPG,  Guru SMK &nbsp

Cycle Time Analysis Of AS/RS (Automated Storage & Retrieval System) Using SCADA

AS/RS is not just a replacement for conventional warehouses, but has become a key element in modern manufacturing systems. However, in its use there are still problems and shortcomings, including the unavailability of a system that can control, supervise, and acquire data from AS/RS and the cycle time when AS/RS performs data storage and retrieval tasks is still below industry standards. To overcome this, a system that is generally called SCADA (Supervisory, Control, and Data Acquisition) is needed. This research uses Arduino Mega 2560 as an AS/RS controller, while the VTSCADA application is used to build a SCADA system on AS/RS. This research uses two approaches. First, calculating the AS/RS cycle time when performing storage and retrieval tasks. Second, comparing the cycle time of the storage system and the retrieval system. The first test results show that the fastest cycle time in the storage system occurs at storage rack point 1 with a time of 3.17 seconds, while the fastest cycle time in the retrieval system occurs at retrieval point 1 with a time of 12.74 seconds. The second test resulted in a difference in cycle time between the storage and retrieval systems, namely 0.42 seconds at storage point 1, 0.38 seconds at storage point 2, 0.51 seconds at storage point 3, 0.31 seconds at storage point 4, and 0.43 seconds at storage point 5. It can be concluded that the application of SCADA to AS/RS is able to increase the cycle time of AS/RS

IMPLEMENTASI SISTEM KELISTRIKAN HIBRIDA UNTUK KANDANG AYAM TERPADU DI NAGARI SALAREH AIA

Sistem kelistrikan sangat berperan penting pada peternakan ayam, terutama untuk pembibitan anak ayam yang menggunakan mesin tetas telur dan untuk pemanasan dan penerangan pada kandang day old chicken  (DOC). Dalam program pengabdian masyarakat ini diusulkan sistem kelistrikan hibrida untuk kandang terpadu di sentra peternakan ayam kampung di Nagari Salareh Aia. Kandang terpadu ini terdiri dari kandang DOC, kandang indukan, kandang pembesaran dan tempat mesin tetas telur untuk pembibitan DOC. Sistem kelistrikan hibrida yang diusulkan ini terdiri dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 400 WP, baterai 200 Ah dan sumber listrik dari PLN. Sistem kelistrikan hibrida ini dirancang untuk menjaga kontiniutas penyediaan daya listrik pada kandang terpadu, karena ada beberapa peralatan yang tidak boleh terputus penyediaan listriknya, seperti untuk mesin tetas telur pada waktu penetasan, pemanasan dan penerangan untuk kandang DOC dan sebagainya. Hasil eksperimen di lokasi pengabdian masyarakat menunjukan bahwa sistem kelistrikan hibrida yang diusulkan telah sukses menjaga kontiniutas penyediaan daya listrik untuk kandang ayam terpadu, sehingga mesin tetas telur dapat bekerja dengan baik selama penetasan. Begitu juga temperatur kandang DOC dapat dipertahankan konstan sesuai dengan standar temperatur kandang DOC. Kata kunci : Kelistrikan Hibrida, Kandang Ayam, PLTS, Baterai, Mesin Tetas ABSTRACT The electrical system plays an important role in chicken farming, especially for breeding chicks that use egg incubators and for heating and lighting in the cages of the day old chicken (DOC). In this community service program, a hybrid electricity system for integrated cages at the center of a chicken farm in Nagari Salareh Aia is proposed. This integrated cage consists of a DOC cage, breeding cage, rearing cage and an egg hatching machine for DOC breeding. The proposed hybrid electricity system consists of a 400 WP solar power plant, 200 Ah battery and a power source from PLN. This hybrid electrical system is designed to maintain the continuity of electricity supply in integrated cages, because there are some equipment that should not be interrupted, such as for hatching machines during hatching, heating and lighting for DOC cages and so on. The results of experiments at community service locations show that the proposed hybrid electrical system has been successful in maintaining continuity of electricity supply for integrated chicken coops, so that the egg hatching machine can work well during hatching. Likewise, DOC cage temperature can be kept constant according to DOC cage temperature standards. Keywords: Hybrid Electrical System, Chicken Cage, PLTS, Battery, Egg Incubato

Sistem Pergerakan Robot Kiper Beroda Menggunakan Metode Wall Follower Berbasis Image Processing

One of Indonesian Robot Contest divisions is the Indonesia wheeled soccer robot contest. There are three players called the striker, defense and goalkeeper robot, which is drived by wheels that controlled based on three aferomentioned positions. This study aims build the goalkeeper robot equipped with image processing to detect the ball using a camera sensor that installed in the the robot system. The Image processing contructed using the python programming language with OpenCV library. The results of image processing are used as input data that controlled by Arduino Mega 2560, which is connected serially to the PC's USB port. The results shows the maximum linear velocity that can be achieved is 1.59 m/s. Furthermore, the efficiency ratio of analysis data to the actual distance is 86.77

Mastery issues and teaching approaches for the electrical technology certificate programme at community colleges on the topic of measuring instruments

The teaching approach has a significant impact on a student's ability to master a course. The purpose of this study is to identify the level of competence and explore the teaching approaches used by community college lecturers for the Electrical Technology Certificate Programme for the topic of Measuring Instruments. This study employs a qualitative approach with an explanatory research design that includes interview data gathering procedures with eight lecturers who have taught electrical courses before. According to the findings, students' comprehension of the issue of measurement instruments is still at a modest level. While students must learn the concept of measuring instruments, it is a fundamental knowledge. Teaching and learning approach must be adjusted and improved to improve students’ understanding. According to the data, the lecturers' teaching methods are also traditional. Lecturers are enthusiastic about implementing improvements to the teaching and learning process, such as the use of engaging learning modules to increase students' understanding and skills, particularly in the area of measurement instruments

Impact of Variable Speed Drive Jobsheet Integrated with Project-Based Learning Model on Electric Motor Control Skills of Vocational Students

The problem in this study is that many students in the electrical power installation engineering (EPIE) class have not mastered the skills of electric motor control (EMC). This is because the teacher still uses traditional methods in the learning process. Namely, the teacher actively explains the material according to practical experience rather than referring to EMC learning objectives. This study aims to apply a variable speed drive (VSD) jobsheet based on project-based learning (PjBL) in the EMC learning process and measure the effectiveness of the jobsheet applied. The research method used was a pre-experiment with an intact group comparison research design. The research subjects were taken from 11th-grade students of vocational schools majoring in electrical power installation engineering and were assessed using a questionnaire instrument to evaluate students' EMC performance. Data analysis techniques used were independent t-test and effect size test. Based on the independent t-test analysis results, the t-value is larger than the t-table (t = 4.936 > 1.99962), and the significance value is 0.000, which shows a significant difference in skills between the experimental and control classes. Based on the effect size analysis, the value is 1.243, which means the jobsheet can improve students' EMC skills in the large category. Based on these two results, it is known that the PjBL-based VSD jobsheet is effective in the EMC learning process. Thus, it is expected that EPIE vocational high schools can use the PjBL-based VSD Jobsheet in the EMC learning process

Design and technology teacher in TVET: A view on thinking style and inventive problem-solving skill

Teachers play an important role to help student in solving problem in school and consequently preparing for their future career. Teachers can be the most important feature to expose thinking style in class. This is the implication of Technical and Vocational Education and Training programme which requires the students to be able to think creatively and critically in problem-solving. As inventive problem solving is known to be creative assessment methods for innovation, it is needed to guide Design and Technology teachers to expose the student new technique of solving a problem. This study attempts to investigate teachers’ perception of their thinking style and inventive problem-solving skill. The importance of thinking styles in inventive problem-solving skill and the factors contributing to the achievement to inventive problem solving are also discussed. Data were collected from 367 Design and Technology teachers across Malaysia. Data obtained were analyzed descriptively. This study confirmed that teachers know the role of thinking style in solving a problem. They also admit that inventive problem-solving skill is important but half of them still having problem to master the skills. Problem identification is claimed to be a vital process in solving a problem but yet, majority of them still facing problem in finding the root cause. As a counter-measures on this miss-alignment, modules are needed by teachers to help them integrating their thinking styles into teaching and learning in class. Module also acts as teaching aids for teachers in guiding them solving inventive problems