89 research outputs found

    Upaya Peningkatan Budaya Sadar Bencana Gempa Melalui Analisis Statistik Parameter Geofisika di Kota Bengkulu, Indonesia

    Get PDF
    Potensi gempa bumi yang sewaktu-waktu dapat terjadi kerap menjadi isu utama bagi pembangunan dan masyarakat. Upaya peningkatan budaya sadar bencana gempa perlu dilakukan guna memberikan edukasi dalam menyikapi bahaya gempa yang dapat terjadi di Kota Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengabdian berbasis riset, dimana pengukuran geofisik digunakan untuk mendeskripsikan kerentanan seismik Kota Bengkulu, melalui kerja sama kemitraan oleh Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu. Hasil pengukuran geofisik selanjutnya diolah lebih lanjut untuk mendapatkan parameter amplifikasi (A0) dan frekuensi dominan (f0). Kedua parameter tersebut kemudian dianalisis untuk mendeskripsikan indeks kerentanan seismik (Kg) di Kota Bengkulu. Pema­paran hasil analisis juga dilakukan sebagai transfer pemahaman kerentanan seismik kepada mitra. Hasil kegiatan memperlihatkan bahwa terdapat 211 titik yang diinvestigasi. Secara umum tingkat kerentanan seismik di Kota Bengkulu rata-rata pada level rendah dengan sangat tinggi dengan nilai kerentanan rata-rata berkisar pada 2,69 sampai dengan 36,31. Kecamatan Ratu Samban, Ratu Agung, Gading Cempaka, Kampung Melayu, dan Teluk Segara digolong­kan sebagai wilayah dengan kerentanan sangat tinggi, dengan nilai maksimum rerata sebesar 36,31. Kecamatan Selebar dan Singaran Pati digolongkan sebagai wilayah dengan kerentanan tinggi dengan nilai maksimum rerata sebesar 5,97, Kecamatan Sungai Serut dengan kerentanan sedang dengan nilai maksimum rerata 4,41, dan Kecamatan Muara Bangka­hulu dengan kerentanan rendah dengan nilai maksimum rerata 2,69. Kegiatan ini membantu mitra dalam memetakan kerentanan seismik di Kota Bengkulu

    Upaya Mitigasi Bencana Longsor Jalan Lintas Bengkulu-Kepahiang Berdasarkan Kecepatan Gelombang Geser (Vs)

    Get PDF
    ABSTRAKProvinsi Bengkulu adalah provinsi yang rawan akan adanya bencana alam. Salah satu kejadian bencana alam adalah longsor yang terjadi di kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Kabupaten Bengkulu Tengah Berada pada topograafi yang berada pada elevasi 96 sampai 880 mdpl. Daerah Bengkulu tengah juga memiliki curah hujan yang tinggi dengan rata-rata 235-280 mm/tahun sehingga akan memperbesar potensi terjadinya gerakan tanah atau longsor. Nilai kecepatan gelombang geser (Vs) ini sangat penting karena berhubungan dengan ketahanan suatu area terhadap gempa bumi. Letak dan lokasi menentukan besar kecilnya kecepatan gelombang geser (Vs) yang dimiliki. Nilai Vs didapat berdasarkan nilai faktor amplifikasi (a0) dan nilai frekuensi dominan (f0) dari data penelitian 80 titik sebelumnya, lalu pada win-HVSR dilakukan forward modelling yang menghasilkan output lapisan Vs. Selain itu, kami juga membuat peta kerentanan bencana geologi berdasarkan nilai Vs menggunakan surfer dan Arcgis. Penelitian ini menyatakan bahwa titik lokasi L9B memiliki nilai Vs30 190 m/s terendah dan merupakan kelas situs tanah D dan memiliki jenis tanah sedang. Titik lokasi L9D memiliki nilai Vs30 tertinggi dan merupakan kelas situs tanah B dengan jenis batuan. Kata Kunci: Longsor, Kecepatan Gelombang Seismik (Vs), Peta Kerentanan Bencana Geologi. ABSTRACTBengkulu Province is a province that is prone to natural disasters. One of the natural disasters is a landslide that occurred in Bengkulu Tengah district, Bengkulu Province. Central Bengkulu Regency Located in the topography with elevation 96 to 880 masl. The central Bengkulu area also has high rainfall with  an average of 235-280 mm/year so it will increase the potential for land movements or landslides. Based on value of shear wave velocity (Vs) is very important because it relates to the resistance of an area to earthquakes. The location also determines the size of the shear wave velocity (Vs) that is owned. Vs is obtained based on the value of the amplification factor (a0) and the value of the dominant frequency (f0) from the previous 80 point research data, then at win- HVSR, forward modeling is carried out which results in the Vs. layer output. Apart from that, we also created a geological disaster vulnerability map based on the Vs value using surfers and Arcgis. This study states that the L9B location  point has the lowest Vs30 190 m / s value and is a class D soil site and has moderate soil types. The L9D location point has the highest Vs30 value and is a soil site class B with rock types. Keywords: Landslide, Shear Wave Velocity (Vs), Geological Disaster Vulnerability Map

    Training on Cultivation and Production of Manila Duck in a Venture Group of RT. 12, RW. 01 Sukamerindu Village, Bengkulu City

    Get PDF
    The procurement of Day Old Duck of manila or better known as manila duck seeds is a major problem experienced by joint venture groups owned by RT residents. 12, RW. 01 Kelurahan Sukamerindu (partner) has just started operating and has a limited budget. The production of the partner's manila ducklings is carried out conventionally and is considered very slow and has only 50% hatching success. The use of an egg incubator (incubator egg machine) is considered to be an alternative solution for solving problems experienced by partners. However, the limited knowledge, skills, and experience of group members caused the alternative solution to be delayed. Therefore, the partners asked the service team to provide education, training, practice, and assistance in poultry farming and the application of egg incubators to optimize and accelerate the production of manila duck seeds. The method that will be applied is to provide learning, training, and mentoring with a theoretical and practical approach that includes the basics of poultry farming (Manila ducks), management and care of manila ducks (feed, housing and prevention and overcoming diseases in manila ducks), basics and use of egg incubator and simple egg incubator making. The pre-test and post-test results illustrate that partners have understood the technique of selecting eggs for the hatching process, operating and maintenance techniques for fully automatic egg incubators, and maintenance techniques ranging from DOD to adult manila ducks. The target audience is also equipped with techniques for maintaining ideal cage conditions, main feed, and alternative feed for manila ducks. The mentoring process by the service team continues to be carried out so that the optimization of manila duck production for this joint venture group can be achieved properly

    Peta Sebaran Intensitas Anomali Magnetik Di Daerah Prospek Geothermal Kepahiang Berdasarkan Survei Metode Geomagnet

    Get PDF
    Kabupaten Kepahiang merupakan salah satu daerah yang berada di ring of fire Pacific sehingga memiliki potensi geothermal yang cukup potensial untuk menghasilkan energi terbarukan agar dapat dipergunakan untuk daya penyuplai listrik. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola sebaran anomali magnetik daerah yang diduga sebagai distribusi dan reservoir panas bumi Kepahiang secara menyeluruh. Penelitian ini menggunakan Proton Precission Magnetometer (PPM) yang tersebar di 143 titik pengukuran. Nilai anomali total yang tinggi dari hasil pengukuran dominan berada di bagian timur, tenggara, selatan, barat daya dan barat daerah penelitian dengan nilai 0 nT sampai 1500 nT, sedangkan pada bagian barat laut, utara dan timur laut di dominasianomali total rendah dengan nilai 0 nT sampai -1500 nT. Pada peta sebaran intensitas anomali magnetik total dominan bernilai rendah dengan nilai 0 nT sampai -1500 nT yang berarti daerah tersebut dipengaruhi oleh panas bumi. Sedangkan nilai anomali magnetik di sekitar Sesar Musi dominan tidak dipengaruhi oleh panas bumi karena bernilai tinggi yaitu 0 nT sampai 600 nT. Pada daaerah mata air panas sumber aliran berasal dari barat laut dengan nilai 0 nT sampai 300 n

    Identifikasi Sesar Segmen Ketahun Berdasarkan Metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) Data Anomali Gaya Berat GGMplus

    Get PDF
    Daerah Bengkulu merupakan daerah yang dilalui oleh jalur subduksi Indo-Australia dan Eurasia. Jalur subduksi dapat teridentifikasi dengan metode gravitasi yang dapat menggambarkan bentuk bawah permukaan berdasarkan variasi medan gravitasi yang dapat dilihat oleh perbedaan rapat masa anatar batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik Sesar Segmen Ketahun dengan menggunakan data anomali gayaberat GGMplus. Wilayah penelitian adalah daratan Lebong-Rejang Lebong. Metode First Horizontal Derivative (FHD) dan Second Vertical Derivative (SVD) digunakan untuk melihat posisi dan karakteristik sesar. Dari analisis FHD dan SVD, daerah Sungai Lisai dan Ketenong merupakan sesar turun, sedangkan Pinang Berlapis, sekitar Pungguk Pedaro dan Rimbo Pengadang merupakan sesar naik. Talang Ulu dan sekitar Lubuk Pedaro merupakan sesar naik, Daerah Mangkorajo merupakan sesar geser, serta Danau Tapak Kaki merupakan sesar turun. Berdasarkan pemodelan data anomali diperoleh wilayah Kabupaten Lebong–Rejang Lebong memiliki sebaran densitas antara 1,97 gram/cm3-2,00 gram/cm3 yang merupakan batuan sedimen (debu bersisipan pasir,bongkahan lepas, kerakal, gambut dan kaolinit)

    Peta Anomali Magnetik Daerah Mineralisasi Emas Di Desa Tambang Sawah Kecamatan Lebong Utara Berdasarkan Pengukuran Magnetik

    Get PDF
    Sebaran zona mineralisasi emas menjadi permasalahan yang serius bagi penambang tradisional emas di Desa Tambang Sawah Kabupaten Lebong. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan pola sebaran zona mineralisasi emas di Desa Tambang Sawah Kecamatan Lebong Utara yang didasarkan pada anomali magnetik yang memiliki hubungan fisis terhadap mineralisasi emas. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Proton Precession Magnetometer (PPM) yang terdiri dari 165 titik pengukuran. Koreksi IGRF (International Geomagnetics Reference Field) dan koreksi variasi harian dilakukan untuk mendapatkan anomali medan magnet total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anomali magnetik tinggi berada pada nilai 238,4 nT sampai 533,3 nT. Anomali magnetik tinggi teridentifikasi pada bagian barat laut dan timur daerah penelitian. Anomali rendah menyebar dari arah barat hingga arah timur dengan rentang nilai anomali magnetik -503 nT hingga -19 nT. Nilai intensitas anomali magnetik rendah yang bernilai -503,2 nT hingga 102,4 nT diduga sebagai zona pembentukan mineral emas. Berdasarkan sebaran nilai anomali magnetik, zona mineralisasi emas di daerah Tambang Sawah merupakan mineralisasi emas sulfidasi rendah yang berhubungan dengan geothermal yang ada disekitarnya

    Pemanfaatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan Perhitungan Permeabilitas Untuk Setiap Titik Lubang Resapan di Rawa Makmur Permai Bengkulu

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan metode lubang resapan biopori (LRB) sebagai salah satu bentukmitigasi banjir, peralatan constant head permeameter untuk melihat pada bagian titik mana daerah yang mudah meluluskanfluida dengan melihat tingginya nilai permeabilitas berdasarkan hasil perhitungan serta pengukuran letak posisi geografisdaerah penelitian akan diukur dengan alat GPS jenis Garmin GPSmap 76CSx. di Kelurahan Rawa Permai KotamadyaBengkulu.Berdasarkan nilai permeabilitas hasil pengukuran dari lubang bor biopori untuk 10 titik, dapat diinterpretasi bahwa jenistanah berdasarkan kelulusan fluidanya di daerah pengabdian adalah lanau, pasir kelanauan, dan lempung. Perbedaan nilaipermeabilitas tanah sangat dipengaruhi oleh jenis tanah, karena setiap jenis tanah mempunyai tekstur, struktur, porositas yangberbeda. Sehingga nilai permeabilitas di 10 titik lubang biopori berbeda, didominasi oleh ketiga jenis tanah di atas.Berdasarkan hasil pengukuran GPS, bahwa letak posisi geografis untuk 10 titik lubang biopori berbeda-beda, terutama untukparameter ketinggian (elevation). Semakin tinggi suatu daerah tidak dapat menentukan besarnya kecilnya nilai permeabilitas,karena seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa besaran permeabilitas sangat ditentukan oleh jenis tanah yang mempunyaitekstur, struktur, porositas yang berbeda. Akan tetapi, dengan semakin jauh suatu daerah dari permukaan air laut,mengindikasikan daerah tersebut lebih aman dari ancaman bahaya bencana alam banjir. Ketinggian (elevation) di daerahpengabdian berdasarkan hasil bor biopori berkisar mulai dari 8 meter, 10 meter, 16 meter, 17 meter, 22 meter, 23 meter, 24meter, dan 25 meter

    Model 2D of Subsurface Structures in the Dempo Magnetic Area of Pagar Alam City Using Geomagnetic Method

    Get PDF
    ABSTRAK   Metode geomagnetik digunakan dalam penelitian ini untuk membuat model 2D struktur bawah permukaan di kawasan Dempo Magnet kota Pagar Alam berdasarkan sebaran anomali. Terdapat 48 titik pengukuran pada lokasi penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan membuat peta anomali magnetik total. Koreksi diurnal dan koreksi international geomagnetic reference field (IGRF) dilakukan untuk mendapatkan nilai anomali magnetik total. Data magnetik tersebut kemudian diolah untuk memisahkan anomali regional dan anomali residual menggunakan bandpass filter, kemudian dilakukan transformasi reduksi ke kutub, dan pemodelan 2D menggunakan metode forward modeling. Hasil analisis kisaran nilai anomali magnet di kawasan magnet Dempo kota Pagar Alam diperoleh nilai anomali magnet tertinggi sebesar 781,8 nT, sedangkan anomali magnet terendah sebesar -796,6 nt. Hasil pemodelan 2D pada data magnetik diperoleh 4 lapisan batuan bawah permukaan dengan kedalaman sekitar 165 meter, dimana lapisan batuan pertama berupa breksi gunung api, lapisan batuan kedua berupa endapan piroklastik, lapisan batuan ketiga berupa basal, dan lapisan batuan terakhir. adalah gabro.   Kata Kunci: Metode Magnetik, Intensitas Anomali Medan, Pemodelan 2D, Struktur Bawah Permukaan   ABSTRACT   The geomagnetic method was used in this research to create a 2D model of subsurface structures in the Dempo Magnet area of ​​Pagar Alam city based on the distribution of anomalies.  There were 48 measurement points at the researched location.  Data processing was carried out by creating a total magnetic anomaly map.  Diurnal correction and international geomagnetic reference field (IGRF) correction were carried out to obtain total magnetic anomaly values.  The magnetic data was then processed to separate regional anomalies and residual anomalies used a bandpass filter, then a reduction transformation to the poles was carried out, and 2D modeling used the forward modeling method.  The results of the analysis of the range of magnetic anomaly values ​​in the Dempo magnet area of ​​Pagar Alam city obtained the highest magnetic anomaly valued of 781, 8 nT, while the lowest magnetic anomaly was -796, 6 nt.  The results of 2D modeling on magnetic data obtained 4 subsurface rock layers with a depth of around 165 meters, where the first rock layer was volcanic breccia, the second rock layer was pyroclastic sediment, the third rock layer was basalt, and the last rock layer was gabbro.   Keywords: Magnetic method, Field anomaly intensity, 2D modeling, Subsurface structure

    Application of magnetic Method on Mapping the Geothermal Sources at Air Putih, Lebong, Bengkulu

    Get PDF
    Measurements have been made using the geomagnetic method in the Air Putih Tourism Area, Tambang Sawah Village, Pinang Belayar District, Lebong Regency with an area of 2000 m x 2500. Data collection was carried out using a Proton Procession Magnetometer (PPM) model G-856, which is a device with a proton sensor. which works based on the precess of the proton nucleus due to changes in the surrounding magnetic field and is equipped with other technical equipment, such as portable GPS (Global positioning system), types of navigation (maps of survey areas), such as talkies, umbrellas, pens, and recorded data. can be observed.. This research serves to map the potenTial for geothermal (geothermal), because this method is one of the geophysical methods that has advanTages in finding geothermal sources.Data processing is carried out using only Microsoft excel which can only plot magnetic anomalies and interpret qualitatively into initial research. To get the total animali, correction of IGRF (International Geomagnetics Reference Field) and correction of Daily Magnetic Value (diurnal). The results of this measurement obtained a magnetic field anomaly graph. This graph shows the high magnetic susceptibility value is found at poinT 43 which is suspected to be an area of economic value rock minerals and is in fracture zones and rocks with low susceptibility values are found at point 29 which can be suspected as a source area. hot water (hydrothermal). Keywords :Geomagnetic, Anomaly, and Hydotherma

    Sosialisasi Mitigasi Bencana Abrasi Desa Urai Kabupaten Bengkulu Utara

    Get PDF
    Banyak masyarakat tidak menyadari bahwa abrasi merupakan salah satu bencana yang dapat mengancam kehidupan masyarakat di daerah pesisir. Bertepatan di Desa Urai Kabupaten Bengkulu Utara, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai abrasi mulai dari penyebab, dampak, dan langkah solutif yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko bencana geologi di waktu yang akan datang. Program pengabdian ini dilakukan dengan metode pendidikan dan diskusi dua arah antara tim ahli dengan masyarakat Desa Urai. Diawali dengan pre-test, seluruh masyarakat Desa Urai mengetahui apa itu abrasi dan mengetahui bahwa abrasi sedang dan telah menjadi ancaman bagi mereka. Namun, 69,2% dari total peserta yang mengikuti sosialisasi tidak mengetahui apa saja yang menjadi penyebab dan faktor pendukung laju abrasi tinggi di sekitar mereka. Telah dijelaskan bahwa struktur batuan bawah permukaan yang lemah adalah faktor utama penyebab tingginya laju abrasi. Melalui hasil post-test, 92,3% peserta sepakat dan pahami secara detail dan prinsip dasar dari tingginya laju abrasi dilingkungan mereka. Melalui Focus group discussion disepakati bahwa pemanfaatan lahan di pesisir Bengkulu Utara sangat penting untuk segera direncanakan pemanfaatan yang sesuai serta mempertimbangkan untuk membuat bangunan penahan abrasi (sea wall). Masyarakat harus dapat menyadarinya sejak dini, sehingga jika ingin mendirikan bangunan agar mempertimbangkan dampak bencana abrasi yang akan dialami
    corecore