32 research outputs found

    Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Metakognisi terhadap Hasil Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Enrekang

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (i) perbedaan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran metakognisi dan siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional di SMK Negeri 2 Enrekang; (ii) peningkatan hasil belajar siswa yang di belajarkan dengan model pembelajaran metakognisi dan siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional di SMK Negeri 2 Enrekang; (iii) efektivitas model pembelajaran metakognisi dalam pembelaran memberi zat pengatur tumbuh. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI ATPH 1 (kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran metakognisi) dan peserta didik kelas XI ATPH 2 (kelas yang dibelajarkan dengan metode konvensinal) yang dipilih melalui teknik undian, masing-masing 19 orang untuk kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran metakognisi dan 20 orang untuk kelas yang dibelajarkan dengan mdel pembelajaran konvensinal. Pengujian hipotesis dari penelitian ini menunjukkan bahwa (i) Strategi pembelajaran dalam model pembelajaran metakognisi berpengaruh terhadap hasil belajar peserta siswa; (ii) bersarkan perbandingan antara Thitung > Ttabel (2, 19 > 2,03) menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontorl dan kelas eksperimen; (iii) kelas eksperimen memiliki hasil belajar yang lebih baik di bandingkan dengan kelas kontrol

    Terapi Komplementer dalam Mengatasi Gangguan Tidur Pasien yang Menjalani Hemodialisis

    Get PDF
    This study aims to collect relevant information on the effectiveness of complementary therapies in treating sleep disturbances in patients undergoing routine hemodialysis. The method used in this study is a literature study by collecting and reviewing several published articles regarding the role, use, and effect of complementary therapy in patients on routine hemodialysis with sleep disturbance problems. The results showed the effectiveness of complementary therapies such as music therapy, acupressure, and Benson's relaxation in overcoming sleep disturbances and improving patients' sleep quality. In conclusion, the three complementary therapies can overcome sleep disturbances and improve hemodialysis patients' sleep quality. However, of the three therapies, the authors concluded that Benson's relaxation intervention was an intervention that had better effectiveness than other complementary therapies. Keywords: Complementary Therapy, Sleep Disorders, Hemodialysi

    Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Generatif Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Baraka Kabupaten Enrekang

    Get PDF
    Hasil analisis statistik inferensial (uji analisis kovarian) menunjukkan nilai sig.hit= 0,000<dari = 0,05 atau 0,000 < 0,05. sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Jadi penerapan model pembelajaran generatif terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas XI SMA 1 Baraka Kabupaten Enrekang. Hasil analisis uji hipotesis yaitu terdapat pengaruh penerapan model pemeblajaran generatif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran biologi siswa kelas XI IPA SMAN 1 Baraka

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Petani Sayur di Desa Rampunan Kecematan Masalle Kabupaten Enrekang

    Get PDF
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel pengalaman kerja, modal, teknologi, jumlah produksi dan harga berpengaruh signifikan terhadap tingkat pendapatan petani sayur. Dan secara parsial, pengalaman kerja (X1), teknologi (X3) dan harga (X5) berpengaruh signifikan dan berhubungan positif. Sedangkan variabel modal (X2), dan jumlah produksi (X3) berpengaruh secara signifikan tetapi berhubungan negatif terhadap tingkat pendapatan petani sayur. Dari hasil regresi, nilai R- Squared (R2) sebesar 0,925. Ini berarti bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen 92,5% sedangkan sisanya 7,5% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model

    Karakteristik Pertumbuhan Kambing Marica Betina yang dipelihara Secara Intensif dengan Pemberian Pakan Komplit Berlevel Protein yang Berbeda

    Get PDF
    2014RASMIATI (I 111 09 270). Karakteristik pertumbuhan kambing marica betina \ud yang dipelihara secara intensif dengan pemberian pakan komplit berlevel protein \ud yang berbeda. dibimbing oleh Sudirman Baco sebagai pemimpin utama dan \ud Basit Wello sebagai pembimbing anggota. \ud Kambing merupakan jenis ternak yang sudah lama dibudidaya. Berbagai jenis \ud hijauan dapat dimakannya, Namun ketersediaan hijauan pakan tidak dapat \ud menjamin produksi ternak kambing. Kondisi pakan (kualitas dan kuantitas) yang \ud tidak mencukupi kebutuhan, menyebabkan produktivitas ternak menjadi rendah. \ud Salah satu teknologi pakan yang dapat diterapkan oleh peternak yaitu teknologi \ud pakan komplit. Pakan komplit merupakan campuran berbagai bahan pakan dengan \ud kandungan nutrient yang sesuai kebutuhan ternak, tetapi belum diketahui berapa \ud kebutuhan protein yang diperlukan untuk pertumbuhan kambing marica betina. \ud Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian \ud pakan komplit terhadap karakteristik pertumbuhan kambing merica betina yang \ud dipelihara secara intensif. Penelitian ini menggunakan 10 ekor kambing marica \ud betina yang dipelihara selama 70 hari. Lama adaptasi selama 14 hari, 28 hari \ud pemberian pakan komplit kering, dan 28 hari pemberian pakan komplit segar. \ud Penelitian menggunakan 4 perlakuan ransum yaitu R1 (pakan komplit level \ud protein 10%), R2 (pakan komplit level protein 12,5%), R3 (pakan komplit level \ud protein 15%), R4 (pakan komplit level protein 17,5 %) dengan 3 ulangan. \ud Pemberian pakan komplit dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi hari jam 09.00 \ud wita dan sore jam 15.00 wita serta pemberian air minum secara adlibitum. Data \ud yang diperoleh berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian \ud dianalisis dengan sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian ransum yang \ud berpengaruh nyata (P<0,05) hanya terhadap konsumsi pakan, tetapi tidak \ud berpengaruh nyata terhadap pertambahan berat badan dan konversi pakan. \ud \ud Kata Kunci : Kambing Marica betina, Pakan komplit, Pertambahan berat \ud badan, Konsumsi pakan, Konversi pakan. \ud Rasmiati (I11109270) The Growth Characteristics of Marica Does Which \ud Maintained Intensively by Giving The Complete Feed with Difference Level of \ud Protein. Under Supervisor by Sudirman Baco and co-supervisor Basit Wello. \ud \ud Goats is a breed of husbandry that had long cultivated. Many kinds of \ud forage can be eaten. But availability of forages can not guarantee goat's \ud productivities. The conditions of feed (quality and quantity) which is not \ud sufficient cause animal productivity be low. One of feed technology that can be \ud applied by farmer is complete feed technology. Complete feed is the combination \ud of many feed ingredients with nutrient content according to the needs of animal, \ud but it is not known how the needs of the proteins for the growth of the Marica \ud does. Therefore this research was aimed to know the influence of complete feed to \ud the growth of characteristics of Marica does which maintained intensively. This \ud research used 10 Marica doess which were maintained for 70 days. Adaptation \ud time during 14 days, 28 days for fedding dry complete feed, and 28 days for \ud fedding fresh complete feed. The research was using four ration treatment, they \ud were R1 (complete feed with level of protein 10 %), R2 (complete feed with level \ud of protein 12,5 %), R3 (complete feed with level of protein 15 %), R4 (complete \ud feed with level of protein 17,5 %) with three repetitions. The giving of complete \ud feed was done twice a day, it is 09.00 am and 03.00 pm, and giving water \ud adlibitum. Data was obtained according to completely randomized design. Data of \ud research was analyzed by analysis of variance and result 3 times showed that \ud giving ration treatment which has significant (p < 0,05), only for feed intake, but \ud has not significant for weight and feed conversion. \ud Keywords: Marica does, complete feed, weight gain, feed intake, feed conversio

    Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dan Tipe Jigsaw Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V MIN 9 Banda Aceh

    Get PDF
    Dari hasil observasi penelitian di kelas V MIN 9 Banda Aceh, penulis melihat masalah kurangnya efektifnya aktifitas siswa hingga menyebabkan hasil belajar tidak sesuai dengan apa yang diinginkan. Kurangnya efektifnya aktifitas siswa disebabkan karena siswa kurang aktif dan berinteraksi dalam mengemukakan pendapatnya, kurang bertanya jawab dengan gurunya, kurang memahami dan menguasai materi yang dipelajari, kurang menguasai informasi serta kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan upaya untuk menciptakan proses belajar mengajar yang aktif, efektif, kreatif dan menyenangkan dengan menerapkan model Kooperatif Tipe Snowball Throwing dan Tipe Jigsaw. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pengaruh model kooperatif tipe Snowball Throwing dan Jigsaw tehadap aktifitas siswa kelas V MIN 9 Banda Aceh ? (2) Bagaimanakah pengaruh model kooperatif tipe Snowball Throwing dan Jigsaw tehadap hasil belajar siswa kelas V MIN 9 Banda Aceh.Adapun tujuannya : (1) Untuk Mengetahui pengaruh model kooperatif tipe Snowball Throwing dan Jigsaw tehadap aktifitas siswa kelas V MIN 9 Banda Aceh. (2) Untuk Mengetahui pengaruh model kooperatif tipe Snowball Throwing dan Jigsaw tehadap hasil belajar siswa kelas V MIN 9 Banda Aceh. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) Aktivitas siswa kelas eksperimen memenuhi kriteria yang sangat baik memperoleh nilai 89,16% (Sangat Baik). (2) Hasil belajar siswa dikelas eksperimen menujukkkan bahwa sebelum diajarkan dengan model memperoleh nilai 0,26 1,10. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model kooperatif tipe Snowball Throwing dan Jigsaw pada tema Sejarah Peradapan Indonesia dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa

    PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM IPA BERBASIS KULTUR MASYARAKAT PESISIR UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 5 SUMENEP

    Get PDF
    Problems experienced by students of class VII SMPN 5 Sumenep namely the science practicum instructionsdoes not contain the components clearly and completely. This makes students do not understand the activities practicum performed. The purpose of this research is to know the feasibility of science practicum instructionsbased on coastal community culture, and student and science teacher's response to the practicum instructions. This research is a research and development (Research and Development) by using Sugiyono development model (2018). The subjects of this study were 12 students of class VII SMPN 5 Sumenep selected at random with 3 students on product simulation test and 9 students on the trial of product usage. The results of feasibility of the science practicum instructionsbased on the culture of coastal communities were averaged at 74% with the criteria deserved for the content of the product and 92.7% for the average product display with very deserved criteria. The student's response is obtained on average 100% for product simulation phase and 96,9% on trial of product usage, with the same category that is very good. IPA teachers' responses to the science practicum instructions based on coastal societies culture are included in the excellent category with an average of 100%

    SISTEM PEMILIHAN PEMASOK PADA APOTEK AMANAGAPPA MENGGUNAKAN CODASID

    Get PDF
    Pemasok merupakan elemen yang penting dalam kelanjutan suatu perusahaan yang berorientasi laba. Sama halnya dalam bidang farmasi, yang memiliki berbagai macam pemasok yang biasa disebut dengan pedagang besar farmasi atau (PBF).Banyaknya PBF lokal maupun nasional yang saling bersaing dalam memasok obat disuatu apotek membuat proses penentuan pemasok menjadi hal yang menarik untuk dibahas. Pihak apotek harus menjadi lebih selektif dalam memilih dan bekerja sama dengan pbf agar proses pemesanan obat dapat berjalan dengan lancar sehingga pihak apotek tidak akan kekurangan stok obat-obatan untuk dijual. Banyaknya alternatif pemasok yang akan dipilih dan kriteria penilaian yang diterapkan pihak apotek membuat pihak apotek membutuhkan alat bantu berupa sistem penentuan pemasok dengan menggunakan metode CODASID. Metode ini merupakan metode yang dikembangkan dengan menggabungkan 2 metode yaitu TOPSIS dan Electre. Sistem penentuan pemasok ini menghasilkan urutan perangkingan pemasok terbaik yang telah diberikan penilaian berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan

    Minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan majelis taklim di Desa Bolatan Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara

    Get PDF
    Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah berdasarkan hasil pengamatan di Desa Bolatan kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara pada saat peneliti mengikuti kegiatan majelis taklim masih sedikit ibu ibu yang hadir dalam mengikuti kegiatan majelis taklim tersebut, Hal ini dibuktikan dengan peneliti Langsung melihat absen yang ada pada sekretaris dalam majelis taklim. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan majelis taklm di Desa Bolatan Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang LAwas Utara, Bagaimana Minat Masyarakat Dalam Mengikuti Kegiatan Majelis Taklim Di Desa Bolatan Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara, dan Apa Kendala Dalam Mengikuti kegiatan Majelis Taklim dan Bagaimana Cara Mngatasinya. Tujuan dalam Penelitian ini adalah untuk melihat minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan majelis taklim di Desa Bolatan Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara. Pembahasan dalam penelitian ini berkaitan dengan minat masyarakat dalam mengikuiti kegiatan majelis taklim, pendekatan yang dilakukan adalah teori-teori yang berkaitan dengan pengertian minat, macam-macam minat, faktor yang mempengaruhi timbulnya minat, pengertian majelis taklim, fungsi majelis taklim, Ruang lingkup kegiatan majelis taklim, dan tujuan majelis taklim. Untuk mengumpulkan data yang penulis gunakan adalah wawancara dan observasi, wawancara dilakukan dengan mengadakan pertanyaan langsung kepada responden yang menyangkut tentang pelaksanaan majelis taklim, minat masyrakat, kendala masyarakat dalam mengikuti kegiatan majelis taklim dan cara mengatasinya. Sedangkan observasi dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap objek penelitian, mengumpulkan data dari lapangan yang penulis lakukan dengan metode analisa kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, kaum ibu memang berminat untuk mengikuti pelaksanaan majelis taklim, akan tetapi untuk dapat hadir sebagian aktif dan sebagian lagi tidak terlalu aktif dengan alasan tidak ada kesempatan untuk menghadirinya, karena waktu mereka terlalu lama diladang untuk mencari nafkah, ada juga karena tidak ada kesadaran akan manfaat mengikuti pengajian majelis taklim tersebut.Untuk mengendalikan problem tersebut seharusnya kepada seluruh ibu-ibu anggota majelis taklim untuk meluangkan waktunya mengikuti kegiatan majelis taklim di Desa Bolatan, karena hanya diadakan sekali seminggu, dan kepada ustazah untuk menyampaikan materi yang bagus dan tidak membosankan agar para kaum ibu bersemangat mendengarkan materi tersebut dan semakin aktif dalam mengikuti kegiatan majelis taklim

    The Relationship Between Implementation of SBAR Communication Techniques and Patient Safety in ICU and ICCU Departments at Kendari General Hospital

    Get PDF
    Patient safety is a spirit in hospital services that guarantees the quality of health services. Effective communication is the key for staff to achieve patient safety. One way to achieve effective communication is by using Situation, Background, Assesement, Recommendation (SBAR). This study aims to determine the relationship between the implementation of SBAR communication techniques with patient safety in the ICU and ICCU rooms of the General Regional Hospital in Kendari 2018.This research is a descriptive analytic study with a cross sectional study approach. The population in this study were 33 ICU and ICCU nurses in General Regional Hospital in Kendri 2018. The sample was 33 respondents, the sampling technique was total sampling. The statistical test used was the Fisher Exact Test. The results showed there was a relationship between the implementation of SBAR communication techniques with patient safety in the ICU and ICCU rooms of of the General Regional Hospital in Kendari which was indicated by the value of ρ value 0.001. It is recommended that this study be continued by using more samples and using research methods with the type of case control. Keywords:  implementation of communication, SBAR, patient safet
    corecore