2,043 research outputs found
SISTEM INFORMASI INVENTARISASI ALAT / BARANG DI SMKN 1 JENANGAN PONOROGO BERBASIS WEB
Pada saat ini proses inventari alat / barang dilakukan secara manual, sehingga memerlukan waktu yang lama untuk proses penulisan dengan tangan. Sebagian besar instansi pendidikan di negara kita tidak memiliki sistem yang menyediakan informasi inventarisasi alat/barang secara online dalam hal ini study kasus di SMKN 1 Jenangan Ponorogo.
Untuk menunjang kegiatan inventarisasi barang di SMKN 1 Jenangan Ponorogo diperlukan sebuah aplikasi yang di sebut Sistem Informasi Inventarisasi Alat /Barang.
Metode yang di gunakan dalam sistem ini memanfaatkan web sebagai media akses dengan bahasa pemrograman menggunakan Java Server Page (JSP), Apache Tomcat sebagai Web Server dan MYSQL sebagai media penampung database.
Dari hasil pengujian berdasarkan didapatkan bahwa aplikasi Sistem inventarisasi Alat / Barang di SMKN 1 Jenangan Ponorogo dapat bekerja dengan baik. Sehingga ketika pengguna ingin mengecek apa saja alat/bahan yang sudah masuk, bagaimana kondisi barang, serta dari mana perolehan barang tersebut.
Kata kunci : Sistem informasi, inventari
ANALISIS PENGARUH MODAL DAN TENAGA KERJA KERJA TERHADAP PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. GRUTI LESTARI PRATAMA MEDAN
Needs of optimal capital and skilled labor plays an important role in carrying out the production process. Factors palm oil production is crucialn for manufacturers producing cooking oil, butter and other manufacturers mainly use raw materials from palm oil almost of the producers are located in the region of North Sumatra. The use of capital and labor effective and efficient will result in optimal production of palm oil. The use of capital and labor in the production process of palm oil at PT. Gruti Pratama Lestari significant effect on production. Economic indicators that affect the level of production is investment/capital, labor and technology advancement. Capital formation, the material in the form of machines, tools and equipment as well as improving the quality of human resources is seen as a major factor in the economic development that will lead to the full utilization of economic resources available. The use of more advanced technology will create efficiencies in production that ultimately result in increased production. PT. Gruti Pratama Lestari is one of the private plantations producing palm oil fresh fruit bunches (FFB) in North Sumatra. The presence of all these companies was instrumental in improving the region's economic growth, apart from an increase inrevenue (PAD) can also create new jobs for the society in general as well as surrounding communities in particular. To support the palm oil production process PT. Gruti Pratama Lestari in need of capital and labor. The results of the analysis of data with simultaneous test shows that capital and labor are very significant influence on the production of palm oil PT. Gruti Pratama Lestari at 95% confidence level. The results of the analysis with partial test shows that capital very significant influence on the production of palm oil, and labor have a significant effect on the production of palm oil at 95% confidence level. Judging from the use of factors of production to the production of capital turned out to be more dominant than labor. This means that the use of capital has more influence on the increase in palm oil production than labor. Standardized Coeffecients capital of .0915% and the Standardized Coeffecients work force by 0132 against the production of palm oil, a much greater capital than labor means that PT. Gruti Pratama Lestari using capital-intensive technology
THE POTENTIAL OF THE DEVELOPMENT OF THE PECINAN GLODOK AREA OF NINE PLACES AS A CULTURAL TOURISM IN CHINA
Glodok China Town area is one of the majority ethnic Chinese populations. Glodok Chinatown is also one of the important trade and economic centers in Jakarta. This area is thick with Chinese values and culture from building architects and, the life of the Chinese people who live with trading reason to this day in this area.This research was carried out starting at the 2571 Cap Go Meh Festival in 2020 which was held at Pancoran China Town. Researchers conducted descriptive qualitative research and in the collection techniques conducted were interviews, observation and documentation. Interviews were conducted by interviewing several informants such as local government, business actors, tourists and the community. This research aims to get to know the Glodok Petak Sembilan Chinatown area and to know various views and evaluations of informants about this area.The government, business actors, the community and tourists agree and support the making of the Glodok Petak Sembilan Chinatown as Chinese cultural tourism in Jakarta. The positive impact is that the presence of tourists is able to enliven the area and make the area better known by the wider community and help the economy of the business community surrounding the area. However, the negative impact found was a traffic jam or lack of traffic order. With the high interest of tourist arrivals, the parking facilities provided are inadequate with existing tourists, this is also one of the causes of lack of orderly traffic in this region
Sistem Pakar Diagnosa Permasalahan Pada Pesawat Cessna Grand Caravan 208b Menggunakan Metode Backward Chaining
Success of an aircraft mechanic is to find a problem and solve it. Analysis of the problems in the Cessna Grand Caravan 208B needed someone expert in the field of aircraft mechanics. In this research expert system is used to provide easily diagnose problems with the Cessna Grand Caravan 208B by adopting the knowledge possessed from a professional mechanic, then take it into the software, that will be called by the expert system. Backward Chaining method used to obtain the results as expected by a professional mechanic. Search tecniques used to supplement the backward chaining method is a Best-First Search technique. Best-First Search Techniques is a search technique to that used to perform a search based on the knowledge gained to conduct a proper solution where it is located
ANALISIS TINGKAT RETURN PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DI INDONESIA DENGAN ṢUKŪK IJĀRAH
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat return secara persial pembiayaan infrastruktur transportasi di Indonesia dengan ṣukūk ijārah tahun 2013-2017, dan juga menganalisis tingkat return secara gabungan pembiayaan infrastruktur transportasi di Indonesia dengan ṣukūk ijārah tahun 2013-2017. Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan positivistic. Data-data yang dibutuhkan dengan menggunakan metode dokumentasi, dan metode studi pustaka. Data-data yang telah dikumpulkan melalui metode-metode tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data, yaitu descriptive analysis, dan abnormal return. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat return secara persial ṣukūk ijārah PT Jasa Marga (Persero) Tbk dari tahun 2013 sampai 2017, yaitu: (1) Tingkat Actual Return, Pada Tahun 2013 rata-rata Actual Return sebesar 0%, Tahun 2014 sebesar 3%, Tahun 2015 sebesar -1%, Tahun 2016 sebesar -2%, dan pada Tahun 2017 sebesar 2%. (2) Tingkat Expected Return, Pada Tahun 2013 rata-rata Expected Return sebesar -1%, Tahun 2014 sebesar 1%, Tahun 2015 sebesar -1%, Tahun 2016 sebesar 1%, dan pada Tahun 2017 sebesar 2%. (3) Tingkat Average Abnormal Return, Pada Tahun 2013 Average Abnormal Return sebesar 0%, Tahun 2014 sebesar 2%, Tahun 2015 sebesar 0%, Tahun 2016 sebesar -3%, dan pada Tahun 2017 sebesar 0%. Berdasarkan hasil tingkat Actual Return, Expected Return, Average Abnormal Return dari tahun 2013 sampai 2017 mengalami fluktuasi setiap tahunnya, karena keutungan atau kerugian yang di hasilkan disebabkan adanya pembayaran fee ṣukūk ijārah pada investor yang harus terpenuhi sesuai dengan akad yang telah disepakati bersama. Sedangkan tingkat return secara gabungan dengan menggunakan metode Cummulative Abnormal Return (CAR) ṣukūk ijārah PT Jasa Marga (Persero) Tbk dari tahun 2013 sampai 2017, yaitu Pada Tahun 2013, 2014 dan 2017 Average Cummulative Abnormal Return masing-masing sebesar 6%, Tahun 2014 sebesar 9%, Tahun 2015 sebesar -9%, Tahun 2016 sebesar -16%, dan pada Tahun 2017 sebesar 8%. Berdasarkan hasil tingkat return secara gabungan dengan menggunakan metode Cummulative Abnormal Return (CAR) dari tahun 2013 sampai 2017 mengalami fluktuasi setiap tahunnya, karena keutungan atau kerugian yang di hasilkan disebabkan adanya pembayaran fee ṣukūk ijārah pada investor yang harus terpenuhi sesuai dengan akad yang telah disepakati bersama. Kata Kunci: Actual Return, Expected Return, Abnormal Return, Cummulative Abnormal Return, Ṣukūk Ijārah ABSTRACTThis study aims to analyze therate of return partialon transportation infrastructure financing in Indonesia with sukūk ijārah in 2013-2017, and also to analyze therate of return combined. financing of transportation infrastructure in Indonesia with sukūk ijārah 2013-2017. Based on the research objectives above, the type of research used is quantitative using a positivistic approach. The data required by using the method of documentation, and the method of literature study. The data that has been collected through these methods were analyzed using data analysis techniques, namely descriptive analysisand abnormal returns. The results showed that the rate of return partially Sukuk Ijarah PT Jasa Marga (Persero) Tbk from 2013 to 2017, namely: (1) Level of ActualReturn,In the year 2013 the average Actual Return of 0%, 2014 by 3% , 2015 was -1%, 2016 was -2%, and 2017 was 2%. (2)Rate Expected Return, in 2013 the average Expected Return was -1%, in 2014 it was 1%, in 2015 it was -1%, in 2016 it was 1%, and in 2017 it was 2%. (3)Level Average Abnormal Return, In 2013 Average Abnormal Return was 0%, 2014 is 2%, 2015 is 0%, 2016 is -3%, and 2017 is 0%. Based on the results of the Actual Return, Expected Return, Average . Abnormal returns from 2013 to 2017 fluctuate every year, because the profits or losses generated were due to the payment of afee ukūk ijarah to investors which had to be fulfilled in accordance with the mutually agreed upon contract. While therate of return combinedusing the Cummulative Abnormal Return (CAR) sukūk ijārah method of PT Jasa Marga (Persero) Tbk from 2013 to 2017, namely In 2013, 2014 and 2017 the Average Cummulative Abnormal Return was 6% respectively, in 2014 it was 9%, in 2015 it was -9%, in 2016 it was -16%, and in 2017 it was 8%. Based on the results of therate of return combinedusing themethod Cummulative Abnormal Return (CAR)from 2013 to 2017 it fluctuates every year, because the profit or loss generated is due to the payment of afee ukūk ijarah to investors which must be fulfilled in accordance with the mutually agreed contract. .Keyword : Actual Return, Expected Return, Abnormal Return, Cummulative Abnormal Return, Ṣukūk Ijāra
POTENSI PERHELATAN BUDAYA CAP GO MEH SEBAGAI SALAH SATU DAYA TARIK WISATA DI INDONESIA (STUDI KASUS PERHELATAN BUDAYA CAP GO MEH DI KOTA SINGKAWANG)
ABSTRAK
Cap Go Meh merupakan tradisi turun temurun masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia yang dilaksanakan pada hari ke 15 bulan pertama Tahun Baru Imlek. Perayaan ini berbeda-beda di setiap tempat, salah satunya di Kota Singkawang yang terbentuk melalui proses asimilasi dan akulturasi budaya orang China dengan masyarakat lokal di perkampungan China di Monterado berabad-abad yang lalu dengan pawai Tatung sebagai puncak perhelatannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah perhelatan budaya ini dapat menjadi sebuah potensi daya tarik wisata di Indonesia serta apakah perhelatan budaya ini menimbulkan dampak pada Kota Singkawang.
Penelitian ini dilakukan pada Tahun Baru Imlek 2570 dan Cap Go Meh 2019 di Kota Singkawang menggunakan metode penelitian deksriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer meliputi wawancara mendalam, observasi lapangan, dan didukung oleh data sekunder pengumpulan dokumen
Dari hasil penelitian terhadap usaha pariwisata meliputi akomodasi penginapan (hotel), restoran (rumah makan), agen perjalanan, sarana transportasi (rental mobil), pedagang kaki lima dan retail store, bahwa perhelatan budaya Cap Go Meh di Kota Singkawang ini memiliki potensi sebagai daya tarik wisata di Indonesia khususnya wisata budaya yang lahir dari sebuah tradisi dengan pesan toleransi keberagaman etnis di Kota Singkawang. Pemerintah juga ikut memberikan dukungan promosi dan terus mengembangkan perhelatan budaya ini dengan bekerjasama antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Masyarakat lokal juga terbuka akan kegiatan pariwisata dan ikut mendukung secara langsung dan tidak langsung. Dampak positif yang paling besar adalah dampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pendapatan asli daerah serta terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan adalah terhadap lingkungan yaitu bertambahnya sampah yang disebabkan wisatawan dan kenaikan harga kamar hotel dan paket perjalanan yang terlalu tinggi sehingga dapat berdampak pada kunjungan wisatawan ke Kota Singkawang.
Kata Kunci: Potensi, Pariwisata, Perhelatan, Budaya, Cap Go Meh, Daya Tarik Wisata, Kota Singkawang, Kualitatif, Deskriptif, Dampa
PREDIKSI KEPUASAN PELANGGAN HOTEL: STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA DECISION TREE DAN KNEAREST NEIGHBOR
Customer satisfaction has become an important aspect for every business in today's competitive market. Understanding customer needs, wants, and expectations is critical for a business to provide outstanding customer service and retain customers. Therefore, this research represents a comparative study between two machine learning algorithms, Decision Tree and K-Nearest Neighbor, to predict hotel customer satisfaction. This study aims to identify which algorithm is more effective in predicting customer satisfaction by evaluating their performance using various metrics. The methodology used includes data preprocessing, feature selection, and machine learning model creation. The results show that the Decision Tree algorithm is superior to the K-Nearest Neighbor in terms of accuracy and precision. The findings from this study provide insights for businesses in the hospitality industry on how to predict customer satisfaction and improve their services
Persepsi Masyarakat Terhadap Pembangunan Infrastruktur Penataan Kawasan Pesisir Pantai Gurindam 12
Persepsi merupakan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi guna memberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan hal ini dapat dilihat dari adanya pendapat-pendapat untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk dapat meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Sumber daya bukan tidak terbatas baik jumlah maupun kualitasnya, sedangkan kebutuhan dan pemanfaatan sumber daya tersebut semakin meningkat akibat meningkatnya jumlah penduduk serta kebutuhannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap pembangunan insfrastruktur penataan kawasan pesisir pantai gurindam 12 studi pada masyarakat jalan haji agus salim RT 05 RW IV, dalam pembahasan skripsi ini, hal-hal yang dilihat dan dianggap dapat melihat kedisiplinan kerja pegawai terdiri dari 2 faktor yaitu persepsi positif dan persepsi negatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel purposive sampling. Informan yang ditetapkan adalah 10 orang masyarakat jalan haji agus salim RT 05 RW 04 Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif untuk memberikan gambaran yang jelas, logis dan akurat mengenai hasil pengumpulan data. Berdasarkan dari hasil wawancara dan hasil observasi yang dilakukan maka dapat diketahui bahwa persepsi positif yang di dapat adalah masyarakat sangat mendukung dengan adanya pembangunan tersebut, karena pembangunan ini dapat menjadi pusat nomor 1 di Kota Tanjungpinang serta dapat mengurangi kemacetan, dan diharapakan menjadi destinasi wisata baru di Kota Tanjugpinang, sedangkan persepsi negatif dengan adannya pembangunan ini masyarakat merasa tengganggu karena kebanyakan masyarakat yang mata pencaharian nelayan mengeluhn dan polusi udara debu-debu tanah dari penimbunan dan suara mesin yang keras juga mengganggu penduduk sekitar sini
PENGARUH COMPANY SIZE DAN LEVERAGE TERHADAP TAX MANAGEMENT
This study aims to examine the effect of firm size and leverage on tax management. In this study, tax management is measured using the effective tax rate (ETR), company size is measured using SIZE and leverage is measured using the debt ratio (Debt Ratio). The sample used in this study were mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange and publishing their annual financial reports in 2016-2020 with 30 companies selected using the purposive sampling method, obtained 60 data from 12 companies with five years of observation. The results of this study indicate that firm size has no significant effect on tax management while leverage has a significant effect on tax management
- …