5 research outputs found

    Arahan Pengembangan Wisata Budaya Situs Candi Tawangalun di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Candi Tawangalun merupakan salah satu Potensi Wisata budaya yang terletak di Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Dimana terdapat Potensi berupa adanya Keunikan yang dimiliki oleh sittus Candi Tawangalun. Selain itu, terdapat Karya Seni Patung yang dibuat oleh Bapak Ahmad Safiul Munir dan Nilai Sejarah dari situs Candi Tawangalun yang mampu menjadi Daya Tarik bagi Wisatawan itu sendiri. Dalam Potensi-potensi yang dimiliki pada kondisi eksisting masih terdapat beberapa permasalahan ini terutama pada kondisi fasilitas penunjang di sekitar areal situs Candi Tawangalun, Tradisi dan Festival yang sudah tidak berjalan dan belum optimalnya promosi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mengembangkan wisata budaya situs Candi Tawangalun. Pada Penelitian ini memiliki 3 Tahap Analisa. Tahap yang pertama yaitu Menentukan Faktor-Faktor yang berpengaruh dalam pengembangan situs Candi Tawangalun dengan menggunakan Analisis Delphi. Tahap Kedua adalah Mengidentfikasi Karaktersistik kondisi eksisting berdasarkan faktor yang berpengaruh pada Wisata Budaya situs Candi Tawangalun dengan menggunakan Analisis Deskriptif. Tahap Ketiga adalah Menyusun Arahan Pengembangan Wisata Budaya situs Candi Tawangalun dengan menggunakan Analisis Triangulasi. Hasil dari Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 23 Arahan Pengembangan Wisata Budaya situs Candi Tawangalun di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Dimana dari hasil ke 23 arahan tersebut digolongkan kembali menjadi 10 Arahan Pengembangan yang menjadi suatu arahan Potensial untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi Wisata Budaya yang diminati oleh para wisatawan di antaranya : Arahan dari Indikator Daya Tarik yang terdiri 3 Arahan dan Arahan dari Indikator Produk Wisata Budaya yang terdiri dari 7 Arahan. ==============================================================================Tawangalun Temple is one of the cultural tourism potentials located in Buncitan Village, Sedati District, Sidoarjo Regency. Where there is potential in the form of uniqueness owned by the site of the Tawangalun Temple. In addition, there are Sculpture Artworks made by Mr. Ahmad Safiul Munir and the Historical Value of the Tawangalun Temple site which is able to become an attraction for tourists themselves. In the existing potentials, there are still some of these problems, especially in the condition of supporting facilities around the Tawangalun Temple site area, traditions and festivals that are no longer running and the promotions carried out by the Sidoarjo Regency Government have not been optimal in developing cultural tourism at the Tawangalun Temple site. This research has 3 stages of analysis. The first stage is to determine the factors that influence the development of the Tawangalun Temple site using Delphi analysis. The second stage is to identify the characteristics of existing conditions based on factors that influence the cultural tourism of the Tawangalun Temple site using descriptive analysis. The third stage is to draw up directions for the development of cultural tourism at the Tawangalun temple site using triangulation analysis. The results of this study indicate that there are 23 Directions for the Development of Cultural Tourism at the Tawangalun Temple site in Sedati District, Sidoarjo Regency. Where from the results of the 23 directives, they are reclassified into 10 Development Directions which become a potential direction to be developed into one of the Cultural Tourism destinations that are of interest to tourists, including: Directions from the Attractiveness Indicator which consists of 3 Directions and Directions from Cultural Tourism Product Indicators which consists of 7 Directions

    Arahan Pengembangan Wisata Budaya Situs Candi Tawangalun di Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menyusun arahan pengembangan wisata budaya situs Candi Tawangalun di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Dalam mencapai tujuan tersebut dilakukan melalui 3 sasaran. Pertama, Menentukan faktor - faktor yang berpengaruh dalam pengembangan wisata budaya situs Candi Tawangalun di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo menggunakan Analisis Delphi. Kedua, Mengidentifikasi karakteristik kondisi eksisting berdasarkan faktor yang berpengaruh pada wisata budaya situs Candi Tawangalun menggunakan Analisis Deskriptif, Ketiga, Menyusun arahan pengembangan wisata budaya situs Candi Tawangalun di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo menggunakan Analisis Triangulasi. Hasil dari penelitian ini, pada sasaran 1 didapatkan 17 Faktor yang berpengaruh dalam pengembangan wisata budaya situs Candi Tawangalun diantaranya adalah Keunikan yang dimiliki, karya seni patung, education tourism, nilai sejarah bangunan, produk budaya yang berwujud, produk budaya yang tidak berwujud, gapura, akomodasi, tempat makan, tempat parkir, jaringan air, jaringan listrik, jaringan jalan, moda transportasi umum, peran pemerintah, organisasi pengelola, promosi. Kemudian pada sasaran ke 2 didapatkan hasil berupa potensi dan masalah karakteristik faktor yang memiliki pengaruh terhadap pengembangan situs Candi Tawangalun. Sedangakan pada sasaran 3 didapatkan 23 Arahan pengembangan kemudian digolongkan kembali menjadi 10 arahan yang potensial untuk dikembangkan pada pengembangan situs Candi Tawangalun diantaranya adalah Arahan dari keunikan yang dimilki, Arahan dari Karya Seni Patung, Arahan dari Education Tourism, Arahan dari Nilai sejarah bangunan, Arahan dari produk budaya yang berwujud, arahan dari produk budaya yang tidak berwujud dan arahan dari gapura

    SKRIPSI : HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PENGENDALIAN TEKAKANA DARAH DENGAN TINDAKAN PENGENDALIAN TEKAKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI DI POLIDRAWAT JALAN PENYAKIT DALAMRSUD BLAMBANGAN BANYUWANGI JAWA TIMUR

    No full text
    HIPERTENSI ADALAH TEKANAN DARAH PERSISTEN DIMANA TEKANAN SISTOLIKNYA DI ATAS 140 mmHg ( BEAVERS, 2009 ) . HIPERTENSI MERUPAKAN PENYAKIT YANG BANYAK DI DERITA OLEH PENDUDUK DI INDONESIA DI PERKIRAKAN SUDAH MENCAPAI 15 JUTA ORANG PADA TAHUN 2000 DAN TERDAPAT 639 JUTA KASUS TERUTAMA DI NEGARA BERKEMBANG DAN DI PERKIRAKAN MENINGKAT MENJADI 1.15 MILYAR PADA TAHUN 2015 DI SELURUH ANAK.30 X 21 CM : 88 HA

    PENGEMBANGAN MEDIA WEBQUEST BUSINESS LIFE SKILLS DAN ANALISIS SWOT PADA MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

    No full text
    WebQuest adalah model pembelajaran berbasis web yang berorientasi Inquiry yang menggunakan website sebagai sumber belajar. Dalam mata kuliah kewirausahaan kurang tersedianya sumber belajar secara online yang disediakan oleh pembelajar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan Media WebQuest kewirausahaan pokok bahasan business life skills dan analisis SWOT. WebQuest digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan menyediakan sumber belajar mata kuliah kewirausahvpokok bahasan Business life skiil dan analisis SWOT. Pembelajaran dengan WebQuest mendukung pembelajaran berpusat kepada pebelajar. Pebelajar akan dihadapkan langsung dengan informasi yang sudah di pilih sesuai dengan materi. Pebelajar akan mengintegrasikan pengetahuan mereka dengan informasi melalui website. Metode penelitian ini menggunakan Web-based Instructional Design Davidson et al  (2006). Dalam penerepanya menurut Ahli Materi dan Media menilai  WebQuest  layak di gunakan dalam pembelajaran. Dalam uji coba WebQuest Kewirausahaan business life skills dan analisis SWOT mendapatkan respon positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media WebQuest mempunyai isi yang bagus. WebQuest Kewirausahaan  juga merupakan suatu solusi untuk membelajarkan pebelajar dengan menggunakan web dalam aktivitas pembelajaran sehingga membentuk pengetahuan. Dengan pembelajaran menggunakan WebQuest mahasiswa dapat memperoleh informasi kapanpun dan dapat belajar secara optimal
    corecore