421 research outputs found

    Kesalahan Penggunaan Hyougen ~Nakerebanaranai, ~Beki dan ~Hazu pada Mahasiswa Sastra Jepang Angkatan 2012 Universitas Brawijaya

    Get PDF
    Kata Kunci : Kesalahan, Hyougen, Nakerebanaranai, Beki, Hazu Dalam mempelajari bahasa Jepang sebagai bahasa asing banyak dilakukan kesalahan karena dalam bahasa Jepang banyak ungkapan yang memiliki kemiripan makna. Salah satunya adalah penggunaan hyougen ~nakerebanaranai, ~beki, dan ~hazu yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki makna sama yaitu “harus”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesalahan makna penggunaan ~nakerebanaranai, ~beki, dan ~hazu dan mengetahui penyebab kesalahan yang dilakukan.Penelitian ini menggunakan metode campuran kualitatif dan kuantitatif. Sumber data berupa kesalahan penggunaan ~nakerebanaranai, ~beki, dan ~hazu, dengan menggunakan tes dan angket. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Sastra Jepang Universitas Brawijaya angkatan 2012 yang berjumlah 20 orang.Hasil penelitian menunjukkan dari 5 makna yang ada, kesalahan tertinggi terdapat pada penggunaan ~hazu yang menyatakan kesimpulan dan pada penggunaan ~nakerebanaranai dan ~beki yang dapat disubstitusikan. Penyebab utama kesalahan adalah ketidaktahuan akan pembatasan kaidah dan penerapan kaidah yang tidak sempurna.Dalam pengajaran bahasa asing, pengajar sebaiknya memberikan penjelasan secara mendetail tentang bahasa yang dipelajari dan memberikan persamaan dan perbedaan antara bahasa pertama dengan bahasa kedua agar pemelajar bisa memahami bahasa kedua yang dipelajari. Diharapkan pemelajar aktif dalam mencari informasi dan pengetahuan mengenai hyougen ~nakerebanaranai, ~beki, dan ~hazu dengan cara banyak membaca buku-buku yang relevan, searching melalui internet atau bertanya langsung kepada pihak-pihak yang lebih menguasai. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan angket yang lebih komprehensif atau dengan melakukan wawancara, sehingga bisa mengetahui faktor-faktor kesalahan yang terjadi baik dari faktor internal maupun eksternal mahasiswa

    Perbandingan Karakteristik Pengunjung Ritel Modern Skala Besar di Pusat dan Pinggiran Kota Semarang

    Full text link
    Kota Semarang sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, bahkan Kota Semarang merupakan salah satu kota metropolitan yang mengalami perkembangan kota yang cukup pesat. Perkembangan Kota Semarang salah satunya dipengaruhi olah modernisasi yang mengubah karakter ruang Kota Semarang. Pesatnya proses modernisasi di Kota Semarang membuat Perubahan dalam pembangunan fisik perkotaan seperti semakin banyaknya bangunan-bangunan baru yang dimanfaatkan sebagai aktifitas masyarakat setempat. Begitu juga dengan pusat perbalanjaan, dalam perkembangannya pusat perbelanjaan semakin modern yaitu ditandai dengan penampilan bentuk fisik yang lebih mewah dan fasilitas yang lebih cangih. Di dalam pusat-pusat perbelanjaan tersebut terdapat ritel modern yang saat ini keberadaanya telah banyak dikenal bukan hanya oleh masyarakat Kota Semarang sendiri namun juga dikenal oleh masyarakat diluar Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbandingan karakteristik pengunjung ritel modern skala besar di pusat dan pinggiran Kota Semarang. Untuk mengetahui hal tersebut, tahapan yang dilakukan adalah mengidentifikasi karakteristik pasar modern yang terletak di pinggir kota dan pusat kota, dan setelah itu menganalisis perilaku konsumen ritel modern yang ditinjau dari variabel permintaan yaitu demografi, lokasi, pendapatan dan gaya hidup. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif dimana teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pengunjung/konsumen pasar modern.Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan karakteristik perilaku pengunjung ritel modern di pusat dan pinggiran Kota Semarang. Pasar modern yang terletak di pusat kota dapat menjangkau konsumen secara meluas ke seluruh wilayah Kota Semarang, dan bahkan jangkauan layanan konsumen sampai ke kabupaten-kabupaten sekitar Kota Semarang seperti kabupaten Semarang, Ungaran, Kabupaten Demak, Kabupaten Kendal. Sedangkan jangkauan layanan pasar modern yang terletak di pinggiran kota hanya menjangkau konsumen di kawasan sekitar pasar modern tersebut

    Brand Awareness Strategy for Fashion Urban Youth Local Brand "Pinx Project"

    Get PDF
    Indonesian young designers have a very strong potential to explore the International level with the achievements that gradually starts to open the eyes of the global fashion world.urban youth local label movement which spreading in 5 years, glance Indonesia fashion industry. One of the is Pinx Project. Pinx Project, found in late November 2011, grew along with urban youth fashion which was booming among young people and many other emerging fashion lines. Pinx, which can still be considered as freshman in the field of urban youth fashion, has to compete intensely with other fashion lines, causing its brand awareness to still be under the surface. Together with Mannequin Plastic, Pinx participated in fashion events in the same booth, so consumer\u27s perception is that Pinx is part of Mannequin Plastic. This was done due to the difficulty of curation to attend a fashion event. This cause low brand awareness of Pinx and causing Pinx still under surface in urban youth fashion industry. From internal and external analysis, the efectiveness marketing was developed by pinx n 3 years considered can delivered message to costumer yet. This causing few problems are low distribution coverage, low quality of packaging, low durability of product style, low promotion (visual), low information source, less special program and highly competitive rivalry and subtitutes among urban youth brand. Strategy used to gaining brand awareness is Intergrated marketing communication and Product development strategy. Product development strategy using for involve new category market, cause Pinx already into apparel market with their highly competitor. The implementation of this strategy are Intergrated marketing communication and Product development strategy for the next mid-term strategy for Pinx are more visula promotion, adding more product placing in concept store, webstore development and also product placement in departemen store. This strategy expexted to gaining brand awareness and boosting revenue sales in every month. The strategy expected can be in implanted and helps the company to raise awareness brand and market share

    Terapi Topikal Clindamycin Dibandingkan Dengan Niacinamide + Zinc Pada Acne Vulgaris

    Full text link
    Latar Belakang: Pengobatan antibiotik topical untuk menangani akne vulgaris sudah sering digunakan, salah satunya adalah Clindamycin 1 %. Namun demikian, penggunaan antibiotic ini secara luas diperkirakan memunculkan strain P. Acnes yang resistan terhadap clindamycin. Kombinasi niacinamide dan zinc berfungsi sebagai anti inflamasi, menurunkan produksi sebum, dan mencegah timbulnya bekas luka jerawat. Niacinamide + zinc dapat mengatasi jerawat tanpa menimbulkan resistansi bakteri P. Acnes.Tujuan: Mengetahui perbedaan efektivitas clindamycin dan niacinamide+zinc dalam mengurangi jumlah jerawat.Metode: Jenis penelitian ini adalah experimental dengan rancangan randomized control trial – double blind. Sampel adalah penderita akne derajat mild – moderate yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UNDIP dengan rentang usia 18 – 25 tahun. Empat puluh orang dibagi menjadi 2 kelompok secara acak untuk mendapat pengobatan clindamycin atau niacinamide + zinc, digunakan 2 kali sehari selama 2 minggu. Evaluasi pengobatan dengan menghitung rata - rata penurunan jumlah lesi pada tiap kelompok. Data pada masing – masing kelompok terapi dianalisis dengan one sample t – test sedangkan untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara dua kelompok menggunakan analisis independent t - test.Hasil: Jumlah lesi pada kelompok terapi clindamycin (p= 0,00) dan niacinamide+zinc (p= 0,008) mengalami penurunan yang sangat bermakna (p<0,05). Rerata proporsi kesembuhan pada kelompok clindamycin sebesar 69% sedangkan kelompok niacinamide+zinc sebesar 64,20%. Tidak ada perbedaan efektivitas yang bermakna antara dua kelompok terapi (p= 0,620 ; p > 0,05).Simpulan: Clindamycin topical dan niacinamide+zinc topical sama – sama efektif menurunkan jumlah lesi jerawa

    Analisis Escherichia Coli dan Higiene Sanitasi pada Minuman Es Teh yang Dijual di Pajak Karona Jamin Ginting Kecamatan Medan Baru Tahun 2013

    Full text link
    Iced tea is a traditional beverage which favored by many people. Iced tea could be contaminated by bacteria if not better way of processing. One of the bacteria that can contaminate is Escherichia coli which is an indicator of fecal coliforms and if drinking water contaminated by E. coli is the possibility that has been contaminated by human feces. This study aims to determine the content of Escherichia coli in iced tea and also hygiene and sanitation management iced tea in pajak karona jamin ginting kecamatan medan baru in 2013. The method used is a descriptive survey. The data obtained through observations and laboratory tests. Based on the survey results revealed that all examined iced tea have been contaminated by Escherichia coli is 7 samples 240 MPN, 2 samples 96 MPN and 1 sample 27 MPN. This is unqualified with Permenkes RI No.492/Menkes/Per/IV/2010 which states that the amount of content of E. coli in drinks is 0/100 ml sample. The presence of E. coli in iced tea may contaminated by human feces. Possible contamination of iced tea can be caused by lack of hygiene in the processing of iced tea, because based on observations obtained that all merchants have not applied the principles of hygiene and sanitation. To handle and restain the situation need to prevent the holding of inviligation and controlling by the relevant agencies (Departemen Kesehatan) about the importance of hygiene and sanitation iced tea

    Encountering distributed denial of service attack utilizing federated software defined network

    Get PDF
    This research defines the distributed denial of service (DDoS) problem in software-defined-networks (SDN) environments. The proposes solution uses Software defined networks capabilities to reduce risk, introduces a collaborative, distributed defense mechanism rather than server-side filtration. Our proposed network detection and prevention agent (NDPA) algorithm negotiates the maximum amount of traffic allowed to be passed to server by reconfiguring network switches and routers to reduce the ports' throughput of the network devices by the specified limit ratio. When the passed traffic is back to normal, NDPA starts network recovery to normal throughput levels, increasing ports' throughput by adding back the limit ratio gradually each time cycle. The simulation results showed that the proposed algorithms successfully detected and prevented a DDoS attack from overwhelming the targeted server. The server was able to coordinate its operations with the SDN controllers through a communication mechanism created specifically for this purpose. The system was also able to determine when the attack was over and utilize traffic engineering to improve the quality of service (QoS). The solution was designed with a sophisticated way and high level of separation of duties between components so it would not be affected by the design aspect of the network architecture

    EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Abstrak: Perumahan  Bumi  Panyawangan  merupakan  perumahan  dengan  target  pasar masyarakat kalangan menengah ke atas. Hingga tahun 2018 pembangunan dan pengembangan perumahan meningkat sangat signifikan. Terdapat 1.443 rumah terbangun beserta fasilitas lainnya di atas lahan seluas 40 hektar. Timbulan sampah yang dihasilkan oleh perumahan ini adalah sebesar 2,5 ton/hari dengan didominasi oleh sampah organik, plastik, dan juga B3. Dalam keberjalanan aktivitasnya, perumahan ini belum dilengkapi sistem pengelolaan persampahan yang baik. Eksisting pengelolaan dilakukan dengan pengangkutan door-to-door oleh DLH Kabupaten Bandung. Evaluasi kondisi eksisting persampahan dilakukan dengan penilaian pembobotan dan diperoleh nilai sebesar 2,94 yang dapat dikategorikan dalam  kondisi  cukup  baik, meski memiliki nilai yang sangat kecil pada poin aspek teknis, kelembagaan, regulasi, dan partisipasi masyarakat. Sesuai evaluasi maka direncanakan sebuah TPS-3R untuk dapat mengakomodir sampah yang dihasilkan di Bumi Panyawangan namun dengan kapasitas yang terbatas sesuai dengan UKL-UPL Perumahan Bumi Panyawangan. Aktivitas yang ada di TPS-3R yaitu pengomposan, pencacahan sampah plastik, penyimpanan dan penjualan barang bernilai ekonomis, dan pengumpulan residu. Pengolahan sampah organik dilakukan dengan proses aerobik sesuai dengan penilaian dari variabel investasi, teknis, keberlanjutan, ketersediaan lahan, estetika, dan juga ekonomi. Kata kunci: pengelolaan sampah, perumahan, pembobotan, TPS-3R  Abstract: Bumi Panyawangan is a Real Estate target market for the upper-middle class. Until 2018 housing construction and development increased very significantly. There are 3,500 houses built along with other facilities on an area of 40 hectares. The waste generation generated by this housing is 2.5 tonnes/day dominated by organic, plastic, and hazardous waste. In its activities, this housing estate is not equipped with a good solid waste management system. The existing management is carried out by door-to-door transportation by DLH Bandung Regency. Evaluation of the existing condition of solid waste is carried out by weighting assessment and obtained a value of 2.94, which can be categorized as quite good, even though it has very little value on technical, institutional, regulatory, and community points participation aspects. According to the evaluation, a TPS-3R planned to accommodate waste produced in Bumi Panyawangan with a limited capacity according to the UKL-UPL of Bumi Panyawangan Housing. The activities in TPS-3R are composting, plastic waste chopping, storage and sale of economic value items, and residue collection. The aerobic process carries out organic waste processing according to investment, technical, sustainability, land availability, aesthetics, and economic variables. Kata kunci: waste management, real estate, weighting method, TPS-3

    Representasi Matematis Siswa Kelas VII Di SMP N 9 YOGYAKARTA Dalam Membangun Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

    Full text link
    The purpose of this study was to describe the preference of using of mathematical representations form of the seventh grade students of SMP 9 Yogyakarta who have high ability in developing the concept of a Systems of Linear Equations in Two Variables (SLETV) and describing the characteristics of the use of such mathematical representations form. This research was categorized as a qualitative case study approach. The subjects of this study were 6 (six) students of seventh grade of SMP Negeri 9 Yogyakarta who have high ability. Data in this study were the use of mathematical representation forms in developing concepts of SLETV that obtained from observation and interview-based tasks. The data were analyzed into three categories of SLETV developing concepts: 1) stating SLETV definition and SLETV's solution definition; 2) using the concept SLETV in everyday life; and 3) solving the problem of SLETV. The use of students' mathematical representation that includes a symbolic representation, a verbal representation, and a visual representation were be seen by each category. The validity of the data being used in this study was triangulation time, through the first observational data and task-based interview, and the second observational data and task-based interviews. The same consistent data were categorized as valid data that illustrate the use of students' mathematical representation in developing concepts of SLETV. The results of this study are as follows. 1) The preference of the use of students' representation forms in stating SLETV definition and solution sets by using verbal representation. Characteristics of using this representation are by mentioning SLETV' characteristics (for SLETV definition), and by mentioning the characteristics SLETV solution (for solution sets); 2) Preference of the use of students representation forms in using SLETV concept in the daily life is by using symbolic representation. The characteristics of the use of representation are: a) by changing the description of the conditions that are known to be an equation form; b) by making a conjecture to find the right answer; c) by clarifying the rightness of the conjecture that has been made to determine the correct answer; d) by performing algebra arithmetic operations, and arithmetic operations to determine the right answer. 3) The preference of the use of students' representation forms in finishing SLETV problem is by using symbolic representation. The characteristics of using this representation are: a) by changing the shape that was known as an equation form; b) by manipulating the form of the equations that have been made to get the right answer easier; c) by making a conjecture to find the right answer; d) by clarifying the rightness of the conjecture that has been made to determine the correct answer; e) by doing algebra arithmetic operations and arithmetic operations to determine the right answer

    PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Survey pada SKPD Pemerintah Kota Bandung)

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kualitas Laporan Keuangan dan seberapa besar pengaruh kompetensi sumber daya manusia dan penerapan sistem akuntansi keuangan Daerah terhadap Kualitas laporan Keuangan pada SKPD Pemerintah Kota Bandung. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan data primer. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi, korelasi, pengujian hipotesis dengan menggunakan uji parsial dan uji simultan serta analisis koefisien determinasi. Banyaknya populasi penelitian adalah 127 orang, sampel penelitian yang digunakan adalah 96 orang dengan sumber data yang diperoleh melalui hasil pengisian kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa secara parsial kompetensi sumber daya manusia dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap kinerja instansi pemerintah. Dimana besarnya pengaruh kompetensi sumber daya manusia berpengaruh sebesar 22,8% dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh sebesar 43,0% terhadap kualitas laporan keuangan. Secara simultan kompetensi sumber daya manusia dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dengan kontribusi sebesar 65,8% sedangkan sisanya yaitu sebesar 34,2% merupakan pengaruh dari variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kualitas Laporan Keuangan

    PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA DISTRO ENEMY, ADEL THE VOICE, DAN BRANDING JHON ARMY DI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    ABSTRAK Kepuasan kerja karyawan sangat dibutuhkan oleh perusahaan karena karyawan adalah aset yang sangat penting bagi perusahaan, karena karyawan dalam bekerja merasa kurang nyaman, kurang dihargai dan tidak bisa potensi yang dia miliki, maka secara otomatis karyawan tidak dapat fokus dan konsentrasi secara penuh terhadap pekerjaannya. Pada penelitian ini kepuasan kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh kepemimpinan dan prestasi kerja karyawan. kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain agar mampu memahami serta menyetujui apa yang harus dilakukan sekaligus bagaimana melakukannya, sedangkan prestasi kerja hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kepemimpinan dan prestasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. TASPEN Bandung. Sempel dalam penelitian ini adalah 60 responden. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Metode analisi data yang digunakan adalah regresi linier berganda, korelasi berganda, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepemimpinan, prestasi kerja dan kepuasan kerja karyawan PT. TASPEN Bandung dapat dikatakan kurang baik. Kepemimpinan dan prestasi kerja memberikan pengaruh yang kuat terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan yaitu sebesar 86,9%. Dilihat dari koefisien determinasi secara persial kepemimpinan memberikan pengaruh terhadap kepuasan kerja sebesar 57,2%. Sedangkan prestasi kerja memberikan pengaruh yang lebih kecit terhadap kepuasan kerja karyawan yaitu sebesar 18,3%. kata kunci: Kepemimpinan, Prestasi kerja Karyawan dan Kepuasan kerja karyawan
    • …
    corecore