2,536 research outputs found

    KONSEP AKAL BERTINGKAT AL-FARABI DALAM PERSPEKTIF NEUROSAINS DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN SAINS DI MADRASAH

    Get PDF
    Al-Farabi is a leading Muslim scientist and philosopher, his thoughts were widely referred by various groups, especially in the academic sphere with various disciplines. His philosophical thinking was much influenced by Greek philosophical thought. One of Al-Farabi's philosophical thoughts which is still relevant to be studied is about the concept of multilevel reasoning, where Al-Farabi conceptualizes the mind into ten levels. Al-Farabi's thinking about multilevel reasoning is still little studied in the perceptive neuroscience even more so its relevance to science education in Madrasas. In this study explains the concept of multilevel reasoning in the perspective of neuroscience and its relevance to science learning in Madrasas.Al-Farabi adalah seorang ilmuan dan filsuf muslim terkemuka, pemikirannya banyak dirujuk oleh berbagai kalangan, terutama di lingkup akademik dengan berbagai disiplin. Pemikiran filsafatnya banyak dipengaruhi oleh pemikiran filsafat Yunani. Salah satu pemikiran filsafat Al-Farabi yang saat ini masih relevan untuk dikaji adalah tentang konsep akal bertingkat, dimana Al-Farabi mengkonsepsikan akal ke dalam sepuluh tingkatan. Pemikiran al-farabi tentang akal bertingkat masih sedikit dikaji dalam perseptif neurosains terlebih lagi relevansinya pada pembelajaran sains di Madrasah. Dalam penelitian ini menjelaskan tentang konsep akal bertingkat Al-Farabi dalam perspektif neurosains dan relevansinya dengan pembelajaran sains di madrasah

    Uji Karakteristik Komposit Serat Rami (Boehmeria nivea) Reinforced Anyaman 3D Pada Fraksi Berat Serat (40%, 50%, 60%, 70%)

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan tarik, kekuatan impak dan kemampuan serapan bunyi komposit serat rami anyaman 3D tipe Orthogonal Interlock terhadap variasi fraksi berat serat (40%, 50%, 60%, 70%). Bahan pembuatan komposit yang digunakan adalah serat rami anyaman 3D tipe Orthogonal Interlock, dianyam dengan menggunakan mesin ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin), pengujian kadar air menggunakan alat wood moisture meter KRISBOW dengan kadar air serat 10%-15% bermatriks polyester 157 BQTN-EX dan hardener MEKPO 1%. Pembuatan komposit dengan menggunakan press mold dan menggunakan kaca sebagai cetakan. Pengujian tarik komposit menggunakan alat uji SHIMADZU servo pulser capacity 20 ton sesuai dengan standar ASTM D 638-02, sedangkan alat uji CONTROLAB/Op300 untuk uji impak charpy yang mengacu pada standar ASTM D 256-00, dan standar ANSI S1.13(R1976) dengan metode five second method untuk kemampuan serap bunyi. Hasil pengujian diperoleh kekuatan tarik rata-rata tertinggi pada fraksi berat serat 50% sebesar 22,89 MPa dan terendah pada fraksi berat 70% dengan 16,53 MPa, modulus elastisitas rata-rata tertinggi pada fraksi berat serat 40% sebesar 22,29 MPa dan terendah pada fraksi berat serat 70% dengan 10,86MPa. Harga impak rata-rata tertinggi komposit pada fraksi berat serat 70% sebesar 0,043 J/mm2 dan terendah pada fraksi berat serat 40% dengan 0,035J/mm2. Kemampuan serapan bunyi komposit tertinggi dimiliki oleh fraksi berat serat 70% sebesar 4,94dB, sedangkan yang terendah pada fraksi berat serat 40% dengan 4,35dB

    INJURY SIMULATION IN FEMALE GYMNASTS

    Get PDF
    Abstract Female gymnasts often place un-physiological extreme repetitive loading on their bodies during the common maneuvers characteristic of this sport. Thus, it was necessity to provide quantitative and qualitative analyses of impact behavior of feet of gymnasts. The response of fracture or injury due to jumping is also important in designing safety equipment related to sports. A linear elastic fracture mechanics approach has been used for this analysis. Typical behavior of crack growth rate for a force of F= 6.1 KN and m being 1.25, revealed that 6 landings were sufficient to initiate micro-fracture of bone due to landing after vault in gymnasts and for m being 1.5, 2 landings were enough to initiate the micro-fracture in the bone of a gymnasts. The results of this study also indicated that the number of landings for micro-fracture in the bone of gymnasts decreased as the value of m increased. The data predicted the development of an in vivo stress-fractures in gymnasts even before it occurred. It revealed that micro-fracture due to landing of gymnasts after vaulting was sensitive to number of landings. Magnitude of m is inversely proportional to the strength of bone. Shoes and other foot/ankle supports also reduce the crack propagation in bone. The model was of great significance in computational aspects of bone remodeling, fracture fixation of bone, and shoe design etc

    PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN SIDOARJO -KRIAN (LINK 172) STA 6+650 – 12+100 DENGAN METODE PERKERASAN LENTUR DAN PERKUATAN GEOTEKSTIL

    Get PDF
    Ruas jalan Sidoarjo – Krian merupakan jalan arteri, yang kondisi eksisting jalan tersebut 6 m dengan tipikal jalan lama adalah 2 lajur 2 arah tak terbagi (2/2)UD, dengan lebar bahu jalan 3.5 m yang akan direncanakan pelebaran jalan 12 m menjadi 4 lajur 2 arah tak terbagi (4/2)UD. Di dalam perencanaan ini juga direncanakan lapisan tambahan (overlay) pada lapisan aspal lama dan perencanaan pelebaran baru dengan perkerasan lentur dan perkuatan geotekstil pada lapisan subgrade. Dalam lapisan tanah dasar yang berupa tanah lempung menyebabkan daya dukung tanah dasar di lokasi proyek sangat kecil. Kandungan lempung berlanau pada tanah dasar mencapai angka 90% dan nilai batas cairnya sekitar 51% - 57%. Di beberapa tempat mempunyai kadar air natural 26% - 32%, berarti tanah mendekati batas cairnya dengan kata lain subgrade dalam kondisi cair. Berdasarkan keadaan di atas, maka diadakan usaha perbaikan tanah agar daya dukung dari tanah dasar mampu menerima beban dari atas. Usaha tersebut antara lain yaitu penambahan selected material yaitu berupa tanah kepasiran yang berguna agar lapisan geotekstil tidak mudah robek/rusak oleh lapisan subgrade. Setelah diperkuat lapisan geotekstil dan tanah kepasiran, maka tetap tidak dapat menentukan nilai CBR atau nilai DDT-nya secara tepat, kecuali dilakukan tes secara langsung di lapangan maupun di laboratorium. Akan tetapi, tanah kepasiran ini diharapkan dapat mencapai nilai CBR 10% dari nilai CBR tanah dasar yang awal mula sekitar 1.37 %. Dengan nilai CBR 10% ini, direncanakan untuk perkerasan jalan dan ditetapkan besarnya koefisien relatif bahan. Dari analisa perhitungan dengan menggunakan metode analisa komponen dari Bina Marga, maka didapat tebal masing – masing perkerasan sebagai berikut : - Lapis permukaan (laston MS 774) = 10 cm - Lapis pondasi atas (batu pecah kelas A) = 20 cm - Lapis pondasi bawah (sirtu kelas B) = 10 cm - Lapis tanah kepasiran (selected material) = 34 cm - Lapis geotekstil (Polypropylene woven geotextile) = 1 lapis (UW-250 Black

    Kesalahan Administrasi Kaitannya dengan Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Nomor: 35/pid.tipikor/2011/pn.smda di Pengadilan Tipikor Samarinda) Ranu Wijaya, Prof. Masruchin Rubai, Sh.ms, Milda Istiqomah, Sh.mtcp

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara kesalahan administrasi dengan tindak pidana korupsi. Tindakan - tindakan atau kebijakan - kebijakan seperti apa yang di perbolehkan Perundang - undangan dan mana yang tidak diperbolehkan. Korupsi sangat erat kaitannya dengan pejabat tinggi pemerintah karena para pejabat tinggi pemerintah memiliki kekuasaan dalam menentukan kebijakan dalam pemerintahan. Terjadinya korupsi bukan hanya karena faktor rakus (greedy) terhadap uang namun bisa terjadi karena ketidak pahaman terhadap peraturan yang berlaku. Meskipun tidak ada kerugian negara pejabat yang melakukan kesalahan administrasi juga bisa di jerat dalam tindak pidana korupsi. Pemalsuan buku - buku atau daftar - daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi bisa di jerat dengan tindak pidana korupsi karena pemalsuan buku buku atau daftar - daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi di atur dalam pasal 9 undang - undang No. 20 tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi meskipun dalam pemalsuan tersebut negara tidak mengalami kerugian. Karena korupsi juga berkaitan dengan integritas dan kejujuran pejabat pemerintah dalam menjalakan tugasnya. Pemalsuan yang berkaitan dengan buku - buku atau daftar - daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi, pejabat negara atau pegawai negeri sebagai mana diatur dalam undang - undang No. 20 tahun 2001 akan di adili di pengadilan TIPIKOR bukan pengadilan umum karena dalam pasal 63 KUHP di jelaskan bahwa peraturan yang khusus mengesampingkan peraturan yang umum.Kata kunci : kesalahan administrasi, korupsi, pejabat, pemerintah, kerugian negara, integritas, pemalsuan, buku buku atau daftar - daftar yang khusus untuk pemeriksaan administrasi

    PEMBELAJARAN MENGHUBUNGKAN ISI PUISI DENGAN REALITAS SOSIAL BUDAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS X SMA PGII 2 BANDUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Menulis merupakan salah satu aspek penting dalam keterampilan berbahasa untuk menghasilkan informasi. Teknik creative problem solving merupakan cara menarik untuk menstimulasi diskusi yang aktif dan kreatif. berkaitan dengan pen-jelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian Pembelajaran Meng-hubungkan Isi Puisi dengan Realis Sosial Budaya dengan Menggunakan Metode Creative Problem Solving pada Siswa Kelas X1 SMA PGII 2 Bandung Tahun Ajaran 2015/2016. Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah: (1) mampukah penulis meren-canakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran menghubungkan isi puisi deng-an realitas sosial budaya dengan menggunakan metode creative problem solving pada siswa kelas X SMA PGII 2 Bandung? (2) mampukah siswa kelas X SMA PGII 2 Bandung menghubungkan isi puisi dengan realitas sosial budaya dengan meng-gunakan metode creative problem solving? (3) efektifkah metode creative problem solving yang diterapkan dalam pembelajaran menghubungkan isi puisi dengan rea-litas sosial budaya pada siswa kelas X SMA PGII 2 Bandung? Hipotesis yang penulis rumuskan yaitu: (1) penulis mampu merencanakan, me-laksanakan, dan menilai pembelajaran menghubungkan isi puisi dengan realitas sosial budaya dengan menggunakan metode creative problem solving pada siswa Kelas X SMA PGII 2 Bandung; (2) siswa kelas X SMA PGII 2 Bandung mampu menghubungkan isi puisi dengan realitas sosial budaya dengan metode creative problem solving; (3) metode creative problem solving efektif diterapkan dalam pembelajaran menghubungkan isi puisi dengan realitas sosial budaya pada siswa Kelas X SMA PGII 2 Bandung. Motode penelitian yang penulis gunakan adalah metode Quasy Experimental Design jenis pretest-posttest control group design. Adapun simpulannya sebagai berikut. 1. Penulis mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran meng-hubungkan isi puisi dengan realitas sosial budaya dengan menggunakan model creative problem solving pada siswa kelas X SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2015/2016. Hasil rata-rata nilai perecanaan dan pelaksanaan pembelajaran sebesar, 3,61. 2. Siswa kelas X SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2015/2016 mampu meng-hubungkan isi puisi dengan realitas sosial budaya dengan menggunakan metode creative problem solving 37,0 dan nilai rata-rata pascates 62,0 sedangkan selisih prates dan pascates yaitu sebesar 24,0. 3. Metode creative problem solving efektif digunakan dalam pembelajaran meng-hubungkan isi puisi dengan realitas sosial budaya pada siswa kelas X SMA PGII 2 Bandung tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan statis-tik manual dengan hasil diperoleh thitung > ttabel atau 9,6 > 2,04 untuk taraf signi-fikan 0,05 (taraf kepercayaan 95%) dengan d.b = 29. Kata kunci: Pembelajaran, Menghubungkan Isi Puisi Dengan Realitas Sosial Bu-daya, Creative Problem Solvin
    • …
    corecore