109 research outputs found

    PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI ANTARA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 GRESIK DAN SMA NEGERI 1 CERME

    Get PDF
    Abstrak Berdasarkan pada pentingnya kebugaran jasmani bagi kehidupan kita, sepatutnya kita dapat mengembangkan program kebugaran jasmani tersebut dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Dalam hal ini dapat kita masukan kedalam program kurikulum sekolah khususnya pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Kebugaran jasmani adalah kemampuan melakukan kegiatan sehari-hari dengan penuh vitalitas dan kesiagaan tanpa mengalami kelelahan yang yang berarti dan mempunyai cukup energi untuk beraktivitas pada waktu senggang dan menghadapi hal-hal yang bersifat darurat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbandingan tingkat kebugaran antara siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gresik dan SMA Negeri 1 Cerme dengan menggunakan tes MFT atau Multi-stage Fitness Test. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif non eksperimen dengan menggunakan model pendekatan komperatif atau disebut deskriptif komparatif. Siswa yang menjadi sampel berusia 16-17 tahun yang diambil secara acak menggunakan metode Cluster Random Sampling. Adapun hasil penelitian ini adalah rata-rata tingkat kebugaran SMA Negeri 1 Gresik sebesar 26,158. Rata-rata tingkat kebugaran SMA Negeri 1 Cerme sebesar 23,760. Populasi dari kelas XI SMA Negeri 1 Gresik dan SMA Negeri 1 Cerme, sampel yang digunakan siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Gresik dan siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Cerme. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Beda t. Selanjutnya data dianalisis menggunakan Uji Beda (t-tes), dari analisis tersebut didapat nilai thitung sebesar 0,971 dan ttabel sebesar 2,0105. Berdasarkan hasil tersebut maka thitung < ttabel sehingga H0 diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan tingkat kebugaran yang signifikan antara siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gresik dan SMA Negeri 1 Cerme. Kata Kunci: Siswa Kelas XI, Kebugaran Jasmani Abstract Given the importance of physical fitness for uor lives, we should be able to develop physical fitness program in the community at large. In this case we can input into the school curriculum program, especially in high school (SMA). The purpose of this study was to determine whether or not the comparison of the level physical fitness level between class XI SMA Negeri 1 Gresik and SMA Negeri 1 Cerme using MFT test or Multi-Stage Fitness Test. Students who are 16-17 years-old samples are taken at random using the Cluster Random Sampling. The research uses non-experimental quantitative research using a model called the descriptive appoarch to comparative or comparative. Patterns of comparative research is to compare one or more variables so that eventually found a pattern differences and similarities pattern. The result of this study is averages of SMA Negeri 1 Gresik physical fitness level is 26,158. And the averages of SMA Negeri 1 Cerme physical fitness level is 23,760. Population of class XI SMA Negeri 1 Gresik and SMA Negeri 1 Cerme, the sample used is class XI IPA 3 SMA Negeri 1 Gresik and class XI SMA Negeri 1 Cerme. Data analysis technique used is Test Different. The data were analyzed using Test Different (t-test), from the analysis of the obtained values of 0,971 and ttabel thitung of 2,0105. So thitung < ttabel so that Ho received and Ha is not received or there is a not significant comparison of the level of physical fitness between class XI students SMA Negeri 1 Gresik and SMA Negeri 1 Cerme. Keywords: Students Class XI, Physical Fitness Leve

    Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik, Biologi dan Praktik Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Ngawi (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Ngawi, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi)

    Get PDF
    Puskesmas Ngawi merupakan salah satu dari 24 Puskesmas di Kabupaten Ngawi, yang pada tahun 2015 terdapat kasus DBD paling banyak, yaitu sejumlah 116 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan lingkungan fisik, biologi dan praktik PSN dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Ngawi. Disain penelitian ini menggunakan case control. Populasi dalam penelitian ini terdiri atas populasi kasus dan kontrol serta sampel sejumlah 102 yang terdiri atas 51 kasus dan 51 kontrol. Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD yaitu keberadaan breeding place potensial di dalam rumah (p-value=0,016; OR=3,429), keberadaan resting place di dalam rumah (p-value= 0,001; OR=6,667), keberedaan resting place di luar rumah (p-value=0,001; OR=5,405), praktik menguras TPA (p-value=0,001; OR=11,985), praktik menutup TPA (p-value =0,001; OR=8,727), praktik mendaur ulang barang bekas (p-value =0,001; OR=4,785), praktik menghindari kontak dengan Aedes aegypti(p-value =0,005; OR=3,217), sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu keberadaan breeding place potensial di luar rumah (p-value=0,338; OR=1,869), keberadaan ikan pemakan jentik (p-value=0,4; OR=0,480), dan keberadaan tanaman anti nyamuk (p-value=1; OR=1). Kesimpulan penelitian yaitu ada hubungan antara keberadaan breeding place potensial dalam rumah, keberadaan resting place dalam rumah, keberadaan resting place luar rumah, praktik menutup TPA, praktik menguras TPA, praktik memanfaatkan barang bekas, praktik menghindari kontak Aedes aegypti dengan kejadian DBD di wilayah kerja Puskesmas Ngawi. Oleh karena itu, perlu digalakkan kampanye PSN 3M plus dengan lebih intensif kepada masyarakat untuk mencegah kejadian DBD. Kata Kunci: DBD, lingkungan fisik, biologi, praktik PS

    Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Surakarta)

    Get PDF
    Meningkatnya persaingan di era kompetisi dalam dunia global membuat perbankan untuk lebih meningkatkan kinerja karyawan. Hal tersebut dapat dicapai dengan gaya kepemimpinan yang baik untuk meningkatkan semangat kerja karyawan serta dengan lebih memperhatikan motivasi kerja karyawan yang memiliki peranan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Bank BRI cabang Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan Bank BRI cabang Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara convenience sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi linear berganda, uji t, uji F, serta koefisien determinasi (R2). Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 15 diperoleh persamaan regresi Y = 4,049 + 0,467X1 + 0,107X2 + e. Hasil uji t diperoleh hasil p-value variabel gaya kepemimpinan 0,010, dan p-value motivasi kerja 0,664. Jika p-value α (0,05), maka tidak signifikan. Artinya: H1 diterima yaitu gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan H2 ditolak yaitu motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sedangkan uji F diperoleh nilia probabilitas sebesar 0,031, p < (0,05), sehingga membuktikan ada pengaruh yang signifikan dari gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Besarnya pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja adalah 22%, sedangkan sisanya 78% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini

    KEJADIAN PREDIABETES PADA USIA DEWASA DI WILAYAH PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI

    Get PDF
    Prediabetes adalah kadar glukosa darah individu lebih tinggi dari normal, tetapi belum mencapai batas diagnosis diabetes. faktor risiko prediabetes berhubungan dengan beberapa kondisi yaitu usia tua, obesitas, obesitas sentral, kurangnya aktivitas fisik, kurangnya konsumsi buah dan sayuran, riwayat keluarga, dan hipertensi. Desain penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 156 orang dewasa menengah, diambil menggunakan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara riwayat HT (OR= 2,070; 95% CI 0,957-4,478), usia (OR= 0,512; 95% CI 0,243-1,079), aktivitas fisik (OR= 7,025; 95% CI 3,109-15,876), dan asupan makanan (OR= 2,863; 95% CI 1,285-6,379) dengan kejadian pradiabetes. Upaya untuk meningkatkan perilaku pengendalian factor resiko yang lebih efektif perlu disusun oleh tim di pelayanan kesehatan primer melalui program promosi kesehatan seperti pendidikan kesehatan, pembentukan kelompok pendukung, pemberdayaan masyarakat, dan kemitraan

    PENGEMBANGAN MEDIA GAME LABYRINTH ADVENTURE BERBASIS ANDROID SESUAI TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH POLYA DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    AbstrakMateri soal cerita pada buku dan media yang digunakan guru tidak menjelaskan bagaimana cara penyelesaiannya serta pengoperasian handphone pada anak kurang dimanfaatkan keberadaannya, oleh karena itu peneliti melakukan pengembangan game Labyrinth Adventure berbasis Android sesuai tahapan pemecahan masalah Polya di Sekolah Dasar dengan tujuan : (1) mengetahui proses pengembangan dari game Labyrinth Adventure; (2) mengetahui kelayakan media game Labyrinth Adventure. Dalam pengembangan media menerapkan model ADDIE. Pengembangan media ini pada validasi materi memperoleh persentase 94% dan pada validasi media memperoleh persentase 87,5%. Pada tahap implementasi yang dilakukan pada siswa kelas IV memperoleh persentase angket rata-rata 89,7% dan persentase hasil observasi rata-rata 95%. Sehingga kesimpulan yang didapat yaitu media game Labyrinth Adventure layak digunakan.Kata Kunci: pengembangan media, media game Labyrinth Adventure, pemecahan masalah Poly

    Risk factors that associated with visual outcome of community based cataract surgery

    Get PDF
    Background: Cataract is one of the leading cause of blindness in Indonesia and worldwide. Meanwhile the ability to carry out cataract surgery was not balanced by the increasing of cataract backlog of ± 70,000 per year. In addition to increase the number of cataract operations, it is very important to maintain the quality of surgery results by auditing the result of surgery. This study aims to evaluate post-operative visual acuity in social services organized by the Cataract Blindness Prevention Section of IOA Malang Branch in 2015-2017.Methods: This study is a retrospective study based on medical record data of cataract patients underwent cataract surgery at a social service organized by the Cataract Blindness Prevention Section of IOA Malang Branch in January 2015 - December 2017 period. Data collected included demographic data, preoperative and postoperative visual acuity, type cataract surgery, and intraoperative complications.Results: Cataract surgery carried out from 2015-2017 was 1,662 surgeries with 965 male patients (58.06%). Visual acuity before surgery was 1/300 in 583 patients (35.08%). The most cataract surgery procedure performed was SICS (60.17%). Vitreous prolapse was the most common complication found. There was a significant association between age and type of cataract surgery, with postoperative vision (p <0.05, α = 5%). From the analysis, the progress of post-operative visual acuity was found in 85.93% of patients and the results were significant (p <0.05, α = 5%).Conclusions: Cataract surgery may provide significant visual improvement that elevates vision and quality of life for patients

    LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pembelian Pada BULOG Mart Sub Divre Surabaya Utara

    Get PDF
    Badan Urusan Logistik (BULOG) adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan salah satunya yaitu menstabilisasi harga khususnya harga bahan pokok, Dalam hal ini Bulog mendirikan Bulog Mart yang menjual bahan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, teh, kedelai dan lain-lain. Namun Bulog Mart tersebut memiliki beberapa kendala yang sedang dihadapi yaitu dalam pencarian data dan informasi pembelian dilakukan secara manual oleh bagian pembelian. Hal ini mengakibatkan memerlukan waktu yang lama. Selain itu data dan laporan yang dihasilkanpun menjadi kurang akurat. Dari permasalahan diatas, maka dibuatlah sistem informasi pembelian pada Bulog Mart beserta laporan pembelian sehingga dapat digunakan oleh Bulog Mart sebagai bahan evaluasi pembelian oleh pimpinan. Hasil dari aplikasi sistem informasi pembelian yang telah diimplementasikan di Bulog Mart dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibuat dapat membantu serta mempercepat proses pembelian. Sehingga data dan informasi yang dibutuhkan lebih akurat dan lebih cepat dalam mencari informasi

    Implementation of Character Education through Accounting Learning in Shaping Student Attitudes and Behavior in Vocational High Schools

    Get PDF
    The purpose of this study is to investigate the impact that character education plays in forming the perspectives and actions of students who are majoring in Accounting at SMK Negeri 6 Sukoharjo. The researcher used a method called purposive sampling to pick three participants, and then they conducted interviews with key informants who were involved in the formation and development of character education programs in schools. The data was gathered through many methods, including observation, interviews, and extra resources. Data was analyzed by thematic technique. The findings of the research indicate that SMK Negeri 6 Sukoharjo has successfully implemented character education in their school. The Inspirational Diary is a resource that students of Accounting use as a way to integrate character education into their curriculum. These findings are helpful for showing the significant role that character education plays within the setting of accounting education, and they provide vital insights that can be used to build school policies that are more efficient

    Potret Tingkat Stres Mahasiswa Prodi Tadris Matematika IAIN Kediri Berdasarkan Jenis Kelamin

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat potret tingkat stres mahasiswa Prodi Tadris Matematika IAIN Kediri berdasarkan jenis kelamin. Metode yang digunakan adalah survei dengan jumlah responden sebanyak 173 mahasiswa. Dimana 157 diantaranya berjenis kelamin perempuan dan 16 sisanya adalah laki-laki. Metode pengumpulan data menggunakan angket Adolescent Stress Questionnaire (ASQ). Hasil penelitian diperoleh 3% mahasiswa perempuan termasuk dalam kategori stres rendah. Pada kategori medium, mahasiswa laki-laki memiliki tingkat stres dibawah mahasiswa perempuan dengan persentase 71% mahasiswa perempuan dan 50% laki-laki. Pada kategori tinggi, persentase mahasiswa perempuan adalah 26 dan laki-laki sebanyak 50%. Ini menandakan pada kategori tinggi laki-laki memiliki tingkat stres yang lebih daripada perempuan.  Jika dilihat secara keseluruhan, mahasiswa laki-laki dan perempuan Prodi Tadris Matematika memiliki tingkat stres pada kategori medium. Kondisi stres yang dialami oleh responden dipicu oleh 4 faktor, (1) faktor intrapersonal; (2) faktor interpersonal; (3) faktor akademik; dan (4) faktor lingkungan
    corecore