11 research outputs found

    PENGARUH PERAWATAN LUKA MODERN TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA DIABETIK DI PRAKTEK KEPERAWATAN MANDIRI SIBOLGA TAHUN 2020

    Get PDF
    Diabetes melitus adalah gangguan hormonal kronik yang menyebabkan glukosa dalam darah berlebih disertai dengan berbagai kelainan metabolik. Indonesia masuk dalam negara urutan ke tujuh dengan jumlah pasien tertinggi di dunia, yaitu sebanyak 10,7 juta jiwa dan akan terus bertambah hingga pada tahun 2045 diperkirakan mencapai 16,6 juta jiwa. Prevalensi kejadian ulkus diabetik di Indonesia sebesar 15% dari penderita diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perawatan luka modern dressing terhadap percepatan penyembuhan luka ulkus diabetik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan pre dan post test control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, instrument penelitian yang digunakan lembar observasi Betes-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rerata selisih skor perkembangan perbaikan penyembuhan luka yang signifikan. Pada perawatan luka modern dressing mempunyai pengaruh perkembangan perbaikan luka yang lebih baik dibandingkan dengan perawatan luka konvensional. Modern dressing sangat berpengaruh untuk mempercepat fase penyembuhan luka ulkus diabetik. Kepada petugas kesehatan yang melakukan perawatan luka harus lebih memahami dan mengetahui konsep perawatan luka dengan menggunakan teknik modern dressing tepat guna

    PENGARUH PERAWATAN LUKA MODERN DRESSING TERHADAP PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA DIABETIK DI PRAKTEK KEPERAWATAN MANDIRI KECAMATAN SARUDIK TAHUN 2022

    Get PDF
    Diabetes melitus adalah gangguan hormonal kronik yang menyebabkan glukosa dalam darah berlebih disertai dengan berbagai kelainan metabolik. Indonesia masuk dalam negara urutan ke tujuh dengan jumlah pasien tertinggi di dunia, yaitu sebanyak 10,7 juta jiwa dan akan terus bertambah hingga pada tahun 2045 diperkirakan mencapai 16,6 juta jiwa. Prevalensi kejadian ulkus diabetik di Indonesia sebesar 15% dari penderita diabetes melitus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perawatan luka modern dressing terhadap percepatan penyembuhan luka ulkus diabetik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimen dengan rancangan pre dan post test control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, instrument penelitian yang digunakan lembar observasi Betes-Jensen Wound Assessment Tool (BWAT). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan rerata selisih skor perkembangan perbaikan penyembuhan luka yang signifikan. Pada perawatan luka modern dressing mempunyai pengaruh perkembangan perbaikan luka yang lebih baik dibandingkan dengan perawatan luka konvensional. Modern dressing sangat berpengaruh untuk mempercepat fase penyembuhan luka ulkus diabetik. Kepada petugas kesehatan yang melakukan perawatan luka harus lebih memahami dan mengetahui konsep perawatan luka dengan menggunakan teknik modern dressing tepat gun

    Analisis Penurunan Konsentrasi Logam Besi (Fe) Pada Minyak Pelumas BekasMenggunakan Metode Acid Clay Treatment dengan Substitusi Bentonit SebagaiAdsorben

    Get PDF
    Pertumbuhan jumlah penduduk dapat meningkatkan angka kebutuhan transportasi mobil sehingga jumlah pelumas bekas juga meningkat. Kandungan logam Fe pada pelumas bekas dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentonit yang berperan sebagai adsorben pada metode acid clay treatment terhadap penurunan kadar logam besi (Fe) pada minyak pelumas bekas. Metode yang digunakan adalah acid clay treatment terhadap pelumas bekas. Pada penelitian ini menggunakan asam sulfat (H2SO4) 2 M dengan variasi volume 5 ml, 10 ml, dan 15 mlserta variasi massa adsorben bentonit 50 g, 60 g, dan 70 g. Karakterisasipelumas bekas mencakup parameter kadar logam besi (Fe), viskositas kinematik pada suhu 40°C dan 100°C, specific gravity, kadar air, danwarna. Hasil dari penelitian menunjukkan terjadi penurunan kadar logam besi (Fe) pada pelumas bekas dengan efisiensi penurunan optimal sebesar 63,84% seperti pada variasi E dengan campuran 10 ml H2SO4 dan 60 g bentonit. Adapaun hasil uji pada setiap parameter yaitu kadar logam besi (Fe)berada pada 26,487-52,91 ppm. Parameter viskositas kinematik pada suhu 40°C dan 100°C masing-masing berada pada 83,34-89,45 cSt dan 11,46- 12,52 cSt. Kemudian nilai parameter specific gravity berada pada 0,837-0,856. Pada nilai parameter kadar air berada pada 0,23-1,45%. Parameter warna berada pada tingkat D8,0 (too dark)

    Kualitas komunikasi dan kepuasan pasien dalam pelayanan radiogra kedokteran gigi RSGM Prof. Soedomo

    Get PDF
    The quality of communication and patient satisfaction in dental radiography. The quality of communication is one of important components in health service. The aim of this study is determine the relationship between the quality of communication and the level of patients in dental radiography service at Prof. Soedomo Dental Hospital Faculty of Dentistry Universitas Gadjah Mada. This study was conducted on 100 selected respondents. The quality of communication questionnaire consisted of 19 questions involving 4 aspects of communication assessment (introduction, explanation, careful listening, and empathy) and patient satisfaction questionnaires with 20 questions involving 4 aspects of satisfaction assessment (open-endedness, empathy, abilities, and general satisfaction). The score results of the questionnaire were measured by a Likert scale and the category of the assessment was based on criterion- referenced interpretation. Spearman correlation test showed that a signicant relationship (p <0.05) between the quality of communication and the level of patient satisfaction with the positive direction of correlation and the strong correlation (r = 0.856). Patient assessment for the quality of radiographer communication mostly showed good category (64%) with the most inuential communications aspect found in empathy (r = 0.842) and introduction (r = 0.752). The level of satisfaction assessment by the majority of patients was satised (71%) with the most inuential satisfaction aspect found in empathy (r = 0.807) and general satisfaction (r = 0.706). The better communication used by the radiographer could lead to the higher the level of patient satisfaction in dental radiography service.ABSTRAKKualitas komunikasi merupakan salah satu komponen yang penting pada layanan kesehatan karena berhubungan dengan kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi pada pelayanan radiogra kedokteran gigi dengan tingkat kepuasan pasien Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo Universitas Gadjah Mada. Penelitian ini dilakukan pada 100 responden terpilih. Kuesioner pada penelitian terdiri dari kuesioner kualitas komunikasi yang terdiri dari 19 butir pertanyaan yang mencakup 4 aspek penilaian komunikasi (introduce, explanation, listen carefully, dan empathy) dan kuesioner tingkat kepuasan pasien yang terdiri dari 20 butir pertanyaan yang mencakup 4 aspek penilaian kepuasan (open-endedness, empathy, abilities, dan general satisfaction). Skor hasil kuesioner penelitian diukur menggunakan skala likert dan penetapan kategori penilaian diukur menggunakan penilaian acuan patokan. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan yang bermakna (p<0,05) antara kualitas komunikasi dengan tingkat kepuasan pasien, dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi sangat kuat (r = 0,856). Penilaian pasien terhadap kualitas komunikasi radiografer sebagian besar menunjukkan kategori baik (64%). Aspek komunikasi yang paling berpengaruh adalah empathy (r = 0,842) dan introduce (r = 0,752). Sebagian besar pasien memberikan penilaian kepuasan pada tingkat puas (71%), dengan aspek penilaian kepuasan yang paling berpengaruh adalah (r = 0,807) dan general satisfaction (r = 0,706). Semakin baik komunikasi yang digunakan oleh radiografer maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan radiogra kedokteran gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Prof. Soedomo Universitas Gadjah Mada

    PERANCANGAN APLIKASI LOWONGAN KERJA BERBASIS WEB

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memfasilitasi penghubungan antara pencari kerja dan perusahaan yang sedang mencari karyawan baru. Aplikasi ini dirancang untuk menyediakan platform yang efisien dan mudah digunakan bagi pengguna yang ingin mencari pekerjaan atau merekrut&nbsp;tenaga&nbsp;kerja. Latar belakang pembentukan aplikasi lowongan pekerjaan adalah permintaan tenaga kerja yang meningkat, kesulitan dalam penyelarasan antara perusahaan dan pencari kerja, perkembangan teknologi informasi, keinginan untuk efisiensi, dan keuntungan kompetitif bagi&nbsp;perusahaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Prototype. Selain itu, penelitian lapangan juga dilakukan dengan melibatkan survei dan wawancara dengan pencari kerja dan pemberi kerja untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka akan platform lowongan kerja yang ideal

    Implementasi dan Efektivitas Pengendalian Internal Piutang Usaha pada PT. Putera Rackindo Sejahtera di Surabaya

    Get PDF
    Account receivables is the first point for a company that orientation by profit, therefore the internal control of accounts receivable is an absolute thing to do. The purpose of this study was to analyze and find out how the effectiveness of the implementation of which has been running at PT. Putera Sejahtera Rackindo Surabaya. The method used is descriptive quantitative method is a method that describes the situation in the observations addressed by researchers, with a covered primary data and secondary data. Techniques of data collection by interview, observation and documentation, so that researchers can better understand the object being observed. Then clarified, analyzed, then interpreted so as to give a clear picture of the situation being investigated. With so researchers hope that the results of this study could be an update for PT. Putera Rackindo Sejahtera Surabaya and other parties regarding the accounts receivable control was good. Based on the researchers did research it can be concluded that the internal control of accounts receivable that have been implemented in PT. Putera Rackindo Sejahtera Surabaya has been running quite effective where management companies already apply the basic concepts and principles of account receivable internal control

    Stimulasi Kognitif Anak Usia Dini melalui Pemrograman Komputer Menggunakan ScratchJr

    No full text
    Perkembangan kognitif merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang terdiri dari kemampuan memecahkan masalah, berpikir simbolik dan berpikir logis. Perkembangan kognitif dapat didukung dengan menyediakan berbagai media pembelajaran kreatif. Penelitian ini bertujuan dalam pengembangan media pembelajaran digital dengan ScratchJr untuk mengembangkan kognitif anak usia dini. ScratchJr yaitu aplikasi pemrograman visual yang didesain secara khusus untuk anak usia dini. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Research and Development  yang menggunakan pendekatan ADDIE Model. Pengumpulan data menggunakan konsep triangulasi dimana data bersumber dari studi kepustakaan, wawancara dan observasi. Pengolahan data untuk mengidentifikasi functional dan non-functional requirement menggunakan metode Thematic Analysis. Dalam hal pengujian, penelitian ini menggunakan internal dan external validation untuk mencapai validitas media. Internal validation menggunakan metode member validation dan external validation menggunakan metode user testing. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dalam bentuk permainan digital yang dikembangkan memiliki nilai usability, dengan kata lain media tersebut layak digunakan kepada anak usia dini untuk mengembangkan kemampuan kognitif

    Evaluasi Unit Pengolahan Garam Washing Plant dalam Meningkatkan Mutu dan Daya Saing Garam Rakyat

    No full text
    Dalam rangka mengurangi ketergantungan pada garam impor, maka diperlukan peningkatan kualitas garam dalam negeri.  Salah satu upaya peningkatan kualitas garam yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah menggunakan teknologi washing plant. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi unit pengolahan garam washing plant yang digunakan untuk meningkatkan kualitas garam rakyat di Jawa timur yaitu di Kabupaten Sampang dan Pasuruan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan riset evaluasi. Sampel garam sebelum dan setelah melewati washing plant dianalisis mutunya yang meliputi kadar NaCl, kadar air, komponen tak larut, kandungan mineral pengotor (Ca dan Mg), dan logam berat (Fe). Hasil penelitian menunjukkan kualitas garam rakyat sebelum mengalami proses pencucian belum memenuhi syarat sebagai garam konsumsi (SNI 4435-2017), namun setelah melewati washing plant kandungan NaCl mengalami peningkatan dari 93% menjadi 95% – 96%. Di sisi yang lain, mineral pengotor (Ca dan Mg), dan logam berat (Fe) mengalami penurunan yaitu untuk Ca dari 877 - 1799 ppm menjadi 399 - 1101 ppm; Mg dari 2462 - 8064 ppm menjadi 793 - 992 ppm; dan Fe dari 23 - 43 menjadi 8 - 11 ppm. Secara umum hasil uji paired t test menunjukkan adanya perbedaan mutu garam yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah proses pencucian. Hasil ini menunjukkan bahwa washing plant yang digunakan dapat meningkatkan kualitas garam  rakyat

    Evaluasi Unit Pengolahan Garam Washing Plant dalam Meningkatkan Mutu dan Daya Saing Garam Rakyat: Evaluation of Washing Plant Salt Processing Units in Improving The Quality and Competitiveness of People's Salt

    No full text
    Quality improvement&nbsp; of domestic salt is important to reduce the salt import. For this reason, the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (KKP) has established some programs, such as improving the quality of salt by using a washing plant. This study aims to evaluate the washing plant salt processing unit used to improve the quality of people's salt in East Java, namely in Sampang and Pasuruan Regencies. The study was conducted based on evaluation research approach. Salt samples before and after passing through the washing plant were analyzed in the laboratory. The analysis included NaCl content, water content, insoluble components, impurity minerals (Ca and Mg), and heavy metals (Fe). The results showed that the quality of people's salt before undergoing the washing process does not meet the requirements as consumption salt (SNI 4435-2017). Meanwhile, after passing the washing plant, the NaCl content increased from 93% to 95% – 96%. Additionally, impurities minerals (Ca and Mg), and heavy metals (Fe) decreased, i.e. for Ca from 877 - 1799 ppm to 399 - 1101 ppm; Mg from 2462 - 8064 ppm to 793 - 992 ppm; and Fe from 23 - 43 to 8 - 11 ppm. &nbsp;&nbsp;In general, the results of the paired t test showed a quite significant difference of salt quality between before and after the washing process. These results indicate that the washing plant used can improve the quality of traditional 's salt.Dalam rangka mengurangi ketergantungan pada garam impor, maka diperlukan peningkatan kualitas garam dalam negeri. &nbsp;Salah satu upaya peningkatan kualitas garam yang dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) adalah menggunakan teknologi washing plant. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi unit pengolahan garam washing plant yang digunakan untuk meningkatkan kualitas garam rakyat di Jawa timur yaitu di Kabupaten Sampang dan Pasuruan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan riset evaluasi. Sampel garam sebelum dan setelah melewati washing plant dianalisis mutunya yang meliputi kadar NaCl, kadar air, komponen tak larut, kandungan mineral pengotor (Ca dan Mg), dan logam berat (Fe). Hasil penelitian menunjukkan kualitas garam rakyat sebelum mengalami proses pencucian belum memenuhi syarat sebagai garam konsumsi (SNI 4435-2017), namun setelah melewati washing plant kandungan NaCl mengalami peningkatan dari 93% menjadi 95% – 96%. Di sisi yang lain, mineral pengotor (Ca dan Mg), dan logam berat (Fe) mengalami penurunan yaitu untuk Ca dari 877 - 1799 ppm menjadi 399 - 1101 ppm; Mg dari 2462 - 8064 ppm menjadi 793 - 992 ppm; dan Fe dari 23 - 43 menjadi 8 - 11 ppm. Secara umum hasil uji paired t test menunjukkan adanya perbedaan mutu garam yang cukup signifikan antara sebelum dan sesudah proses pencucian. Hasil ini menunjukkan bahwa washing plant yang digunakan dapat meningkatkan kualitas garam &nbsp;rakyat
    corecore