24 research outputs found

    PENGGUNAAN TEKNIK TASK ANALYSIS DALAM PEMBELAJARAN MENGGOSOK GIGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III DI SLB-C TERATE BANDUNG

    Get PDF
    Siswa tunagrahita sedang memiliki hambatan intelektual, sehingga mereka kesulitan dalam berpikir abstrak dan melakukan tugas-tugas yang kompleks. Maka dari itu, pendidikan untuk siswa tunagrahita sedang lebih mengarah pada keterampilan merawat diri atau pengembangan diri lainnya. Pembelajaran keterampilan merawat diri bertujuan untuk memberikan keterampilan dasar dalam kehidupan sehari-hari kepada peserta didik, sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Salah satu keterampilan merawat diri yang telah ada di SLB-C Terate adalah keterampilan menggosok gigi. Dalam mengajarkan keterampilan menggosok gigi, guru mengajarkan urutan secara langsung dari tahap awal sampai akhir dalam satu kali pertemuan. Teknik pembelajaran seperti itu kurang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki siswa tunagrahita sedang. Teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa tunagrahita sedang adalah teknik task analysis. Dalam teknik task analysis suatu keterampilan dirinci menjadi subketerampilan, sehingga pembelajarannya menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui keefektivan teknik task analysis dalam meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada siswa tunagrahita sedang kelas III di SLB-C Terate Bandung ini. Metode penelitian yang digunakan adalah single Subject Research (SSR) dengan Modification between Changing Criterion Designs and Multitreatment Designs. Desain ini merupakan penggabungan, modifikasi, dan pengembangan dari Changing Criterion Designs dengan menerapkan prinsip A-B-A dan Multitreatment Designs dengan adanya beberapa kriteria pada intervensi (B{B-1, B-2, dan B-3}) serta adanya intervensi penguatan ({B-1 dengan B-2 atau BC1} dan {B-2 dengan B-3 atau BC2}). Dalam intervensi (B) terdapat tiga subtarget behavior (B-1, B-2, dan B-3) yang merupakan subketerampilan menggosok gigi yang belum dikuasai, serta adanya dua intervensi penguatan yang merupakan gabungan dari dua intervensi yang saling berdekatan atau berhubungan ({B-1 dengan B-2 atau BC1} dan {B-2 dengan B-3 atau BC2}). Subtarget behavior dalam penelitian ini adalah membuka tutup pasta gigi dan menuangkan pasta gigi (B1), menggosok gigi mulai dari bagian depan, samping, dalam dengan gerakan yang benar dan tekanan yang wajar (B2), dan berkumur membersihkan mulut sampai bersih (B3). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes kinerja. Hasil penelitian menunjukan pada fase baseline-1 (A-1) subjek memperoleh presentase sebesar 49,19% untuk keterampilan menggosok gigi. Setelah melakukan intervensi pada ketiga subketerampilan ditambah dengan adanya intervensi penguatan, keterampilan menggosok gigi pada subjek mengalami peningkatan menjadi 98,66%. Jadi subjek mengalami peningkatan sebesar 49,46%. Hal tersebut menunjukan bahwa teknik task analysis efektif dalam meningkatkan keterampilan menggosok gigi pada siswa tunagrahita sedang. Berdasarkan hasil penelitian ini sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan pendidik untuk mengajarkan pembelajaran lainnya pada siswa tunagrahita sedang dengan menggunakan teknik task analysis. Kata Kunci: Teknik Task Analysis, Keterampilan menggosok Gigi, Siswa Tunagrahita Sedang ā€ƒ Children with moderate intellectual disabilities have challenge on intelligence, they have difficulty to think abstractly and perform complex tasks. Therefore, education for children with intellectual disabilities are more directed at self-care skills or other self development. Learning self-care skills aimed for providing basic skills on their daily living, so it can be used to meet their needs. One of the self-care skills have been there in SLB-C Terate was a skill of brushing teeth. In teaching skills of brushing their teeth, the teacher taught directly from the beginning to the end in one meeting. Learning technique like that is less appropriate for children with moderate intellectual disabilities needs. The appropriate learning techniques for needs of moderate intellectual disabilities is task analysis technique . Using a task analysis techniques, the skill will be specified in to sub of skill to make learning process become easier. Therefore, researcher interested for conducting research to determine the effectiveness of task analysis techniques to improve brushing teeth skills of children with moderate intellectual disabilities on third grade in SLB-C Terate Bandung. The research use Single Subject Research (SSR) method with Modification Between Changing Criterion Designs and Multi Treatment Designs. This design is the incorporation, modification, and development of Changing Criterion Designs by applying the principles of A-B-A and Multi treatment Designs with multiple criteria in the intervention (B {B-1, B-2 and B-3}) as well as the intervention of reinforcement ({B -1 with B-2 or BC1} and {B-2 with B-3 or BC2}). In the intervention (B) there are three sub of target behavior (B-1, B-2 and B-3) which is sub of skill brushing teeth not yet able well, as well as the existence of two interventions reinforcement which is a combination of the two interventions adjacent or related ({ B-1 with B-2 or BC1} and {B-2 with B-3 or BC2}). Sub of behavior target in this study is children can open tooth paste and poured tooth paste (B1), brushing teeth starting from the front, side, inside the right moves with reasonable pressure (B2), and rinse the mouth until clean (B3). Data collection technique which used is performance test. The result shows the baseline phase-1 (A-1) subject acquired a percentage of 49.19% for brushing teeth skills. After intervening in the third sub of skill and added with reinforcment intervention, brushing teeth skills on subjects increased to 98.66%. So the subject has increased by 49.46%. It shows that the task analysis technique is effective to improve brushing teeth skills of children with moderate intellectual disabilities. Based on these results, it can be considered by educators to teach children with intellectual disabilities in other lessons by using task analysis technique. Key Words: Task Analysis Technique, Brushing Teeth Skills, Children With Moderate Intellectual Disabilitie

    Implementasi Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Pendekatan Komunikatif di SMK Negeri RSBI se-Kabupaten Klaten.

    Get PDF
    Permasalahan dalam penelitian ini yaitu belum diketahuinya seberapa jauh implementasi pembelajaran bahasa Inggris dengan pendekatan komunikatif di SMKN RSBI se-Kabupaten Klaten yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian hasil pembelajaran serta hambatan-hambatanyang dihadapi dalam proses pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran nyata implementasi pembelajaran bahasa Inggris dengan pendekatan komunikatif di SMKN RSBI se-Kabupaten Klaten yang meliputi hal-hal tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survei. Penelitian dilakukan di SMKN RSBI se-Kabupaten Klaten. Populasi penelitian adalah guru bahasa Inggris dan siswa kelas X. Sampel penelitian berjumlah 283 siswa dan 19 guru bahasa Inggris. Instrumen pengumpulan data adalah lembar kuesioner untuk guru dan siswa, pedoman wawancara, dan pedoman observasi kelas. Lembar kuesioner untuk guru meliputi perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran, sedangkan lembar kuesioner siswa meliputi pelaksanaan dan penilaian pembelajaran. Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Data yang diperoleh dari kuesioner dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) perencanaan pembelajaran berada pada kategori sangat baik (skor rerata 3,5), (2) pelaksanaan pembelajaran berada pada kategori baik (skor rerata 3,2), (3) penilaian hasil pembelajaran berada pada kategori baik (skor rerata 3,14), dan (4) kendala-kendala dalam pembelajaran bahasa Inggris yaitu siswa kurang motivasi, kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran bahasa Inggris, siswa cenderung kurang percaya diri untuk mengungkapkan pendapat dan mempraktikkan bahasa Inggris, serta siswa sulit memahami apabila guru menggunakan bahasa Inggris sepanjang waktu pembelajaran

    The Effect of Socialization Regarding Digital Literacy to Respond to Challenges in The Era of Disruption to The Knowledge of Students of Junior High School 12 Bandung

    Get PDF
    This This study aims to find out how the impact of socialization on digital literacy to answer challenges in the era of disruption to knowledge and application in everyday life regarding digital literacy for students at Junior High School 12  Bandung. The situation in this era of disruption is increasing the use of social media as online media. Children and parents use social media a lot. Young people as the millennial generation or can also be called digital natives are the largest users in the use of social media today. The spread of social media networks makes it easier for inaccurate news to come from anywhere. It is hoped this research can add insight into appropriate digital literacy. The subjects of this study were students of Junior High School 12  Bandung as a young age group with an age range of 13-17 years who were active users of social media. Respondents amounted to 15 students. Respondents consisted of 5 students in grade 7, 1 student in grade 8, and 9 students in grade 9. This study used a quantitative descriptive method. The technique used for data collection is using a questionnaire. There are three stages in data collection, namely (i) distributing the pre-test questionnaire; (ii) providing socialization actions using powerpoint; and (iii) distribution of post-test questionnaires. The data processing approach used is a quantitative approach. The results showed there was an increase between the average pre-test and post-test values, namely an increase from the pre-test average value of 73.33 to 96, 44 on the post-test score / after receiving socialization treatment. The calculation of N-Gain is carried out to determine the effectiveness of the socialization carried out. The results show the average N-Gain value is 85% (N-Gain > 40%). It can be concluded the socialization of digital literacy using powerpoint media is effective for students of Junior High School 12 Bandung. Effective results due to lack of insight and interest in literacy in Junior High School 12  Bandung students are low and after the socialization treatment is given, it adds insight to students at JUNIOR HIGH SCHOOL 12  Bandung because the post-test scores of students increase significantly. It can be concluded the socialization of digital literacy using powerpoint media is effective for students of Junior High School 12 Bandung. Effective results due to lack of insight and interest in literacy in Junior High School 12  Bandung students are low and after the socialization treatment is given, it adds insight to students at Junior High School 12  Bandung because the post-test scores of students increase significantly. It can be concluded the socialization of digital literacy using powerpoint media is effective for students of Junior High School 12 Bandung. Effective results due to lack of insight and interest in literacy in Junior High School 12 Bandung students are low and after the socialization treatment is given, it adds insight to students at Junior High School 12 Bandung because the post-test scores of students increase significantly

    The Influence of Angklung Extracurricular in Increasing Love for Sundanese Culture

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini adalah untuk meningkatkan kecintaan terhadap budaya Indonesia khususnya budaya Jawa Barat yang diadakan dalam kegiatan pembelajaran angklung bagi siswa sekolah. 178 SDN Gegerkalong. Oleh karena itu, guru harus memberikan metode pembelajaran yang memudahkan anak dalam mempelajari alat musik tradisional angklung. Sebelum diberikan pembelajaran angklung, siswa kurang memahami jenis-jenis angklung yang berasal dari Jawa Barat dan belum memahami cara memainkan angklung. Kemudian kami melakukan penelitian. Langkah-langkah yang kami lakukan untuk mendapatkan hasil, pertama dengan melakukan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan, mendeskripsikan, dan mendeskripsikan masalah yang diteliti. Kami meminta siswa untuk mengisi link PreTest dan PostTest di Google Form terlebih dahulu. Kedua, kami mengajarkan lagu Tokecang yang merupakan lagu daerah Jawa Barat dengan metode pembelajaran sambil bermain di dalam kelas. Nilai rata-rata yang diperoleh PreTest 66,5 dan terjadi peningkatan setelah dilakukan PostTest, dengan nilai rata-rata 93,5. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa penelitian berhasil dilakukan. Dampak yang terjadi setelah diberikan pembelajaran tentang angklung adalah siswa antusias untuk berlatih dan ingin melestarikan alat musik angklung dengan memperkenalkan permainan angklung dalam acara-acara yang diadakan di sekolah

    The Influence of Angklung Extracurricular in Increasing Love for Sundanese Culture

    Get PDF
    The background of this research is to increase love for Indonesian culture, especially West Java culture, which is held in angklung learning activities for school students. 178 Public Elementary School of Gegerkalong. Therefore, teachers must provide learning methods that make it easier for children to learn the traditional musical instrument angklung. Before being given angklung learning, students did not understand the types of angklung originating from West Java and did not understand how to play angklung. Then we did the research. The steps we took to get the results, firstly by conducting qualitative descriptive research, namely describing, describing, and describing the problems studied. We ask students to fill out PreTest and PostTest in Google Form link first. Second, we teach the song Tokecang which is a folk song of West Java with the learning method while playing in the classroom. The average value obtained is PreTest 66.5 and there is an increase after doing PostTest, with an average value of 93.5. From these results indicate that the research was successfully carried out. The impact that occurs after being given learning about angklung is that students are enthusiastic to practice and want to preserve the angklung musical instrument by introducing the angklung game in events held at school

    The Effect of Educational Sosialization of Music Learning Videos on the Understanding of Unisono Vocal Techniques in Madrasah Diniyah Taklimiyah Awwaliyah Al Barkah Student

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialisasi edukasi menggunakan media video pembelajaran musik terhadap tingkat pemahaman teknik vokal unisono pada siswa Madrasah Diniyah Taklimiyah Awaliyah Al Barkah, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pre-test adalah 48.33 dan rata-rata pos-ttest adalah 94.58. Hasil perbandingan pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan responden setelah dilakukan aksi. Diketahui bahwa nilai rata-rata N-Gain adalah 0.87 (87%) menunjukkan bahwa metode atau treatment yang dilakukan yaitu penggunaan media video pembelajaran musik terhadap pemahaman teknik vokal unisono efektif digunakan pada siswa MDTA Al Barkah. Dengan nilai N-gain score minimal 0.6 (60%) dan maksimal 1 (100%). Hasil keefektifan ini dipengaruhi oleh suasana belajar yang cukup kondusif dan semangat belajar siswa yang cukup tinggi terhadap pembelajaran seni khususnya belajar bernyanyi sambil menonton video. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk pendidik dalam melaksanakan pembelajaran seni yang menarik khususnya di kalangan pelajar

    PROGRAM PELATIHAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG

    Get PDF
    Penelitian ini di latar belakangi oleh orang tua yang memiliki anak tunagrahita sedang, yang belum memahami bagaimana perkembangan keterampilan komunikasi anak tunagrahita sedang, sehingga perkembangan komunikasi anak tidak berkembang secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan program pelatihan orang tua dalam meningkatkan keterampilan komunikasi anak tunagrahita sedang. Subjek penelitian ini adalah orang tua serta anak tunagrahita sedang usia 5 tahun yang mengalami hambatan komunikasi dan bersekolah di SLB X Bandung. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau research and development, dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Desain yang digunakan yaitu Analyze Desain Develop Implementation Evaluation (ADDIE). Hasil penelitian ini adalah sebuah produk atau program pelatihan orang tua dalam meningkatkan keterampilan komunikasi anak tunagrahita sedang, serta hasil uji keterlaksanaan menunjukkan adanya perubahan pemahaman orang tua tentang kondisi objektif anak, sikap, interaksi dalam keluarga dan peningkatan keterampilan komunikasi anak meski tidak terlalu signifikan. ;---This study is in the background by parents who have moderate mental retardation children, who do not understand how the development of the mentally retarded child is developing, so that the development of children's communication does not develop optimally. The purpose of this study is to formulate a parent training program to improve the communication skills of children with moderate intellectual disabilities. The subjects of this study were parents and 5-year-old children with intellectual disabilities who experienced communication barriers and attended SLB X Bandung. The research approach used is research and development or research and development, using descriptive analysis methods. The design used is Analyze Develop Implementation Evaluation (ADDIE) Design. The results of this study are a product or parental training program to improve the communication skills of children with moderate intellectual disabilities, as well as the results of the implementation tests show a change in parents' understanding of the child's objective conditions, attitudes, interactions in the family and improvement of children's communication skills although not too significant

    Education regarding the Importance of Adjusting Study Habits when Implementing Face-to-Face Learning for Students in the Covid-19 Transition Period

    Get PDF
    The research conducted by the author aims to observe and educate more broadly on the impact of the transition from online to offline learning, the readiness of students to face offline learning, and the way students adapt their study habits during the Covid 19 transition period in the education sector, especially in the transition from online learning to online learning. offline. The research method used in this journal is a qualitative descriptive analysis method. Analysis of survey data is processed by collecting data, filtering data, presenting data, and simplifying data. Then the data from the research analysis are summarized in concepts and classified according to categories and poured into descriptive form then the conclusion is drawn. The results of the education that has been provided can be seen in increasing students' insight into online and offline learning. This is evidenced by the increasing results of the tests that have been carried out by the respondents. This is due to the increased insight of the respondents as a result of the education that has been given. The impact of this research is that the respondents who are students feel that offline learning is necessary because it affects the level of understanding of learning. Then, the students felt that they were ready to carry out offline learning by making some adjustments to their study habits

    METAANALISIS EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI BIOLOGI DI SMA

    Get PDF
    PenelitianĀ  bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran cooperative learning terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi biologi di SMA. Penelitian ini menggunakan metode metaanalisis dengan menggunakan pendekatan embedded design untuk menganalisis hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan cooperative learning terhadap hasil belajar kognitif pada Materi Biologi. Skripsi yang diteliti adalah skripsi yang menggunakan model pembelajaran cooperative. Sampel yang dianalisis adalah tiga belas skripsi mahasiswa di salah satu universitas di Bandung pada rentang tahun 2013-2021. Berdasarkan analisis nilai effect size secara keseluruhan didapatkan nilai rata-rata effect size 1,45 yang termasuk kategori efek sangat besar, sedangkan pada tipe model efek terbesar yaitu model Think Pair Share (TPS), Media dengan effect size terbesar yaitu LKS/LKPD, dan materi dengan effect size terbesar yaitu system pencernaan. Temuan analisis menunjukan bahwa model pembelajaran cooperative learning memberikan pengaruh yang besar dan efektif dilihat dari segi tipe model, media dan materi yang dipelajari. Hal ini menunjukan bahwa model pembelajaran cooperative learning sangat efektif terhadap hasil belajar kognitif siswa
    corecore